Rabu, 25 September 2024
Minggu, 22 September 2024
SIAPA YANG TAHU
#Siapayangtahu
BERITA DUKA
Mohammad Saroni
: Bu Yana
RT 32 RW 08
Fajar belum sempurna datang
matahari pun belum membuka matanya
hanya rembulan tinggal sesb8t
dan bebintang bekerlip di antara aean tipis
Beritamu bergema dan toa musholah
seusai subuh yang khusyuk
di antara doa-doa yang terbang ke langit
menembus tujuh lapisan langit
Langit telah memanggilmu pulang
walau embun pagi masih bekerlipan
dan dedaunan melambai diterpa angin pagi
ayam jantan terdiam dalam duka
Kau pergi bersama lingsirnya malam
ketika suara adzan subuh mengebaki langit
dingin udara membungkus rapat
kembalilah karena sejatinya kita pasti kembali
Gembongan, 26 Oktober 2024
#Siapayangtahu
Mohammad Saroni
: Amirul Hakim
Tak ada yang pernah tahu
langit berencana mau apa
sebab tujuh lapisannya membentang
dan, bumi selalu diselimuti kabut
Dan, ketika kabut belum tersingkap
matahari masih sibuk menata diri
dan, ayam jantan berkokok bersahutan
beritamu berseliweran di grup whatsaap
Tidak ada yang pernah tahu garis akhir
walau langit sudah memberi tanda
kita sering todak dapat membacanya
sebab doa kita adalah yang terbaik
Jarum jam baru bergeser dari tengah malam
waktu telah membuka lembaran hari baru
dan, kau pergi membawa semua amalanmu
yang tertinggal adalah anak-anak sholehmu
Selamat jalan
pulanglah dengan hati tulus
sebab kau tidak pergi jauh
justru kau pulang ke rumah abadi
Gembongan, 23 September 2024
Selasa, 10 September 2024
MENUJU KEBERKAHANMU
#menuju_keberkahamu
BERBURU
Mohammad Saroni
Aku ini bukanlah ahli
yang dapat.lakukan sesuatu dengan mudah
aku ini hanyalah seorang pecundang
terjebak dalam kesuraman senja
Aku harus berjalan tertatih
sebab banyak tak kuketahui
sebab aku terlalu banyak membuang hari
memburu suka karena ambisi
Urusan duniawi memang tak pernah henti
satu urusan selesai pasti akan datang lagi
urusan yang remeh ataupun yang lebih tinggi
#menuju_keberkahamu
BENARKAH PILIHAN
Mohammad Saroni
Benarkah pilihan
ketika angin malam berbisik
bangunkanku dari lelap tidur
pada waktu yang selalu sama
Benarkah pilihan
ketika malam membuka catatan
menorehkan kata dan kalimat
pad langit-langit kamar
Benarkah pilihan
tanpa sebab tidur terjaga
pada waktu yang sama
walaupun baru terlelap beberapa saat
Dan, jawabnya tertulis di langit
terpantul pada wajah bumi
ketika hati berontak jiwa teriak
"Waktunya kau memperbaiki diri!!"
Gembongan, 19 Oktober 2024
#menuju_keberkahamu
TAKDIR
Mohammad Saroni
Takdir adalah suatu kepastian
sebab takdir adalah hak-Nya
takdir adalah kehendak langit
kehendak yang tidak dapat diingkari
Taruhlah kita hanya petani
bukan berarti tetap petani selamanya
sebab bisa jadi petani bukan takdir kita
tetapi hanya bagian episode cerita hidup
Maka jangan terlalu kaku
sebab takdir itu misteri langit
yang kemarin baik-baik menjadi hancur
yang kemarin hancur semakin tidak berbentuk
Ini adalah takdir untuk negeri
sebab orang-orang sudah tidak peduli
apapun dilakukan demi mencapai ambisi
tak peduli negeri tercerai berai
Jika yang satu tidak dapat, yang lain pun tidak
begitulah mereka berkata sambil berteriak
Betek, Mojoagung 10 Oktober 2024
#menuju_keberkahamu
PANGGILAN
Mohammad Saroni
Sesungguhnya kau pasti memanggil
tanpa suara tetapi jelas terdengar
pada malam-malam tanpa bintang
atau ketika udara dingin malam menyergap
Kau memang tidak pernah berisyarat
jika kau ingin, maka pasti akan terjadi
tidak ada yang mustahil bagimu
sebab di tanganmu semua menjadi pasti
Panggilan itu memang untuk yang terpilih
jika memang bagimu sudah layak
tidak akan ada yang mampu menolak
sebab jika kau ingin maka pasti terjadi
Jika memang belum waktunya dipanggil
waktu akan terus bergulir tanpa muatan
tetapi jika memang sudah waktunya dipanggil
dalam kondisi apapun pasti akan terdengar
Selalulah berdoa untuk dipanggil
sebab doa adalah sepertiga jarak menuju
duapertiganya adalah kasih sayang langit
artinya dengan doa langit tahu kesungguhan kita
Gembongan, 17 September 2024
#menuju_keberkahamu
JAWABAN
Mohammad Saroni
Aku bercerita tentang malam-malamku
malam yang begitu dengan dengan hatiku
hingga dapat kurasa setiap elusan udaranya
kudengarkan setiap bebunyian yang merayu
Bahwa setiap dini hari aku terbangun
saat kokok pertama ayam jantan
saat ketongan ditabuh dua kali
dan, udara malam menggigil
Aku selalu bertanya-tanya pada keheningan
rahasia apa yang tertulis di skenario langit
hingga aku terbangun pada jam yang sama
hingga tak dapat lagi aku lelap
Kini, aku tahu jawaban sesungguhnya
bahwa ada yang sedang merindukanku
dan, aku berniat untuk mendatanginya
dengan kebukatan tekad di dalam hati
Dan, kita jam bangunku bergeser lagi.
