Sejak dini kita sudah diperkenalkan dengan kegiatan membaca. Kegiatan membaca terangkum dalam 3 (tiga) kemampuan dasar, yaitu calistung (membaca, menukis, berhitung). Oleh karena itu, salah satu kemampuan dasar yang dikembangkan secara intens adalah membaca. Sejak dipetkenalan dalsm kegiatan pembelajaran, mulai dari kelompok bermain, taman kanak-kanak, SD, dan seterusnya, membaca merupakan salah satu muatan pembelajarannya.
Berdasarkan pengalaman menjalani kegiatan belajar, terutama kegiatan membaca, maka dapat kita rangkumkan manfaat membaca, yaitu:
a. Menambah pengetahuan
Kegiatan membaca adalah kegiatan menyerap, memasukkan berbagai informasi ke dalam memori otak kita. Informasi yang kita serap, masukkan merupakan pengetahuan mengenai berbagai aspek kehidupan.
Informasi dapat kita peroleh dari berbagai sumber yang ada di sekitar kita, baik yang tersurat maupun yang tersirat. Informasi yang tersurat dapat berwujud buku, surat kabar, bacaan on line atau segala informasi yang tertulis. Ada beragam buku yang dapat kita baca dari membeli atau meminjam koleksi perpustakaan. Ada banyak laman on line yang menyediakan berbagai informasi tertulis yang dapat kita peroleh dengan browsing dan mengunduhnya serta menyimpan dalam perangkat IT ataupun gawai kita atau membaca secara langsung, on line.
Tidak salah jika sejak kecil kita didisiplinkan untuk bergiat membaca apapun. Dan, membaca merupakan perintah, sebagaimana termaktub dalam kitab agama kita. Kita harus membaca jika ingin pintar dan pandai. Informasi yang kita simpan dalam memori kita aksn memberikan kemampuan kita menghadapi dan menyelesaikan permasalah yang kita hadapi. Dengan demikian, kita mempunyai kemampuan lebih dari orang lain.
Semakin banyak informasi yang tersimpan dalam memori otak kita, maja semakin muda bagi kita untuk menghadapi dan menyelesaikan setiap permasalahan hidup. Kemampuan ini sangat dibutuhkan agar kehidupan menjadi nyaman. Dan, hal tersebut hanya dapat diperoleh dengan banyak mrmbaca berbagai informasi ataupun spesifik informasi tertentu.
b. Menyegarkan pikiran
Untuk menghadapi hidup dan kehidupan agar tidak mengalami stress, maka pikiran harus selalu fresh, segar sehingga setiap ada permasalahan hidup dapat diselesaikan dengan cepat. Kecepatan menangani permasalahan dimungkinkan sebab pikiran tidak berjejal permasalahan. Pikiran kita selalu fresh sebab setiap ada permasalahan dapat dengan segera ditangani dan diselesaikan secara tuntas. Tidak ada permasalahan yang tersisa di dalam pikiran sehingga dapat segera menyelesaikan setiap permalasahan baru.
Setiap kali kita membaca, maka selalu ada informasi baru yang kita simpan dalam memori otak kita. Informasi baru inilah yang membuat pikiran kita selalu fresh. Dengan informasi yang baru ini, maka kita dapat segera menghadapi dan menyelesaikan permasalahan baru. Kadang, kita memang membaca informasi terkait permasalahan yang sedang kita hadapi dan belum terselesaikan.
Kegiatan membaca dapat menyegarkan pikiran sebab selalu ada informasi baru. Seperti sebuah bak air, maka jika setiap saat selalu diisi air baru, maka air dalam bak akan terjaga kejernihannya. Begitulah yang terjadi di dalam pikiran kita jika setiap saat selalu kita isi informasi baru, pikiran akan selalu jernih. Oleh karena itu, selalulah mrmbaca agar pikiran kita terjaga tingkat kesegarannya.
c. Mencegah lupa
Siapakah yang berani mengatakan bahwa dirinya tidak pernah lupa? Adakah orang yang mempunyai kemampuan mengingat yang sangat tinggi sehingga dapat mengingat banyak hal dan sedikit sekali melupakan, bahkan untuk hal-hal detail. Jawabnya pasti sangat terbatas, bahkan tidak ada. Dan, hal ini merupakan sesuatu yang sangat merugikan, bahkan membahayakan bagi keberadaan kita. Oleh karena itu, maka kita diharuskan untuk melakukan kegiatan membaca.
