Sabtu, 29 Juni 2024

SAAT MERAGU HATI

#Saat_Meragu_Hati

CURIGA
Mohammad Saroni

Saat meragu hati
saat hati bercuriga
pada kata asing
pada laku aneh

Curiga kita membebani
hati kita gelisah
tak ada kepercayaan
pada setiap keanehan

Curigaku pada rasa
mencekik ujung leherku
aku sulit bernafas
Apalagi untuk bergerak

Rasa telah berubah
manis telah hilang
tawar sebagai gantinya
pahit pada akhirnya

Curiga tanda alam
sering kita lupakan
berharap semua benar
ternyata semua palsu


Randuwatang, 10 September 2024




#Saat_Meragu_Hati

APA MAUMU
Mohammad Saroni

Aku sudah membaca semua berita
aku cerna dan analisa semua langkah
apa maumu dengan segala cuitanmu
di antara debu-debu.yang menghalang pandang

Semua orang tahu siapa kamu
tetapi tidak ada yang tahu apa maumu
dengan sepak terjangmu yang mendobrak
dengan kata-katamu yang menyengat
tak ada yang tahu

Dan, aku jadi mengerti
kau adalah pemain watak sebuah atraksi
bermain antagonis maupun protagonis
tetapi tampil seperti berkebutuhan khusus

Apa maumu yang sesungguhnya
ketika kata-kata meloncat dari bibirmu
ketika janji-janji mengalir tiada henti
waktu kau kibarkan berjuta panji

Apa maumu
sekarang kau mencaci maki
mendobrak keteraturan
menciptakan kegelisahan

Apa maumu

Gembongan, 3 September 2024




#Saat_Meragu_Hati

MENGAPA
Mohammad Saroni

Langit sudah sangat cerah
matahari seakan pecah matanya
terbuka lebar hingga bebas menyorot bumi
membakar semua yang sedang bertahan hidup

Panas matahari membakar bumi
panas matahari membakar hati
menghanguskan semua jati diri
orang-orang terbakar berselimut ambisi

Mengapa kita sering menunjuk diri
orang lain yang selalu disalahkan
sedang kesalahan sendiri ditutupi
mengelak atas segala yang salah

Panasnya hati yang terbakar
rasa iri dengki dan ketakutan
telah menguliti semua nilai diri
lantas membuangnya entah kemana

Mengapa mengakui kalah itu berat
sedangkan rekam jejak jelas bicara
mengelak dengan mengambil kambing hitam
asal diri terbebas dari kesalahan

Mengapa, kesalahan menjadi aib
tak ada tempat untuk hinggap
bergegas mencari sosok celaka
untuk menutupi semua kesalahan

Mengapa??

Gembongan, 2 September 2024


#Saat_Meragu_Hati

BENARKAH
Mohammad Saroni

Sesungguhnya kebenaran adalah kelangkaan
tidak ada yang benar dalam hidup ini
kalaupun ada itu karena egoisme atau cauvimisme

Setiap orang memang selalu ingin benar
bukankah ini sebagai sebuah pertanda
bahwa sebenarnya kita tidaklah benar

Jika memang kita benar
mengapa kita harus menyalahkan orang lain
menghancurkan orang lain untuk kebaikan kita

Benarkah kita ini sudah benar
atau hanya sekedar slogan-slogan
tampil baik dengan memperburuk orang lain

Benarkah diri kita ini benar
sedangkan setiap kali kita berprasangka buruk
menganggap orang lain buruk, membenarkan diri sendiri

Benarkah, sesungguhnya tidak ada kebenaran
bahwa kehidupan ini banyak kebohongannya
dan, kebenaran itu benar-benar mahal harganya

Gembongan, 1 September 2024




#Saat_Meragu_Hati

BERITAMU
Mohammad Saroni

Dimanakah kau saat ini
ketika langit berpijar
bumi terasa bergetar
dan udara mati di tempat

Suara-suara riuh bersahutan
merobek telinga dedaunan
menghancurkan tembok dan pagar-pagar
menghilangkan batas-batas norma

Pagar dan dinding itu sudah roboh
tak ada lagi yang membatasi baik dan buruk
yang buruk segera membaur dengan yang baik
dan, yang baik harus membaur dengan yang buruk

Air-air tak lagi jernih
kekeruhannya merata di semua tempat
dan udara tidak lagi nyaman
terasa membakar paru saat kita bernafas
kita tersengal dan tercekik

Begitulah negeri surga kita
orang-orang sudah tidak ada beda
orang baik orang buruk tak dapat lagi dipilih
pikiran dan hati mereka sudah diterkam setan
yang tertinggal hanyalah iblis jahanam
iblis yang lepas dari kurungan api

Orang baik merasa kehilangan ruang
maka berusaha mengambil kembali ruang itu
orang buruk merasa mendapat peluang
menjarah semua untuk memenuhi keserakahannya

Beritamu, deritamu
telah menghilangkan jati diri
melahirkan orang-orang serakah
orang-orang yang diselimuti ambisi kotor
demi keuntungan diri sendiri
numpung ada kesempatan
persetan dengan kebaikan
yang selama ini hanyalah sebuah slogan

Gembongan, 1 September 2024

#Saat_Meragu_Hati

TENTANG KAMU
Mohammad Saroni

Tentangmu yang selalu menggoyang jiwa
aku ingin aekali menulis puisi indah
tetapi aku selalu gagal tidak bisa
dan, puisi menjadi begitu rumit terasa

Setiap saat angin selalu berbisik
memasuki relung-relung lubang telinga
berdiam cukup lama di kendangan
lantas tergema suara tentang kamu

Kamu telah menjadi bayang diriku
kemana pun aku nelangkah, kau mengikutiku
kau menguntitku tanpa lelah setiap saat
aku diam, kaupun ikut diam
jika aku bergerak, kaupun bergegas untuk bergerak

Maka, malam ini aku menulis tentangmu
kusebut dengan mu dan kamu sebab tak kukenal
Ijinkan aku menulis tentang kamu
yang selalu mengikutiku bergerak
saat menyusuri lorong-lorong jalan
atau saat aku berdandan di depan cermin

Aku menyebut mu dan kamu
sebab kita memang belum berkenalan
aku belum tahu namamu dan dirimu
tetapi begitu akrab denganku

Kuharap kau tidak capek mengikutiku
sebab hanya kau yang  mengerti apa yang kutuju
tak pernah meninggalkanku, baik suka maupun duka

Gembongan, 1 September 2024


#Saat_Meragu_Hati

SIAPA DIA
Mohammad Saroni

Tanya tak pernah berhenti bergolak
setiap kita tak pernah henti bertanya
mengalir begitu saja setiap saat
ketika rasa ingin tahu menggelegak

Dia datang dan pergi seenaknya
siapa dia yang selalu bermain di hatiku
datang nampak senyumnya.yang samar
dan pergi menyisakan punggung tanpa pesan

Kubuka kedua tanganku saat kau datang
menceritakan segala kesahmu pun kudengar
hingga rasa hatiku tenggelam dalam resah
dan senyummu semakin bebas tersenyum

Aku tidak pernah mengenalmu
bahkan berjumpa pun hanya sesaat
tetapi bumi ternyata telah mencatat
dan langit menyimpannya di buku besar

Siapa dia tak pernah kutahu
hingga kini bumi sudah terbalik
langitpun sudah berubah warna
kaupun tak lagi menggantung di pelangi
saat usai hujan


Gembongan, 30 Agustus 2024


#Saat_Meragu_Hati

TIDAK PASTI
Mohammad Saroni

Hukum alam adalah hukum pasti
walau terkesan sebagai sesuatu tak pasti
hingga menipiskan keyakinan atas kepastian itu

Ada dua penyebab perbedaan itu
yaitu perkiraan manusia yang berdasar insting
dan garis alam yang menjadi kuasa Langit

Seperti rasa yang berkecamuk di dalam hati
seakan menggambar sebuah kepastian hak
ternyata hanyalah pengharapan tak berujung

Tidak ada yang pasti dalam hidup
kekuatan batin dan doa menjadi energi
yang menghubungkan bumi dan langit

Kita sering berpikir pasti
tetapi kenyataan yang didapat tidak
sehingga sering kita kecewa karenanya

Lantas, bagaimana dengan kita?

Gembongan, 29 Agustus 2024



#Saat_Meragu_Hati

KABARMU
Mohammad Saroni

Kabarmu
adalah matahari yang bersinar sepanjang hari
panasnya memberikan kehangatan penuh
menjadikan bunga-bunga tersenyum ceria

Kabarmu,
seperti sebongkah es di tengah kegersangan
menyegarkan hati dan pikiran juga raga
menjadikan bibir tersenyum penuh bahagia

Kabarmu,
jika tidak ada secuil yang datang
langit seakan mencurahkan hujan sepenuhnya
laut mengirimkan ombak besar hingga ke pantai

Kabarnu,
adalah energi kehidupan tanpa batas
walau hanya sesaat mampu memadamkan gejolak api kerinduan
mampu menghilangan kehausan yang sepanjang musim

Kabarmu,
adalah hadirmu di hadapanku






#Saat_Meragu_Hati

DUKA
Mohammad Saroni

Duka adalah anak kandung luka
terlahir ketika langit berawan
dan bumi tertunduk menekur

Duka datang sebagai telaga luka
menampung semua rasa
mengapungkan semua kisah susah

Walau kita tidak pernah inginkan
jika memang waktunya datang, pasti datang
tak akan tertunda walaupun sedetik

Dan, duka adalah hasil perbuatan kita
saat kendali tak dapat dikekang lagi
dan, emosi diri terlepas merebut ambisi

Tak perlu kita bersedu sedan
duka tidak selamanya mendera
sebab duka hanyalah hiasan

Yakinlah pada langit
panas setahun akan didinginkan hujan sehari
maka tuntaslah segalanya

SMK BRAWIJAYA, 28 Agustus 2024



#Saat_Meragu_Hati

LUKA
Mohammad Saroni

Luka terjadi kapan saja
tak ada yang pernah tahu
sebelum kejadian

Luka menjelma duka
tak ada yang dapat mengelak
sesukanya saja

Banyak yang menolak luka
walau sesungguhnya adalah takdir
tidak akan salah bertandang

Luka berdarah dapat segera sembuh
luka tak berdarah sakitnya tidak fana
terasa selama nafas berhembus

Dan, luka adalah buah
kita panen setelah suka
yang lupa pada batasnya

Gembongan, 26 Agustus 2024



#Saat_Meragu_Hati

SERIGALA BERBULU DOMBA
Mohammad Saroni

Domba berkeliaran di padang rumput
serigala mengendap-endap di balik bebatuan
jelas tujuannya menyergap para domba
dengan tanpa ketahuan hadirnya

Domba-domba tak pernah berpikir curiga
baginya semua sudah punya jalur masing-masing
begitu bersih pikiran para domba
seperti bulu-bulunya yang bersih

Tetapi, domba salah menilai sekitar
ternyata demi hidup semua dapat terjadi
yang baik saja dapat.menjadi.jahat
apalagi mereka yang memang berhati laknat

Maka, ketika situasi tidak menguntungkan
serigal-serigala mengasah taring-taringnya
lantas menyeringai dengan senyum sinis
dan perut yang kemerucuk karena lapar

Serigal-serigala memakai bulu domba
menerkam dari dalam kerumunan
tanpa ada rasa belas kasihan
asal perut kenyang, peduli apa

Negeri ini negeri kamuflase
negeri fatamorgana
yang siap menerkam siapa saja
yaitu mereka yang lengah
terlalu percaya pada orang-orang
yang selama ini dianggap baik
yaitu serigala berbulu domba

Gembongan, 25 Agustus 2024




#Saat_Meragu_Hati

PIKTOR
Mohammad Saroni

Piktor bersarang di otak kita
seperti laba-laba di sudut plafond
benang-benang harus terus membentang
dan akhirnya menguasai ruangan

Kita sering dikuasai piktor
ketika keseimbangan nalar bergeser
lebih banyak ke kiri daripada ke kanan
dan, semua terpandang sebagai keburukan

Setiap kali melihat orang lain berhasil
pikiran kita mengembara di antara tonggak kedengkian
berpikir bahwa mereka telah berlaku curang
maka keberhasilan itu harus dianulir

Piktor memang seperti bom waktu
pada saatnya akan meledak
menghancurkan otak dan memporandakan
maka orang-orang akan kehilangan jati diri

Piktor berkembang karena iri dengki
merasa paling benar dari semuanya
maka jika berbeda harus diberangus
persetan dengan segala aturan yang ada
sebab prasangka dianggap yang utama

Gembongan, 24 Agustus 2024



#Saat_Meragu_Hati

SENTIMEN
Mohammad Saroni

Setiap kali ada yang senang
setiap kali pula hati meradang
ini adalah sifat asli manusia
sebelum berhasil menaklukan ambisinya

Banyak orang yang tidak senang
saat orang lain mendapatkan keberhasilan
maka meluncurlah berbagai respon negatif
yang meragukan pencapaian orang lain

Sering kita meradang hati
tidak suka pencapaian orang lain
lantas meluncurlah kata-kata sinis
menganggap orang lain melakukan curang

kita senang saat orang lain tersungkur
kita sakit hati saat orang lain berjaya
maka berusaha untuk menjegal langkah
menjatuhkan orang lain selamanya

Gembongan, 24 Agustus 2024


#Saat_Meragu_Hati

HATI MELAMBAI
Mohammad Saroni

Luas hati adalah berkah
dapat menerima kurang atau.lebih
tanpa ada.luka di hati.yang tak terperi

Dan, hati adalah miniatur alam semesta
luasnya tak mampu lagi kita tera
sebab angka-angka tak dapat mewakilinya

Tetapi, hati tak setegar jiwa
sering hati tergerak oleh angin
kemana mengarah ke situ hati berserah

Dan, hati memang sering melambai
mengikut kemana angin mengarah
sebab arah angin adalah keberuntungan




#Saat_Meragu_Hati

KABUT
Mohammad Saroni

Hadir ketika pagi belum sempurna
matahari belum membuka matanya
walau ayam jago sudah berkokok bersahutan

Semakin pekat jika langit kelam
awan turun perlahan mendekati bumi
daun-daun memunguti butir demi butir
mendekapnya di antara stomata yang terbuka

Negeri sedang berkalang kabut
bahkan hati-hati sudah penuh pedhut
tak dapat membedakan bayang dan nyata

Negeri ini memang rawan kabut
sebab alamnya banyak disalahgunakan
orang-orangnya bertindak atas nama golongan
mengabaikan nasib anak-anak negeri

Kabut semakin menebal
batas pandang semakin 
batas berpikir apalagi
semua melangkah dengan mata terpejam
sedangkan hati sudah lama mati

Gempolkerep, 24 Agustus 2024


#Saat_Meragu_Hati

KISRUH
Mohammad Saroni

Kisruh terjadi dimana-mana
ketika burung kedasih menitipkan telor
cerita angkara mulai dituliskan
sebab kedasih enggan menuliskannya

Kedasih burung paling curang
mereka hanya suka bersenang-senang
masalah anak tergantung induk semang
yang memberi makan pagi siang dan petang

Kekisruhan semakin semarak
ketika telor menetas setelah dierami
sebab anak kedasih mulai terlihat nakal
mendorong saudara tiri untuk keluar

Kedasih...kedasih burung liar
kecurangannya tersamar waktu
satu persatu saudara tiri disingkirkan
hingga tinggal dia sendiri di dalam sangkar

Kisruh terjadi dimana-mana
anak burung kedasih semakin besar
induk semang tak juga menyadari
walau ada curiga sekali-sekali

Tetapi, kasih sayang tak mengingkari
dia lahir karena mereka erami
maka kasih sayang tak pilih kasih
tetap disuapi hingga muar dari sarang

Kedasih.....kedadih kalian membuat onar
kalian membuat kisruh jagat semesta

Gembongan, 23 Agustus 2024


#Saat_Meragu_Hati

KAMBING HITAM
Mohammad Saroni

Kambing hitam berkeliaran
di lapangan merumput
tak peduli langit sedang hitam
urusan perut tak dapat ditunda

Kambing hitam menjadi lakon
walau banyak kambing putih
mereka tidak diapa-apakan
sebab kambing putih tidak banyak tingkah

Kambing hitam tanduknya melengkung
membentuk lipatan setengah lingkaran
di mana ujung pangkalnya jelas terlihat
dengan daun telinga yang menjuntai

Kambing hitam lahir setelah tragedi
tanpa mengembik dia tetap hitam
berkeliaran di segala macam lapangan
dan selalu bersiap untuk dikorbankan

Kambing hitam kambing kelam
tak peduli salah ataupun benar
takdirmu adalah menjadi korban
tanpa kesempatan membela diri

Gembongan, 22 Agustus 2024


#Saat_Meragu_Hati

KEPADAMU
Mohammad Saroni

Kepadamu semua harap berpusat
seperti semua planet pada matahari
menjadikannya sebagai sumber kehidupan
yang setia memberikan semangat

Kepadamu semua doa berarah
seperti sinar matahari ke wajah bumi
memberikan kehangatan diri dan jiwa
semangat yang tidak lagi bertepi

Tak ada lagi yang perlu diingkari
sebab yang terjadi memang harus terjadi
tak ada alasan untuk mengingkari
sebagai sebuah kebenaran yang hakiki

Kepadamu semua berpusat tanpa tepi
seperti as roda di antara ruji-ruji
ikut berputar bersama kehidupan
membawa semua tanpa terbebani

Gembongan, 22 Agustus 2024



#Saat_Meragu_Hati

JIKA MEMANG
Mohammad Saroni

Hidup ini memang tidak mudah
tak ada perjalanan yang gampang
sebab setiap jalan pasti ada onaknya
belum lagi lubang-lubang jebakan
jatuh tersungkur bukan hal baru
kaki luka dan berdarah sudah biasa

Tidak perlu kita mengeluh
jika memang.pasti tujuan kita
ayunkan saja kaki-kaki lemah
pada saatnya pasti sampai tujuan
sebab titik tuju tidak akan bergeser
jka memang hati sudah sepenuh

Jika memang kita punya tuju
alam pasti membawa kita ke situ
alam tidak pernah ingkar janji
jika memang dianggap sangat berarti
maka langit tak enggan untuk memberi
sebab rasa kasih yang begitu dalam pada bumi

Jika memang, maka kun fayakun
tak perlu meragu hati
sebab ragu hanya menyiksa diri
meragu akan meracuni keyakinan
yang dibangun dengan susah payah
lantas di rusak begitu saja

Gembongan, 20 Agustus 2024


#Saat_Meragu_Hati

APAKAH
Mohammad Saroni

Saat hati penuh meragu
berjuta tanya berkecamuk dalam kepala
mencoba menggapai jawab di langit
jawab yang juga turun bersama embun

Setiap malam kita menatap langit
hanya kegelapan yang terhampar
apakah langit tak mau turunkan embun
sementara dedaunan selalu berharap penuh

Apakah tak ada lagi rasa
yang menjadikan jiwa segar
bangkitkan semangat yang ragu
pada kenyataan yang membiru

Ini rasa memang meragu
apakah mungkin rasa utuh lagi
saat kepercayaan terkubur dalam
tak mungkin lagi tumbuh dan berkembang

Gembongan, 18 Agustus 2024



#Saat_Meragu_Hati

BERHARAP
Mohammad Saroni

Harap adalah energi hidup
kita bertahan hidup karena harap
jika harap hilang, hidup tidak berdaya
bahkan tak ada lagi semangat

Begitu pun rasa yang tumbuh
perkembangannya karena ada harap
maka segala upaya dilakukan
agar rasa tak bertepuk sebelah

Berharap adalah sebuah upaya
yang menodong langit untuk menolong
sebab hanya langit yang punya mampu
mewujudkan segala jika diminta

Kita berharap setiap saat
walau tidak ujug-ujug mendapatkannya
sebab langit tahu waktu terbaik
kita menerima segala wujud harap

Dan, kita tidak boleh berhenti berharap


Gembongan, 17 Agustus 2024





#Saat_Meragu_Hati


MENUJUMU
Mohammad Saroni

Menujumu
jalan-jalan berbatu dan berduri
lubang-lubang tersembunyi adalah jebakan
yang akan menghancurkan semangat

Menujumu
membuatku selalu was-was
sebab jalan menujumu taklah mulus
telapak kakiku sudah banyak luka

Menujumu
aku harus tumbuhkan kesabaran
sebab jika tidak tentu berantakan
dan jati diri hilang ditelan emosi

Menujumu
adalah perjuangan sangat berat
hanya keyakinan menjadi kendaraan
yang mengantarkan sampai ke kamu

Maka
jangan lagi kau hancurkan semangat
hanya itu yang kumiliki hingga kini
yang temaniku menujumu

Gembongan, 16 Agustus 2024



#Saat_Meragu_Hati

BENARKAH
Mohammad Saroni

Benarkah
jika rasa sudah tumbuh, maka lagika entah kemana
kita melangkah mengikuti ayun kaki
entah ke arah mana tidak peduli

Benarkah
rasa yang tumbuh ini adalah takdir
yang sudah tertulis di buku langit
dan, kita harus menjalaninya

Jika memang benar
mengapa langit selalu kelabu
saat pikiran teringat kamu
dan bulir air mata mengalir di pipi

Seharusnya,
jika memang benar
maka hari-hari akan penuh ceria
bibir akan tersenyum dan hati berbunga
matahari akan selalu terang

Gembongan, 16 Agustus 2024



#Saat_Meragu_Hati

BAYANGMU
Mohammad Saroni

Bayangmu bermain di pikiranku
bergerak terus merusak konsentrasi
setiap kali pikiran terpusat pada asa
bayangmu hadir mengusik usik

Bayanganmu seperti pikiranku sendiri
mungkin telah berakar pada lubuk hati
tumbuh dan berkembang seperti tetumbuhan
beranting, berdahan dan berdaun lebat

Telah kucoba menghapus bayang itu
tetapi semakin kuat bayangmu menghentak
mengaduk-aduk perasaan tidak karuan
hilang jati diriku karenanya

Aku meragu pada bayang
apakah benar ini bayangmu
tetapi mengapa diam saat kusapa
dan berlari saat aku berlari mengejar

Apakah bayang ini sebuah pertanda
bahwa bayangku pun bermain di matamu
atau hanya ilusi semu sebuah harap tersembunyi
yang tidak terucap saat kau muncul nyata


Gembongan, 16 Agustus 2024


#Saat_Meragu_Hati

MERINDU
Mohammad Saroni

Merindu berarti memelihara sakit
seperti seribu jarum menusuk
tanpa darah tanpa luka
tetapi sakitnya tiada tara

Merindu berarti menggantung rasa
di antara reranting pohon bidara
durinya menusuk sekujur tubuh
hingga diam tak berani berkutik

Kita pernah diserang rindu
gelisah menerjang hati dan jiwa
pikiran mengambang di antara mega
di antara ketakutan dan ingin bertemu

Tetapi, kau tidak lagi terlihat
entah kau berada dimana
setiap kali hati merindu
kau menjelma pemain petak umpet

Merindu
menahan rasa di antara mega-mega
memandang bumi dengan gelisah
mencari jejakmu yang terhapus kabut

Gembongan, 16 Agustus 2024


#Saat_Meragu_Hati

BAYANGMU
Mohammad Saronj

Bayangmu tak butuhkan cahaya
selalu menemani langkah kakimu
bersama bayangku yang setia

Aku tidak pernah tahu
mengapa bayangmu selalu mengikutiku
walau telah kucoba untuk diam

Hadirmu adalah takdir langit
tak pernah berharap ataupun kuminta
hadir begitu saja sebagai hadiah langit

Langit memang tidak pernah bermain-main
apa yang dilakukannya adalah garis kehidupan
dan, kita harus melalui garis itu

Dan, langit telah mempertemukan kita
ketika matahari tepat di atas.ubun-ubun kepala
dan fatamorgana mengambang di atas jalan raya

Aku selalu saja terlena bayangmu
walau aku tahu semua adalah mustahil
langit telah mengatur segalanya tanpa cacat

Bayangmu adalah bayanganku sendiri
sebab bayangmu selalu mengikutiku
bahkan ketika matahari sudah pulang sarang

Gembongan, 22 Juli 2024



#Saat_Meragu_Hati

MENGAPA
Mohammad Saroni

Hidup ini sejatinya selalu berjodoh
setiap sesuatu selalu ada pasangannya
tak ada yang hidup hanya sendirian
sebab sesungguhnya ini adalah hukum alam

Tetapi ada satu yang bikin pikiran kalut
setiap kita akan menghadapinya
dan berkewajiban untuk menyelesaikannya
hal itu tidak lain adalah tanya dan jawab
kadang kita berada di sisi tanya
kadang kita berada di sisi jawab
dan hal tersulit adalah saat berada di sisi jawab

Pertanyaan yang kita maksudkan adalah mengapa
ya mengapa telah menjadi pertanyaan sulit, bahkan tersulit
sebab pertanyaan ini membawa kita ke persimpangan jalan
sebuah kondisi yang menggelisahkan

Ketika kita dihadapkan pada pertanyaan mengapa
maka segera pikiran kita berkecamuk
kita diberada di persimpangan jalan
bingung harus memilih jalan yang mana

Untuk menjawab mengapa tak semudah menjawab apa
sebab mengapa akan menempatkan kita pada pertimbangan-pertimbangan
melibatkan hati dan akal
sementara seringkali terjadi kontra.di antara keduanya

Mengapa

Gembongan, 19 - 22 Juli 2024


#Saat_Meragu_Hati

MELANGKAH
Mohammad Saroni

Ketika matahari membuka mata
ayam jantan berkokok bersahutan
suasana pagi menjadi begitu riang
meskipun langit belum sepenuhnya terang

Ini adalah tanda pintu hari sudah dibuka
para malaikat sudah menebarkan rejeki ke dunia
dan orang-orang bergegas bangun dari tempat tidur
bersiap memunguti rejeki yang tercecer

Sementara aku juga siap melangkah
menjemput dan memunguti rejekiku
yaitu kebahagiaan dari senyuman manismu
yang selalu mengikuti setiap langkahku
dalam rasa maupun dalam mimpi malam

Aku terus melangkah
menjemputmu
walau aku belum tahu
kau sedang dimana

Gembongan, 19 Juli 2024


#Saat_Meragu_Hati

DI SINI
Mohammad Saroni

Di sini hari terasa semakin panas
matahari tak sekalipun bersembunyi
sebab awan tidak ada yang berarak
langit biru membentang tanpa batas

Aku mencoba menyeka keringat
butiran-butiran air di kening
sementara fatamorgana mengambang di jalanan
menipu mata dan hati tanpa perasaan

Di sini, aku merasakan panasnya
membakar hingga ke kedalaman hati
menghanguskan segala kepercayaan
hilang menjadi butiran debu hitam
terbang dibawa pergi angin siang

Aku di sini hanyalah menunggu
menghalau waktu yang tidak berteman
sedangkan jarak semakin membentang
menghapus satu persatu jejak perjalanan
hingga yang tinggal hanyalah kenangan sepi

Di sini aku sering menyepi
di antara butiran embun dan angin malam
berharap ada cahaya bintang atau rembulan
mengantarku menuju ke pembaringan sepi

Gembongan, 19 Juli 2024


#Saat_Meragu_Hati

INGIN
Mohammad Saroni

Hati adalah pusat kehidupan
sumber energi kehidupan
sebab di sanalah bersarang segala ingin

Hati adalah ladang pertumbuhan ingin
ditanam dengan penuh harap
walau kadang panen tak sesuai harap

Sesungguhnya semua ingin bersumber dari hati
sebab setiap kita mempunyai berjuta ingin
yang tersimpan rapi di laci-laci hati

Kita tidak dapat menghalau kehadiran ingin
dia tumbuh dan berkembang tanpa halang
tetiba semua menjadi taman berjuta bunga

Dan, aku selalu ingin
melipat semua jarak yang membentang
hingga.kita tak lagi berjeda

Inginku tidak muluk-muluk
seperti pada umumnya ingin
bersamamu tanpa batas waktu dan jarak

Gembongan, 15 Juli 2024




#Saat_Meragu_Hati

DIMANA
Mohammad Saroni

Kita ini.para petualang hidup
tidak berhenti untuk bergerak mencari
sebab seorang petualang dibawa ayun kaki
bahkan, sering kehilangan jati diri

Kita terus saja melangkah
walau telalak kaki sudah berdarah
dan keringat tercecer dimana-mana
membasah tubuh dan sekujur bumi

Kita terus saja mencari
letak kehakikian diri
walau sudah kita bongkar laci hari
tidak juga dapat kita temui

Dimana sejatinya sumber kehidupan
yang ada sebelum semuanya ada
yang berawal tetapi tidak berakhiran
yang maha dari segala yang maha

Tak juga kutemukan
dimana

Gembongan, 15 Juli 2024




#Saat_Meragu_Hati

PADAMU
Mohammad Saroni

Padamu
aku selalu berharap kebaikan
walaupun aku sering berbuat salah
dan mengabaikan semua aturan

Padamu
aku selalu berdoa panjang
berbisik mesra pada telinga bumi
merayu agar disampaikan kepada langit

Padamu
aku selalu berpesan pada angin
tentang segala penat yang menerjang
memporandakan hati dan jiwa meradang

Padamu
aku selalu menyandarkan masa depan
sebab sumber kehidupan di tanganmu
dan, guratan garis yang kau buat

Tetapi, 
aku sungguh menyadari
bahwa aku tidak sebaikmu
bahkan sering aku menentangmu

Masihkah aku pantas
padamu

Gembongan, 14 Juli 2024






#Saat_Meragu_Hati

DI PINGGIR DERMAGA
Mohammad Saroni

Di pinggir dermaga orang-orang berkumpul
menunggu kapal merapat menepi
mereka memanggul berjuta impian
mereka pun menggenggam berjuta masalah
.
Di pinggir dermaga orang-orang melabuhkan harap
tentang masa depan gemilang di tanah seberang
pada kehidupan yang lebih menjanjikan

Seperti itulah rasa yang tumbuh kembang
seperti orang-orang di pinggir dermaga
berjuta harap bersarang di dalam hati
dimana pelabuhanmu teduh menunggu
kan kubawa semua rasa yang kupunya
untuk kehidupan yang lebih baik

Aku berada di pinggir dermagamu
berharap kau datang menjemputku
kubawakan segunung kerinduan
kuberikan setelah kulelah berlayar


Gembongan, 14 Juli 2024

#Saat_Meragu_Hati

BERLAYAR
Mohammad Saroni

Ombak lautmu menggelombang
aku sigap memutar kemudi
menembus dinding gelombangmu
dan ombakmu mendekap perahuku

Ujung lidah gelombangmu menjilat buritan
perahuku menggeliat kegelian
tetapi ujung.lidah gelombangmu tak henti
hingga camar-camar ikut mencericit 

Tetapi, kemudi tetap kuteguhkan
arah mata angin susah kutahu betul
tujuan pelayaran ini un sudah pasti
sebuah pasir putih, dimana kita akan istirah

Kau dan aku terus saja berlayar
Ombak dan gelombang tak akan menghentikan
sebab aku adalah lunas dan kau buritan
menyusuri ombak dan gelombang dengan pasti

Kita berlayar
menembus kabut
menerjang yang menghadang
sebab pelayaran ini harus sampai tujuan
apapun yang dihadapi


Gembongan, 14 Juli 2024



#Saat_Meragu_Hati

TENGGELAM
Mohammad Saroni

Rasa sering mrembuat kita gelisah
siang dan malam penuh keresahan
hati tak tenang jiwa terus melayang
seperti kapal yang digoyang gelombang

Dan, kita ada di dalam kumparan gelisah
seperti puting beliung menuju badai
memporandakan semua yang ada
hati dan jiwa tidak terkecuali

Kita tidak dapat mentas
gelombang menggulung dengan ganas
kita tenggelam di antara ombak dan badai
berteriak tetapi tidak ada yang menggapai

Akankah kita binasa karena ini
ataukah menemukan ruang baru nan indah
di antara karang-karang bawah laut
yang menjadi sarang rasa

Gembongan, 14 Juli 2024

#Saat_Meragu_Hati

SUKA
Mohammad Saroni

Matahari bersinar terang
langit bersih tidak ada awan
burung-burung terbang
menembus hembusan angin

Sementara pohon-pohon bergoyang
daun-daun berkilau diterpa matahari
stomatanya terbuka dan melepaskan oksigen
membersihkan udara kotor penuh polusi

Orang-orang tersenyum riang
matanya berbinar-binar cahaya
dan, alam semesta berseri-seri
hidup seakan tak ada penghalang

Lampu menerangi saat malam
laron beterbangan riang mengelilingi
desiran suara kepakan sayap terdengar merdu
beberapa jatuh dan bergegas menuju sarang

Mereka dan kita menikmati hidup
bersuka di bawah cahaya terang
dan berharap langit terus terang
bumi terus damai sentosa

Gembongan, 14 Juli 2024

#Saat_Meragu_Hati

LUKA
Mohammad Saroni

Luka adalah suka yang tertindas
kehilangan rasa yang.paling hakiki
yaitu sesungguhnya rasa anugerahNya
tanpa permintaan yang nyata

Kita sering kehilangan suka
pengharapan yang dipanjatkan
terkapar di tengah perjalanan
ketika langit telah mengisyaratkan

Setiap saat luka mengintai
seperti sniper di sudut kota
tak nampak terlihat tetapi mampu melihat
dan, sekali pemicu ditarik peluru melesat

Luka datang setiap saat
hanya kita sering terlena
lupa apapun dapat sebabkan luka
bahkan mereka yang jadi orang-orang dekat

Gembongan, 13 Juli 2024


#Saat_Meragu_Hati

KUBACA
Mohammad Saroni

Kubaca isyarat
ketika ayam jago mulai berkokok
memecah keheningan malam
saat semua makhluk masih tertidur
tenggelam dalam telaga mimpi

Kubaca tanda-tanda
ketika matahari pagi muncul di antara pepohonan
seleret sinarnya menggelisahkan embun
walau sempat membuatnya berkilauan

Kubaca binar mata
ketika burung-burung berkicau riang
di antara dedaunan yang hijau segar
menyambut hari yang beranjak dari tidur

Kubaca senyummu
ketika kaki-kakimu riang melangkah
menemuinya dengan kegembiraan hati
dan mengabaikan aku yang tertegun

Kubaca gembiramu
saat kau kembali menuju rumah
wajah ceria dan cerita-cerita riang
seperti telah menemukan matahari

Kubaca gelagatmu
kubaca semuanya
juga kenyataan bahwa ada pertukaran kunci
untuk dapat saling berkomunikasi

Gembongan, 12 Juli 2024

#Saat_Meragu_Hati

INSTING
Mohammad Saroni

Tahukah kita
bahwa alam selalu memberi tanda-tanda
sebelum sesuatu terjadi pada kita

Tahukah kita
bahwa setiap kita menyadari semua tands
walau lebih banyak disimpan dalam hati

Tahukah kita
bahwa alam sangat menyayangi kita
sehingga tak pernah kita ditinggalkan

Dan, rasa kita adalah jembatan
jembatan penghubung alam sadar dan bawah sadar
dengan tingkat frekuensi yang sama

Rasa kita sesungguhnya selalu menangkap
tanda-tanda yang ditebarkan oleh alam
hanya kita sering abai atau menganggap biasa
sehingga terlena sampai isyarat itu terbukti

Dan, alam mengajari kita diam
sebab diam adalah menuju keseimbangan
agar alam benar-benar tenang
sebab yang tenang sangat menghanyutkan

Rumkit Wahidin Sudiro Husodo
11 Juli 2024





#Saat_Meragu_Hati

INTROSPEKSI
Mohammad Saroni

Setiap langkah akan tinggalkan jejak
kemana langkah mengayun, ke situ jejak mencetak
langkah kaki adalah perwujudan kata hati
karena sesungguhnya hati sang panglimanya

Tidak ada gading yang tidak retak
tidak ada kristal yang tidak hancur berkeping
saat gravitas bumi menariknya hingga jatuh
seperti juga kita yang memang tempat segala salah

Apakah jejak kita biarkan dalam khilaf
jejak yang merekam semua kekhilafan kita
atau harus kita perbaiki agar sejarah tetap bersinar
dan, langit tidak tertutup mendung

Maka, kita harus mengupas bungkus diri
kita kuliti semua rekam jejak kita
kita pilah-pilah satu persatu
lantas kita cerminkan pada nurani
apakah sudah mencerminkan diri
atau justru sebagai orang lain

Rumkit Wahidin Sudiro Husodo
11 Juli 2024



#Saat_Meragu_Hati

CEMBURU
Mohammad Saroni

Cemburu tumbuh seperti benalu
tertengger di ranting hati
dan, akarnya menerobos ke kalbu
meremas-remas setiap hari

Cemburu hadir pada sesaat waktu
lantas mengeram di dalam hati
merampok lalulintas kehidupan di kambium
menghisapnya untuk kehidupan diri

Cemburu itu bom waktu
meledak pada waktunya datang
menghancurkan bangunan tinggi
hingga runtuh berkeping-keping

Cemburu itu memang pengrusak
sebab karenanya hati dapat terbakar
akar-akar kehidupan akan mengering
dan, kemudian sepi dan mati

Gembongan, 10 Juli 2024



#Saat_Meragu_Hati

CURIGA
Mohammad Saroni

Ada awan terbang berarak
mengebaki seluas lahan langit
matahari bersembunyi di baliknya
malu untuk menampakan diri

Sementara bumi bersenang hati
berharap titik air hujan akan membasahi
meredam panas sinar matahari
yang sekian lama sudah membakar diri

Matahari hanya menatap dari balik awan
kadang bumi nampak jelas dalam pandangan
tetapi lebih sering hilang tertutup awan kelabu
dan, udara lembab yang mulai menyatu

Matahari hanya diam
saksikan bumi bergembira riang
saat air hujan jatuh menghujam
menghapus panas sepanjang siang

Matahari semakin dalam bersembunyi
bahkan kehangatannya juga menghilang
tetapi ketika awan tersibak dan pergi
matahari muncul dengan sinar yang garang

Bumi tersebyum pada matahari
sementara air semakin masuk ke perut bumi
pepohonan ikut basah dan tersenyum berseri
matahari tetap memberikan kehangatan diri
mengusir dingin yang menusuk hati

Gembongan, 10 Juli 2024
02.40 WIB





#Saat_Meragu_Hati

SAKIT HATI
Mohammad Saroni

Sakit hati sakit tersakit
tak ada luka yang menganga
atau darah yang menetes ke bumi
tetapi sakitnya dapat membakar jiwa

Sakit hati sakitnya tak terperi
tidak hanya raga yang merasa sakit
bahkan jiwa  jauh lebih tersakiti
sebab rintihannya hanya di dengar langit

Sakit hati bukanlah sakit jiwa
sebab sakit hati terjebak di dalam hati
sakit jiwa terjebak di seluas semesta
walau sering menjadi 





#saat_Meragu_Hati

DIAM
Mohammad Saroni

Sering orang bilang bahwa diam itu emas
maka diamlah saja 
lepas dari sejuta masalah yang 
begitu berharganya hingga menganutnya

Diam telah menjadi sejuta energi
terkumpul di dalam telaga hati
mengendap ke dasar jiwa
seperti gumpalan magma di dalam perut gunung

Aku ingin diam
tanpa suara tanpa kata
seperti batu di kaki gunung
pasrah menerima aliran air dari akar pohon
hingga menghitam dan berlumut

Aku sadar hanya diam yang mampu
menaklukan amarah matahari dan malam sunyi
dan hanya diam yang menjadi jembatan
seperti pelangi seusai hujan
menghubungkan bumi dan langit

Diam....diamlah ketika amarah menggelora
maka, gejolak itu akan mereda
diam....diamlah ketika kekeruhan merusuhkan hati
maka, hati akan menjadi jernih

Rumkit Wahidin Sudiro Husodo
8 Juli 2024






#Saat_Meragu_Hati

KAPAN
Mohammad Saroni

Waktu berputar tanpa henti
detik beringsut menjadi menit
tak lama menit bergeser menuju jam
hingga waktu yang tidak berhingga

Sepanjang perputaran jarum jam
berjuta cerita tertulis di dinding langit
tetapi cerita itu tidaklah abadi
sebab cerita-cerita baru segera dilahirkan

Lantas, kapan kita bikin cerita baru
cerita tentang mimpi-mimpi masa depan
yaitu mimpi tentang hidup yang lebih baik
bukan sekedar pencitraan terapi kenyataan

Kapan, mimpi menjadi sebuah kenyataan
sehingga kita tidak selalu terlena
sebab mimpi memang hanyalah bunga tidur
segera layu ketika kita terbangun dari tidur


Gembongan, 2 Juli 2024



#Saat_Meragu_Hati

BILA
Mohammad Saroni

Hari terus berganti hari
matahari berkali berganti rembulan
semua berputar untuk kehidupan
menjaga keseimbangan

Hidup memang butuh keseimbangan
jika tidak maka akan terjadi ketimpangan
seperti perahu yang diterjang ombak
terombang-ambing seperti hendak terbalik

Bila keseimbangan hilang
maka langkah kaki menjadi pincang
walaupun jalanan yang dilewati datar
seperti melalui jalan-jalan berlubang

Begitulah perjalanan hidup yang kita lewati
tak ada jalan yang benar-benar rata
sebab hidup memang sarang cobaan
dan, kita harus melewatinya dengan penuh keyakinan

Bila memang kita harus melangkah
maka yakinkan arah yang benar
jangan sampai tersesat di keramaian
sebab keramaian akan menelan kita
bahkan menghilangkan kita di rimba kehidupan

Gembongan, 2 Juli 2024



#Saat_Meragu_Hati

APAKAH
Mohammad Saroni

Gelisah datang menerjang
angin badai menghumbalang
hati seperti laut bergelombang
menghantam dinding jiwa yang gamang

Aku gelisah tak tahu mengapa
pikiran melayang kenana-mana
seperti layang-layang putus benang
dibawa angin terbang tinggi melayang

Apakah ini sebuah pertanda
atau hanya kejadian biasa
penghias dinding-dinding cerita
sebagai bukti rekam jejak semata

Aku bertanya pada langit
apakah takdir sudah berbicara
pada bumi pun aku menjerit
sebab gelisah yang semakin mendera

Apakah akan datang petaka
setelah sejuta angkara murka
langit menurunkan sejuta air hujan berderai
karena manusia menyia-nyiakan bumi

Gelisahku lahirkan tanya
apakah ini sebagai petaka
atau hanya teguran semata
bencana terjadi di mana-mana

Gembongan, 2 Juli 2024



#Saat_Meragu_Hati

HILANG
Mohammad Saroni

Ada yang hilang ketika pagi datang
ketika matahari tersenyum di ufuk timur
Ada yang hilang ketika matahari pecah
embun-embun berlarian di antara dedaunan

Ada yang hilang ketika matahari membakar bumi
orang-orang bergegas membongkar laci dunia
berebut rejeki tanpa peduli tubuh lelah dan letih

Ada yang hilang ketika matahari tenggelam
langit perlahan kelabu menuju gelap
burung-burung pulang sarang
orang-orang pun beriring pulang

Ada yang hilang ketika malam datang
kenyataan beralih menuju mimpi
mimpi yang segera hilang saat pagi menjelang
dan, tinggallah kita yang termangu

Gembongan, 2 Juli 2024


#Saat_Meragu_Hati

ADA DAN TIADA
Mohammad Saroni

Ada dan tiada adalah kefanaan
sebab hidup penuh ketidakpastian
kadang ada menyelinuti hati kita
tetapi tidak ada selalu setia mengintai
tak ada yang dapat menghindarinya

Saat ada, bahagia menghias semua dinding
hari-hari dipenuhi riang gembira tak bertepi
langit tidak ada segumpal awan menggantung
matahari bersinar penuh kehangatan

Saat tidak ada, bahagia hilang dari semua sisi
hari-hari dipenuhi rintih tangis tak habis-habis
langit dipenuhi awan hitam dan badai bersahutan
matahari redup kehabisan tenaga

Ada dan tiada
adalah takdir yang tidak dapat dielakan
itu adalah tanda adanya kehidupan
itu adalah tanda kekuasaannya

Gembongan, 2 Juli 2024



#Saat_Meragu_Hati

SELAMAT PAGI
Mohammad Saroni

Pagi datang dengan senyumnya
langit terang oleh matahari
bumi menggeliat lepaskan mimpi-mimpi
tentang perjalanan yang penuh misteri

Embun pagi nampak gelisah
kerlipnya isyaratkan kegundahan hati
sebab matahari sebentar lagi menyembut
membawanya terbang ke angkasa

Kehangatan menggantikan dingin
kutepiskan semua mimpi semalam
kuraih kenyataan yang selalu terjaga
setia menunggu terbukanya mata

Selamat pagi kehidupan
kau buka semua jendela hati
kau hamparkan sajian hari ini
pahit getir ataupun manis
semua harus dirasakan

Selamat pagi
perjalanan harus segera dimulai lagi
jangan lelap dalam mimpi

Gembongan, 2 Juli 2024


#Saat_Meragu_Hati


MENJAGA
Mohammad Saroni

Hidup ini hamparan ranjau
tersembunyi di antara bebatuan
dengan pemicu siap meledakan
hingga tercerai berai berhamburan

Jangan biarkan ranjau meledak
hati-hatilah dengan langkah kakimu
salah langkah membuatmu terjebak
seperti rusa yang terjebak kakinya

Menjaga hidup menjaga diri
mengatur langkah-langkah kaki
agar tidak ada ranjau yang terinjak
hingga hidup tak lagi penuh bahaya

Kita adalah para penjaga
setiap saat harus selalu siaga
menjaga kehidupan tetap ada
walau cobaan tidak pernah sepi menerpa

Gembongan, 1 Juli 2024




#Saat_Meragu_Hati

MEMENDAM
Mohammad Saroni

Selalu ada yang tersimpan di hati
menjadi misteri yang begitu rapi
langit dan bumi tak dapat mengurai
meskipun angin dan air bersatu diri

Memendam begitu dalam
sejuta rasa yang tenggelam
di antara bongkahan batu hati
karena ego yang terus saja menari

Kita telah begitu lama bersama
jejaki lorong-lorong gelap kehidupan
meneranginya dengan cahaya jiwa
hingga langkah kaki tidak tertahan

Biarkan saja pendaman rasa ini
agar tetap terjaga rasa yang abadi
karunia Tuhan yang tidak bertepi
hingga bumi memanggil kita kembali


Gembongan, 1 Juli 2024




#Saat_Meragu_Hati

ENTAH KAU
Mohammad Saroni

Aku menunggumu di sini
di balik dinding tinggi hari
dengan hati penuh harap-harap cemas
entah kau

Aku membayangkanmu di sini
di dalam bilik kamar rumah
di antara serpihan rindu yang terberai
entah kau

Aku ingin menemuimu segera
di bawah guyuran sinar matahari
dengan keringatnyang bercucuran
entah kau

Jarak telah lama kulipat
waktu pun telah kuputar ulang
berharap kenangan tetap sebagai nyata
entah kau

Entahlah, seringkali aku tidak tahu
rahasia yang tersimpan di dalam hati


Gembongan, 1 Juli 2024



#Saat_Meragu_Hati

SESUNGGUHNYA JARAK
Mohammad Saroni

Kita selalu bicara tentang jarak
sedangkan hati tidak kemana-mana
apakah sesungguhnya jarak itu karena raga
ataukah lebih jauh itu urusan jiwa

Banyak dari kita yang berdekatan
tetapi tidak ada kesan dekatnya
tetapi banyak yang berjauhan
terasa begitu dekat di dalam hati

Sesungguhnya jarak itu apa
kiranya jaman sudah tidak mempersoalkan
sebab jarak sudah dilipat dan masuk saku
bahkan waktu pun sudah tidak ada jarak

Jangan pernah ada jarak
sebab jarak hanya bersifat fisik
sedangkan sesungguhnya jarak di hati
boleh kita berjauhan raga, tetapi hati tetap menyatu

Mengapa kita bersoal pada jarak
jika setiap saat kita dapat ngobrol
jika setiap saat kita dapat saling tersenyum
saling memandang penuh arti

Gembongan, 1 Juli 2024


#Saat_Meragu_Hati

MENUNGGU
Mohammad Saroni

Menunggu itu pekerjaan utama kita
dari semenjak kecil hingga kelak tua 

Karena menunggu kita tahu arti hidup
sebuah perjalanan yang semakin meredup

Jangan kesal ketika sedang menunggu
walau menunggu membuat hati sendu

Tetapi yakinlah menunggu membuat kita dewasa
sebab menunggu adalah pendadaran jiwa

Jangan takut menunggu
walau hatimu mengharu biru
yakinlah Tuhan sudah mempersiapkan bahagiamu
meskipun memaksamu harus menunggu

Gembongan, 1 Juli 2024


#Saat_Meragu_Hati

MERINDU
Mohammad Saroni

Merindu adalah 
mengumpulkan beban gelisah
sejak langkah pertama mengayun
dan lambaian tangan di kejauhan

Walau tidak untuk selamanya
kepergian itu adalah pisau tajam
setiap hari mengiris hati tipis-tipis
tanpa darah yang menetes

Tetapi sakit rindu adalah siksaan
meremas-remas hati setiap saat
ketika matahari membakar bumi
atau saat rembulan menghias malam

Merindu seperti memeluk sepi
dingin menusuk-nusuk hati
hanya foto menjadi penghibur diri
walau setelahnya semakin perih

Gembongan, 1 Juli 2024


#Saat_Meragu_Hati

RAPUH
Mohammad Saroni

Sesungguhnya hati tak sekuat matahari
selalu ada rintih di malam-malam sunyi
yaitu ketika udara dingin mendekap sendiri
dalam.duduk tafakur di ujung pagi

Hati ini sangatlah rapuh
bahkan angin malam dapat membuatnya runtuh
sebab kata-kata dapat berubah sembilu
jika mengalir dan mengusap hati yang biru

Maka, jangan permainkan hati
kata dan perbuatan dapat menjadi belati
melahirkan sakit yang tanpa melukai
tak ada setetes darah yang menetes ke bumi

Hati ini sangatlah rapuh
seperti gelas kristal yang jatuH
pecahannya tak dapat menyatu
dan mampu membuat luka baru

Gembongan, 30 Juni 2024



#Saat_Meragu_Hati

GELISAH
Mohammad Saroni

Angin malam datang
kabut putih mengiringi
dingin membetot tulang belulang
menggigil hingga ke dasar jiwa

Hati berdesir
bulu kuduk berdiri meremang
berkelebat semua kenangan
walau sekilas terasa begitu tajam

Entah mengapa
rasa teraduk-aduk gelisah
setiap kali langit menggelap
sedangkan hati tak mau beranjak

Seperti takut tinggalkan siang
seperti takut kehadiran malam
sebab siang memberi kenyataan
sedang malam selalu hadirkan mimpi

Aku gelisah oleh rasa
tak mungkin aku menolak hadirnya
sebab setiap waktu pasti berjeda
jeda itulah sarang gelisah

Gembongan, 30 Juni 2024




#Saat_Meragu_Hati

MERAGU
Mohammad Saroni 

Malam merangkak
rembulan pelan berjingkat
sementara bintang-bintang menahan senyum

Seorang lelaki merandek
menggantung langkah menuju teras rumah
sebab seorang lelaki setengah tua berkumis
berdiri di depan pintu rumah dengan sangar

Si lelaki membatin
"Terus maju ataukah mundur teratur?"

Si lelaki teruskan langkah
sebab keluatan hati adalah keberanian

Gembongan, 29 Juni 2024

Kamis, 13 Juni 2024

NGGUGAH RASA

8#Sinau_Nggugah_Rasa

TUKANG SIOMAY
Mohammad Saroni

Nang pasar ana wong dodolan siomay
wonge cilik tapi trengginas
ora butuh waktu suwe nggo ngladeni
akeh wong seneng andog apa mbungkus

Sanajan dudu panganan asli daerahku
tapi nyatane akeh sing seneng
bakule ora sepi ngladeni wong sing tuku
eseme terus ngambang nang lambene

Tukang siomay, wong nomad
sakaluarga ninggalke kampung
ngadu nasib nang kampung liyan
ora nggagas yok apa dadine
sing penting isa mangan sabendinane

Awake ancen rada kerempeng
tapi ora ngurangi trengginase
ora lali eseme marang langgan
nyenengke ati mbungake pikiran

Tukang siomay 



#Sinau_Nggugah_Rasa

SINAU SAKA TUKANG BECAK
Mohammad Saroni

Ana tukang becak pojokan pasar
ngiyup ing ngisore wit keres
njagrak dewean ora ana kancane
srengenge nyebarno panas ora umuk

Hawa awan iki kaya geni ngobong alas
cemplekit nggosongke kulit awak
namung tukang becak sing gak obah
malah enak-enakan turuan nang jok becake

Tukang becak iku wis tuwa
ora kurang umure dhiwur suwidak
awake wis kelangan otote
kulit pipie wis ireng-ireng mengkerut
tapi semangate ora mengkerut blas

Aku isin ngerteni kahanan kuwi
aku sing sarwa keturutan ora neriman
ono wae sing pingin direngkuh
sanyatane kabeh wis duwe

Kemaruk!

Gembongan, 16 Juli 2024



#Sinau_Nggugah_Rasa

ISUK NING PASAR TRADISIONAL
Mohammad Saroni

Isuk ning pasar tradisional
wong-wong padha seliweran
padha repot urusane dhewe-dhewe
mergo kudu adol macem-macem 

Gang-gang katon terang
lampu-lampu padha murup
cahyane sumunar madhangi dalan
lapak-lapak kebak dagangan

Swara-swara nawakno barang
ono uga sing ngampirno wong-wong
ono wong sing mampir terus tuku
ono sing mung mesem mlaku terus
ono uga sing mbidhel ae

Pedagang kuwi ora ngamuk
ora ono sing muring-muring
sebab yakin rejeki wis ono sing ngatur
siji langganan ucul, langganan liyo bakal teko

Urip nang pasar kudu sabar
ora oleh gampang muring-muring
ora oleh serik karo sing ora tuku
mergo urip mung nglakoni wae
kabeh wes ana sing ngatur

Gembongan, 16 Juli 2024




#Sinau_Nggugah_Rasa

NJAGA RASA
Mohammad Saroni

Rasa iki ora ono sing njaluk
anane yo ujug-ujug tea wae
ora ngerti waktu turu opo waktu melek.
teka ora nganggo nothok lawang

Aku yo ora tahu njagakno
mergo aku ngerti kahanan
aku sopo kowe sopo
ono tembok dhuwur kang nyegat laku

Tapi rasaku wis kebacut
ora peduli tembok dhuwur
ora peduli omongane liyan
rasa iki ora bakal keliru

Aku kudu njaga rasa
ora bakalan ninggalake
mergo rasa wis mlebu ati
kaya klambi sing mbungkus raga

Gembongan, 15 Juli 2024



#Sinau_Nggugah_Rasa

NGLILIR
Mohammad Saroni

Nglilir
hawa adem ngrangkul awak
 rasa sing gawe awak gemeter
kaya kelangan srengenge

Nglilir
aku muletno awak alon-alon
swara kemeretek balung-balung kaku
Awak rasane lejar lan seger

Saben bengi pancen kaya ngene
nglilir ketangi kejugrak kaya ana sing nggugah
nang kadohan aku krungu swara puji-pujian
tak deleng jam tembok: jam papat isuk
wis wayahe

Nglilir bengi
saben bengi
kaya-kaya iki khodamku sing nggigah
ngelingake aku marang kewajiban

Gembongan, 15 Juli 2024


#Sinau_Nggugah_Rasa

WAYAH ISUK
Mohammad Saroni

Wayah isuk
jago-jago padha kluruk
suarane pating kemruyuk
tandha wes wayahe tangi

Saben wayah isuk
hawa e wes ora sumuk
malah krasa adem sampek bathuk
sarung lan selimut isih nyrasah

Nanging awak kok isih lungkrah
balung-balung kaya dicukleki
otot-otot kaya dibethoti

Wayah isuk
wayahe mbukak lawang lan cendela
hawa adem sing seger saka wit-witan
rasane kaya ana lempenge wukir

Iku biyen nalika langit jek bersih
saiki langite wes kebak polusi
banyu wes ora seger maneh





#Sinau_Nggugah_Rasa

ALARM BENGI
Mohammad Saroni

Saben wengi aku ora ngerti
aku ketangi saka turu angler
ora kapetung aku turu sore apa bengi
Wektu jam loro mesti ketangi

Yen turu jam wolu
yen turu jam sepuluh
apa turu jam rolas
aku mesti ketangi jam loro

Apa iki alarm bengi
tanda saka langit kanggo aku
mergo kudu nglakoni kasucen
kudu ngobrol khusyuk karo Sang Hyang Widi
ben urip saiki ngapiki urip mengko

Yen qes tangi jam loro, aku kancilen
oea ana dalan liya, aku kudu mlebu nang kakhusyukan
ngobrol karo Sang Hyang Widi

Alarm bengi
iku wujud welas asih Sang Hyang Widi
marang ingsun sing akeh dosa
dosa sing nyancang rasa

Gembongan, 27 Juni 2024


#Sinau_Nggugah_Rasa

nDUNYA ANYAR
Mohammad Saroni

nDunya saiki tambah cilik tapi uga tambah ambah
tambah cilik amarga saiki isa dikesak
tambah ambah amarga isa didelok tekan ngendi-ngendi

Teknologi wis maju banget
wong-wong saiki ora perlu lunga
marani panggonan-panggonan endah
telpon nggenggem wis iso nggampangno
sing adoh dadi cidek, tapi sing cidek dadi adoh

nDunya sing ribet wis dadi ndunya sing gampang
biyen sing ora mungkin, saiki wis kasunyatan
ndunya saiki wis anyar wis ora kaya biyen
tetukon isa dilakoni tekan omah
ora perlu nang warung utawa toko
lungguh manis nang teras omah
ora suwe paketan wis teko

nDunya anyar


#Sinau_Nggugah_Rasa


NGGUGAH RASA
Mohammad Saroni

Rasa iki semampir nang lawange ati
kaya gendera kang kaelus angin
ngolet amarga keri kabeh

Rasa iki kaya mbulan nang langit bengi
kijenan ora ana lintang apa maneh srengenge
tapi rasa iki ora njur kelangan pondasi
ngadeg jejeg masi ora nganggo sanggah

Ora gampang digoyang angin
angin namung ngusap-usap gegodhongan
walang sing turu angler kejugrak
mulet terus turu maneh

Nggugah rasa
nggugah pangeling-eling
sejatine wong kuwi ora sempurna
ora ana wong sing sempurna uripe
akeh kekurangan sing tanpa disadari

Nggugah rasa
nggugah ati lan pikiran
nggugah laku lan lathi
merga ajining diri saka lathi
ajining raga saka busana

Gembongan, 30 Juni 2024


#Sinau_Nggugah_Ras

NGUBER UCENG
Mohammad Saroni

Urip iki sejatine nyimpen akeh cerita
cerita-cerita kang kasebar nang ngendi-endi
dadi bukti yen sejatine urip iki terus muter
kaya ban sepur
ora mandek yeng durung teka panggone

Tapi, nyatane wong-wong padha keblinger
uri ngangsa-angsa ngrebut uceng
sembarang laku dilakoni ora pilih-pilih
ora ana isin merga alasan butuh

Wis nduwe akeh tapi jek ngangsa ndolek maneh
Ora jarang wani kelangan duwen kanggo oleh sing anyar
duit sing nggo mangan dinggo maen
urip kaya ngranggeh beluk nang pawuan sing lagi murup

Ora jarang genie ngobong tangan
malah ngobong awak sampek sangit
nguber uceng kelangan deleg
mburuh sing cilik kelangan sing gedhi

Wong-wong nggragas wis ora nggagas
ora petung ora mikir bathi apa rugi
untung apa buntung iku urusan mburi
sing penting isa ngrebut kaladhangan

Apa ya ngene iki pepestie urip?

Gembongan, 27 Juni 2024


#Sinau_Nggugah_Rasa

MUMPUNG
Mohammad Saroni

Nalika ana kalodhangan urip
wong-wong kaya kesetanan
nyikut kiwa nyikut tengen
njegal ngarep njegal mburi

Kalodhangan urip kaanggep aji mumpung
ora bakal teka maneh ing liya dina
kalodhangan urip amung sepisan teka
yen umpananteka maneh ya ora tamtu waktue

Wong kang oleh kalodhangan urip
temen-temen ndadekno dadi swarga ndunya
numpuk raja kaya sing ora entek sak umur-umur
ora peduli kiwa tengene padha kaliler

Akeh wong kang ajimumpung
mumpung lungguh kursi kuasa
mumpung cedhak penggedhe
mumpung isa ngenthit duit rakyat

Mumpung ...

Gembongan, 21 Juni 2024






#Sinau_Nggugah_Rasa

DALAN TRABASAN
Mohammad Saroni

Dalan trabasan
dalan tikus utawa dalan kelinci
iki wis dudu dalan sing perlu disingidno
amarga dalan biasa wis ora mungkin dilewati

Urip saiki tambah ribet
urip saiki tambah rekasa
wong sing jujur asring ancur
wong sing culas asring ora waras

Akeh wong sing uripe ngawur
cara apa ae dilakoni ben keturutan karepe
yen cara bener ora dadi masalah
yen cara ala iku sing dadi cilaka

Dalan trabasan dalan potong kompas
ora peduli dalan iku salah
iki dalan paling cepet 
dadi wong sing mulya

Limang taun pisan, dalan trabasan dadi rebutan
akeh wong pingin dadi penggedhe
rebutan swara ing acara pemilu
duwit-duwit dadi dalan trabasan
money politik wong-wong ngarani

Bareng wis dadi penggedhe
dalan trabasan dadi wong sugih
duwit-duwit digawekno dalan
mlebu nang laci-laci meja kantor

Akeh wong nggawe dalan trabasan
dalan biasa mung dalane wong eceran

Gembongan, 20 Juni 2024





#Sinau_Nggugah_Sinau

NALIKA WONG-WONG ELING
Mohammad Saroni

Wong-wong eis keblinger urip
sabendino pikirane cuma bandha lan bandha
yok apa carane ngrebut bandha dunya
pra peduli yok apa carane
sing penting keduwe deweke

Dina-dina isine mung rebutan banda
wong-wong padha sikut-sikutan
yen ana wong liyo mulya, iri ora ketulungan
rasan-rasan ngalor ngidul ora ana juntrungane

Kairing lakune jaman
akeh wong kang kejungkel nang jublang
akeh wong kang dijebloske nang pakunjaran
ora isa ngrasakne penake lungguh turu bantalan bandha

Wong-wong kudu eling
bandha kang asale ala, bakal nekake ala
bandha kang dudu duwene, bakal mbarahi kere
sebab barang ala cendak karo cilaka 

Wong-wong kudue eling
tindak sulaya wis wayahe dimareni
ben urip isa tentrem ayem raharja
ora diuber-uber dusa

Nalika wong-wong eling
langit peteng tansanya padhang
srengenge nyorotke cahyo nang mayapada
hawa kang nyenyet ganti dadi anget

Nalika wong-wong eling
urip tansayah katon arahe
wong-wong alim lan neriman
ora ana sing sikut-sikutan, jegal-jegalan
nanging sayange kabeh mau mung ana ngimpi
nyatane ora bakal ana wong sing eling

Gembongan, 20 Juni 2024



#Sinau_Nggugah_Rasa

AKEH WONG LALI
Mohammad Saroni

Akeh wong lali
mergo kesuwen lungguh kursi
ora eling yen sembarang  urip ana watese
dipikir kabeh duweke dewe

Akeh wong lali
dipikir urip bakal saklawase
ora bakal ono sing jenenge mati
kamongko mati iku cedhak lambe

Akeh wong lali
kemaruk bandha duwene liyan
kamongko nang omah wis numpuk-numpuk
kemleler tekan kampung-kampung tangga

Akeh wong lali
wetenge wis blendhing tapi jare jek lesu
amplop-amplop kemleler ora ana isi
wis dijupuk disingidno nang kacu-kacu

Akeh wong lali
yen urip iku mung mampir ngombe
yen wis ora ngelak yo mlaku maneh
mergo urip kudu diterusno sampek akhir

Akeh wong lali
dalan muleh jare dalan dolen
dalan dolen dianggep dalan muleh
pungkasane ora ngerti ngendi-endi

Manungso iku panggonane lali
apa maneh yen wis kemilikan
yen wis nduwe akhire nggembol lali

Gempolkerep, 20 Juni 2024


#Sinau_Nggugah_Rasa

SINAU RASA
Mohammad Saroni

Rasa laer
rasa sumambrah
isi dhadha kebak

Aku ora ngerti
rasa ini teka ngendi
ujug-ujug ngebaki ati

Aku wis nyoba ngerti
nanging kabeh lawang ketutup
ora ono sing bisa wenehi pangerten

Aku coba sinau rasa
tak pilah siji-siji ben ngerti
tapi rasa iku kaya bebayang
ana nanging ora wujud nyata

Aku sinau rasa
mergo aku percaya
Tuhan ora nyipta sing musproh
rasa  pancen dicipta sejodho-jodho

Njur, apa jodho iku namun samudana
nyatane nemoke jodho kuwi ora gampang
masio kabeh sing namg donya pasang-pasangan

Sinau rasa ndadekne kita sadar
rasa iku mung Tuhan kang ngerti

Gembongan, 19 Juni 2024

#Sinau_Nggugah_Rasa

DONGA SAJRONING ATI
Mohammad Saroni

Yen sliramu duwe niatan
ojo sampek lali ndongao
masiho ta amung njeruh ati
Hyang Gusti ngerti kabeh sing kaucap ilat
uga kabeh sing mung kau ap nang njeruh ati

Ojo samar ora bakalan dirungokne
Hyang Gustikuwi nduwe sifat maha ngrungokno
ora kebatas bahasa opo wae
ojo maneh bahasae manungso
bahasa kewan, bahasa tumbuhan
bahasa sing wis diucapno utawa jek disimpen njeruh ati

Hyang Gusti ora bakal mbedak-mbedakno
sing alim apa sing bedhigasan ya dirungokno
donga-donga sing kaucap lan ora kaucap
bakal dicatet lan dirancang kapan kawijudake
ono sing cepet tapi ono sing ora kaetung waktu

Aja curiga marang Hyang Gusti
amarga dongamu ora kawujud-wujud
apamaneh banjur ngarani Hyang Gusti pilih kasih
aja koyok ngunu, itu mung wisik nakal Setan
ben awakmu dadi murtad, ora percoyo marang Hyang Gusti

Dunga sakjroning ati
masio ora kaucap nanging wis kaniat
Hyang Gusti nyatet.lan nunggu waktu sing pas
kanggo maujudno nang kasunyata 
Hyang Gusti ora nate turu
dedungao sing khusyuk lamun ono jeroning ati 

Gembongan, 19 Juni 2024


#Sinau_Nggugah_Rass

YEN ORA
Mohammad Saroni

Urip iku mung kudu iso
yen ora iso kuwi padha karo ora urip
sejatine urip iku mergo kita kabeh iso
apa artine awak yen ora iso nglakoni

Kaya wong-wong kae
wong kang diwenehi kepercayan nanging blenja
wong kae paling iso nerapno tetembung yen ora
amargo tetembung kuwi sing dadi pusakane

Urip iku mung kudu iso
yen pingin uripmu makmur ora kurang samubarang
kowe kudu iso netepke ati yen ora
amargo yen ora, kowe.ora bakal oleh apa-apa

Delengen wong-wong kang dadi penggedhe
wong-wong kae yen ora, bakalan kecolong kancane
yen ora cepetan, yen ora nyingidne, yen ora culas
ora bakal oleh apa-apa

Nanging, yen kowe ora nglakoni kaya ngunu
urip bakal tentrem ora kauber-uber rasa salah
ora bingung
urip bakal ayem ora kepikiran dosa
yen ora lakumu ora bakal kesrimpet-srimpet

Banjur, uripmu yen ora sing endi?

Gembongan, 19 Juni 2024





#Sinau_Nggugah_Rasa

ING WENGI SEPI
Mohammad Saroni

Wengi tansaya wening
wong-wong wis angler anggone turu
swara kewan-kewan wengi yo wis ilang
ora ngerti ilang nang ngendi

Damar sentir mobat-mabit kegawa angin
kaya urip kang keblasuk-blasuk tekdir
ora bisa nolak, ora bisa ngilang

Wengi iku kayak jaring iwak
ora ketok nangis iso njiret gulu
wengi iku kayak tembok amping-amping
akeh wong nanging ora ketok

Ora salah yen akeh kasulayan
wong-wong padha dingkik-dingkikan
sapa sing limpe bakal kepangan liyan
sapa sing eling bakal  tinemu

Ing wengi sepi iki
Langit menehi tandha
Wong-wong sing tumindhak sulaya
ketok thrantang ora den tutupi maneh

Wayah wengi wong-wong sing sulaya padha bingung
Impen-impen sambang sakjrone turu
jaket oranye wis nunggu digawe
tangise pecah atine ciut
gragap-gragap tangi ing wayah isuk
nyatane kabeh mau amung ngimpi

Gembongan, 19 Juni 2024


#Sinau_Nggugah_Rasa

OJO KAGET
Mohammad Saroni

Ojo kaget
urip iki dudu mung mangan
urip iki uga dudu mung ngombe
ora perlu kaget yen akeh tumindake

Ojo kaget
urip iki dudu mung putih
urip ini uga dudu mung ireng
ora perlu kaget yen akeh warnane

Wong sing ketoke putih durung mesti putih
uga sebalik e sing ketok ireng durung mesti ireng
mergo urip iki ora beda panggung sandiwara
sing beda panggung beda karo nyata

Akeh wong sing ketok alim
jebul kelakoane ora beda garong
eseme ngungkuli legie madu
nanging kelakoane ora beda bangsat

Aku wong sing ketok bedhigasan
jebul kelakoane kaya malaikat
enthengan tangan maringi pitulungan
ora tega yen ana wong lagi nandhang susah

Ojo kaget
pancen ngunu kuwi lakune urip
wong elek diarani apik
wong apik diarank elek

Ojo kaget
mungsuh lan kanca iku bedae tipis
merga ngarep mburi ora ana sing padha

Gembongan, 18 Juni 2024

#Sinau_Nggugah_Rasa

KEJUGRAK
Mohammad Saroni

Aku kejugrak
impenku ilang saknalikane
mabur kawus ora karuan panggon
kari mripatku sing liyar-liyer

Awan iki mau niatku turu
pingin ngebleng sedina thet
nanging banjur.piye maneh
kucing kerah swarane ngagetno

Sukmaku durung pepak tenan
putuku bengok-bengok keweden
opomaneh mbah Utie,jingkrak-jingkrak
kucing loro tambah rame kerah e

Kucing sing siji sing duwe omah
kucing sing siji kucing tamu sabendino
sing siji krasa duwe kuwajiban njaga omah
sing sini krasa melu anduweni omah

Kucing ketemu kucing kerah
tukaran sampe gelut lan cakar-cakaran
siji nggereng sijie yo melu nggereng
ora gelem asor pingine unggul

Lha,
aku sing kirenggut dadi korbane
turu durung angler wes kejugrak
ndladap-ndladap sirahku ngelu

Arep muring yo karo sopo
aku mringis mergo drijiku kena cakar
ket saiki jek cenat-cenut

Gembongan, 17 Juni 2024




#Sinau_Nggugah_Rasa

OJO WEDI
Mohammad Saroni

Ojo wedi
masio akeh wong sing wis lali
dalan-dalan disasak gak perduli getih

Ojo wedi
wong-wong sing wis lali yo lali
sopo siro sopo ingsun

Ojo wedi
kowe kudu yakin Langit ora bakal blenja
opo sing disaguhake mesti diwujudke

Ojo wedi
wong bener mesti ketenger
wong ala bakalan ketara

Ojo wedi
wong bener bakalan dadi pener
wong ala bakalan dadi cilaka

Ojo wedi
ora ana bajing sing ora nate ceblok
ora ana iwak sing ora nate klagepen

Ojo wedi
wong sing mangan akeh bakal klempoken
wong sing mangan cukup ora bakal kecelup

Ojo wedi
urip kuwi sakdermo nglampahi

Gembongan, 17 Juni 2024


#Sinau_Nggugah_Rasa

NGGRAGAS
Mohammad Saroni

Alas panguripan kebak.pehut
mripat iki ora iso nembus nganti jeruh
kaya ana tembok sing ngalangi

Iki urip wis ora sak dermo urip
Wong-wong padha sikut-sikutan
ora perduli dulur opo maneh wong liyo
sing penting iso nyenengno awake dewe

Akeh wong sing lali tata krama
akeh wong seneng pek pinek
wekku wekku wekmu wekku
sing penting kabeh dadi wek e

Akeh wong sing nggragas
ora perduli wek e sopo
sing penting atine seneng
perkoro wong liyo nelongso ora peduli

Ajimumpung dadi senjata pamungkas
mumpung dadi penguasa kudu mempeng
yen konangan yo cukup ngguyu ae
terus da da.da

Wong-wong nggragas
ora nate nggagas
sing penting weteng wareg
bandha dadi sak abreg-abreg

Gempolkerep, 15 Juni 2024



#Sinau_Nggugah_Rasa

AKU PINGIN
Mohammad Saroni

Aku pingin deleng srengenge
nalika udan kepyur saka langit
cahyaning ketar-ketir rasa kuatir
kelangan wektu nguripi wit-witan

Srengenge wayah udan mesti ilang
ketutup mendung sing ambyah-ambyah
warna kelawu nandhani wong kang lagi nelongso
mikir urip kang saya ribet

Aku pingin deleng srengenge
nalika dina bakal ganti wengi
langit katon jingga endah kasawang
nanging mung sak tleraman terus peteng

Aku pingin deleng urip 
nalika wong-wong culas kelangan wektu
ora bisa nindhakake salah
nyungkem ning pojokan langgar

Aku pingin dadi wong sing becik
ora mikir sing rupa-rupa ala
namung aku ini tetep manungso
ora bisa njaga saka tumindak ala

Gembongan, 15 Juni 2024


#Sinau_Nggugah_Rasa

MACA PAWARTA
Mohammad Saroni

Jaman saiki jaman tiron
wong-wong bingung mangerteni awake
gak peduli sing arek-arek apa maneh sing tuwa
ngalor ngidul  petentang petenteng
koyok wong sing paling bener

Aku maca pawarta nang koran
aku yo ndelok  teko kaca televisi
wong-wong kang kelangan pikir
tangan diborgol ngangge rompi oranye
ngguya-ngguyu ora ana beban

Aku njela-njelu ora percoyo
wong salah ora krasa salah
malah kaya nggawe raih gedek
ora nduwe isin babar blas

Maca pawarta atiku semriwing
yen para penggede koyok ngene
sejatine negara iki arep dadi opo?
negara ini arep digawa nang ngendi
yen para pandegane kelangan isin

Rakyate diplokotho
dek e ngutil lan nyingitno duit rakyat
rakyate saya suwe saya mlarat
dek saya bantalan duit

Gembongan, 14 Juni 2024



#Sinau_Nggugah_Rasa

KARIPAN
Mohammad Saroni

Swara jago wes jarang-jarang
cemlorot cahyo srengenge mlebu kamar
manuk-manuk wes padha ngoceh nang wit-witan
aku mulet lan mbukak mripat

Tak lirik jam tembok
wis jam enem
duh, aku karipan
rejekiku wis dicucuk pitik

Bapa biyung biyen kandha saben dina
yen tangi isuk aja kari karo pitik
yen kari, rejekimu bakalan ilang
masio Hyang Widi maringi rejeki dewe-dewe

Aku ora mikir rejeki dijupuk pitik
mergo rejeki ora bakal keliyan
yen pancen rejekiku  ora bakal keliyan
tapi siji sing dadi pikiranku wektu karipan
rasa isin karo anak-anakku

Aku sing biasae obrak-obrak tangi
kok yo tangi paling mbuncit
aku isin ora ketulungan
tapi yok opo maneh
wis kadung

Gembongan,  14 Juni 2024


#Sinau_Nggugah_Rasa

WAYAH WENGI
Mohammad Saroni

Wayah wengi langit sepi
jangkerik, kodok ilang 
lintang lan rembulan singitan
peteng dhedet langi wengi

Ing teras omah tansayah adem nyenyet
ora ono konco sing ngancani
kabeh wes ngrajut impen
ing pulo kapuk sing empuk

Lah, aku kok durung iso merem
pikiranku ngembara ngalor ngidul
mbayangno kembang kang wangi
ing latar ngarep omah kancaku

Saben wayah wengi aku kepikiran
kelingan bibire, kelingan mripatie
aku yo kelingan ngaleme sing sundul langit
apa bakalan kerengkuh sajrohning sukmaku

Wayah wengi dadi saksi
ati kang wes kelangsn pikir
mergo keblinger ing rasa
asmaradana

Gembongan, 13 Juni 2024

Colek: pak Aming Aminoedhin 
Nyuwun krisanipun...

Kamis, 06 Juni 2024

BERSYUKUR PADA TAKDIR


DI SANA
Mohammad Saroni




DI SINI
Mohammad Saroni

Di sini aku mencoba untuk berpikir
setelah sekian waktu tenggelam dalam lumpur
tubuh penuh tanah basah
menggigil karena dingin

Berjuta aral sudah menghalang langkah
beribu bujuk berusaha mengalihkan arah
tetapi hati sudah menjadi batu berbongkah
tak mungkin lagi kita dapat mengubah

Di sini aku sudah mantapkan hati
tak kan ada yang mampu merintangi
walaupun di langit awan membadai
keyakinanku berhasil pasti tercapai

Aku memang rasakan beratnya berjuang
tetapi aku sadar bahwa hidup tidaklah ringan
aku harus mampu mengalahkan semua 
di sini di tempat yang kita janjikan

Gembongan, 15 Juli 2024


MALU
Mohammad Saroni

Malu itu seperti menelanjangi diri
saat berada di kerumunan banyak orang
atau ketika semua pakaian dilucuti tanpa sisa
dan semua mata memandang tanpa berkedip

Malu itu seperti ketahuan culas
saat semua rahasia yang kita tutup rapat terbongkar
semua orang membicarakan tanpa sembunyi- sembunyi
dan kita mendengarnya  secara langsung

Hidup akan terasa gelap pekat
semua pijakan seperti berlapis bara api
semua mata memandang dengan jijik
dan bibir-bibir mereka tersenyum sinis

Malu itu adalah harga diri
sekali terbuka dan diketahui banyak orang
maka sesungguhnya dunia seperti daun kelor
begitu sempit untuk hidup berdampingan dengan yang lain

Walau begitu, banyak orang kehilangan urat malu
bahkan dengan bangga mereka menyapa publik
melambaikan tangan sambil tersenyum
seperti artis yang sedang naik daun

Urat malu adalah urat kemanusiaan
selama urat ini ada, manusia tetap terjaga
tetapi, ketika urat ini sudah tidak ada
sesungguhnya manusia.tidak lebih dari buaya

Jika kau masih manusia
jangan potong urat malumu
agar hidup kita tetap terjaga
sebagai makhluk yang punya malu

Rumkit Wahidin Sudiro Husodo
7 Juli 2024


DIAM
Mohammad Saroni

Diam itu lebih baik
sebab ketika diam semua mengendap
kekeruhan akan perlahan turun
selanjutnya kejernihan ke permukaan

Diam itu menahan gejolak
gelombang menerjang dinding hati
menggedor kesabaran dan kesadaran
memercikan buturan-butiran air ke puncak tiang

Diam itu sangat berat terasa
sebab hati akan tertimpa beban besar
tersengal-sengal paru terhimpit
dan butiran darah berkejaran dalam pembuluh

Aku diam aku berjuang
dan ketika gelombang laut mereda
maka berarti aku telah memenangkan
sebuah pertempuran yang maha dahsyat
lebih hebat dari baratayuda

Rumkit Wahidin Sudiro Husodo
7 Juli 2024





RASAKU
Mohammad Saroni

Rasaku seperti udara pagi
penuh kehangatan sinar matahari
kicau burung yang bertengger di reranting
setia memberi kabar pada dunia
tentang kehidupan yang terus berputar

Rasaku seperti air lembah
gemericik mengalir di antara bebatuan
lahirkan nada orkestrasi yang lembut
meninabobokan jiwa yang gelisah

Rasaku seperti api matahari
panas membakar walau tidak menghanguskan
tetapi kobarannya membuat langit gelisah
bumi tak sanggup berbicar

Rasaku seperti gumpalan tanah
dingin saat tersentuh kulit
tetapi aromanya menggairahkan
yang selalu menggoda jiwa

Rasaku diam seperti batu
ketika jiwa diterkam gelisah
sebab berbenturan dengan dinding
keangkuhan yang tak terbendung

Rumkit Wahidin Sudiro Husodo
7 Juli 2024


MENGHARAPMU
Mohammad Saroni

Mengharapmu adalah impian pasti
terus bergelora di dalam hati
pada hari-hari tidak bertepi
tanpa tahu kapan semua terjadi

Mengharapmu adalah menatap matahari
semakin kuat ingin, semakin berat uji
sebab hidupku tak lain adalah ujimu
untuk mengukur standar imanku

Mengharapmu adalah impian panjang
tentang kehidupan yang lebih baik
seperti yang kau janjikan dalam firmanmu
yang kami baca sepanjang waktu

Mengharapmu adalah sebuah perjuangan
berperang melawan berjuta aral melintang
kadang harus tersungkur di tebing kehidupan
lantas merangkak menuju puncak harapan

Dan, hidup memang penuh pengharapan
sebab pengharapan adalah energi hidup
tanpa pengharapan tak ada kehidupan
orang-orang hanya robot semata

Gembongan, 5 Juli 2024




DIMANA
Mohammad Saroni

Aku telah lama mencarimu
kususuri lorong-lorong jalan panjang
tak peduli onak dan duri menghadang
sebab pencarian ini tidak ada ujung

Kudatangi sudut-sudut kota dan desa
bahkan gunung dan jurang telah kutelusuri
aroma rumput basah dan gemercik air
adalah musik alam yang melenakan sukma

Tetapi perjalanan ini belum seberapa
sebab waktu dan jarak masih misteri
walau titik awal sudah tidak terlihat
tetapi garis akhir pun belumlah nampak

Lantas, dimana akan kutemuimu
agar dapat kuceritakan semua
tentang hati yang selalu gundah
atau jiwa yang selalu bertanya

Dimana
aku harus menemuimu
di perjalanan.panjang penuh halang
menuju rumahmu yang menjanjikan

Gembongan, 5 Juli 2024



MALAM HENING
Mohammad Saroni

Malam-malam dibaluri udara dingin
daun-daun diam membisu
binatang malam khusyuk dalam mimpi
semakin sempurna keheningan ini

Aku duduk sendiri di teras rumah
memandangi kegelapan penuh misteri
aku belum dapat tidur malam ini
malam hening menggodaku berdiam diri

Malam hening tanpa kabar
sebab angin malas untuk bergerak
bersembunyi di antara ketiak daun
enggan untuk beranjak pergi

Kunikmati malam hening dengan khusyuk
mencoba menyerap rahasia malam
di antara silhute pohon dan dedaunan
juga lolong anjing di kejauhan

Malam hening malam untuk para pengasih
yang mencoba menerobos kesunyian
menyibak kegelapan menuju kekhusyukan jiwa
mendekap sang maha pengasih dan penyayang

Aku pasrah

Gembongan, 5 Juli 2024



SAAT TEDUH
Mohammad Saroni

Saat teduh
udara diam di sudut ruang
diselimuti dingin malam
tergambar semua dengan jelas
yang sudah lewati dijalani
yang hendak dijalani

Saat teduh
jiwa tepekur tanpa hasrat
hanya kepasrahan yang utama
dan keyakinan bahwa Dia tidak sedang tidur
menatapku dengan pandangan welas asih
tersenyum penuh makna
walau tak mampu kuterjemahkan

Saat teduh
semua terasa begitu nyaman
terasa diri dalam pelukan Illahi
yang selalu melindungi saat kualpa
yang selalu mengingatkanku saat kusalah

Saat teduh
saat terindah dalam hidup
yaitu saat diri begitu dekat
dengan-Nya

Gembongan, 23 Juni 2024, 03.52




HANYA PADAMU
Mohammad Saroni

Hanya padamu
semua rasaku bermuasal
tanpa kupinta dan kuharap

Rasa itu hadir saat sunyi
dimana tak kudengar desir angin
ataupun detak langkah kaki

Lantas, haruskah aku diam membisu
menikmati rasa tanpa mengungkap rasa
walau kau tak pernah berharap balas

Hanya padamu
harus kuucapkan rasa syukur tak terkira
atas semua yang telah kau berikan padaku

Hanya padamu
tak ada yang lain lagi
kepada siapa aku harus bersyukur

Gembongan, 8 Juni 2024

TERIMA KASIHKU
Mohammad Saroni
.
Terima kasihku mengalahkan egoku
sebab penghargaan adalah di atas segalanya
pun ketika harus mengakui kelemahanku

Aku harus mengucapkan terima kasihku
sebab keberadaanku tak luput dari tanganmu
keterlibatanmu pada kehidupanku adalah segalanya

Berilah aku sedikit waktu
aku ingin berterima kasih
sebagai aktor pada sutradaranya

Aku sadar adamu adalah segalanya
tanpamu aku bukan apa-apa dan siapa-siapa
maka terima kasihku adalah rasa syukurku

Aku tidak habis berpikir
mengapa banyak orang lupa
dan, lebih bangga pada keangkuhan

Aku bukanlah siapa-siapa tanpamu
sebab kuasamu dapat nembalik kehidupan
juga untuk mereka yang tak ada terima kasih

Gembongan, 8 Juni 2024

BERSANDAR.PADA ANUGERAHMU
Mohammad Saroni

Malam merangkak dalam gelap
rembulan sembunyi di balik awan
bintang-bintang pun ikut-ikutan bersembunyi
dan, udara malam sama sekali tidak bergerak

Di sudut kamar ini aku duduk bersimpuh
semua butir embun melingkupi tubuh
ada gigil di antara dinding-dinding penyekat
hingga seekor cicak terpeleset dan jatuh

Aku masih duduk bersimpuh
bibir bergerak-gerak ritmis
ayat-ayat suci terdengar lirih
walau terdengar begitu sumbang

Aku tahu siapa aku yang sesungguhnya
sebab kaulah yang mengatur segalanya
menentukan apa, siapa, dan bagaimana
dan, aku hanyalah pelakon untuk semua cerita

Aku bersandar pada anugerahmu
sebab hidupku adalah  takdirmu
tak ada dinding lain untuk bersandar
sebab semua dinding dapat runtuh

Hanya padamu aku bersandar
hanya dari anugerahmu aku hidup
dan, rasa syukurku tak habis-habis
untuk semua itu

Gembongan, 8 Juni 2024