pukul setengah enpat menjadi kebiasaan baru
dan, tiap hari selalu pada jam yang sama
hingga aku semakin yakin inilah jawaban itu
Ada yang merindukan kehadiranku
seorang anak yang telah hilang arah
yang menganggap hidup seperti aliran air
mengalir begitu saja sebagai takdir
Gembongan, 16 September 2024
#menuju_keberkahamu
YAKIN
Mohammad Saroni
Yakin adalah separoh dari keberhasilan
barang siapa merasa yakin, langkahnya tinggal separoh
yakin melahiran keyakinan yang sangat kuat
menjadi energi yang sangat hebat
Sesungguhnya keberhasilan seseorang tergantung pada seberapa keyakinannya
#menuju_keberkahamu
BELAJAR
Mohammad Saroni
Aku selalu berharap bisa
walau berjuta kesulitan menghadang
aku tidak pernah merasa patah
sebab janjimu adalah memudahkan urusan
Aku memang telah lalaikan waktu
membuangnya hingga berceceran
mengabaikan segala peringatan
menganggap masih banyak waktu
Dan, ketika waktu telah berlalu
tak ada lagi yang dapat mengulangi
waktu terus bergerak dan tidak dapat kembali
yang sudah lewat tak dapat lagi
Sekarang prioritas waktu adalah belajar
mengumpulkan serpihan jejak purba
yang hanya terbaca satu - satu
sebab sudah terkelupas dari kerak otak
Aku harus belajar
aku harus mengejar
agar semua berjalan lancar
Gembongan, 13 September 2024
#menuju_keberkahamu
RENCANA
Mohammad Saroni
Salah satu hak kita adalah merencana
kita dapat saja menyusunnya berkali-kali
tetapi langit mempunyai catatan penting
seperti skenario akbar kehidupan kita
Semua rencana kita harus sinkron dengan skenario
jika tidak maka tidak akan pernah terjadi
ada skenario yang sangat besar
tentang hidup dan kehidupan di semesta alam
Sejatinya ada bocoran-bocoran halus skenario
para pembisik sudah diturunkan ke bumi
merekalah yang telah membocorkan skenario itu
pada setiap lapisan generasi hidup manusia
Dan, kita tetap bersikukuh dengan rencana sendiri
yang sejatinya memang bagian dari skenario
tetapi berbentuk improvisasi manusiawi
yang kadang sudah dipengaruhi sang penipu
Rencana kita adalah bagian dari skenario langit
tetapi tidak semua rencana kita ditampilkan
sebab skenario langit adalah pegangan
aktor memerankan lakonnya berdasar skenario itu
SMK Brawijaya Mojokerto
11 September 2024
#menuju_keberkahamu
RAHASIA
Mohammad Saroni
Ada rahasia
rahasia yang begitu besar
tak seorang mampu menguaknya
sebab anak kuncinya ada di langit
Ada rahasia
rahasia yang begitu utuh
seperti bongkahan batu di pegunungan
seperti gelombang ombak di lautan
Ada rahasia
rahasia yang tersimpan rapat
seperti ikan-ikan indah di dasar lautan
seperti burung-burung cantik di tengah rimba
Ada rahasia
rahasia yang sungguh dipercaya
seperti janji langit pada bumi
seperti kasih ibu pada anak-anaknya
Gembongan, 11 September 2024
Rabu, 04 September 2024
SYAHWAT POLITIK
#syahwat_politik
SAKIT HATI PASTI ADA
Mohammad Saroni
Sakit hati pasti ada
ketika harapan jauh dari nyata
bahkan memukul semua rasa
Sakit hati pasti ada
ketika tersungkur di akhir pertempuran
saat semua orang berkata kita pasti menang
#syahwat_politik
PERANG SYARAF
Mohammad Saroni
Hidup ini memang ajang peperangan
setiap saat terjadi tanpa ped. uli karena apa
sebab peperanganlah yang sesungguhnya hidup
tanpa peperangan tidak mungkin kita hidup
Tetapi peperangan satu ini sungguh beda
pepetangan yang dipicu oleh syahwat politik
dimana nafsu berkuasa menjadi.panglimanya
dan angkara murka menjadi bala tentara
Nafsu membuat orang-orang buta
tidak dapat bedakan benar dan salah
asal tujuan tercapai tidak peduli dosa
walau harga diri sebagai penukarnya
Ini perang, perang urat syaraf
bukan peluru tajam yang ditembakkan
tetapi jauh lebih tajam menghujam
tanpa darah tetapi sakitnya menembus bumi
Bahkan ketika perang sudah berakhir
rasa sakit itu tetap saja menerkam
meremas-remas hati dan jiwa
dan semua itu akan dibawa hingga mati
Perang ini bukanlah sekedar perang
sebab tidak akan ada damai
damai hanyalah fatamorgana
tujuan utamanya adalah penghancuran
Gembongan, 20 November 2024
#syahwat_politik
KOTAK KOSONG
Mohammad Saroni
Kotak kosong bisa jadi ada
sebab tidak ada yang berani
saat unggulan adalah pilihan rakyat
apa lagi yang diharapkan
Memang berat menanggung malu
melawan kotak kosong bikin hati galau
walau berkoar-koar bukan masalah
sebab jika kalah hancurlah semua nama
Politik adalah permainan
seperti bermain dakon di siang hari
udara sudah begitu panas otak juga megap-megap
dan, kita akan terjerebab saat bertemu ruang kosong
Kita boleh saja mengatur
biji mana harus dijalankan dahulu
biji mana yang dijalankan kemudian
tetapi setiap kali ketemu ruang kosong
jika kita yang kosong, dapat saja nembak banyak
jika musih kita yanb kosong, maka kita hanya gigit jari
Kotak kosong-kotak kosong
musuhmu giginya ompong
jika tersenyum berarti sombong
sementara yang sombong pantang digendonb
Gembongan, 20 November 2024
#syahwat_politik
CURIGA
Mohammad Saroni
Curiga itu wajar
setiap orang pasti pernah liar
menuduh orang lain begini dan begitu
Curiga itu manusiawi
bahkan hewan pun punya rasa curiga
ketika orang nengendap-endap mendekati
Dan, syahwat politik penuh curiga
menuduh lawan lakukan kecurangan
sedangkan dirinya jauh lebih curang
Maka sikut menyikut sering terjadi
jegal menjegal sudah makanan sehari-hari
demi ambisi untuk menjadi pemimpin negeri
Curiga adalah bom waktu
diledakkan saat diri tak bisa maju
kalah dalam kontestasi pemilu
Gembongan, 19 Oktober 2024
#syahwat_politik
KAMPANYE
Mohammad Saroni
Di atas panggung kau berorasi
tebarkan pesona dan angin surga
janji-janji bertebaran seperti daun kering
saat musim gugur memeluk punggung bumi
Kata-kata bujukan dan rayuan
lepas dari lidah dan bibir tipis
sebab sadar kata yang lepas tak akan kembali
seperti ludah yang tak mungkin dijilat lagi
Kampanye itu bagaimana kita bersilat kata
mengumbar kata tanpa rasa
hati dan akal tak diperhitungkan
sebab tidak dibutuhkan waktu kampanye
Bicaralah apa saja, terserah
asal kata-kata menyejukan hari rakyat
sebab rakyat bagimu mudah dikelabui
dan janji adalah senjata abadi
Kampanye menjadi ajang tipu tipu
karena panggungnya adalah sandiwara
dan ceritanya hanya rekaan
asal penonton tersenyum gembira
Gembongan, 17 Oktober 2024
#syahwat_politik
JANJI
Mohammad Saroni
Adakah yang lebih menggiurkan
dari sebuah janji saat kontestasi
Setiap orang bebas berjanji
masalah bukti apa kata nanti
Janji itu sah- sah saja
bahkan Tuhan pun berjanji pada kita
Kita berjanji pada diri sendiri
tanpa bukti mungkin terlalu sering
Kita berjanji pada orang lain
tanpa bukti kita kehilangan harga diri
Kita berjanji pada Tuhan
tanpa bukti Tuhan tidak akan memberi
Janji memang telah menjadi amunisi
suatu saat pasti akan meledak saat picu ditekan
Gembongan, 13 Oktober 2024
#syahwat_politik
TAKTIK
Mohammad Saroni
Hidup bukanlah jalan mulus tanpa lobang
Ihdinas shirotol mustakim
yang menjadi jalan para kekasihmu
Selalu ada taktik untuk bergerak
jika tidak, kita akan terserak
sebab taktik adalah cara kita
Taktik dapat bersih bahkan kotor
menjilat, menelikung, tebar pesona
berjanji tanpa bukti banyak diterapkan
Bahkan, taktik dapat menjadikan kita bunglon
dimana kita berada kita adaptasi diri dengan sempurna
kamuflase fisik dan sekaligus psikis
Dan, tak banyak orang mengetahui kita
karena kita adalah bagian dari mereka
walau hanya sekedar fisik semata
Gempolkerep, 11 Oktober 2024
#syahwat_politik
TANPA MALU
Mohammad Saroni
Aku pingin bicara tentang politik
yaitu sesuatu yang menghilangkan rasa malu
rasa yang selama ini menjadikan kita manusia
Politik itu panggung di atas panggung kehidupan
dimana orang-orang bermain seribu wajah
bahkan menganggap dirinya tidak ada
Politik telah mengaburkan eksistensi diri
sebab yang ada adalah seonggok daging berjuta ambisi
banyak improviasasi bahkan masturbasi
Politik telah menghilangkan rasa malu
mereka melangkah tanpa hati
demi ambisi mendapatkan kursi
Gembongan, 11 Oktober 2024
#syahwat_politik
DUKA
Mohammad Saroni
Duka mengambang di telaga bola mata
airnya meriak seperti tertimpa air hujan
tak dapat wajah becermin di permukaan
sebab bopeng-bopeng sungguh menyakitkan
Di mana- mana bagian negeri ini berduka
air mata menggenangi setiap bukit-bukit
langit pun menjadi mendung karenanya
dan, semua terasa kelabu
Negeri ini sedang berduka
karena keculasan yang semakin terbuka
borok-borok mulai bernanah dan berbau
satu persatu muncul ke permukaan
Orang-orang pandai saling berkelahi
saling memaki dan saling membenci
kata-kata kotor menjadi hal biasa
hiasan bibir-bibir tanpa rasa
Kita sedang berduka
kehilangan karakter terutama
berganti sosok tanpa jiwa
Gembongan, 11 Oktober 2024
#syahwat_politik
BUKAN NEGERI KELUARGA TERTENTU
Mohammad Saroni
Negeri ini adalah milik anak negeri
dari ujung barat hingga ujung timur
mereka adalah pemilik syah negeri ini
walau mereka tidak ikut berjuang
membebaskan negeri dari penjajahan
Bahwa para pejuang telah korbankan diri
keringat dan darah sudah diteteskan ke bumi pertiwi
semua bukan untuk keperluan diri pribadi
apalagi untuk memfasilitasi keluarga sendiri
sebagai anak keturunan sang pejuang
Negeri ini adalah milik anak negeri
bukan milik pribadi keluarga tertentu
yang dengan seenaknya mengatur penguasa
mengabaikan suara inspirasi rakyat
inspirasi yang disalurkan lewat pemilihan umum
Demi melanggengkan dinasti keluarga
suara rakyat diabaikan begitu saja
dan, dengan kata-kata ketua, semua dapat berubah
suara rakyat tidak berguna sama sekali
dan, kata-kata ketua sangatlah sakti
Negeri ini bukanlah milik satu keluarga
maka seharusnya biarkan saja mereka
yang kalah harus menerima kekalahannya
yang menang harus bersyukur atas nama negeri
dan, bukan karena kata-kata para menteri
Gembongan, 9 Oktober 2024
#syahwat_politik
KENAPA DIAM
Mohammad Saroni
Diam adalah senjata pamungkas
senjata untuk memungkasi perseteruan
diam adalah dinding perlindungan
Ketika pertahanan diri telah pergi
perisai diri terkoyak oleh serangan musuh
maka diam menjadi jembatan perlindungan
Tetapi, kenapa harus diam?
sedangkan suara-suara terus saja bergema
memaki, mencaci, memvonis, menghakimi
Maka diamlah ketika kita tersudut
jangan terburu nafsu kemenangan
hanya diam yang dapat melindungi kita
Kenapa diam ketika kita bersalah
kenapa berteriak ketika orang lain bersuka
menikmati kemenangan atas diri kita
Tak usah bertanya mengapa
sebab jawabnya ada di dalam kepala kita
maka diam adalah jalan kemenangan
Gembongan, 8 Oktober 2024
#syahwat_politik
KOK BISA
Mohammad Saroni
Aku masih tak habis berpikir
bagaimana burung yang di tangan dilepas
hanya karena anak juragan menginginkannya
Aku masih tak habis berpikir
perjuangan diri dianggap sepi
hanya karena ingin membalas jasa
Aku masih tak habis pikir
suara rakyat telah dinafikan begitu saja
hanya karena trah jauh dari kemenangan
Aku masih tak habis pikir
yang menang harus dikalahkan
yang kalah harus dimenangkan
Aku masih tak habis pikir
untuk apa rakyat harus memilih
jika akhirnya ketua yang mengatur segala
Aku masih tak habis pikir
hingga pikiranku menjadi buntu
dan benar-benar tidak dapat berpikir
Gempolkerep, 7 Oktober 2024
#syahwat_politik
BOSAN
Mohammad Saroni
Bosan aku membaca
bosan aku melihat
tulang belulang saling berperang
sementara dagingnya diam memandang
Bosan aku jadi penonton
pertikaian yang tak ada batas
pelanduk diadu dengan pelanduk
gajahnya hanya memandang sambil duduk
Negeri ini tidak pernah sepi dari isu
bahkan banyak kompor yang memanasi
juga angin yang berhembus mengobarkannya
membakar tidak hanya hutan, juga kota-kota
Kapan lagi tercipta damai
sedang hati tak sepi ambisi
Otak dan hati tak lagi semisi
dan hati kalah tanpa nilai
Bosan aku
melihatmu melangkah pongah
tersenyum bangga penuh kemenangan
sebab berhasil menggusur teman sendiri
Gembongan, 7 Oktober 2024
#syahwat_politik
TRAH
Mohammad Saroni
Kau siapa, aku siapa
apakah kau berani melawanku
yang selama ini memberi jalan rejekimu
Kau bukanlah siapa-siapa
suaramu hanyalah soal hitungan
tetapi perhitungan adalah hakku
Sebelum trah masuk dalam lingkaran
yang lain hanyalah wayang semata
harus nurut dengan skenario dalang
Ini dikatakan bukan dinasti
sedangkan jelas sejelas-jelasnya
anggota keluarga trah harus didahulukan
Tentunya banyak penyesalan di luar sana
tetapi mau apa lagi, sudah terlanjur
kata ketua adalah sabda langit
Gembongan, 6 Oktober 2024
#syahwat_politik
UNTUK APA
Mohammad Saroni
Setiap lima tahun selalu berulang
orang-orang saling bersikutan
saling berebut simpati masyarakat
untuk mengangkat diri agar bermartabat
Semua cara dilakukan dalam kontestasi
dari mulai cara jujur hingga cara tak terpuji
dari tebar pesona hingga harus tebar uang
hanya demi dapatkan banyak pemuja
Tetapi untuk apa semua itu
ternyata kata ketua lebih bermakna
harus tunduk walau hati penuh kecewa
bahkan suara rakyat bukanlah apa-apa
Untuk apa lagi ada kontestasi
jika akhirnya ketua dapat beratraksi
demi trah tidak putus jadi penguasa
yang terpilih pun harus rela mengalah
Untuk apa lagi ada pemilu
atur saja orang-orang yang disenangi
orang-orang dekat harus diprioritaskan
yang lain tidak berhak memprotes
Itulah generasi dynasti negeri
Gembongan, 6 Oktober 2024
#syahwat_politik
TAK PERLU LAGI
Mohammad Saroni
Suara rakyat, suara Tuhan
suara rakyat menjadi penentu
tak dapat diganggu gugat
Tetapi, suara rakyat sudah dikebiri
suara rakyat tidak lagi berkuasa
sebab suara ketua jauh lebih perkasa
Jika memang demikian apa guna pemilu
uang rakyat dihamburkan untuk membiayai
ketika rakyat sudah bersuara tidak berguna
Rakyat telah memilih, tetapi ketua mengaturnya
ke depan tak perlu lagi ada pemilu
serahkan saja pada ketua orang-orang yang pantas
dan orang-orang yang mengabdi pada ketua
Apalah arti suara rakyat
sebab pilihan rakyat belum tentu terpilih
sang ketua pemegang palu kekuasaan
memegang kuasa Tuhan, Kun Fayakun
Gembongan, 6 Oktober 2024
#syahwat_politik
SIAPALAH KAMU
Mohammad Saroni
Siapalah kamu
seseorang yang mendompleng besar
dapat hidup karena dihidupi
seperti benalu di reranting pohon mangga
S2
Siapalah kamu
yang besar nama karena majikan
telah memberi ruang untuk hidup
sejak ingusan hingga sekarang
Lantas, apa yang bakal kau berikan
sebagai balas jasa yang selama inj
kau menyusu di putingnya hingga kerut
kau disuapi tatkala perutmu.lapar
Sekarang saatnya hari perhitungan
ketika sang tuan membutuhkan kursi
kau harus membuang semua ambisi
dan, menyerahkan kursi dengan ikhlas hati
Gembongan, 6 Oktober 2024
#syahwat_politik
DEMI
Mohammad Saroni
Tentunya, semua itu demi
agar keabadian dapat tercapai
sebagai bagian dari janji
agar terjaga eksistensi diri
Kita harus menjaga kelanggengan
agar sejarah tidak terlupakan
jejak nama harus terus terpatrikan
tidak sekedar sebagai pahlawan
melainkan juga sebagai pemilik sejarah
Maka, kita harus merelakan
saat jejak sejarah terancam eksistensinya
demi sejarah kita berikan peluang untuknya
dan, kita cukup gigit jari saja
Demi kesinambungan sejarah generasi
kita berikan kesempatan untuk berkiprah
sementara kita harus tersenyum masam
berlalu sambil menyembunyikan kecewa hati
Demi, maka semua kita berikan
apalagi untuk anak keturunan sang peneroka
adalah sangat terhormat berkorban untuknya
tetapi benarkah seperti itu, anak kecil saja tahu jawabnya
Gembongan, 5 Oktober 2024
#syahwat_politik
RELA
Mohammad Saroni
Rela adalah keluasan hati
rela adalah samudera jiwa
melepas kebahagiaan untuk orang lain
memberikan kursi untuk sang maestro
Bagaimanapun darah harus dipertahankan
semua cara adalah sah-sah saja
asal garis- garis tetap tersambung
dan, harga diri martabat keluarga terjaga
Sejarah sungguh tidak boleh dilupakan
siapa yang menanam haruslah memanen
tak peduli semua sudah beralih tangan
tetap saja sejarah tidak mungkin salah
Dan, setiap orang harus punya kerelasn hati
walau rasa sakit menghujam hati dan jiwa
kalau dibutuhkan apa hendak dikata
roti di tangan pun harus diberikan
Sambil tersenyum
dan wajah berseri-seri
entah bagaimana dalam hati
Gembongan, 4 Oktober 2024
#syahwat_politik
ABSOLUTELY
Mohammad Saroni
Kekuasaan itu memang harus mutlak
sebab kekuasaan itu perihal menguasai
bagaimana kita berkuasa jika tidak menguasai
Maka, ketika kita berkuasa, maka harus total
orang-orang harus mengakui kekuasaan itu
dan, mengikuti setiap kata yang diucapkan
Penguasa adalah segalanya
bahkan Tuhan saja kalah
mereka lebih takut pada penguasa
Kekuasaan itu absolutely
semuanya harus berada di dalam cengkeraman
walau hal itu sangatlah salah besar
Ingat, bunyi pasal satu ayat satu
peraturan perundangan tentang penguasa
bahwa penguasa tidak pernah salah
Absolutely,
Semua berada di dalam kendalinya
walau harus mengabaikan suara rakyat
suara Tuhan
Gembongan, 4 Oktober 2024
#syahwat_politik
DINASTI
Mohammad Saroni
Anak harus lebih dari orangtua
jangan terima jika hanya sama
sebab pengalaman hidup telah ajarkan
dan, teori-teori telah banyak disimpan
Adalah tanggungjawab orangtua
mengantar anak ke posisi terbaik
dengan kekuasaan yang dimilikinya
apa yang tidak mungkin baginya
Seperti kebutuhan syahwat politik
dengan kekuasaan maka semua dapat diatur
bahkan yang gagal saja dapat diloloskan
tak peduli harus korbankan yang berhak
Semakin kental syahwat politik dinasti
memaksakan kehendak asal anak dapat posisi
bahkan pilihan rakyat harus mundur karenanya
karena orang dalam royal family lebih penting
Lantas, mengapa kemarin ada pemilu
kenapa rakyat harus memilih
jika kemudian pemenangnya harus mundur
melepas kemenangan demi sang trah keluarga besar
Rakyat telah mereka bungkam
pilihan rakyat telah mereka lengserkan
diganti putra mahkota keturunan si mbah
yang dilantik sambil tersenyum penuh kemenangan
Dinasti terus terjadi tanpa henti
tetapi orang lain tak boleh begitu
sebab dinasti hanya milik raja-raja
yang rakyat biasa jangan coba-coba
Gembongan, 4 Oktober 2024
#syahwat_politik
LAWAN
Mohammad Saroni
Dia ada di sekitar kita
bahkan ada di dalam diri
ada yang terang-terangan
ada juga yang sembunyi-sembunyi
Dan, lawan paling berbahaya adalah yang tersembunyi
dia dapat saja tersenyum manis pada kita
memeluk sambil menusuk punggung
atau melangkah beriringan sambil menjegal
Tidak ada yang sekekal lawan
lawan akan tetap mencengkeram hati
semua yang ada aejatinya adalah lawan
maka berhati-hatilah saat mendapatkan teman
Sekarang boleh jadi menjadi kawan
tetapi itu hanya ada di ranah kebutuhan
jika hasrat sudah terpenuhi yang tinggal setan
menyeringai bibir hingga tergambar kedengkian
Sejatinya dalam hidup semua lawan
sebab kita terus-terusan bersaing
berlomba untuk dapatkan sesuatu
dengan segala cara tanpa pertimbangan
yang penting harapan tercapai
Gembongan, 30 September 2024
#syahwat_politik
KAWAN
Mohammad Saroni
Seperti pisau dua mata
dapat melukai kapan saja
sebab ambisi adalah pondasinya
rasa seringkali tidak ada
Menjadikan kawan karena asa
berharap dapat manfaat karenanya
sebab kawan pasti saling membela
setidaknya siap untuk kapan saja
Tetapi ketika ambisi terpenuhi
terungkaplah kesejatian diri
sebab syahwat politik menguasai
semua didasari pertimbangan ganti rugi
Kawan karena memberi manfaat
kalau tidak tak mungkin kawan
sebab kawan yang baik memberi manfaat
kalau tidak apalah artinya
Gembongan, 29 September 2024
#syahwat_politik
NGAWUR
Mohammad Saroni
Setelah selesai melaksanakan ijab
dua orang laki dan puan berdialog
"Kau tadi mencoblos siapa?" suara si puan
"Aku tidak tahu," jawab si laki
"Lah, kok tidak tahu?" si puan kebingungan
"Lah, aku tidak mengenalnya?" si laki acuh
Sejatinya berapa banyak yang seperti itu
dalam pesta rakyat syahwat politik politisi
yang tidak kenal tetapi tetap saja mencoblosnya
karena potretnya ganteng ataupun cantik
Ngawur
orang - orang sudah pada ngawur
mereka menggadaikan masa depan negeri
karena potret yanb ganteng ataupun cantik
Kita seperti memilih kucing dalam karung
yang kita ketahui hanyalah suaranya
dan karung untuk membungkusnya
sedangkan isinya adalah misteri
Ngawur menjadi pilihan utama
sebab yang kenal kita tahu bagaimana karakternya
dan, kita tidak pernah menyukai karakter itu
tidak mungkin kita memilih ya lagi
Pilihan ngawur asal yang kenal tersungkur
saatnya yang baru harus berdiri
walau hasil pilihan ngawur
Gembongan, 27 September 2024
#syahwat_politik
POTRET
Mohammad Saroni
Potret adalah gambaran diri
tercetak di kertas ataupun plastik
sebagai kenangan eksistensi diri
agar tak hilang dilindas jam menit dan detik
Potret hitam putih gambar sederhana
tanpa warna tanpa pulasan
tampil apa adanya tanpa rekayasa
tetapi sudah tidak ada lagi
Potret-potret sekarang bewarna -warni
warna-warna sesuai dengan ambisi
berebut langit menguasai bumi
memikat jiwa dan hati
Inilah potret negeri kita
tepi jalannya penuh potret
dinding-dinding sudah penuh
tak ada lagi ruang tersisa
Dan, kita harus memilih potret
walau kita tidak mengenalnya
lantas, kita memilihnya betdasar apa?
