Senin, 21 Desember 2009

Kita Sukseskan Kota Mojokerto Berbasis Pendidikan

Mojokerto berbasis pendidikan mempunyai kandungan arti bahwa setiap sisi kehidupan masyarakat di kota Mojoketro doarahkan untuk selalu berlandaskan pada proses pendidikan yang terbaik. Setiap aspek kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat kota mojokerto adalah cerminan dari kelompok orang yang berpendidikan, intelektual.
Untuk mewujudkan hal tersebut, maka perlu dilakukan pengkondisian lingkungan sehingga benar-benar dapat membiasakan masyarakat dalam konteks kehidupan berbasis pendidikan.
Salahs atu hal yang semenatar ni digarap adalah JAM BELAJAR BAGI ANAK_ANAK SEKOLAH. Pemerintah Kota melalui RT-RT telah mensosialisasikan program dengan harapan semua warga mengetahuinya. Gerakan jam belajar ini diikuti dengan pemadaman TV saat menunjukkan jam belajar anak didik, Sejak jam 18.00 hingga 19.00, diharapkan semua warga mematuhi dengan memadamkan TV dan mengarahkan anak-anaknya untuk belajar.
Semoga semua dapat terwujud!
Bravo KOTA MOJOKERTO

Kamis, 10 Desember 2009

Kota Mojokerto Berlingkungan Pendidikan

Sungguh, para pimpinan wilayah di Kota Mojokerto sangat perduli atas kondisi masyarakatnya dan sangat apresiatif terhadap apa yang dibutuhkan oleh masyarakatnya. Bahwa semakin lama kondisi di Kota Mojokerto, sebagaimana umumnya sebuah Kota yang terus tumbuh dan berkembang, pengaruh terhadap warga, khususnya kaum remaja, kaum mudanya sangatlah besar. Dan, jika kita tidak dapat menghadapi, menyelesaikan, tentunya generasi muda akan hancur dan selanjutnya dapat kita bayangkan, bagaimana kondisi kehidupan wilayah ini di masa depannya?
Untuk mengantisipasi kondisi tersebut, maka wilayah Kota Mojokerto telah mencanangkan satu program yang sangat apresiatif dan kontributif bagi dunia pendidikan. Apalagi jika kita mengingat bahwa Kota Mojokerto telah mencanangkan Progarm wajib belajar, wajib sekolah 12 (dua belas) tahun bagi warganya. Dan, untuk hal tersebut, Pemerintah Kotko-anak kota yang bersekolah di dalam wilayah kota. Dengan demikian, maka beban masyarakat untuk pembiayaan pendidikan anak-anaknya dapat dikurangi... diringankan.
Program Kota Mojokerto Berlingkungan Pendidikan (KBMP) merupakan program pendukung wajib belajar, dimana amsyarakat diharapkan dapat menciptakan lingkungan amsing-masing sebagai lingkungan yang bernuansa pendidikan, misalnya jam 18.00 sampai 19.00 adalah jam wajib belajar bagi anak sekkolah. Pada jam-jam tersebut, seluruh keluarga harus mematikan TV dan mengawasi anak-anak untuk belajar.
Bravo Kota Mojokerto. Aku bangga dengan pemerintahmu... walau aku orang Kabupaten tetapi tempatku kerja di Kota, sekolah tempaatku mengajar di Kota sehingga sangat terbantu tugas-tugasku.. selamat dan sukses!

Minggu, 08 November 2009

Gerak Jalan Mojokerto - Surabaya

Untuk memperingati dan meneladani jiwa patriotis para pahlawan yang berperang di medan laga 10 nopember 45, maka diadakan Gerak Jalan Mojokerto - SUrabaya pada tanggal 14 Nopember 2009, hari Sabtu......

Kamis, 15 Oktober 2009

Gelombang Dunia Maya yang dahsyat!

Rasanya, baru kemarin hari aku dapat bermain-main di dunia maya ini. Dan Aku merasa sangat terlambat sebab ternyata saat aku memasuki sebuah warnet, di dalam telah ada banyak anak-anak sekolah dasar yang sudah duduk manis di depan layar monitor.
Ada malu dan kebanggaan di dalam hatiku menyadari kondisi tersebut.
Tetapi, sungguh sangat terkejut dan kebanggaanku menjadi rasa was-was, kawatir yang begitu besar. Anak-anak tersebut ternyata telah melakukan pelayakan dunia maya pada 'sesuatu' yang seharusnya belum boleh mereka lakukan. Dan aku semakin terenyuh saat kutegur, ternyata mereka bilang hal tersebut sudah biasa dilakukan!
Wah...ini sudah tidak dapat ditolerir lagi!
Jika anak-anak seusia SD sudah melihat 'hal-hal' yang seharusnya belum waktunya bagi mereka. Lantas anak bangsa ini mau dibawah kemana lagi?
Seharusnya hal inih diantisipasi dengan memberikan pendampingan melekat oleh penjaga warnet untuk anak-anak yang masih seusia SD seperti ini sehingga mereka tidak terjebak oleh kondisi tersebut.

Senin, 12 Oktober 2009

Tempat Sampah di Pintu masuk

Kebersihan adalah pangkal kesehatan. Setiap orang harus menjaga kebersihan diri dan lingkungannya jika ingin sehat, terhindar dari berbagai penyakit.
Tetapi ada satu hal yang menurut aku sangat kontradiksi, yaitu saat aku mau memasuki kota Mojokerto lewat jembatan Lespadangan. Aku tahu pasti Kota Mojokerto termasuk cukup bersih, pasukan kebersihan selalu melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya.
Cuman satu hal yang menurutku kurang bagus, yaitu adanya tempat sampah di pintu masuk Kota Mojokerto, yaitu di ujung selatan jembatan Lespadangan, walaupun itu adalah bak truk sampah, tetapi ketika kita lewat rasanya kurang sreg. apalagi jika kita lihat, di tempat itus ebelumnya sudha dibangun sebuah taman bunga, sederhana dan di sebelahnya, sebelah barat jembatan, ada banyak penjual bunga yang indah-indah sehingga hal tersebut mampu memberi kesan teduh, asri dan indah saat orang memasuki kota Mojokerto.
Tetai setelah melalui pintu masuk di ujung jembatan Lespadangan, sunggu snagat kontras!
Mengap[a diposisikan seperti itu? Mengapa pintu masuk ke kota tidak diberikan taman yang indah, apalagi pintu ini langsung menuju ke alun-alun kota... wah... wah....

Minggu, 11 Oktober 2009

Mojokerto PAgi

Sebenarnya kondisi ini bukan hal baru lagi, sudah cukup lama kondisi ini terjadi, khususnya setelah jembatan Lepadangan, yang menghubungkan daerah Kabupaten Mojokerto sebelah utara dengan KOta Mojokerto,lewat desa Terusan,walau kemudian hal tersebut diatasi juga dengan pembangunan jembatan yan langsung menembus jalan Gajah Mada di KOta MOjokerto, tetapi hal tersebut masih belum dapat mengurangi kesemrawutan di jembatan Lespadangan, khususnya saat pagi hari.
Jika pagi hari kita melaju di jalan raya, Terusan dan sampai di Jembatan Lespadangan, maka pemandangan yang kita dapati adalah kesemrawutan yang tiada batas. KIta tahu bahwa jembatan Lespadangan hanya dipergunakan untuk kendaraan kecil, sepeda, sepeda motor dan becak dengan jalur dibagi dua, satu jalur dari arah jembatan dipasang papan pembatas.
Tetapi yang seringkali membuat kita pusing adalah kondisi saat pagi, dimana banyak orang yang mempergunakan akses amsuk kota lewat jembatan Lespadangan ini. SEmua kendaraan memunayi tujuan masuk ke kota melalui mulut jembatan,sementara dari selatan juga banyak orang yang keluar lewat mulut jembatan tersebut. dan, dari arah timur ada jalur dari Surabaya yang juga tidak pernah sepi dari kendaraan, bahkan kendaraan besar.
Maka yang terjadi adalah pembuntuan mulut jembatan oleh sekian banyak kendaraan yang ingin memasuki mulut jembatan. Memang ada petugas lalulintas yang berjaga di pos Lespadangan, tetapi mereka tentunay sangat repot. Apalagi untuk orang-orang yang mau masuk ke mulut jembatan dari arah barat. Seperti lazimnya, mereka harus menyisih ke sisi kanan dan hal tersebut mereka lakukan sejak dua puluh meter di barat, sehingga bertumbukkan dengan yang dari timur dan dari selatan.
Ketidakpatuhan pemakai jalan menjadi penyebab utama kemacetan tersebut.
Untuk itulah, maka kondisi seperti saat menjelang lebaran dan sesudah lebaran kemarin, mungkin merupakan salusi pemecahan masalah.....?

