Rabu, 13 September 2023

BEBERAPA HAMBATAN MENULIS DAN SOLUSINYA

             https://www.semilir.co

Setiap orff5tang pasti ingin menulis. Ini merupakan kebutuhan yang tidakr.m dapat diabaikan begitu. Setiapf  orang sangat memahami pentingnya dan manfaat menulis. Oleh karena itu, menulis dijadikan sebagai kemampuan dasar yang harus diberikan kepada anak didik. 

Pembekalan awal untuk anak-anak adalah kemampuan membaca, menulis, dan menghitung. Menulis menjadi salah satu aspek.yang diperhitungkan untuk kemampuan anak didik. Artinya, anak didik harus dapat menulis pada saat belajar dan setelahnya. Tetapi, dalam konteks ini, kemampuan menulis yang dimaksud adalah kemampuan dasar. Kemampuan dasar menulis adalah kemampuan minimal yang dimiliki anak didik, yaitu merangkai huruf menjadi kata dan kalimat. Kata dan kalimat yang ditulis pun sederhana saja. Meskipun demikian, ini merupakan pondasi untuk kegiatan menulis.

Selanjutnya, kegiatan menulis dilakukan dengan mengembangkan kemampuan menulis menjadi sebuah keterampilan menulis. Keterampilan menulis inilah yang selanjutnya menjadi inti bahasan dalam tulisan ini. Kemampuan dasar yang dibentuk oleh guru bekerja sama dengan orangtua hanyalah kemampuan level awal sehingga sangat perlu untuk ditingkatkan menjadi kemampuan tingkat lanjut. Dari kemampuan tingkat lanjut inilah, anak didik dapat dikondisikan untuk mencapai tingkatan terampil.

Pada saat mengembangkan kemampuan menulis menjadi keterampilan menulis, maka pada saat itulah permasalahan mulai bermunculan. Banyak hal yang menyebabkan seseorang merasa tidak dapat menulis. Selalu ada alasan sehingga tidak ada satupun karya tulisnya. 

Sebenarnya, apa saja yang menjadi permasalahan sehingga sulit menulis? Berdasarkan pengalaman penulis saat berproses menulis, ada beberapa kondisi yang menyebabkan permasalahan saat menulis. Hal-hal tersebut adalah:

a. Malas

Malas adalah alasan pertama yang disampaikan oleh banyak orang ketika diajak bergiat menulis. Malas itu sangat manusiawi. Setiap orang mempunyai kemalasan dalam diri mereka. Tetapi, tingkat kemalasannya berbeda. Ada yang tingkat kemalasannya tinggi, ada yang sedang, dan rendah (biasanya cenderung semangat). 

Semangat merupakan kondisi yang berbasis pada simpanan energi yang ada di dalam diri seseorang untuk melakukan kegiatan hidup. Jika simpanan energinya sangat berlimpah, maka mempengaruhi semangatnya menjadi tinggi. Seseorang dengan energi yang besar dalam dirinya mempunyai kecenderungan untuk selalu siap melakukan berbagai kegiatan dalam hidupnya. 

Terkait dengan kegiatan menulis, mengapa banyak orang yang malas bergiat menulis dapat terjadi karena tidak tertarik pada kegiaran menulis, tidak memahami prnting dan manfaat kegiatan menulis. Mereka merasa tidak ada keuntungan yang diperoleh dari kegiatan menulis. Bahkan, banyak yang beranggapan bahwa kegiatan menulis itu sebagai kegiatan membuang waktu semata. Lebih parah lagi, kegiatan menulis dianggap hanya dilakukan oleh para pengkhayal.

Sejatinya, kemalasan dalam melakukan kegiatan menulis hanya untuk menutupi kekurangan diri. Ini merupakan hambatan yang sangat besar pada kegiatan menulis. Seseorang yang sudah memasang diri di balik kata 'malas', maka tidak akan pernah menulis. Kata malas ini identik dengan kata tidak mau. Dan, jika seseorang sudah mengatakan tidak mau, maka selama itu tetap tidak mau sampai kemudian mengatakan siap untuk menulis.

b. Menunda

Ada yang mengatakan bahwa waktu adalsh uang. Mereka dapat menghasilkan uang. Kehilangan waktu sama dengan kehilangan uang. Kehilangan waktu dapat terjadi karena menunda kegiatan. Oleh karena itu, menunda kegiatan, pekerjaan sangat tidak direkomendasikan. Bahkan, menunda kegiatan, pekerjaan harus dihindari oleh setiap orang. Bagi seorang penulis, menunda kegiatan menulis merupakan hambatan yang menyebabkan kemandulan produktivitas menulis. Semakin sering menunda kehiatan menulis, maka karya tulis tidak segera selesai.