Gembongan, 27 September 2024
#syahwat_politik
PERANG
Mohammad Saroni
Negeri ini sedang tidak baik-baik
perang terjadi di mana- mana
setiap hari orang-orang saling memaki
menyalahkan yang lain membenarkan diri sendiri
Negeri ini telah menjadi padang kurusetra
orang-orang saling membunuh karakter
rundung merundung bukan hal aneh
bahkan sering tidak masuk nalar
Dan, syahwat politik memperparahnya
apapun dilakukan demi mewujudkan ambisi
birahi kekuasaan menghentak ingin penetrasi
tak peduli apa dan siapa, diterjangnya
Politik telah menjadi sarang pemerkosa
memaksa sana memaksa sini
bahkan membantai siapa saja
tak peduli lawan maupun teman
Perang dan politik lahirkan keserakahan
milikku adalah milikku, milikmu adalah milikku
Gembongan, 26 September 2024
#syahwat_politik
BERBAIKLAH
Mohammad Saroni
Di waktu lain tokoh itupun berkata
jangan melawan orang baik
kau tidak akan mampu melawan
kau pasti terjungkal dalam parit
Kebaikan itu adalah energi langit
yang ditebarkan matahari tiap hari
menjadi penerang dan sumber kehidupan
dan, padanya kita bertaruh hingga harga diri
Jangan melawan orang baik
justru berbaik-baiklah pada semua orang
agar syahwat politikmu dapat tersalurkan
dan, menjadikanmu mengalami prostat kekuasaan
Orang baik disenangi banyak orang
orang baik dijunjung tanpa berhitung
sebab orang baik tak berharap apa-apa
kecuali keinginan untuk berbuat baik
Berbuat baiklah pada semua orang
agar matahari bersinar di kepalamu
memberi terang semua orang
memberi kehidupan tanpa pilih kasih
Berbuat baiklah
sebab langit dan bumi selalu berdamai
Gembongan, 25 September 2024
#syahwat_politik
CANTIK
Mohammad Saroni
Seorang tokoh telah berkata
jangan pernah melawan orang cantik
kau tidak akan pernah mengalahkannya
kau pasti akan bertekuk lutut dihadapannya
Kecantikan adalah kekuatan alam
siapa mampu melawan alam yang perkasa
jika alam sudah bicara semua akan lemah
perlu kerja sangat ekstra untuk mengalahkannya
Maka, percantiklah dirimu
agar mampu memenangkan hidup
agar mampu memikat perhatian orang
dan, memilihmu untuk segala keadaan
Jika perlu operasi saja wajah jelekmu
buatlah hidungnya mancung, bahkan panjang
sebab kau pasti membutuhkan pada saatnya
buatlah bibirmu setipis mungkin
sebab kau pasti membutuhkan pada saatnya
Hanya orang-orang cantik yang memikat
hanya orang-orang cantik yang menarik hati
maka, mumpung syahwat politik sedang bergelora
percantiklah dirimu untuk mengalahkan semua orang
Gembongan, 24 September 2024
#syahwat_politik
APA KATAMU
Mohammad Saroni
Apa katamu
ketika orang-orang terus bertanya
tentang berjuta janji bibirmu
yang mengalir seperti angin
Apa katamu
ketika orang-orang merintih kelaparan
memeluk perut dengan lutut tertekuk
dan kening yanb berkerut-kerut
Setiap orang datang dengan tanya
berharap pulang membawa jawab
walau jawaban tak sesuai dengan tanya
tetapi bersyukur kau mau memberi jawab
Dan, kau tak pernah peduli semua katamu
sebab kata-kata adalah produk lidah
sedangkan lidah tidaklah bertulang
maka banyak jurus yang dimilikinya
Apa katamu, apa hatimu
apa janjimu, apa buktimu
sebab katamu bukan janji semat
dan, buktimu bukanlah realisasi kata-kata
Gembongan, 22 September 2024
#syahwat_politik
SIAPA
Mohammad Saroni
Siapa kau
aku tidak pernah tahu
kau muncul ujug-ujug saja
berjajar di pinggir jalan sambil tersenyum
Siapa kau
aku tidak pernah mengenalmu
tersenyum dengan penuh percaya diri
memikat kami yang sliwar sliwer
Kau datang saat berangan
membawa angin surga
membawa angan dalam bayang
tanpa tahu siapa kau sesungguhnya
Lantas siapa sesungguhnya aku
kau bujuk-bujuk dirayu-rayu
kau berebut aku yang bukan siapa-siapa
tetapi kau anggap menentukan nasibmu
Kau siapa, aku siapa
mencari apa
entahlah
Gembongan, 21 September 2024
#syahwat_politik
BUNGLON
Mohammad Saroni
Bunglon ada di mana-mana
di dinding-dinding bangunan
di pohon-pohon kehidupan
di antara tubuh-tubuh sepi
Bunglon terus bergerak
tanpa ada yang tahu
mengelabuhi mata dengan warna
yang tersamar pada tempatnya
Sejatinya bunglon tidak berbahaya
tetapi bunglon politik sanat mematikan
dia tebarkan virus dan bisa
bersama angin surga yang berhembus
Bunglon-bunglon masuk kantor
berdasi kupu-kupu tanpa celana
terlihat begitu anggun tetapi memalukan
bergaya perlente tetapi kere
Bunglon-bunglon membuat sarang
bertelor dan menetaskan bayinya
di antara karut marut kehidupan
kehidupan harus tetap lanjut
Gembongan, 21 September 2024
#syahwat_politik
HITAM
Mohammad Saroni
Hitam itu sangat seksi
banyak orang menyukai
hitam pun adalah misteri
banyak orang bersembunyi
Hitam memang menarik
seperti bunglon menyamar
di antara warna-warna
dia adalah paduan sempurna
Dan, syahwat politik adalah kanvas
dimana semua coretan berserakan
tentang kebaikan dan keburukan
tersimpul pada senyum di pinggir jalan
Kebaikan dan keburukan bertarung
tetapi lebih pada kebaikan semu
dan keburukan adalah yang tersirat
untuk sebuah ambisi yang ereksi
Hitam menjadi tempat bersembunyi
hitam bersembunyi di dalam hati
bersiap menjebak dan menerkam
sebab ambisi mengusir harga diri
Hitam menyembunyikan segalanya
Gembongan, 20 September 2024
#syahwat_politik
PENCITRAAN
Mohammad Saroni
Tidak kenal, maka tidak sayang
tidak sayang, sehingga tidak kenal
Jangan berpikir seseorang itu sayang
ketika tidak berusaha mengenal kita
Bagaimana kita dapat sayang
ketika kita sama sekali tidak mengenalnya
Lantas, bagaimana kita dapat mengenalnya
jika kita tidak pernah ada rasa sayang
Maka, pencitraan adalah jalannya
mencoba memperkenalkan diri
mencoba membangkitkan rasa sayang
walau sama sekali tidak mengenal
Gembongan, 19 September 2024
#syahwat_politik
DI PANGGUNG
Mohammad Saroni
Di panggung seekor singa sedang mengaum
