Sabtu, 15 Maret 2025

FLASH FICTION

SIANG DI TEMPAT PARKIR SEBUAH PASAR
Mohammad Saroni

Pasar adalah komunitas kecil masyarakat yang dipergunakan sebagai tempat transaksi kehidupan. Di pasar akan terjadi kegiatan transaksi berbagai poin kehidupan. Di pasar, kita dapat berjual beli, berinteraksi antar personal, belajar bersosialisasi dengan berkomunisasi aktif bersama orang lain. Di pasar pun kita dapat belajar berhitung, tawar menawar, dan interaksi sosial.
Berbagai jenis watak, karakter manusia silih berganti masuk dan keluar pasar. Mereka saling bergesek dan bergeser tidak hanya fisik, terapi juga jiwa. Mereka saling berpengaruh sehingga menggerakkan kehidupan di dalam pasar. Sejak malam, mereka tidak berhenti bergerak agar roda perekonomian dapat terus berputar. Lelaki dan wanita lalu lalang di dalam pasar dengan tas belanja atau tas kresek. mereka melongok ke kiri dan ke kanan, kemudian mampir di lapak - lapak  yang menjual barang kebutuhannya. 
Di tempat parkir, seorang lelaki muda menata.posisi motor pata penitip. Entah mengapa, para penitip meletakkan begitu saja motornya, tidak sesuai tatanannya. Tetapi, lelaki muda itu dengan tingan hati dan tangan membetulkan posisi motor-motor itu sehingga tertata rapi. Lelaki itu selalu tersenyum kepada semua penitip dan mengucap terima kasih jika penitip mengambil motornya. Sebelumnya, motor diposisikan sedemikian rupa sehingga mengarah ke arah pergi penitip.
"Aku heran melihatmu, Tompel," ujar seorang penitip yang sedang duduk di bangku, menunggu istrinya yang sedang belanja di dalam pasar. 
"Apa yang perlu diherankan? Aku ini apa adanya?" jawan si Tompel sambil mengatur tatanan sepeda.
"Setiap aku ke sini, aku selalu memperhatikanmu. Dan, sudah banyak kali kulihat kau membebaskan ibu-ibu melijo yang memarkir sepeda di sini," penitip itu menambahkan.
"Iya...bahkan, kau membantu mereka mempersiapkan sepeda untuk meninggalkan tempat parkir..."

 
 