Seorang penulis harus konsisten dan kontinyu dalam kegiatan menulis. Tidak ada waktu tanpa kegiatan menulis. Setiap saat menulis menuangkan ide, gagasan dalam tulisan merupakan pekerjaan rutin. Bahkan, kegiatan ini merupakan kebutuhan yang tidak dapat diabaikan. Tidak peduli seberapa banyak tulisan yang dihasilkan pada setiap proses menulis. Walau hanya satu bait puisi, satu alenia artikel, bahkan hanya sebuah judul saja. 

Setiap saat, seorang melakukan kegiatan menulis, tanpa menunda. Ketika ada ide, gagasan muncul dslsm pikiran, maka segera mengikatnya dalam tulisan. Pada saat ide, gagasan muncul, maka harus segera dieksekusi menjadi tulisan. Jika pada saat ide, gagasan muncul dan kita menunda untuk mengeksekusi, maka kemungkinan kehilangan ide sangat besar. Pada saat.kita menunda langkah.mengikat ide dalam tulisan, ide dapat tertutup oleh ide, gagasan atau kejadian yang baru. Dengan demikian, maka hal tersebut dapat menghambat proses kegiatan menulis. 

Oleh karena itu, kita sebagai penulis tidak boleh menunda kegiatan menulis yang menjadi rutinitas kita. Jika kita menunda kegiatan menulis, sesungguhnya kita sedang menghambat kegiatan menulis kita. Artinya, kita mengurangi produk tulisan kita.

c. Bingung

Bingung adalah sebuah kondisi yang dialami seseorang sehingga tidak dapat menentukan pilihan hal yang harus dikerjakan. Kondisi ini dapat dialami oleh setiap orang sehingga dapat menghambat kegiatannya. Dalam konteks tulisan kita adalah penulis, maka jika seorang penulis mengalami kebingungan, hal tersebut dapat menghambat kerja kreatif menulisnya. 

Ada banyak hal yang menyebabkan seseorang berada atau terjebak dalam kondisi bingung atau kebingungan. Hal-hal tersebut dapat berasal dari luar diri maupun dari dalam diri. Seseorang dapat mengalami kebingungan karena adalah masalah oleh orang lain ataupun oleh dirinya sendiri. Mereka harus berhadapan dengan kondisi yang dilematis sehingga tidak segera dapat mengambil keputusan untuk menentukan langkah yang harus diambil dalam rangka menghadapi dan menyelesaikan permasalahan.

Bingung atau kebingungan terjadi sebagai akibat ketidakstabilan pikiran kita. Pada saat pikiran kita tidak stabil, maka obyek pemikiran menjadi multi. Ada banyak hal yang masuk ke dalam pikiran yang setiap saat dapat muncul dan tampil sebagai topik pemikiran. Dengan demikian, maka sapat terjadi tumpang tinggi obyek pemikiran dan muncul sebagai materi yang mengslir dari laci penyimpanan otak kita. Akibatnya, kita mengalami kebingungan saat mengutaraksn pemikiran, khususnya dalam bentuk tulisan. Terjadi tumpang tindih pemikiran sehingga materi tulisan menjadi campur aduk dan menyebabkan penulis berhenti menulis. Ini merupakan hambatan yang sangat mengganggu penulis untuk menyampaikan hasil pemikirannya dalam bentuk tulisan. Oleh karena itu, agar produktifitas menulis dapat bertahan, bahkan meningkat, maka kita harus mencegak pikiran kita sari kondisi kebingungan. 

d. Buntu

Kebuntuan pada saat menulis dapat terjadi akibat kehabisan materi yang akan ditulis ataupun kebingungan saat menulis. 


e. Bablas

Rabu, 06 September 2023

MANFAAT DARI MENULIS


https://gambarpng.id/gambar/png_554924

Pernahkah Anda menulis? Semua pasti menjawab pernah. Memang menulis merupakan kemampuan dasar yang harugk gaffgggvgvgvvvgcs dimiliki oleh semua orang. Kemampuan ini merupakan pasangan dari kegiatan membaca. 