suaranya bergema menggetarkan angin
membawa berjuta pasukan menyerbu kota
ciut nyali semua orang yang mendengarkan
Suaranya berdentam-dentam menggebuk bumi
jantung-jantung berdetak semakin cepat
darah mengalir deras di dalam pembuluhnya
seperti air dam yang pintunya dibuka lebar
Panggung adalah luasan ekspresi diri
di sanalah kau bongkar semua rencana
seperti janji gula- gula untuk para anak
manis-manis manis sekali
Di panggung itulah kegaranganmu tampil
beringas seperti harimau yang kelaparan
garang seperti banteng yang terluka
dan orang-orang memandangmu takjub
Panggung itulah simbol kekuatanmu
dan saat di panggung, kaulah raja
Gembongan, 18 September 2024
#syahwat_politik
CUCUK
Mohammad Saroni
Para pemburu syahwat politik
adalah ayam jago yang siap diadu
setiap saat harus siap untuk bertarung
walau harus berdarah-darah
Tetapi, ada yang lebih dari itu semua
taji dan cucuk yang tajam menghujam
begitu juga cakar dan hentakannya
adalah pengharapan untuk menang
Cucukmu mematuk tiada henti
mencoba mengorek semua
mengais-kais suara di tumpukan jerami
lantas mengajak untuk bersama
Saat syahwat politik meregang
ayam jago berkokok sepanjang waktu
cucuknya terus bergerak ke kiri kanan
mencari mangsa untuk dibawa.ke sarang
Randuwatang, 18 September 2024
#syahwat_politik
KEMARUK
Mohammad Saroni
Ada yang bertanya tentang kemaruk
mengapa orang mempunyai sifat itu
bahkan memeliharanya sebagai jati diri
sehingga dia ada di mana-mana
Ketika seseorang mempunyai jabatan
lantas masih mencari jabatan lain
hanya untuk memperkaya diri sendiri
maka itu artinya dia telah di cengkeram kemaruk
Manusi memang sangat serakah
karenanya disebut makhluk omnivora
makhluk yang makan apa saja
dan dalam.kondisi apapun
Dia makan tidak hanya saat lapar
bahkan ketika perut sudah penuh sesak
saat lapar dia makan seakan tanpa henti
peduli orang lain mati kelaparan
Manusia kemaruk manusia buta
manusia kemaruk manusia tuli
tak mampu melihat penderitaan orang lain
tak mampu mendengar jeritan orang lain
Tak mudah menghilangkan sifat.ini
sebab sudah mengalir di seluruh tubuh
menyatu dalam darah yang beredar
semakin sempurnalah sifat itu
Gembongan, 16 September 2024
#syahwat_politik
NITIP
Mohammad Saroni
Syahwat politik tidak hanya menyergap politikus
para pemangku jabatan pun sibuk bermanuver
bukan cuma jabatan pemerintah semata
jabatan dalam ormas pun ikut cawe-cawe
Ketika syahwat itu mulai berdenyut
orang-orang penting susah memasang orang
memesan pada para pimpinan untuk beberapa nama
sekedar ikut berperan dalam kegiatan
Panitia penyelenggara syahwat politik
adalah lapangan pekerjaan yang menggiurkan
maka pemangku jabatan sibuk menata formasi
menempatkan orang-orang terdekatnya
Bukan rahasia di negeri ini
sebab negeri ini negeri pengatur
bahkan orang-orang memaksakan kehendak
agar dapat memperoleh tempat dan posisi
Orang-orang nitip orang-orang
memaksa orang lain menerima orangnya
bisi tidak bisa haruslah bisa
jika tidak maka ada konsekuensinya
Lantas, mengapa harus dicari dan disusun
untuk apa harus dibuka pengumuman perekrutan
jika ternyata orang-orang hanyalah boneka
harus mau diatur begini dan begitu
Susun saja semua dari atas
tidak perlu lagi ada formalitas
pendaftaran, tes, dan pengumuman
sebab sesungguhnya susunan itu sudah ada
Gembongan, 15 September 2024
#syahwat_politik
HARGA
Mohammad Saroni
Telah kau buang segebok uang
telah kau datangi sejuta sarang
demi ambisi yang terus bergoyang
menjadi pejabat yang suka bersenang
Gambar-gambar kau pasang
di pinggir jalan dan di mulut gang
pamer wajah dan senyim sayang
walau semua itu hanya bayang-bayang
Menuruti syahwat politik memang mahal
bahkan jika perlu harga diri pun harus dijual
sebab ini adalah pintu untuk menjadi terkenal
walaupun harus banyak berbual-bual
Di negeri ini banyak butuh uang
tanpa uang tidak akan ada peluang
bahkan tanpa uang sampah tidak dapat dibuang
apalagi pingin jadi pejabat petualang
Semua memang ada harganya
dibeli lantas dijual lagi
begitu juga saat membeli kursi
setelah diduduki maka jadi barang niaga
Gembongan, 15 September 2024
#syahwat_politik
PILIH MANA?
Mohammad Saroni
Musim tanam sudah datang
potongan-potongan bambu sudah disiapkan
bendera-bendera pun siap dikibarkan
Syahwat politik mulai bergelora
calon-calon sibuk menebar pesona
mengumbar janji pada akar rumput
Syahwat politik memberikan pilihan
apakah legislatif, eksekutif ataukah yudikatif
semua pintu terbuka untuk dimasuki
Jika memilih legislatif
maka harus memproduksi undang-undang
jika memilih eksekutif
maka harus siap menjalankan undang-undang
jika memilih yudikatif
makaharus siap menegakkan hukum
Pilih yang mana?
maka jatuh pada legislatif
sebab di sinilah kita dapat berimprovisasi
sebab di sinilah kita dapat bermanipulasi
sebab di sinilah kita dapat berkontribusi
pada keinginan
entah keinginan siapa
yang jelas menguntungkan kita
Gembongan, 14 September 2024
#syahwat_politik
PSYWAR
Mohammad Saroni
Jika raga tidak dapat dilukai
maka melukai jiwa tidak ada masalah
sebab luka jiwa lebih parah
luka raga akan sembuh tidak lama
Maka, orang-orang tak lagi berperang fisik
percuma jika hanya melukai atau membunuh
melukai hanya menyakiti sesaat
sedang membunuh bahkan tidak sisakan sakit
Psywar telah menjadi pilihan
orang-orang saling menyerang
psikis dihantam setiap waktu
berita hoaks dan fitnah meraja
Orang-orang tak lagi tenang
mereka berbisik saling bercuriga
yang awalnya kawan menjadi lawan
yang awalnya lawan menjadi kawan
Orang-orang tak lagi melukai
orang-orang tak lagi membunuh
sebab tidak meninggalkan sejarah
hanya luka yang segera dapat sembuh
hanya kehilangan yang segera lupa
Bagaimana dengan psywar?
