Senin, 13 November 2023

MENUMBUHKAN CINTA MEMBACA PADA ANAK-ANAK

Membaca merupakan aktifitas sadar yang dilakukan untuk mendapatkan informasi untuk menambah pengetahuan. Secara khusus kita dapat mengatakan bahwa membaca berarti mengeja rangkaian huruf, kata, dan kalimat sehingga memberikan pengertian untuk kita. Huruf dirangkai menjadi kata. Kata dirangkali menjadi kalimat. Kalimat dirangkai menjadi alenia atau paragraf. Paragraf dirangkai menjadi semua tulisan utuh dalam bentuk esai, artikrl, betita, cerita, novel, autobiografi, biografi, dan yang lainnya. Saat berbrntu huruf, kita hanya mendapatkan informasi terkait nama huruf tersebut. Setelah dirangkai dengan huruf lainnya, maka kita mendapatkan arti indukan. Setelah dirangkai dengan kata-kata lainnya, maka pengertian yang kita dapat semakin luas.

Kegiatan membaca susah dialami anak sejak di lingkungan keluarga (pembelajaran informal). Kegiatan ini dilanjutan di lingkungan sekolah ( pembelajaran formal) dan di lingkungan masyarakat (pembelajaran nonformal). Ketiga lingkungan saling menguatkan sehingga proses belajar dapat dilaksanakan secara optimal dengan hasil maksimal. Jika ada salah satu yang tidak berperan aktif, maka proses akan mengalami gangguan. Oleh sebab itu, ketiga asprk tersebut dinamakan sebagai pilar pendidikan. Sebagai pilar, maka ketiganya harus mempunyai tugas dan kewajiban terhadap proses belajar. 

1. Ruang baca yang tepat

Bahwa ruang atau lingkungan sangat menentukan kondisi yang terjadi pada aspek kejiwaan kita. Ruang untuk membaca sangat mempengaruhi proses dan hasil membaca. Ruang yang kondusif, sesuai dengan kejiwaan, mrmberikan hasil yang optimal. Sementara itu, ruangan yang kurang, tidak kondusif akan menyebabkan kejenuhan sehingga melahirkan kemalasan. Oleh karena itu, kita harus menciptakan ruang baca yang kondudif bagi anak-anak.