SEORANG LELAKI TELAH KEMBALI
Mohammad Saroni

Seorang lelaki duduk sendiri di bangku sudut pasar. Kepalanya tertunduk dalam, menekuri lantai pasar yang basah sehabis hujan. Sudut gerahamnya sebentar-sebentar terlihat mengeras. Nafasnya pun nampak berat. Tanda seseorang yang sedang geram. 
Ketika kemudian kepalanya terangkat, wajahnya menatap ke depan dengan pandangan tajam. Semakin terlihat bahwa lelaki itu sedang diterkam kemarahan. Jangan tanya,betapa sorot matanya tajam menembus jarak, menerobos hingga ke dalam pasar. Sesekali kepalanya menoleh ke kiri dan kekanan. Siapakah lelaki itu?
Pagi itu, pasar sedang ramai. Maklum sedang prepekan. Tiga hari lagi akan datang bulan puasa. Dan, bukan rahasia umum kalau pada hari-hari seperti ini, pasar ramai. Orang-orang sibuk masak untuk acara syukuran menyambut bulan suci. Megengan, ya mereka menyebutnya begitu. Pada hari-hari seperti ini, ibu-ibu sudah disibukkan untuk madak makanan untuk disedekahkan ke tetangga sebagai wujud syukur dan bahagia karena bulan suci telah datang. Dan, lelaki itu adalah korban dari situasi. Dia, lelaki dengan penghasilan yang minim, sebab pendapatannya tidak menentu. Seringkali tidak cukup untuk kebutuhan keluarganya. Tetapi, selama ini, lelaki ini tetap bertahan dalam situasi yang menggantung lehernya. 
"Kau nampak gelisah. Ada apa?" seorang lelaki setengah baya tiba-tiba duduk di sampingnya. Lelaki itu nampak masih muda. Raut muka nampak begitu sumringah. Ada senyum yang bersahabat saat mereka bersitatap.
Lelaki itu memandangi lelaki yang baru datang. Penuh selidik, disusurinya seluruh wajah, bahkan tubuh lelaki itu.
"Kamu siapa?" tanyanya resah.
"Aku seperti kamu. Seorang lelaki yang penuh gelisah. Tetapi, aku telah mengalahkan kegelisahanku..." lelaki itu begitu santai menjelaskannya.
"Kamu gelisah? Tak kulihat apalagi menemukan kegelisahan di bola matamu. Kau adalah lelaki mapan..." sergah lelaki itu. 
"Yang kau lihat hanya aku yang sekarang. Dahulu, bahkan mungkin lebih parah dari kegelisahanmu..." lelaki itu terus saja tersenyum.
Sejenak, lelaki kusam itu menelisik sekujur tubuh lelaki setengah baya itu.
"Apa yang harus kulakukan? Beban hidup terlalu berat kualami. Rasanya, aku sudah tidak mampu untuk menjalaninya..."
" Itulah yang dahulu kualami, bahkan aku sempat memaksa malaikat pecabut nyawa.untuk mengambil nyawaku. Tetapi, Tihan tidak mengijinkan aku mati! Aku tertolong!"
Sejenak lelaki itu menarik nafas dalam-dalam. Lantas, dihembuskannya perlahan.
"Aku sadar bahwa Tuhan begitu sayang padaku. Sejak itu, aku mendekat pada-Nya. Aku khusyuk untuk-Nya. Dan, tidak terlalu lama, aku temukan ketenangan hati dan berkah yang begitu besar dari Tuhan...."
"Lantas, apa yang harus kulakukan?' lelaki kusam itu mencoba mencari jawaban.
Lelaki setengah baya itu tersenyum. Menepuk pundak lelaki kusam dan berkata:
"Pergilah ke musholah, ambil.wudhu dan sholatlah. Bertaubatlah atas semua salah yang sudah kau lakukan. Mohon petunjuk dan bimbingan untuk menjalani hidup lebih baik lagi...."
Lelaki kusam itu terhenyak. Kepalanya mendongak. Tatapan matanya bersinar. Lantas, dia berdiri dan menyalami lelaki setengah baya itu.
"Terima kasih. Aku akan lakukan saranmu. Terlalu lama aku mengabaikan Dia. Mungkin dia marah dan menegurku dengan ujian ini. Aku harus kembali..." Lelaki kusam itu segera melangkah menuju musholah. Langkahnya begitu mantap.
Lelaki setengah baya itu pun segera berdiri dan melangkah meninggalkan tempat itu. Bibirnya terap tersenyum. Kepalanya mengangguk-angguk. Sementara jemarinya lincah menari-nari di antara butiran tasbih yang sedang tadi melingkar di tangannya.
Kegelisahan memang sebuah ujian yang harus ditemukan jalan keluarnya. Jangan biarkan kegelisahan menerkam hati dan jiwamu. Kita harus mengelola kegelisahan menjadi energi kehidupan secara optimal. Sebab, sesungguhnya ketika Tuhan menghadirkan kegelisahan dalam hidup kita, maka saat itu Tuhan telah mempersiapkan sesuatu yang terbaik bagi kehidupan kita. Terutama kita yang berhasil mengelola kegelisahan. 

Gembongan, 16 Maret 2025



Rabu, 12 Maret 2025

DIMANA TEMPAT LAHIR BETA

DI MANA TEMPAT LAHIR BETA
Mohammad Saroni

Tanah-tanah bersertifikat ganda
hasil permainan oknum pertanahan
penyerobotan tidak tanggung-tanggung
satu orang ribuan hentar
rakyat kecil kembali menjerit
sertifikat miliknya tidak berarti
bertarung di pengadilan sudah pasti kalah
sebab para penyabot sudah bermain mata dan amplop
skenario pemenangan tak bisa dibantah

Pemilik tanah terusir dari pekarangannya sendiri
kehilangan pijak di bumi pertiwi
lantas, para orangtua berteriak lantang:
Dimanakah tempat lahir beta?!!