Gembongan, 14 September 2024
#syahwat_politik
DINASTI
Mohammad Saroni
Hidup ini sejatinya adalah dinasti
orang-orangnya terhubung benang merah
tumbuh-tumbuhannya adalah keturunan
tidak ada yang dapat berdiri sendiri
Kita berasal dari nenek moyang
entah nenek moyang.yang mana
apakah nenek moyang kita sama
ataukah nenek moyang yang berbeda
Sementara dalam kepercayaan kita
nenek moyang kita adalah satu
sepasang manusia yang dikeluarkan dari surga
karena larangan yang telah dilanggar
Artinya, kita adalah satu garis keturunan
tetapi mengapa kita jadi berbeda
berseteru menjadi sebuah kenikmatan
menghias hidup dengan berjuta luka
Sejatinya kita adalah dinasti kehidupan
kita dilahirkan oleh sebuah dinasti manusia
kita dibesarkan oleh sebuah kekerabatan
oleh sebuah kesempatan yang terbuka
Mengapa kita saling menerjang
kata-kata berseliweran tanpa kendali
menusuk telinga hingga meradang
melahirkan orang-orang yang sakit hati
Gembongan, 12 September 2024
#syahwat_politik
NARSISME
Mohammad Saroni
Narsis adalah kendaraan ambisi
bergerak dan bertindak semaunya
banyak memamerkan diri sendiri
dengan polesan di sana sini
Orang-orang narsis lupa diri
sedikit kelebihan dijadikan pemikat
wajah dipoles bibir digincu pipi disekrap
hingga terlihat sangatlah glowing
Dengan penuh percaya diri
dipampangkan photo wajahnya yang tersenyum
hasil editan para conten kreator
yang buruk pun jadi menggoda
Orang-orang tampil narsis
di puncak tonggak bambu
berkibar diterpa angin nakal
seperti serigala berbulu domba
Setiap lima tahun sekali
dipermaknya wajah hingga glowing
dan dipamerkan di baliho dan brosur-brosur
inilah calon wakil rakyat yang harus kalian pilih
Duh, hanya untuk dapatkan kursi
tampil narsis pun tidak apalah
sebab tampil menarik itu modal
asal terpilih alhamdulillah
Randuwatang, 12 September 2024
#syahwat_politik
BENDERA
Mohammad Saroni
Langit negeri sedang terluka
bumi dapat merasakan sakitnya
berjuta ujung bambu menikam langit
berjuta pangkal bambu menghujam perut bumi
Para penikamnya tersenyum-senyum
para penghujamnya pun tertawa terbahak
dan orang-orang tiap hari memandanginya
ada yang ikut tersenyum, ada yang lalu begitu saja
Ini bendera adalah jati diri
bukan merah putih sang perkasa
tetapi simbol ambisi yang dikarbiti
hingga masak sebelum waktunya
Banyak orang mengagungkan benderanya
merah putih dijadikannya background saja
benderanya dibawa kemana-mana
dijadikan simbol kekuatannya
Bendera itu telah jadi pujaan
bahkan dapat perang jika digangg
sedangkan merah putih sekedar kain
merah putih yang disatujahitkan
tak ada artinya
Gembongan, 11 September 2024
#syahwat_politik
BILBOARD
Mohammad Saroni
Bilboard didirikan di pinggir jalan
gambar seorang calon tersenyum
tetapi senyumnya tak mampu kalahkan matahari
dan, senyum itu nampak mengusam
Bilboard telah menjadi papan iklan
tawarkan dagangan di dalam karung
hanya kata-kata yang penuh rayuan
dan, senyuman tak rampung-rampung
Gambar itu melirik kita tajam
saat kita berada di kiri kanannya
gambar itu menatap penuh welas asih
seakan memaksa kita untuk memilihnya
Bilboard ada di mana-mana
terpampang sebagai hiasan jalan
didampingi bendera berwarna-warni
seperti menegaskan keberadaannya
Syahwat politik syahwat birahi
bersetubuh di pinggir-pinggir jalan
saat matahari bersinar terag
saat angin bertiup kencang
kibarkan bendera
goyangkan tiang bilboard
Gembongan,v10 September 2024
#syahwat_politik
ANGIN SURGA
Mohammad Saroni
Angin surga berhembus pelan
mengelus lembut sekujur tubuh
terasa kenyamanan tidak bertepi
Angin surga penuh bisikan hasut
bercerita tentang kebaikan-kebaikan
di masa depan yang penuh gemerlap
bercerita tentang keburukan-keburukan
di masa lalu yang penuh janji
Di saat kita ada inginnya
nafas.kita adalah angin surga
bergerak lincah menelusuri telinga-telinga
Kita memang butuh kenyamanan
kita butuh pemenuhan hasrat diri
tetapi, apakah harus meniupkan angin surga
Angin surga seperti candu memabukkan
mencabut semua kesadaran diri
menggantinya dengan ambisi tanpa tepi
demi asa yang menari-nari di dalam otak
tak perduli angin akan segera pergi
sebab angin tak pernah dapat dipegang
datang tidak diundang, pulang tidak perlu diantar
Randuwatang, 10 September 2024
#syahwat_politik
TIPU-TIPU
Mohammad Saroni
Tipu-tipu awalnya tipis-tipis
menipu kiri menipu kanan
akhirnya belakang dan depan
hanya berbekal kata dan ucapan
Tak perduli itu teman dekat
tak perduli itu perangkat
bahkan Tuhan pun kau tipu
dengan bujuk dan rayu
Tipu-tipu tumbuh berkembang
di koran-koran dan media sosial
berita-berita hoaks berseliweran
mencoba menyesatkan hati
Hidup ini memang penuh tipuan
siapa lengah pasti terjebak
lantas terkurung dalam lingkaran
tetapi, apakah kita siap selalu jadi korban?