Selasa, 18 Agustus 2009

Marhaban Ya Ramadhan

Tidak terasa perjalanan kita sekarang sudah mulai merabat ke saat yang paling ditunggu oleh semua orang muslim, yaitu bukan ramadhan, bulan penuh berkah yang begitu agung dan menyita banyak perhatian dan juga
Mereka dengan penuh antusias mempersiapkan diri untuk menyambut dan merengkuh saat tersebut dengan sepenuh hati dan jiwa.
Bulan yang penuh berkah, bulan yang mampu memberikan peningkatan keimanan yang begitu kuat sehingga mereka yang selama ini sibuk dengan urusan duniawi secara sontak tersadar dan terkonsentrasi pada kegiatan untuk masa depan kita di alam yang lain..
Selamat datang Bulan Ramadhan... kami begitu bahagia sebab masih berkesempatan berjumpa lagi denganmu.. terima kasih TUhan...

Jumat, 14 Agustus 2009

Pendidikan harus membebaskan

Proses pendidikan dilakukan oleh manusia adalah untuk mengubah kondisi yang ada pada dirinya.Mereka berharap bahwa dengan mengikuti proses pendidikan, maka selanjutnya ada perubahan mendasar pada dirinya.Perubahan mendasar inilah yang selanjutnya diharapkan dapat menjadi pencitraan atas dirinya.
Pencitraan merupakan aspek penting bagi eksistensi pribadi maupun kelompok orang. Dengan citra yang ada pada dirinya, maka kemungkinan posisi dalam kehidupan adalah hal yang mudah. Orang-orang dengan citra diri baik, tentunya berdampak pada mudahnya dia melakukan dan lenjalankan kehidupan.Orang-orang yang bercitra diri bagus mempunyia kecenderungan untuk mempunyai posisi yang bagus di masyarakat, setidaknya pada responsibilitas masyarakat terhadap eksistensinya.
Proses pendidikan memang satu proses panjang yang harus dilalui oleh semua orang , bhakan sepanjang masa hidupnya.etiap saat yang dilalui adalah proses pendidkan, bahkan ketika nafas terhembus dari celah-celah bibir, pada saat itulah terjadi proses pendidikan.
Pada dasaranya jika kita menalaah lebih mendasar, maka kita mengetahui dan menyadari bahwa proses pendidikan tidak lain adalah satu upaya untuk membebaskan diri dari kondis negatif yang ada dalam diri.Dengan mengikuti proses pendidikan, maka segala hal negatif yang melekat pada diri dapat dibersihkan, diubah menjadi positif dan baik.
Ya... sebuah proses pendidikan seharusnya mempunyai kemampuan membebaskan seseorang atau sekelompok orang untuk lepas dari kondisi negatif yan ada pada dirinya dan menjadi pribadi positif untuk kehidupannya.

Selasa, 04 Agustus 2009

Mojokerto berduka

Innalilllahi Wainalillahi Rojiun....

Satu lagi musisi, penyanyi, seniman handal kelahiran Kota Onde-onde telah berpulang. Perjuangannya meniti dan membangkitkan serta mengembangkan permusikan dan berkesenian di negeri ini telah meninggalkan kita.
Bertahun sudha beliau berusaha intens dan konsisten serta konsekuen dengan komitmennya terhadap permusikan dan berkesnian di negeri ini, dari jalanan hingga kemudian meroket, memetik hasil perjuangan yang seakan tak berbatas....
Selamat jalan Mbah Surip... kami selalu mengenangmu....