Gembongan, 12 Maret 2025


BUKAN MILIK KITA LAGI
Mohammad Saroni

Tanah sawah terhampar luas
kelilingi kampung sebagai pagarnya
bulir - bulir pagi sudah menguning
tertunduk bersujud pada bumi

ini sawah nampak begitu indah
sejauh mata memandang padi terayun - ayun
puluhan burung pipit beterbangan riuh rendah
mencuri buliran padi yang sudah bernas

Burung-burung pipit terbang rendah
berkelompok memecah angin pagi
suara cuitannya riuh meramaikan persawahan
para petani sibuk menarik tali orang-orangan

Tetapi, semua itu bukan milik kita lagi
sawah-sawah yang terhampar sudah beralih tangan
para petani hanya dapat menggarap dan menanam
kalau pemiliknya mengambil, petani dapat berbuat apa





Selasa, 11 Maret 2025

QUOTE

Saat matahari berada di tempat lain, Dia titipkan sinarnya pada rembulan dan bebintang agar tetap dapat mencahayai bumi seisinya

Matahari memang tidak pernah memberi kabar kapan terbit atau tenggelam, tetapi kehangatannya sudah sebuah isyarat

Matahari, walaupun tidak nampak dipandang, dia tetap ada untuk kita, yakinlah itu....

Langit akan tetap Langit walaupun mendung menutupi setebal apapun ....

Langit malam nampak hitam, gelap. Berjuta misteri ada di dalamnya. Cobalah membuka tabir gelap itu agar kau temukan pintumu...

Matahari tetap setiap menghangatkan, meskipun bumi seisinya sedang lelap tidur. Sesungguhnya matahari adalah wujud kesetiaan sejati...

Setiap kata adalah doa, jagalah lisan kita, sebab Langit tidak pernah tidur...

Setiap kata adalah doa, jagalah lisan kita, sebab Langit tidak pernah tidur...

Langit setiap saat memberikan cobaan kepada kita, tetapi cobaan itu tidak pernah melebihi kemampuan kita menerimanya...

Jika kita berpikir positif, alam akan mensupport sehingga semua menjadi positif. Begitulah alam memberi kemudahan kepada kita. Mengapa kita justru mempersulit diri dengan berbagai pikiran negatif?

Alam akan bersikap sebagaimana kita berpikir tentangnya, maka jagalah pikiran kita..

Alam itu penuh kasih dan sayang, saat kita menanam pohon, maka pada saatnya kita diberi buah. Tetapi, alam juga perlu cinta, kasih sayang kita agar mau memberi kepada kita. Kita mendapat karena memberi, itulah matematika alam!

Jangan takut memberi, takutlah tidak menerima, sebab memberi dan menerima adalah kausalik alam. Siapa memberi, dia menerima ....

Alam tidak pelit pada kita, justru kita yang pelit pada sesama. Lantas kita berharap apa?

Langit tidak akan pernah penuh oleh doa-doa kita, terus saja berdoa sampai pada saatnya.

..Setiap kali malam menyergap bumi dan kegelapan memeluk bumi, maka berjuta doa bergerak naik ke Langit. 

Pagi telah gantikan malam, saatnya mengusahakan doa-doa dalam kegiatan nyata, sebab doa tanpa diikuti usaha nyata tidak sempurna...

Kesempurnaan sebuah doa adalah keseriusan menjalani usaha mencapai doa.

Coba hitung berapa banyak waktu sudah kita gulung, dan berapa banyak bentangan waktu yang tersisa...??

Ketemu dan bersama orang-orang yang sefrekuensi adalah saat-saat Langit memberikan kebahagiaan kepada kita..

Jangan paksa alam beradaptasi kepada kita, sebaliknya kita seharusnya yang beradaptasi dengan alam

Satu kekurangan kita adalah sulit beradapasi dengan alam, karena kita terlalu egois, pingin diperhatikan tetapi kurang memperhatikan..

Kesulitan hidup kita sebenarnya berpusat pada ketidak mampuan kita menyelaraskan diri dengan kondisi kehidupan...

Perjalanan hidup adalah perjalanan untuk mengumpulkan serpihan/kepingan mozaik diri yang tercecer. Jika kita berhasil mengumpulkan secara utuh, maka kita pulang dengan diri seutuhnya. Tetapi, jika tidak, maka kita harus mencari dan menemukan serta memgumpulkannya, seyampang masih diberi waktu

Jangan pernah lelah untuk berdoa, memohon, sebab semakin sering kita memohon, Langit akan semakin dekat dengan kita.

Jika kau lelah dalam menjalani role cerita hidupmu, bersandarlah pada Langit, sebab Dialah yang sesungguh-sungguhnya tempat bersandar dan memohon kekuatan.

Jika Langit sudah berkehendak, maka Bumi akan menerima semua dengan tabah dan penuh iman.

Menunggu Langit merealisasikan skenario dalam kehidupan, sebab Langit adalah sutradaranya.

Berserah pada Langit akan terselimuti kedamaian.

Berharaplah hanya kepada Langit, sebab sesungguhnya Langit yang selalu memperhatikan kita, bukan yang lainnya.

Ada dari kita yang kepingan mozaik terkumpul lengkap, tetapi sedikit yang belum terkumpul lengkap saat harus pulang. Bersyukurlah untuk yang sudah lengkap, berusahalah terus untuk yang belum lengkap. Tetapi, bagaimana indikasi lengkapnya? Hanya Dia yang tahu!

Kalaupun, kepingan mozaik kita belum lengkap dan kita diminta pulang, maka sisa kepingan yang belum terkumpul akan diganti oleh amal perbuatan baik yang sudah kita lakukan selama mengumpulkan kepingan  mozaik itu!

Melangkahlah terus dan terus, walaupun ada aral melintang di jalan. Sebab, yakinlah ada cara menyingkirkan aral tersebut!

Guru terbaik dalam kehidupan adalah pengalaman yang telah dialami, maka maknai pengalaman sepenuh hati!

Memunguti kepingan mozaik diri yang tercecer dan mengumpulkannya untuk kesempurnaan diri, walau sesungguhnya kesempurnaan tidak akan menjadi milik makhlukNya

Hidup ini simpel saja, tidak perlu rumit-rumit, apa yang kau pikirkan, itulah yang harus kau lakukan

Dalam hidup ini ada dua pilihan, antara pasti dan mungkin. Apakah kita memilih yang pasti, atau sebaliknya lebih suka yang mungkin?
Yakinkan diri sebelum menentukan!

Sesuatu yang pasti memberikan sebuah kenyataan, walaupun pahit. Sesuatu yang mungkin hanya memberi sebuah janji, walaupun manis.

Kemungkinan memang membuat "nyaman" hati, sebab terbukanya peluang. Tetapi, tetap ada lara pada akhirnya...

Berbesar hatilah atas segala  takdir, sebab itu adalah bagian dari skenario hidup kita. 

Mencoba menyusun kepingan mozaik diri, masih banyak kepingan yang belum kudapatkan....masih bolong-bolong di sana dan di sini. Semoga segera kutemukan dan menutup bolong-bolong itu. 

Sekarang sudah hampir enam puluh tahun kususuri jalan kehidupan, memunguti kepingan-kepingan mozaik diri,  mencoba menatanya, tetapi tetap saja belum tertutup lubang-lubang diri, masih saja ada lubang yang belum cocok kepingannya. Sementara waktu terus bergulir....

Kepingan mozaik diri kita tercecer dan bercampur dengan kepingan mozaik diri orang lain, jangan keliru saat memungut dan memasangkan pada diri kita. Bisa lucu karenanya!

Hidup itu sakdermo nglampahi, modalnya hanya ikhlas agar lampah kita sesuai tujuan.

Jika kita dianggap kecil di mata orang lain, jangan membalas dengan mengecilkan orang tersebut, tetapi besarkanlah diri kita sehingga orang lain lebih kecil dari diri kita

Tidak sedikit orang yang terbakar emosi ketika merasa seseorang telah mengecilkannya. Mengapa? Pasti dia belum tahu bagaimana membesarkan, meningkatkan diri sendiri!!

Bangunlah, dan perhatikan sekeliling kita, maka kita akan menyadari betapa kecil diri kita. Lantas apa yang kita banggakan pada diri kita sehingga kita bersombong diri??

Menghirup udara kota tetangga, ternyata sedikit lebih segar udara di kampung halaman.


Menyusuri jalan, bulak panjang untuk menyambung tulang berserakan agar tidak kehilangan tautan. Sesungguhnya keluarga adalah ikatan yang abadi. Tak lekang oleh jaman!!

