Selasa, 22 Februari 2022

SMK Brawijaya, Pioner Pendidikan Kejuruan di Mojokerto

Pendidikan kejuruan menjadi primadona masyarakat. Hal ini merupakan wujud kepedulian dalam mempersiapkan sumber daya manusia yang kompeten dalam bidangnya. Setidaknya, pendidikan kejuruan diawali dengan pendidikan kejuruan setingkat SMP yang waktu itu disebut ST atau Sekolah Teknik. Sekolah ini menyelenggarakan proses pendidikan untuk bidang-bidang teknik yang dibutuhkan masyarakat, khususnya dunia usaha dan dunia industri.

Tetapi, sekolah tingkatan SMP ternyata belum dapat berkiprah langsung di dunia kerja, lapangan kerja. Kita mengetahui usia anak sekolah setingkat SMP.  Mereka masih terlalu kecil untuk bekerja, masih di bawah umur. Hal ini melanggar aturan tenaga kerja. Oleh karena itu, para guru ST bersepakat untuk mendirikan sekolah lanjutan dari ST. Maka lahirllah STM Brawijaya. Nama Brawijaya bukan berarti institusi sekolah ini milik TNI. Bukan. STM Brawijaya murni didirikan oleh guru-guru sekolah teknik (ST).

Guru-guru ST mendirikan STM karena menyadari bahwa anak-anak lulusan ST jika ingin melanjutkan pendidikan harus keluar kota. Hal tersebut kurang nyaman, sehingga lahirlah STM Brawijaya. Pada waktu itu tahun 1965. Bidang keahlian yang diselenggarakan adalah Teknik Mesin dan Teknik Bangunan.

Begitulah, STM Brawijaya berproses menyelenggarakan pendidikan untuk anak-anak Mojokerto dan sekitarnya. Saat itu yang bersekolah di STM Brawijaya, selain anak Mojokerto, juga ada dari Gresik, Sidoarjo, Jombang, Kertosono, dan yang lainnya. 

Sebagai sekolah kejuruan pertama, maka alumninya sudah tidak terhitung dan tersebar seantero Nusantara, bahkan ada yang di luar negeri. Mereka telah mencapai tingkatan status pekerjaan yang beragam. Bahkan, tidak sedikit yang menjadi wirausahawan berbasis keahlian yang di dapat di STM Brawijaya. 

Sekarang STM Brawijaya bermetamorfosis menjadi STM Brawijaya. Pada tahun pelajaran 2022-2023 ini membuka pendaftaran peserta didik baru atau penerimaan siswa baru. Program keahlian yang dikembangan adalah 
1. Teknik Mesin dengan keterampilan tambahan Teknik Las
2. Teknik Kendaraan Ringan dengan keterampilan tambahan Teknik Sepeda Motor
3. Teknik Komputer Jaringan dengan keterampilan tambahan Photography

Mari kita bergabung atau menggabungkan anak kita, anak saudara kita, anak teman kita, anak tetangga kita di SMK Brawijaya. Satu hal yang perlu diketahui SMK Brawijaya MENGGRATISKAN BIAYA PENDIDIKAN.

Sekali lagi...mari bergabung menjadi keluarga besar SMK Brawijaya Mojokerto

Sabtu, 12 Februari 2022

MARI KITA MEMBACA

Membaca adalah kegiatan aktif yang dilakukan untuk mendapatkan dan memasukkan informasi ke dalam memori otak. Pada kegiatan ini, kita nampaknya pasif. Kita hanya diam menatap halaman lembar buku atau obyek baca. Kepala bergerak ritmis kiri kanan mengikuti gerak bola mata. Kadang, bibir bergerak komat-kamit seperti sedang berdoa. Tetapi, ada juga orang yang membaca dengan bibir tetap terkatup.

Kegiatan membaca merupakan kegiatan mengeja kata perkata kalimat perkalimat, paragraf per paragraf hingga tuntas satu bacaan penuh. Pada saat kota membaca, sesungguh terjadi proses penyerapan ide atau gagasan utama pada setiap paragraf. Ide utama inilah yang sesungguhnya inti tulisan dan perlu kita serap sebagai hasil proses membaca. Inti tulisan yang kita serap tersebut kita simpan dalam memori otak sebagai tambahan kosa pengetahuan kita.

Sesungguhnya, kegiatan membaca tidak hanya terbatas membaca buku. Setiap saat kita melakukan proses membaca. Pada saat kita berada dalam perjalanan, maka saat itu kita membaca segala hal yang kita jumpai dan kita dengar. Pada saat melihat kendaraan melaju kencang, kita sedang membaca bagaimana dan memprediksi apa yang bakal terjadi jika kendaraan melaju kencang. Begitulah, di sepanjang perjalanan kita membaca rambu-rambu sebagai petunjuk selama perjalanan.