Kamis, 02 Juli 2009

Saatnya Penerimaan Siswa Baru

Hari-hari belakangan ini merupakan hari-hari yang menegangkan bagi orangtua dan anak sebab harus berjuang untuk mendapatkan sekolah baru. Ini merupakan ketegangan kedua setelah mengikuti proses Ujian nasional yang kemarin hari. Mereka harus deg-degan menghadapi ujian nasional dan selanjutnya menunggu hasil ujian.
Dan, begitu mereka terbebas dari ketegangan menunggu hasil ujian yang menyatakan mereka lulus, maka selanjutnya perjuangan belum selesai. Mereka harus emmikirkan bagaimana kelanjutan sekolah, pendidikan mereka? Yang lulus tingakt SLTA harus berjuang mengikuti seleksi penerimaan mahasiswa baru di Perguruan tinggi sedangkan yang lulus SLTP harus berjuang menepis persaingan ketat, begitu juga yang lulus SD.
Wah... sungguh ribet urusan yang harus diselesaikan
Dan, sekali lagi orangtua harus ebrjuang memberikan fasilitas bagi anak-anaknya agar dapat memperoleh kesempatan terbagus di sekolah terbagus, favorit...
Inilah saat-saat menegangkan dan perlu menyediakan dana ekstra besar, sebab walaupun dikatakan sekolah gratis tetapi begitu masuk sekolah ternyata jauh lebih mahal di sekolah negeri... entah dimana kesalahannya...
Saatnya penerimaan siswa baru memang meurpakan saat yang sangat menegangkan dan perlu antisipasi dana yang cukup agar anbak tidak tersisih dari kesempatan belajarnya...
Apakah semua orangtua sudah siap dengan kondisi seperti itu?

Rabu, 01 Juli 2009

SElamat Pagi Mojokerto

Hari ini matahari bersinar begitu cerah. Langit bersih. Rasanya hidup sedemikian bergairah dan penuh semangat. Semoga selalu demikian adanya..!

