Pasar tidak pernah berhenti bergerak. Setiap saat orang bergerak dengan berbagai keperluan. Sejak pagi hingga pagi lagi, pasar masih punya nyawa. Orang-orang sepertinya tidak pernah habis kebutuhan hidup. Ada yang untuk memenuhi kebutuhan hidup harian, tapi ada juga yang belanja kulakan. Belanja kulakan adalah satu kegiatan ekonomi yang berarti membeli barang-barang untuk dijual lagi.
Jika kita memperhatgnnvikan hal ini dan juga hal-hal lain yang ada di lingkungan pasar maka banyak hal pula yang dapat kita dokumentasikan, baik dalam bentuk gambar maupun tulisan. Kita dapat merekam semua yang ada di pasar dalam dua bentuk tersebut.
Terkhusus untuk kegiatan menulis, maka kita dapat merekam semua kegiatan dalam bentuk tulisan. Kita dapat merekam secara detail semua sudut, sisi, obyek, dan kegiatan lainnya. Ini merupakan kegiatan yang sangat penting bagi kehidupan. Kepentingannya adalah terekamnya sebuah sejarah kehidupan di pasar itu.
Dengan kemampuan kita meramu kata dan kalimat, maka rekaman tersebut dapat memikat kita untuk ikut merasakan isi tulisan. Seperti kita ketahui, karya tulisan dapat merangsang daya khayal yang ada dalam otak kita. Pada saat kita membaca, pada saat itulah otak merespon dengan gambaran-gambarannya. Rekaman lama yang tersimpan dalam memori otak akan muncul melengkapi proses membaca yang kita lakukan.
Tentunya, sebagai penulis, keberadaan pasar sangat membantu kita untuk menemukan beragam obyek tulisan. Kita dapat menulis berbagai obyek yang kita perhatikan di pasar.
Kondisi Dinamis sebagai Sumber Tulisan
Pasar itu sumber inspirasi.yang tidak pernah habis. Hal ini karena lingkungan pasar sangar dinamis. Kedinamisan tersebut karena keragaman karakter orang yang ada di pasar. Di samping keragaman orang, juga keragaman barang yang ada di pasar.
Keragaman orang membawa pengaruh pada kedinamisan pola pergaulan. Beragam orang membawa karakter masing- masing. Karakter inilah yang menciptakan suasana.yang dinamis. Setiap hari, pola pergaulan mengalami perbedaan sebab permasalah hidup dan pemecahannya berbeda.
Setiap perubahan yang terjadi, jika kita serap merupakan sumber tulisan kita. Dengan karakter yang berbeda, maka pola interaksi dan komunikasi selalu berbeda. Perbedaan inilah yang dapat kita jadikan sebagai sumber tulisan.
Untuk hal tersebut, kita harus sering datang ke pasar untuk menangkap berbagai kejadian. Oleh karena itulah, Kita terus berusaha menyerap karakter dan mengikatnya dalam tulisan. Kegiatan mengikat informasi merupakan kegiatan menulis. Setiap kali kita datang ke pasar, maka selalu ada informasi yang perlu.kita catat, tulis.