Tipu-tipu para penipu
berlagak seperti para dermawan
menyebar bantuan saat syahwat bergolak
jika tercapai persetan dengan semua janji
Gembongan, 10 September 2024
#syahwat_politik
AMPLOP
Mohammad Saroni
Amplop putih beredar bebas
di antara kaki-kaki yang melangkah
berpindah dari satu tangan ketangan lain
dengan satu perjanjian tak pasti
Amplop bergerak tanpa kaki
berpindah cepat tanpa hambatan
semua orang tahu desir anginnya
tetapi mereka diam tidak berkutik
Amplop telah menjadi pengharapan
semua orang ingin disinggahi
satu dua atau lebih tak apalah
yang penting pilihan tetap satu
sebab jika lebih surat suara tidak sah
Syahwat politik banyak membutuhkan amplop
sebab demokrasi sekarang mata duitan
tak bakal menilih kalau tak ada duit
dan, duit disembunyikan dalam amplop
Simbiosis mutualisme menjadi dasarnya
siapa butuh siapa membutuhkan
seperti mereka yang sedang jual beli
untuk kepemilikian hingga lima tahun ke depan
Gembongan, 8 September 2024
#syahwat_politik
UANG
Mohammad Saroni
Adalah raja diraja kehidupan
dipuja oleh semua orang
disimpan bahkan disembunyikan
dijadikan anak kunci ke semua ruang
Uang berpindah secara ghaib
lewat bawah tangan dan pinjam tangan
atau lewat rekening-rekening sluman
untuk apa dan siapa adalah cerita
Hanya pesan yang terungkap
si A jadikanlah pemenang
pilihlah si A ketika menancapkan paku
maka semua akan baik-baik
Tetapi uang tetap punya mata
dia dapat siapa dan siapa
dia akan pilih siapa saja
yang lebih banyak matanya
Gembongan, 6 September 2024
#syahwat_politik
JANJI DAN UANG
Mohammad Saroni
P
Berjanji lalu berdusta
memberi harapan tetapi menipu
selalu berulang setiap lima tahun
dan uang menjadi gantinya
Uang uang melayang layang
dari puncak gunung hingga ke pantai
dari jumlah yang besar menjadi sangat kecil
karena aus bergesek dengan meja-meja
Syahwat politik terus menggelitik
orang-orang bermain dengan kata
menipu ke sana sini tanpa hati
demi dapat mencapai ambisi
Janji dan uang menjadi penipu
dari atas berwarna merah
sampai ke bawah berwarna hijau
ataukah masyarakat sudah buta warna
Gembongan, 6 September 2024
#syahwat_politik
OBRAL
Mohammad Saroni
Ayoo ..obral ini diobral
siap punya uang pasti jadi bakal
ayoo...obral ini diobral
semakin banyak uang semakin dikenal
Di musim syahwat politik banyak yang diobral
semua orang dapat memiliki apa yang diinginkan
tidak peduli apakah itu haram ataukah halal
sebab sekarang ini susah membedakan
Dan, kedudukan seperti di pasar loak
atau mungkin di ruang pelelangan
orang-orang berduit sama-sama berteriak
berebut kursi untuk kedudukan
Obatl ..obral ayo semua diobral
setor saja sejumlah dana pada bendahara
dan lihatlah elektabilitasmu akan membumbung
betapa mudahnya untuk dapat menjadi
Obral-obral
biasanya untuk barang sortiran
atau barang lamantak laku-laku
terserak tidak ada yang mau
Gembongan, 6 September 2024
#syahwat_politik
JANJI
Mohammad Saroni
Adakah mereka masih mengingat
ketika guru agama di sekolah memberi amanat
bahwa jika kita telah berjanji
sejatinya kita sudah menggadaikan diri
Di musim-musim syahwat politik seperti ini
janji telah dijadikan alat memenangkan diri
apapun dijanjikan untuk memikat hati
agar diri tidak terjebak dalam masturbasi
Janji memang mudah untuk diberikan
mengalir begitu saja tanpa kendali
tetapi semua itu hanyalah fiksi
jangan pernah berharap akan terbukti
Janji-janji itu hanya demi sebuah kursi
dimana mereka dapat duduk santai
bahkan asyik tidur saat sedang diskusi
membahas tentang nasib ibu pertiwi
Janji-janji telah menjadi-jadi
bahkan langit dijadikannya saksi
agar masyarakat lebih pasti memilih
utusan langit adalah hakiki diri
Janji, mereka berjanji
janji mereka tidak terbukti
rakyat hanya dapat gigit jari
mereka bersenda ketawa ketiwi
Gembongan, 6 September 2024
#syahwat_politik
ORASI
Mohammad Saroni
Untuk memenuhi syahwat politik
sejuta kata harus dilontarkan tiap menit
bahkan hingga kering ludah di mulut
dari panggung ke panggung mengumbar janji
Mereka berteriak mengelu-elukanmu
menyebut namamu seperti kepada junjungan tinggi
bahkan sebagian ada yang meneteskan air mata
dan suara serak karena tenggorok yang terbakar
Ini musim ubtuk melepaskan syahwat politik
berjuang untuk dapat memperoleh suara walau sedikit
tetapi suaramu menerobos dinding-dinding
menggelitik hati untuk terbuai oleh mimpi
Orasi adalah memuntahkan ambisi
menipu orang-orang dengan harapan palsu
mengajak bermimpi di siang hari
ketika perut keroncongan karena ingin diisi
Kata-kata manis mengusik hati
program-program asal bunyi
bahkan jauh dari logika diri
jika terpilih jauh janji dari bukti
Gembongan,, 6 September 2024
#syahwat_politik
KAMPANYE
Mohammad Saroni
Saudara-saudara
sudah waktunya kita melakukan perubahan
kondisi selama ini tidak seperti harapan
sebagaimana janji yang mereka ucapkan
Mereka membangun citra tiada henti
kesana kemari menjual action plan
menjanjikan kebaikan-kebaikan
kebaikan yang berselimut dusta
Mereka sibuk kampanye
mereka sibuk menjual busa
program-program semu
membombong rakyat bangsa sendiri
Dari panggung ke panggung
naik dan turun sudah tidak terhitung
obral senyum kata kata manis
di balik ambisi yang begitu miris
Gembongan, 4 September 2024
#syahwat_politik
DISKUSI
Mohammad Saroni
Memperbincangkan nasib di meja judi
menganggap orang lain tidak berarti
dia mengatur posisi setiap hari
dilukir sana dilukir sini
Di meja persegi semua diobrolkan
tentang orang-orang yang kelaparan
tentang orang-orang dengan luka menganga
sambil menyantap daging dan berbagai roti
Nasib orang diperdebatkan
dibicarakan ngalor ngidul
dipilah pilih mana yang menguntungkan
untuk tambahan isi peti yang sudah penuh sesak
Di depan kamera kau nampak berdebat
saling membantai masing-masing pendapat
hanya pencitraan di hadapan masyarakat
setelah usai berjabat tangan, berangkulan
Diskusi menjafi sebuah tameng
pelindung dari murkanya rakyat
dari kepicikan-kepicikan para pemimpin
sebab sesungguhnya diskusi hanyalah ilusi
Sampai kapan nasib bangsa didiskusikan
lantas menunggu waktu untuk disahkan
sedangkan peserta diskusi hanyalah wayang
dilakonkan untuk kesenangan pemimpin
Gembongan, 4 September 2024
#syahwat_politik
AMBISI
Mohammad Saroni
Ambisi adalah energi kuda binal
melonjak lonjak sambil meringkik
jurai bulu-bulunya menari-nari
memamerkan kebinalannya
Kuda-kuda berkeliaran bebas
mendengus di antara selangkangan politik
mencoba menghisap kenikmatan semu
walau harus menggadaikan harga diri
Ambisi telah membawa ilusi
menghapus semua nilai-nilai
membawa ke dalam ruang-ruang onani
hanya untuk mendapat kenikmatan sendiri
Politik tidak beda dengan kuda binal
menari-nari di antara kegelisahan
bahkan menjadikannya sebagai tunggangan
demi ambisi pribadi dan golongan kiri
Gembongan, 4 September 2024
Langganan:
Postingan (Atom)