Menulis memang salah satu kemampuan dasar yang harus dimiliki oleh seseorang agar tidak mengalami kesulitan saat menjalani kehidupan. Dengan menulis, maka seseorang dapat menyampaikan ataupun mengembangkan ide, gagasan sehingga dapat dimengerti orang lain. Bahwa, setiap orang butuh diakui keberadaannya dalsm lingkungan kehidupan. Salah satu cara untuk memunculkan keberadaan diri adalah dengan memperkenalkan melalui karya-karya diri. 

Banyak cara dilakukan oleh orang-orang agar dikenal oleh masyarakat luas. Salah satu langkah yang mampu mengangkat keberadaan sesrorang adalah dari kegiatan menulis. Untuk dapat abadi, maka menulislah. Tulisan itu bersifat abadi, bahkan hingga sang penulis sudah tidak ada lagi. Banyak karya tulis yang semakin terkenal membawa nama penulis walau yang penulis sudah tiada. Oleh karena itu, kita seharusnya menulis untuk dapat mencapai keabadian.

Setelah memperhatikan banyak hal terkait kegiatan menulis, maka kita dapat menyimpulkan beberapa manfaat dari menulis. Manfaat itu adalah:

a. Menyampaikan ide atau gagasan

Apa yang Anda lakukan ketika tiba-tiba mempunyai ide atau gagasan? Apakah ide, gagasan itu Anda sampaikan ke orang lain secara verbal dalam pertemuan khusus atau ada cara yang lain?

Cara seperti ini sangat riskan terhadap hilangnya ide sebab tidsk adanya dokumentasi yang dapat fijadikan sebagai rekam jejak gagasan. Pada saat kita menginformasikan secara verbal, para pendengar kurang konsentrasinya sehingga informasi yg kita beri menguap. Bisa juga, penangkapan informasi tidak lengkap sehingga ide yang mereka terima juga tidak lengkap. Sementara kita sendiri tidak lepas dari ketertabasan kemampuan mengingat.

Dengan menulis, maka ide atau gagasan menjadi lebih aman dari kemungkinan hilang karena lupa. Ide atau gagasan yang kita tulis memungkinkan kita untuk menyampaikannya secara aman dan mudah untuk dipahami pleh semua orang. Sidang pembaca dapat membaca untuk mengerti dan memahami tidak hanya sekali baca, melainkan dalam waktu yang berulang dan setiap saat. Dengan demikian, maka tingkat penguasaan terhadap ide atau gagasan dapat semakin optimal. Bahkan dapat mengembangkan ide atau gagasan kota lebih sempurna.

b. Mengungkapkan respon terhadap satu kondisi

Salah satu kemampuan dasar manusia untuk menjaga eksistensi diri adalah kemampuan merespon setiap stimulus dari sekitar dirinya. Respon ini mengisyaratkan bahwa kita mengetahui segala hal yang terjadi di luar dirinya. Ini merupakan kesadaran diri terhadap kondisi yang melingkupinya. Dengan kondisi ini, maka seseorang selalu mengetahui kondisi lingkungannya. 

Pada sisi lainnya,  tanggapan atau respon kita terhadap lingkungan merupajan wujud kepedulian kita. Artinya, semakin responsif kita terhadap lingkungan, semakin tinggi tingkat kepedulian kita. Dengan demikian,  setiap kondisi yang terjadi di lingkungan todsk akan terabaikan. Kita akan cepat tanggap, bergerak cepat untuk menghadapi dan menyelesaikan permasalahan yang ada. Tidak terjadi masalah yang berlarut-larut tanpa penyelesaian.

Seseorang yang bergiat dalam menulis akan segera merekam setiap kondisi dalam bentuk tulisan. Tulisan inilah yang akan dijadikan sebagai senjata untuk menyelesaikan akar permasalahan. Penyampaian respon secara verbal seringkali terabaikan sebab rekam jejak tidak ada. Hal inipun memungkinkan bagi pihat terkait, khususnya pihak berwenang mengingkari sebab ketiadaan bukti tertulisnya. 

c. Mengembangkan pengaruh ke orang lain

Kehidupan ini sangatlah dinamis. Setiap saat selalu terjadi perubahan, khususnya perubahan berupa perkembangan positif. Dan, perkembangan ini terjadi akibat adanya friksi atau gesekan personal dalam proses komunikasi dan interaksi di masyarakat. Komunikasi dan interaksi ini menimbulkan gesekan yang berupa saling pengaruh pada nilai dan pola kehidupan serta proses kehidupan. 

