Sabtu, 19 Juni 2021

PASAR SEBAGAI SUMBER.INSPIRASI

Pasar dikatakan sebagai pusat kegiatan ekonomi masyarakat. Berbagai kegiatan ekonomi dilakukan di lingkungan pasar. Begitu juga, bermacam manusia dengan berbagai profesi juga ada di pasar. 

Pasar tidak pernah berhenti bergerak. Setiap saat orang bergerak dengan berbagai keperluan. Sejak pagi hingga pagi lagi, pasar masih punya nyawa. Orang-orang sepertinya tidak pernah habis kebutuhan hidup. Ada yang untuk memenuhi kebutuhan hidup harian, tapi ada juga yang belanja kulakan. Belanja kulakan adalah satu kegiatan ekonomi yang berarti membeli barang-barang untuk dijual lagi. 

Jika kita memperhatgnnvikan hal ini dan juga hal-hal lain yang ada di lingkungan pasar maka banyak hal pula yang dapat kita dokumentasikan, baik dalam bentuk gambar maupun tulisan. Kita dapat merekam semua yang ada di pasar dalam dua bentuk tersebut. 

Terkhusus untuk kegiatan menulis, maka kita dapat merekam semua kegiatan dalam bentuk tulisan. Kita dapat merekam secara detail semua sudut, sisi, obyek, dan kegiatan lainnya. Ini merupakan kegiatan yang sangat penting bagi kehidupan. Kepentingannya adalah terekamnya sebuah sejarah kehidupan di pasar itu. 

Dengan kemampuan kita meramu kata dan kalimat, maka rekaman tersebut dapat memikat kita untuk ikut merasakan isi tulisan. Seperti kita ketahui, karya tulisan dapat merangsang daya khayal yang ada dalam otak kita. Pada saat kita membaca, pada saat itulah otak merespon dengan gambaran-gambarannya. Rekaman lama yang tersimpan dalam memori otak akan muncul melengkapi proses membaca yang kita lakukan.

Tentunya, sebagai penulis, keberadaan pasar sangat membantu kita untuk menemukan beragam obyek tulisan. Kita dapat menulis berbagai obyek yang kita perhatikan di pasar. 

Kondisi Dinamis sebagai Sumber Tulisan

Pasar itu sumber inspirasi.yang tidak pernah habis. Hal ini karena lingkungan pasar sangar dinamis. Kedinamisan tersebut karena keragaman karakter orang yang ada di pasar. Di samping keragaman orang, juga keragaman barang yang ada di pasar.

Keragaman orang membawa pengaruh pada kedinamisan pola pergaulan. Beragam orang membawa karakter masing- masing. Karakter inilah yang menciptakan suasana.yang dinamis. Setiap hari, pola pergaulan mengalami perbedaan sebab permasalah hidup dan pemecahannya berbeda. 

Setiap perubahan yang terjadi, jika kita serap merupakan sumber tulisan kita. Dengan karakter yang berbeda, maka pola interaksi dan komunikasi selalu berbeda. Perbedaan inilah yang dapat kita jadikan sebagai sumber tulisan. 

Untuk hal tersebut, kita harus sering datang ke pasar untuk menangkap berbagai kejadian. Oleh karena itulah, Kita terus berusaha menyerap karakter dan mengikatnya dalam tulisan. Kegiatan mengikat informasi merupakan kegiatan menulis. Setiap kali kita datang ke pasar, maka selalu ada informasi yang perlu.kita catat, tulis.

Jumat, 18 Juni 2021

MENJAGA EKSISTENSI DENGAN MEMBICARAKAN ORANG.LAIN

Kita harus menjaga eksistensi dalam kehidupan. Upaya menjaga eksistensi ini bertujuan agar kita tidak termasuk dalam generasi yang hilang, the lost generation. Hal ini sudah banyak terjadi dalam kehidupan ini. 

Berbagai upaya dilakukan agar tidak terjadi kehilangan generasi. Salah satu upaya adalah dengan secara intens membicarakan orang lain. Lha, bagaimana dapat terjadi seperti itu? Kita sangat menyadari bahwa membicarakan orang lain dilarang. Pelarangan itu terkait dengan banyaknya kejadian yang berawal dari kebiasaan membicarakan orang lain.

Lantas, bagaimana kita dapat menjaga eksistensi jika kita tidak membicarakan orang lain? Bagaimana kita tetap dianggap ada jika orang lain tidak membicarakan kita? Jika sudah tidak ada orang yang membicaralan kita, berarti kita sudah dianggap tidak ada. Tidak ada lagi orang yang membicarakan kita. 

Saat orang-orang sudah tidak membicarakan kita, orang lain tidak mengenal kita. Orang lain tidak akan pernah tahu keberadaan kita. Kita seakan ditelan bumi. Kita hilang dari kehidupan. Kita dapat mengambil contoh pemain sepak bola yang pada masa jayanya banyak dibicarakan orang. Semua orang mengenalnya. Tetapi, ketika pain bola menggantung sepatu atau karena sesuatu hal dan tidak dapat bermain bola lagi, maka keberadaannya tidak diketahui masyarakat. Mengapa dapat terjadi seperti itu? Jawabnya, karena tidak ada lagi orang lain yang membicarakannya.

Kita memang harus membicaralan orang lain agar keberadaannya terjaga dalam kehidupan. Orang yang selalu dibicarakan orang lain akan terus dikenal orang lain. Setiap saat namanya muncul dalam kehidupan, baik dalam pembicaraan lisan maupun pembicaraan tertulis. Semakin sering dibicarakan, semakin muncul di atas permukaan hidup. Kita seringkali mendapatkan hal tersebut, terutama dalam bidang entertaiment. Para pesohor yang sudah masuk dalam kelompok tidak dikenal, tenggelam pamornya,  tiba-tiba membuat sensasi untuk memunculkan kembali namanya. 

Sensasi yang dibuat oleh para pesohor yang sudah tenggelam itu dapat berubah pernyataan atau perbuatan-perbuatan di luar kebiasaan. Sensasi tersebut lantas dieksplore dalam kehidupan, dari mulut ke mulut ataupun media massa, dan media sosial. Akibatnya, banyak orang membicarakannya. Kondisi ini menyebabkan naiknya lagi namanya di masyarakat dan dikenal lagi.

Kita memang harus menjaga eksistensi atau keberadaan diri dalam kehidupan ini. Jangan sampai hilang ditelan kehidupan. Oleh karena itu, kita harus membicarakan orang lain. Bagaimana dapat membicarakan orang lain menjadikan kita tetap ada dalam kehidupan?

Pada kenyataannya, pada saat kita membicarakan orang lain, maka orang lain mengenal kita sebagai narasumber pembicaraan. Orang-orang akan berusaha mendapatkan informasi terkait obyek pembicaraan. Dengan cara seperti ini, maka kita dikenal oleh orang lain. Oleh karena itu, tidak ada salahnya kita membicarakan orang lain agar keberadaan kita tetap terjaga.

Tetapi, ada satu catatan yang harus kita jadikan patokan, yaitu kita membicarakan hal-hal positifnya.