Tetapi, sekolah tingkatan SMP ternyata belum dapat berkiprah langsung di dunia kerja, lapangan kerja. Kita mengetahui usia anak sekolah setingkat SMP. Mereka masih terlalu kecil untuk bekerja, masih di bawah umur. Hal ini melanggar aturan tenaga kerja. Oleh karena itu, para guru ST bersepakat untuk mendirikan sekolah lanjutan dari ST. Maka lahirllah STM Brawijaya. Nama Brawijaya bukan berarti institusi sekolah ini milik TNI. Bukan. STM Brawijaya murni didirikan oleh guru-guru sekolah teknik (ST).
Guru-guru ST mendirikan STM karena menyadari bahwa anak-anak lulusan ST jika ingin melanjutkan pendidikan harus keluar kota. Hal tersebut kurang nyaman, sehingga lahirlah STM Brawijaya. Pada waktu itu tahun 1965. Bidang keahlian yang diselenggarakan adalah Teknik Mesin dan Teknik Bangunan.
Begitulah, STM Brawijaya berproses menyelenggarakan pendidikan untuk anak-anak Mojokerto dan sekitarnya. Saat itu yang bersekolah di STM Brawijaya, selain anak Mojokerto, juga ada dari Gresik, Sidoarjo, Jombang, Kertosono, dan yang lainnya.
Sebagai sekolah kejuruan pertama, maka alumninya sudah tidak terhitung dan tersebar seantero Nusantara, bahkan ada yang di luar negeri. Mereka telah mencapai tingkatan status pekerjaan yang beragam. Bahkan, tidak sedikit yang menjadi wirausahawan berbasis keahlian yang di dapat di STM Brawijaya.
Sekarang STM Brawijaya bermetamorfosis menjadi STM Brawijaya. Pada tahun pelajaran 2022-2023 ini membuka pendaftaran peserta didik baru atau penerimaan siswa baru. Program keahlian yang dikembangan adalah
1. Teknik Mesin dengan keterampilan tambahan Teknik Las
2. Teknik Kendaraan Ringan dengan keterampilan tambahan Teknik Sepeda Motor
3. Teknik Komputer Jaringan dengan keterampilan tambahan Photography
Mari kita bergabung atau menggabungkan anak kita, anak saudara kita, anak teman kita, anak tetangga kita di SMK Brawijaya. Satu hal yang perlu diketahui SMK Brawijaya MENGGRATISKAN BIAYA PENDIDIKAN.