Hidup dalam kehidupan memang merupakan ajang saling mempengaruhi sehingga terbentuk pola-pola yang kita harapan. Untuk hsl tersebut, kita berusaha untuk mempengaruhi orang lain sehingga mengikuti pola kita. Salah satu cara efektif untuk mempengaruhi orang lain adalah melalui tulisan. Kita menuliskan hal-hal tertentu dengan tujuan mempengaruhi orang lain. 

Tentunya, semakin banyak tulisan yang kita hasilkan dan disebarluaskan di masyarakat, maka kekuatan pengaruh semakin besar. Kita dapat melihat banyak contoh pengaruh tulisan kepada masyarakat.  Hal ini karena semakin banyak orang yang membaca tulisan kita. Pada saat membaca tulisan kita, maka pada saat itulah mereka membaca dan mrncoba untuk meresapi serta memahami ide yang kita tulis. Artinya, semakin banyak orang yang mengetahui ide kita dan jika memang ide itu sesuai dengan pemiliran mereka, maka mereka akan mengikuti dan menerspkan ide kita di dalam kehidupannya.
.
Jika orang-orang menerapkan ide kita dalam kehidupan mereka, maka kita sudah mempengaruhi pola pemikiran mereka mengikuti pola pemikiran kita. Begitulsh, tulisan dapat mempengaruhi orang lain.

d Mendokumentasikan peristiwa atau kondisi yang terjadi

Kejadian dalam kehidupan tidak pernah habis. Setiap saat selalu ada kejadian. Baik kejadian dalam skala kecil, sempit maupun dalam skala besar, luas. Akibatnya, kejadian-kejadian itu saling bertumpuk. Semakin banyak kejadian, maka semakin banyak, tinggi tumpukanya. Hal ini dapat menyebabkan hilang atau terlupakannya kejadian-kejadian lama. Jika kejadian tersebut terlupakan, maka sejarah dapat mengalami pergeseran sehingga dapat menyebabkan ketidakvalidan sejarah. Bahkan, rekayasa sejarah dapat saja terjadi. Sejarah dapat dimanipulasi sedemikian rupa sehingga kebenarannya dapat diragukan. Sejarah ini disebut sejarah lisan dan riskan untuk terjadinya penyimpangan fakta. Penyimpangan fakta dapat terjadi akibat pengaruh penguasa di lingkungan sejarah tersebut. 

Sejarah lisan memang sangat mungkin mengalami erosi sehingga sejarah awal berbeda drngan sejarah tengah dan akhir. Hal ini karena setiap orang mempunyai kemampuan memori yang berbeda dan cenderung sangat terbatas. Keterbatasan inilah yang menyebabkan adanya erosi bagian-bagian sejarah yang harus diceritakan. Bahkan, tidak jarang pencerita lantas memasukan bumbu-bumbu cerita, menambah cukilan cerita yang dilupakannya, sesuai dengan versinya. Akibatnya, kita akan menemukan sejarah dalam berbagai versi. 

Tetapi, dengan adanya upaya untuk menuliskan segala hal dalam kehidupan, maka kebenaran akan terjaga untuk waktu yang tidak terhingga. Walaupun ada upaya untuk merekayasa dan memanipulasi kejadian, tetapi selama ada tulisan, maka hal tersebut dapat ditangkis dengan telak. Seperti yang terjadi pada sejarah bangsa kita, situs-situs bercerita tentang sebuah tentang sebab ditemukannya beberapa prasasti batu tulis, lontar, dan .sebagainya. Tulisan ini merupakan bukti atas kebenaran sejarah yang telah terjadi. 