Sementara itu, kita menyadari bahwa kita tidak boleh 'melupakan' hal-hal penting dalam kehidupan kita. Kita harus mampu melawan lupa. Walaupun lupa merupakan sifat dasar yang dimiliki oleh manusia, tetapi kita tidak mengingkari bahwa lupa itu berbahaya bagi keberadaan kita. Oleh karena itu, kita harus berusaha sekuat tenaga untuk melawan lupa. Kita harus berusaha agar tidak begitu saja melupakan hal-hal, terutama yang penting dalam kehidupan kita.
Kegiatan membaca sangat disarankan agar kita tidak gampang lupa. Dengan kegiatan membaca,maka memori otak kita selalu aktif, mengolah yang sudah ada dan menyimpan yang baru dibaca. Otak yang aktif dapat menyebabkan dinamisasi ingatan terjaga. Setiap kali kita membaca informasi yang terkait dengan simpanan memori, maka akan muncul lagi sebagai perwujudan kemampuan mengingat. Seperti air laut yang terus saja mengalun dalam bentuk ombak, gelombang, bahkan riak-riak kecil di bibir dermaga. Air laut akan membawa di tepian menuju ke tengah lautan dan begitu sebaliknya.
Kegiatan membaca memang membuat kita selalu ingat dengan apa yang sudah tersimpan dalam memori otak. Informasi baru akan mengoprek informasi yang lama sehingga susunannya menjadi teratur. Seperti buku di dalam perpustakaan yang karena pemanfaatannya, tata aturannya menjadi porak poranda dan petugasnya segera mengatur ulang buku-buku yang tergeletak di meja setelah selesai dibaca pengunjung. Dan, jika ada buku baru, maka tatanan buku semakin teratur dan selalu mengingatkan kita posisi tempat buku-buku tersebut. Semakin sering penambahan koleksi buku, maka kita semakin ingat posisi tempat buku-buku. Setiap saat kita akan selalu mengingat pada lorong atau koridor dan rak mana buku tersimpan.
Begitu juga halnya dengan proses membaca akan memasukkan informasi baru ke memori otak sehingga semakin sering kita mrmbaca, maka kita semakin ingat pada informasi-informasi yang sudah kita masukkan. Oleh karena itu, teruslah membaca agar kita selalu ingat dengan apa yang telah kita simpan dalam memori otak kita. Kita harus melawan lupa!
d. Menambah amunisi menulis
Jika kita menekuni kegiatan menulis, maka kegiatan membaca adalah sebuah kebutuhan yang tidak dapat diabaikan. Setiap penulis adalah para pembaca. Siapa yang menulis, dia pasti membaca. Kedua aspek tersebut adalah satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan satu terhadap yang lainnya. Bagaimana seseorang dapat menulis jika tidak pernah membaca, begitu.juga sebaliknya. Oleh karena itu, kita harus memberikan porsi yang berimbang di antara keduanya.
Seperti kita ketahui, kegiatan membaca adalah kegiatan menyerap dan mengisi memori otak dengan berbagai informasi. Bagi seorang penulis, kegiatan ini merupakan kegiatan yang sangat penting sebab kita menambah amunisi untuk menulis. Informasi yang kita serap isikan ke dalam memori otak adalah modal untuk menulis. Semakin banyak yang kita baca, maka semakin banyak modal kita untuk menulis. Kita semakin mudah menulis berbagai obyek tulisan.
Seorang penulis dituntut untuk dapat menyampaikan berbagai informasi yang dibutuhkan sidang pembaca. Hal ini mengisyaratkan bagi penulis untuk secara intens menambah pengetahuannya dalam berbagai informasi. Untuk itulah, seorang penulis harus banyak membaca berbagai informasi. Amunisinya harus bertambah banyak untuk setiap waktunya agar tidak kehabisan saat.kegiatan menulis dilakukannya.
Selamat membaca untuk para penulis. Tingkatkan kuantitas dan kualitas proses dan hasil kegiatan menulis dengan selalu menambah informasi atau membaca. Bukankah, kegiatan membaca itu sangat mudah untuk dilakukan?
Dengan memperhatikan 4 (empat) manfaat kegiatan membaca, maka.kita akan menyadari bahwa kegiatan membaca sangat penting bagi kita. Dengan kegiatan membaca, maka tingkat cepat tanggap pikiran kita tetap terjaga dan terhindar.dari kepikunan. Dengan kegiatan membaca, maka seorang penulis akan terjaga keajegannya dalam menulis sebab modal, amunisi untuk menulis selalu tersedia di dalam memori otaknya. Lantas, mengapa banyak orang yang enggan untuk melakukan kegiatan membaca??
Gembongan, 6 September 2023
Mohammad Saroni
Penulis buku #kadocinta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar