DI ANTARA
Mohammad Saroni
KESADARAN
Mohammad Saroni
Kesadaran selalu hadir setelah peristiwa
dan, kita tidak menyadari semua itu
menganggap bahwa semua memang sudah waktunya
seperti seusai hujan biasanya muncul pelangi
walau kenyataannya tidak selalu begitu
Selama ini banyak orang kehilangan kesadaran
sebab adanya perbedaan hati dan bibir
banyak orang yang berkata dusta
kemudian pada akhirnya ingkar
lupa atas segala yang sudah diucapkan
Dan, ketika kesadaran hilang dari diri
sesungguhnya kita hanyalah seonggok daging
yang jika dibiarkan akan membusuk
jika sudah membusuk, maka tak lagi berharga
sebab ketika kesadaran hilang, hilang pula makna diri
bahkan harkat sudah tidak lagi melekat
Kesadaran tumbuh dan berkembang
pada orang-orang yang tahu diri
yaitu orang-orang yang mampu berhenti
ketika langkah sebelum benar-benar berakhir
agar dapat merencanakan langkah berikutnya
Kesadaran jangan sampai hilang
agar kita tetap ada di sini
di jalur hidup yang pasti
tanpa kehampaan
Rumkit Wahidin Sudiro Husodo
9 Juli 2024
BERHENTI
Mohammad Saroni
Berhenti
ya aku harus berhenti
sebelum kereta melaju kencang
dan, aku tidak kebagian kursi
Dapat kubayangkan
selama perjalanan tanpa tempat duduk
sementara orang-orang terkantuk-kantuk
menikmati perjalanan dengan bahagia
Berhenti
apa lagi yang dapat kulakukan
sebab egoku tak mungkin ku korbankan terus
hingga sekujur tubuh luka bertubi-tubi
Terlalu lama aku mengabaikan egoku
berharap dapatkan buah surga
walau semua ternyata semu
hanya pelangi seusai hujan
Berhenti
walau bendera finish belum dikibarkan
sorak sorai penonton memecah langit
entah menyemangati atau menyoraki
mungkin juga menertawai
Berhentilah
jangan tunggu jiwamu penat
sebab jiwa penat sebabkan luka batin
lukanya tidak akan bertepi
berhentilah....
Rumkit Wahidin Sudiro Husodo
8 Juli 2024
DI ANTARA
Mohammad Saroni
Aku hidup di antara
ada dan tidak ada
kadang ada membuatku bahagia
kadang tiada membuatku menderita
Aku terlanjur ada dalam kehidupan
maka aku harus menjaga eksistensiku
agar roda kehidupan tidak melindasku
atau ombak menelanku ke tengah lautan
Aku ada di antara
ada dan tidak ada
yang membuatku selalu dapat menemuimu
yang membuatku kadang tak dapat kau temui
Tetapi, aku tetap berusaha ada
sebab sesungguhnya yang hidup tetap ada
kecuali perjanjian sudah sampai pada batasnya
hingga kita harus pergi meniadakan diri
Di antara ada dan tidak ada
kau akan melihatku sebagai bayang-bayang
pada sebuah tembok hitam ditimpah lampu jalan
adakah aku saat itu ataukah tidak ada
Keberadaan kita karena ketiadaan mereka
yaitu orang-orang yang telah menjadi jalan
kita ada di dalam kehidupan ini
Gembongan, 2 Juni 2024
SIAPAKAH AKU
Mohammad Saroni
Aku adalah satu dari berjuta orang
yang menyusuri hidup dengan tertatih
sebab dunia terasa begitu sangat asing
penuh misteri dan ketidakpastian
Aku ini sebutir pasir di pantai kehidupan
ketika air laut pasang aku akan tenggelam
datang dibawa ombak ke cerung-cerung
terbentur karang-karang tajam yang kejam
Dan, ketika ombak lain datang menghempas
air laut membawaku lagi ke tepian pantai
mendamparkanku di antara sampah plastik
bahkan dikurung kerikil-kerikil yang nakal
Tetapi, aku tetaplah aku
yang menggoreskan pena di atas kertas
yang mencoba mencatat semua kisah
menjadikannya sebagai bagian sejarah hidup
Aku adalah sang pencatat
yang mencoba menjaga keberadaan hidup
agar masa depan tetap terhubung erat
dan tidak akan kehilangan kaitan
Gembongan, 2 Juni 2024
Tidak ada komentar:
Posting Komentar