Hal inilah yang kita maksudkan tulisan sebagai bagian cara untuk mendokumentasikan segala hal yang terjadi dalam kehidupan. Dokumentasi merupakan bentuk kebenaran informasi terkait sebuah kondisi atau peristiwa.

e Mengabadikan eksistensi diri

Segala yang hidup tidaklah abadi. Bahkan, segala yang ada di muka bumi tidaklah abadi. Pada saatnya akan hilang. Tetapi, dengan menulis setidaknya eksistensi seseorang dapat lebih berumur panjang dibandingkan sang penulis. Kita dapat menyebutkan karya tulis yang masih tetap dikenal walaupun penulisnya sudah tidak ada, meninggal. Atau berapa banyak orang, penulis yang terkenal, dikenal masyarakat walaupun sudah meninggsl. Keberadaan penulis tetap terjejsk, terkenal melalui buku-buku karya tulisnya. Kota dapat mengenal WS. Rendra, Widji Thukul, SDD, dan masih banyak lagi, yang audah meninggal tetspi keberadaan mereka tetap terjejak melalui banyak buku yang ditulisnya. 

Begitulah, manfaat kegiatan menulis adalah mengabadikan diri untuk waktu yang lebih panjang. Bahkan, para raja dan penulis, pujangga jaman Majapahit dan sebagainya masih dapat kita kenal melalui karya tulis mereka. Akhir-akhir ini, semakin banyak situs atau peninggalan nenek moyang, kerjaan dan kita kenali melalui tulisan-tulisan yang ditemukan di situs-situs tersebut. 

Kegiatan menulis memang dapat mengangkat diri seseorang sehingga terkenal dan dikenal masyarakat. Mereka menulis berbagai genre yang dapat dinikmati oleh masyarakat. Nama penulis yang tertulis di sampul buku atau di bawah judul tulisan merupakan point penting meningkatkan bahkan mengabadikan nama di masyarakat. Dan, dengan perkembangan teknologi informasi, maka kita dapat mencari jejsk rekan literasi tulis seseorang melalui internet. Kita dapat mencari dan menemukan nama seseorang dengan melakukan browsing atau berselancar di dunia maya. Misalkan, kita mencoba untuk mencaritemukan Mohammad Saroni, maka kita tinggal mengetik nama tersebut pada portal dan mengklik, maka nama tersebut akan muncul dalam waktu yang cepat. 

Dengan kegiatan menulis, maka kita telah menjadikan nama kita lebih abadi dibandingkan diri kita sendiri. Hal ini karena kita memperkenalkan nama kita ke masyarakat luas, tidak hanya di dalam negeri tetapi juga ke luar negeri. Oleh karena itu, menulislah untuk mengabadikan nama, diri kita sehingga dikenal secara sangat luas. 


Menulis memang merupakan kegiatan yang sangat penting dalam kehidupan kita. Banyak manfaat yang dapat kita peroleh dari kegiatan menulis ini. Sungguh sangat merugi bagi kita jika selama hidup tidak pernah menulis dan menorehkan nama di dalam sebuah karya tulis serta memperkenalkannya ke masyarakat luas. Oleh karena itu, mulailah menulis demi kehidupan yang lebih baik.

Semangat menulis! Salam literasi tulis!


Gembongan, 14 September 2023
Mohammad Saroni, penulis buku Mendidik Karakter tanpa Kekerasan.
Tinggal di Gembongan, Gedeg, Mojokerto, Jawa Timur

Senin, 04 September 2023

MANFAAT DARI MEMBACA





Kegiatan membaca merupakan kebutuhan pokok untuk peningkatan kemampuan diri. Kegiatan menjadi kemampuan dasar penopang keberadaan diri kita. Dengan kegiatan membaca, maka kemampuan dapat meningkat sebab ada tambahan informasi yang secara langsung meningkatkan kemampuan diri. Oleh karena itu, selalu didengungkan dan ditekankan untuk mengembangkan diri dengan secara intens menambah kemampuan melalui proses membaca banyak informasi. 

Sejak dini kita sudah diperkenalkan dengan kegiatan membaca. Kegiatan membaca terangkum dalam 3 (tiga) kemampuan dasar, yaitu calistung (membaca, menukis, berhitung). Oleh karena itu, salah satu kemampuan dasar yang dikembangkan secara intens adalah membaca. Sejak dipetkenalan dalsm kegiatan pembelajaran, mulai dari kelompok bermain, taman kanak-kanak, SD, dan seterusnya, membaca merupakan salah satu muatan pembelajarannya. 