Selasa, 23 Juni 2009

-. Memupuk Kejujuran

Kejujuran adalah mata uang yang berlaku di mana saja, kapan saja, dimana saja dan dengan siapa saja. Dengan berlandas pada kejujuran, maka segala kegiatan hidup dapat kita lakukan dengan nyaman dan tenang. Jika kita mengedepankan kejujuran di dalam hidup kita, maka siapapun dapat mem-berikan respon positif pada diri kita. Respon inilah yang selanjutnya menjadi nilai mata uangnya.
Sebagai guru, maka kita mempunyai tanggungjawab dan kewajiban atas tumbuh dan berkembangnya sikap jujur dan kejujuran anak didik. Kejujuran yang tumbuh atas kesadaran tinggi terhadap kondisi kehidupan yang ada di masyarakat pada akhirnya memposisikan anak didik sebagai pribadi unggul. Kita masih ingat pepatah Jawa yang menyatakan bahwa: “Ajining diri soko lathi!” (Kehormatan diri dari lidah!)
Lidah (Lathi) di dalam hal ini dianalogkan pada ucapan dan segala perkataan yang diucapkan oleh lidah. Bagaimana dan apa yang kita ucapkan pada dasarnya merupakan aktualisasi dari kondisi diri kita. Pada saat kita membicarakan sesuatu, pada saat itu kita mengungkapkan apa yang ada di dalam diri kita. Apa yang sedang kita rasakan, kita inginkan dan kita butuhkan kita ungkapkan secara lesan sehingga orang lain tahu. Dan, setiap orang akan menjadi saksi atas segala yang kita katakan.
Dalam kondisi inilah, maka apa yang kita katakana adalah sesuatu yang benar, sesuatu yang dapat dipertanggungjawabkan. Dengan demikian, konsekuensi logisnya adalah pertaruhan atas nama kita. Jika ternyata pasa saatnya apa yang kita katakana tidak benar, maka orang lain akan merasa tidaka nyaman. Cukup sekali saja kita melakukan hal tersebut, maka selamanya orang tidak mempunyai kepercayaan pada kita. Sekali lacung ke tjuan, selamanya orang tidak percaya pada kita. Sekali kita bertindak tidak jujur, maka selamanya orang tidak mempercayai kata-kata kita.
Semua orang mengetahui dan memaklumi bahwa seorang guru mempunyai tanggungjawab dan kewajiban yang kompleks di dalam upaya untuk mempersiapkan anak didik sebagai generasi penerus bangsa dan negeri ini. Dan, salah satu aspek yang harus diberikan adalah materi yang terkait dengan nilai-nilai positif dalam kehidupan. Guru harus memberikan materi tentang berbagai hal positif, misalnya sikap tanggungjawab, saling meng-hormati, dan terutama adalah bersikap jujur didalam kehidupannya.
Penanaman pola hidup positif dianggap sebagai hal yang paling men-desak pada jaman sekarang ini. Kemendesakan ini karena pola kehidupan yang terus mengalami perubahan. Dan, perubahan itu terjadi karena ke-hidupan adalah sesuatu yang dinamis. Sesuatu yang selalu mengalami perubahan sesuai dengan kondisi yang ada. Kita tidak dapat menentang segala kondisi yang terjadi di dalam kehidupan. Kita hanya dapat mengikuti-nya dengan beberapa inovasi dan improvisasi sehingga kondisi kira dapat sesuai dengan kondisi kehidupan.
Tetapi, bagaimanapun semua kondisi selalu membutuhkan sikap hidup positif sehingga kondisi tersebut tidak menjadi bumerang bagi hidup kita. Justru menjadikan kita sebagai ujung tombak kehidupan ini. kita harus mampu menjalani kehidupan ini dengan sebaik-baiknya. Tapi terjadi friksi berarti pada kehidupan kita. Friksi yang muncul di dalam hidup kita ter-utama karena sikap hidup yang menyimpang dari pola yang sedang ber-langsung.
Pendidikan kejujuran merupakan aspek pendidikan dan pembelajaran yang sejak dahulu telah menjadi bidang garapan. Pada setiap tingkat pen-didikan, pembelajaran kejujuran diberikan sesuai dengan tingkat kemampu-an anak didik. Tentunya, penekanan lebih pada anak-anak yang berada di tingkat dasar sebab pendidikan dasar merupakan pondasi bagi sikap, pola hidup, pengetahuan dan keterampilan anak didik. Sementara untuk anak didik pada tingkat pendidikan menengah lebih ditekankan pada aplikasi materi pendidikan kejujuran dalam kehidupan bermasyarakat.
Untuk dapat melaksanakan program dan proses pendidikan nilai-nilai positif kehidupan, kejujuran, maka guru menerapkan berbagai teknik yang diharapkan dapat diterima anak didik dengan mudah. Hal ini sangat penting sebab metode terbaik yang dilakukan anak didik di dalam belajar adalah meniru apa yang dihadapi dan ditemui dalam kehidupan. Mereka menirukan obyek belajar dan menjadikannya sebagai bagian dirinya. Anak didik melihat, meniru dan mengambil berbagai pengetahuan, keterampilan dan tentu saja sikap orang-orang yang ada di sekitarnya. Oleh karena itulah, guru dijabar-kan sebagai sosok yang digugu dan ditiru, dipercaya dan diikuti/ditiru apa yang dikatakan dan dilakukannya.
Tugas mendidikan kejujuran adalah tugas berat yang harus dilaksana-kan oleh guru. Mendidik kejujuran merupakan kegiatan yang menuntut sebuah konsekuensi tinggi. Artinya, sebelum orang lain kita arahkan menjadi jujur, maka guru harus menerapkan pola idup penuh kejujuran pada setiap langkah hidupnya. Sangat aneh jika guru yang tidak jujur ternyata harus memberikan pelajaran tentang kejujuran kepada anak didiknya. Anak didik dapat mengetahui, apakah sang guru jujur pada saat mengajar atau tidak.
Sebenarnya, sebelum anak didik mendapatkan proses pendidikan dan pembelajaran di sekolah, mereka sudah mendapatkannya di rumah, di ling-kungan keluarganya, termasuk dalam hal ini adalah materi kejujuran. Mereka dibekali dengan nilai kejujuran sebab setiap keluarga tidak menginginkan anak-anaknya melakukan sesuatu yang memalukan bagi orangtua.
Sejak kecil anak sudah dibimbing untuk dapat bersikap positif di dalam kehidupannya agar tidak mengalami kesulitan saat harus hidup di masyarakat. Bekal kejujuran ini diberikan sebagai antisipasi orangtua ter-hadap kondisi masyarakat yang semakin sengit dan ketat persaingannya. Setidaknya bekal dari orangtua ini adalah untuk memberikan pagar atau batas-batas bagi hati dan jiwa anak terhadap berbagai hal dalam kehidupan yang sebenarnya tidak pantas atau tidak baik jika dilakukan oleh mereka.
Dan, di sekolah guru berkewajiban untuk secara intens memberikan bantuan pada anak didik untuk memupuk, membiasakan diri dengan kondisi yang sudah tercipta dari lingkungan keluarga tersebut. Memupuk kejujuran ini tidak lain adalah untuk semakin memperkokoh kemantapan anak ter-hadap nilai-nilai yang sudah dipersiapkan oleh orangtua di lingkungan keluarganya.
Kita harus meyakini bahwa salah satu langkah konkrit untuk dapat menghasilkan produk pendidikan dan pembelajaran terbaik adalah dengan memupuk sikap dan pola kejujuran yang ada di dalam diri anak didik sehingga mampu mengaktualisasikan dirinya sebagai kelompok orang dengan tingkat intelektualitas tinggi, bukan sebagai orang kebanyakan yang bersikap hidup sembarangan.
Sekolah sebagai institusi yang memberikan proses penguasaan nilai-nilai positif dalam kehidupan memang sudah seharusnya ikut memupuk pola kehidupan penuh kejujuran dari diri anak didik sebab sebenarnya pada hakikatnya manusia merupakan sosok yang lurus, hanya pengaruh lingkungan yang menjadikan seseorang bengkok dan tidak mengikuti tata aturan dan pola kehidupan yang ada.
Inilah bentuk tanggungajawab dan kewajiban guru serta institusi sekolah, pendidikan sebagai penopang nilai-nilai positif dalam kehidupan. Semoga para guru masih mempunyai idealisme tinggi sehingga tugas tersebut bukan menjadi beban melainkan sebuah tugas pengabdian dengan nilai yang cukup bahkan sangat tinggi bagi kelangsungan hidup bermasya-rakat yang penuh tanggungjawab.

Jumat, 12 Juni 2009

Belajar Dewasa

Sering kali kita merasa bahwa hidup ini terlalu cepat bergulir... Kita merasa terlambat untuk menempatkan diri pada posisi yang seharusnya. Maka tidak heran jika ternyata masih banyak orang-orang yang terlalu terpaku pada amsa kecil yang membahagiakan. bahkan tidak sedikit orang yang bertahan pada pola hidup masa kecil sehingga apapun yang dilakukan adalah cerminan masa kecilnya... apalagi jika masa kecil kurang bahagia!
Untuk hal tersebut, maka setidaknya hal utama yang harus kita mulai kerjakan adalah belajar dewasa!
Menjadi dewasa itu ternyata sangat sulit dan berat! bagi kita seringkali enggan untuk menanggalkan kondisi nyaman yang sejak kecil membelit kita. Kita enggan untuk melepaskan masa kecil kita sehingga yang seringkali kita dapati adalah anak-anak kecil yang dibungkus dalam tubuh orang dewasa. secara fisik mereka sudah dewasa, tetapi dalam hal pola pikir tidak lebih dari balita atau anak TK... he... he... termasuk dalam hal ini orang-orang yang kita angkat dan pilih sebagai wakil di perwakilan kita.... mengapa?

Jumat, 08 Mei 2009

Membesarkan Hati anak Didik

Saat menjelang Ujian adalah saat yang paling penting dan genting bagi anak didik. Mereka harus mampu melalui setiap hal semaksimal mungkin agar masa belajar tidak sia-sia karena kegagalan di akhir tahun. Saat ini juga genting sebab jika ada kesalahan, kegagalan, maka semua recana bakal ambruk dan tidak beruna lagi. Memang sih ada solusi yang 'dianggap' baik, yaitu ikut Paket, tetapi apa dengan begitu memuaskan? Kita bersekolah dengan harapan mendapatkan hasil etrbaik, tetapi jika ternyata pada akhirnya harus kalah dan rela mendapatkan surat tanda kelulusan dari program Paket? Tentunya Sangat mengecewakan jika hal tersebut terjadi.
Oleh karena itulah,maka sudah seharusnya guru dapat mengembangkan dan membesarkan hati anak didiknya sehingga siap menghadapi Ujian akhir sekolahnya. Guru harus berusaha agar anak didiknya tidak nervouse saat menghadapi dan menjalani kegiatan ujian. Guru harus dapat membombong hati anak didiknya agar yakin dapat menjalani ujain sebaik-baiknya.
Anak didik memang sangat membutuhkan motivasi, dorongan moril dari orang-orang yang mereka percaya melindungi dan menyayangi mereka. Mereka sellau merasa nyaman saat orang-orang terdekat memberikanperhatian ekstra atas segala kegiatannya.
Maka, berilah anak didik motivasi maksimal agar mereka merasa yakin dapat mengerjakan semua ujian sekolah. Tidak perlu kita memebri banuan jawaban, sebab hal tersebut justru memperosokkan anak didik kita!Biarkan mereka dengan segaa kemampuan dan kepercayaan dirinya untuk menyelesaikan tgas dan kewajibannya!
Dan, guru dan orang tuas elanjutnya berdoa agar semua berjalan lancar! Amin ya Rabbal allamin!

Minggu, 03 Mei 2009

Siswa SD Giliran Tegang

Ujian Sekolah Bertaraf Nasional (USBN) yang diterapkan untuk anak-anak kita yang masih di tingkat sekolah dasar merupakan satu konsep peningkatan kualitas pendidikan yang tentunya membawa dampak menyeluruh pada setiap anak didik, bahkan para pengelola institusi pendidikan di negeri ini.
Ini menunjukkan betapa sejak SD, anak-anak sduah dikondisikan untuk dapat memahami dan menyadari posisinya sebagai subyek belajar sehingga sejak dini mereka mempersiapkan diri sebaik-baiknya.
Oleh karena itulah, maka tidak aneh jika berbagai pihak mencoba untuk meredam ketegangan yang dirasakan oleh anak-anak SD. Para guru dan kepala sekolah mencoba untuk menganulir ketegangan anak didiknya dengan berbagai cara, termasuk acara doa bersama, istighozah bersama. Anak-anak dikondisikan agar mentalnya siap menghadapi kondisi ini, walau pada kenyataannya hasil try out yang diselenggarakan masih belum dapat memberikan hasil maksimal, masih kurang. hassil try out yang diselenggarakan oleh tingkat I, hasilnya masih jauh dari pengharapan. oleh karena itulah, maka tidak aneh jika kemudian pada guru kelimpungan, ketakutan anak didiknya 'tidak mampu ' mengerjakan soal-soal ujian dan akhirnya gagal.
walau sebenarnya hal tersebut bukan alasan sebab SD termasuk dari jaringan konsep atau program wajib belajar, sehingga untuk amannyaa, mungkin tidak ada yang gagal..... semoga aja....!

Sabtu, 02 Mei 2009

Peringatan HARDIKNAS

Hari Pendidikan nasional di negeri ini selalu dijadikan sebagai momen penting untuk mengingatkan bahwa kita harus selalu meningkatkan kualitas proses dan hasil proses pendidikan.
Pada peringatan tahun ini, Upacara dilaksanakan dengan sederhana di halaman kantor wali kota dengan dihadiri oleh barisan guru, siswa, aparat militer, dan undangan.
Upacara dipimpin oleh Bapak Wakil walikota dan berlangsung dengan khikmat.
Setidaknya, dengan upacara peringatan ini mneunjukkan bahwa kita mesti terus memberikan perhatian kepada dunia pendidikan di negeri ini. Dunia pendidikan harus diberikan suntikan kegiatan yang benar-benar kontributif untuk pengembangan dan peningkatan kualitas proses dan hasil prosesnya. Bagaimanapun dunia pendidikan tetap menjadi pengharapan semua orang untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia.Dunia pendidikan menjadi acuan untuk melihat dan mempersiapkan masa depan bangsa dan negara ini.
Untuk hal tersebut, maka perlu dukungan dari berbagai pihak sehingga proses berlangsung dan berjalan sesuai tujuan seharusnya. peranan orangtua,masyarakat dan pemerintah harus sinkron dan integrate sehingga kebijakan yang ada merupakan cermin kebutuhan bersama.
Jika pendidikan tidak ditangani bersama-sama, maka sampai kapanpun pendidikan tidak mampu menjawab segala permasalahan yang tumbuh dan timbul.dan, selamanya dunia pendidikan akan terpuruk.

Sabtu, 18 April 2009

Tugas Rutin

Di setiap akhir tahun, tugas yang tidak dapat dihindarkan adalah melayani anak didik kelas tiga untuk menjalani proses ujian akhir. Pada tahun ini kegiatan pelayanan semakin berat sebab cukup banyak kegiatan yang dilaksanakan oleh anak kelas tiga.
Tetapi, yang namanya tugas dan kewajiban adalah sesuatu yang tidak dapat dihindarkan, harus dijalankan.
Semoga semuanya berjalan lancar. Amin!

Minggu, 29 Maret 2009

Untuk saudaraku di Jauh sana

Lama sudah kita tak berjumpa, rasanya kerinduan ini sudah memuncak hingga keubun-ubun dan hendak memecahkan batok kepalaku.
saudaraku tercinta, kenapa tak juga pulang? lihatlah tanah kelahiranmu sudah bungkuk menunggu kedatanganmu!
ibu pertiwi yang dahulu kau jadikan sebagai tempat bersembunyi saat main sembunyi, sekarang tak lagi dihiasi pisang-pisang,
pagar-pagar telah memisahkan tanah satu dengan yang lainnya.
tak dapat lagi kita berlari-lari bebas sepanjang jalan,
halaman rumahpun tinggal selebar dua tiga orang jalan berpapasan
tetapi itulah tanah kelahiranmu,
dia tetap mengharapkan kehadiranmu
sebagaimana laut merindukan air sungai....

Rabu, 14 Januari 2009

Saat Kejenuhan Datang Berkunjung

Entahlah,
apakah semua orang merasakan apa yang sekarang ini sedang kurasakan
aku sedang digelayuti kejenuhan atas segala rutinitas yang seakan membelenggu
aku merasakan betapa setiap saat aku harus dan harus melakukan sesuatu
Aku sadar bahwa semua itu memang sudah kutargetkan
semua yang harus kulakukan adalah segala sesuai yang memang sudah kuprogramkan
Oleh karena itulah, maka aku terus berusaha untuk menentang rasa jenuh tersebut!
Setiap kali kejenuhan datang menghinggap di ranting hati dan otakku, maka aku segera ambil buku dan pena.
Kubuka halaman-halaman buku, kutorehkan ujung pena
kubiarkan huruf terbentuk oleh tarian indah pena oleh tanganku
aku tidak boleh membiarkan kejenuhan merongrong kondisi yang sudah lama kuciptakan
dengan susah payah
Kejenuhan adalah mush besar kreativitas!
maka,
jangan sesekali kita terperangkap dalam kejenuhan!
perangi kejenuhan sebab hal tersebut dekat sekali dengan kebodohan!
kejenuhan dapat menjadi jembatan menuju pasar kebodohan yang ramai tetapi tak lagi memberikan harapan hidup yang lebih baik
sebab pasar-asar tersebut sebentar lagi hilang dan diganti toko-toko swalayan
yang rasanya semakin jauh dan hanya bagus bangunannya
tetapi sama sekali tidak berteman

ketika kejenuhan datang
aku koyak tirai hari
kubiarkan matahari menyeruak dan membakar semuanya
terbakar
hangus
dan aku jadi sadar
bahwa hidup harus terus berjalan
tidak boleh terlalu terpuruk
dalam kondisi yang mungkin
terburuk dalam hidup kita!