Berdasarkan pengalaman menjalani kegiatan belajar, terutama kegiatan membaca, maka dapat kita rangkumkan manfaat membaca, yaitu:

a. Menambah pengetahuan

Kegiatan membaca adalah kegiatan menyerap, memasukkan berbagai informasi ke dalam memori otak kita. Informasi yang kita serap, masukkan merupakan pengetahuan mengenai berbagai aspek kehidupan. 

Informasi dapat kita peroleh dari berbagai sumber yang ada di sekitar kita, baik yang tersurat maupun yang tersirat. Informasi yang tersurat dapat berwujud buku, surat kabar, bacaan on line atau segala informasi yang tertulis. Ada beragam buku yang dapat kita baca dari membeli atau meminjam koleksi perpustakaan. Ada banyak laman on line yang menyediakan berbagai informasi tertulis yang dapat kita peroleh dengan browsing dan mengunduhnya serta menyimpan dalam perangkat IT ataupun gawai kita atau membaca secara langsung, on line. 

Tidak salah jika sejak kecil kita didisiplinkan untuk bergiat membaca apapun. Dan, membaca merupakan perintah, sebagaimana termaktub dalam kitab agama kita. Kita harus membaca jika ingin pintar dan pandai. Informasi yang kita simpan dalam memori kita aksn memberikan kemampuan kita menghadapi dan menyelesaikan permasalah yang kita hadapi. Dengan demikian, kita mempunyai kemampuan lebih dari orang lain.

Semakin banyak informasi yang tersimpan dalam memori otak kita, maja semakin muda bagi kita untuk menghadapi dan menyelesaikan setiap permasalahan hidup. Kemampuan ini sangat dibutuhkan agar kehidupan menjadi nyaman. Dan, hal tersebut hanya dapat diperoleh dengan banyak mrmbaca berbagai informasi ataupun spesifik informasi tertentu. 

b. Menyegarkan pikiran

Untuk menghadapi hidup dan kehidupan agar tidak mengalami stress, maka pikiran harus selalu fresh, segar sehingga setiap ada permasalahan hidup dapat diselesaikan dengan cepat. Kecepatan menangani permasalahan dimungkinkan sebab pikiran tidak berjejal permasalahan. Pikiran kita selalu fresh sebab setiap ada permasalahan dapat dengan segera ditangani dan diselesaikan secara tuntas. Tidak ada permasalahan yang tersisa di dalam pikiran sehingga dapat segera menyelesaikan setiap permalasahan baru. 

Setiap kali kita membaca, maka selalu ada informasi baru yang kita simpan dalam memori otak kita. Informasi baru inilah yang membuat  pikiran kita selalu fresh. Dengan informasi yang baru ini, maka kita dapat segera menghadapi dan menyelesaikan permasalahan baru. Kadang, kita memang membaca informasi terkait permasalahan yang sedang kita hadapi dan belum terselesaikan. 

Kegiatan membaca dapat menyegarkan pikiran sebab selalu ada informasi baru. Seperti sebuah bak air, maka jika setiap saat selalu diisi air baru, maka air dalam bak akan terjaga kejernihannya. Begitulah yang terjadi di dalam pikiran kita jika setiap saat selalu kita isi informasi baru, pikiran akan selalu jernih. Oleh karena itu, selalulah mrmbaca agar pikiran kita terjaga tingkat kesegarannya.

c. Mencegah lupa

Siapakah yang berani mengatakan bahwa dirinya tidak pernah lupa? Adakah orang yang mempunyai kemampuan mengingat yang sangat tinggi sehingga dapat mengingat banyak hal dan sedikit sekali melupakan, bahkan untuk hal-hal detail. Jawabnya pasti sangat terbatas, bahkan tidak ada. Dan, hal ini merupakan sesuatu yang sangat merugikan, bahkan membahayakan bagi keberadaan kita. Oleh karena itu, maka kita diharuskan untuk melakukan kegiatan membaca.

Sementara itu, kita menyadari bahwa kita tidak boleh 'melupakan' hal-hal penting dalam kehidupan kita. Kita harus mampu melawan lupa. Walaupun lupa merupakan sifat dasar yang dimiliki oleh manusia, tetapi kita tidak mengingkari bahwa lupa itu berbahaya bagi keberadaan kita. Oleh karena itu, kita harus berusaha sekuat tenaga untuk melawan lupa. Kita harus berusaha agar tidak begitu saja melupakan hal-hal, terutama yang penting dalam kehidupan kita.

Kegiatan membaca sangat disarankan agar kita tidak gampang lupa. Dengan kegiatan membaca,maka memori otak kita selalu aktif, mengolah yang sudah ada dan menyimpan yang baru dibaca. Otak yang aktif dapat menyebabkan dinamisasi ingatan terjaga. Setiap kali kita membaca informasi yang terkait dengan simpanan memori, maka akan muncul lagi sebagai perwujudan kemampuan mengingat. Seperti air laut yang terus saja mengalun dalam bentuk ombak, gelombang, bahkan riak-riak kecil di bibir dermaga. Air laut akan membawa di tepian menuju ke tengah lautan dan begitu sebaliknya.

Kegiatan membaca memang membuat kita selalu ingat dengan apa yang sudah tersimpan dalam memori otak. Informasi baru akan mengoprek informasi yang lama sehingga susunannya menjadi teratur. Seperti buku di dalam perpustakaan yang karena pemanfaatannya, tata aturannya menjadi porak poranda dan petugasnya segera mengatur ulang buku-buku yang tergeletak di meja setelah selesai dibaca pengunjung. Dan, jika ada buku baru, maka tatanan buku semakin teratur dan selalu mengingatkan kita posisi tempat buku-buku tersebut. Semakin sering penambahan koleksi buku, maka kita semakin ingat posisi tempat buku-buku. Setiap saat kita akan selalu mengingat pada lorong atau koridor dan rak mana buku tersimpan. 

Begitu juga halnya dengan proses membaca akan memasukkan informasi baru ke memori otak sehingga semakin sering kita mrmbaca, maka kita semakin ingat pada informasi-informasi yang sudah kita masukkan. Oleh karena itu, teruslah membaca agar kita selalu ingat dengan apa yang telah kita simpan dalam memori otak kita. Kita harus melawan lupa!

d. Menambah amunisi menulis

Jika kita menekuni kegiatan menulis, maka kegiatan membaca adalah sebuah kebutuhan yang tidak dapat diabaikan. Setiap penulis adalah para pembaca. Siapa yang menulis, dia pasti membaca. Kedua aspek tersebut adalah satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan satu terhadap yang lainnya. Bagaimana seseorang dapat menulis jika tidak pernah membaca, begitu.juga sebaliknya. Oleh karena itu, kita harus memberikan porsi yang berimbang di antara keduanya. 

Seperti kita ketahui, kegiatan membaca adalah kegiatan menyerap dan mengisi memori otak dengan berbagai informasi. Bagi seorang penulis, kegiatan ini merupakan kegiatan yang sangat penting sebab kita menambah amunisi untuk menulis. Informasi yang kita serap isikan ke dalam memori otak adalah modal untuk menulis. Semakin banyak yang kita baca, maka semakin banyak modal kita untuk menulis. Kita semakin mudah menulis berbagai obyek tulisan. 

Seorang penulis dituntut untuk dapat menyampaikan berbagai informasi yang dibutuhkan sidang pembaca. Hal ini mengisyaratkan bagi penulis untuk secara intens menambah pengetahuannya dalam berbagai informasi. Untuk itulah, seorang penulis harus banyak membaca berbagai informasi. Amunisinya harus bertambah banyak untuk setiap waktunya agar tidak kehabisan saat.kegiatan menulis dilakukannya. 

Selamat membaca untuk para penulis. Tingkatkan kuantitas dan kualitas proses dan hasil kegiatan menulis dengan selalu menambah informasi atau membaca. Bukankah, kegiatan membaca itu sangat mudah untuk dilakukan? 

Dengan memperhatikan 4 (empat) manfaat kegiatan membaca, maka.kita akan menyadari bahwa kegiatan membaca sangat penting bagi kita. Dengan kegiatan membaca, maka tingkat cepat tanggap pikiran kita tetap terjaga dan terhindar.dari kepikunan. Dengan kegiatan membaca, maka seorang penulis akan terjaga keajegannya dalam menulis sebab modal, amunisi untuk menulis selalu tersedia di dalam memori otaknya. Lantas, mengapa banyak orang yang enggan untuk melakukan kegiatan membaca??


Gembongan, 6 September 2023

Mohammad Saroni
Penulis buku #kadocinta