Berpikirlah positif sebab akan menjadi energi kehidupan. Jika berpikir negatif, maka akan menjadi beban kehidupan...

Sebagaimanaa hsebuah cerita, biarkan saja mengalir sebagaimana alur ceritanya. Improvisasi boleh tetapi tidak melebihi koridor ceritanya.....

Sesungguhnya, nilai dasar kehidupan adalah positif, jika ada yang berada di lorong negatif, sesungguhnya dia sedang salah jalan, maka kembalilah ke jalan yang benar!!

Matematika Langit berbeda dengan perhitungan ekonomi manusia. Manusia berhitung ekonomis, mengeluarkan sedikit, berharap dapat banyak. Matematika Langit, memberi sedikit mendapat sedikit, memberi banyak mendapatkan banyak.

Sesungguhnya, di dalam kegelapan tetap ada cahaya yang akan menuntun kita ke  tempat terang bercahaya...

Sesungguhnya, di dalam kegelapan tetap ada cahaya yang akan menuntun kita ke  tempat terang bercahaya...

Kita pasti pernah terjebak dalam kegelapan dan berusaha untuk mencari cahaya. Ternyata kota menemukan cahaya itu!!
Bagaimana bisa terjadi, renungkanlah prosesnya!!

Aku pernah berada dalam belantara kegelapan, bahkan bayangan dirikupun tidak mau mengikutiku, tetapi keyakinanku mendorongku untuk terus melangkah, hingga kudapatkan sinar kehidupanku. 


Jangan menghindar dari kegelapan agar kita tahu bahwa gelap bukan sesuatu yang menakutkan, justru menjadi kesempatan kita untuk berbenah diri....

Setiap orang pasti pernah berada di dalam kegelapan, tergagap, dan terdiam. Tetapi, terus berusaha mencari terang dan berhasil. Jika ada yang tetap berada dalam gelap, berarti telah  membatu jiwanya. 

Jadikan kegelapan sebagai tempat pencerahan diri agar ketika terang datang, orang pangling dengan kita setelah gelap 

Jadikan kegelapan sebagai tempat pencerahan diri agar ketika terang datang, orang pangling dengan kita setelah gelap 

Tidak sedikit orang yg merasa gelap justru semakin terperosok dalam kegelapan...tak sadar bahwa gelap itu hanya bagian waktu saja...

Setiap kita usai melewati kegelapan, sebenarnya selalu ada yang terang dalam diri kita..

Menikmati hidup, menerima garis hidup, semua sudah jalur kita, sekali kita menolak, kenikmatan hidup berkurang bahkan dapat hilang!!

Nikmatilah hidup sesuai porsi kita, jangan berlebih, sebab sesungguhnya yang berlebih itu sering tidak memberi manfaat...

Menikmati segernya udara pagi sebelum ayam jantan berkokok, kesunyiannya lahirkan kekhusyukan jiwa. Betapa meruginya jika saat-saat seperti ini terlewatkan!!!

Pagi adalah isyarat perjalanan hari, maka perbaikilah awal harimu agar kebaikan-kebaikan datang bertubi-tubi padamu dari segala penjuru. Adakah kamu meragukan kekuasaan Langit?

Pagi adalah isyarat perjalanan hari, maka perbaikilah awal harimu agar kebaikan-kebaikan datang bertubi-tubi padamu dari segala penjuru. Adakah kamu meragukan kekuasaan Langit?

Mulailah membuka pintu-pintu dunia agar kita dapat menemukan pintu-pintu akhirat. Pilihlah pintu-pintu kebaikan, agar kita selalu istiqomah pada nilai-nilai positif...

Lakukan saja kewajiban hidup kita, terkait hasilnya, serahkan pada Sang Penguasa Langit!!

Langit tidak pernah meminta apa yang sudah diberikan ke manusia, tetapi akan langsung mengambil begitu saja. Ini merupakan ujian bagi mereka yang beriman.

Sebuah kebaikan akan membuahkan kebaikan, begitu juga dengan kejahatan. Di sisi manakah kita sekarang ini berada??

Sebuah kebaikan akan membuahkan kebaikan, begitu juga dengan kejahatan. Di sisi manakah kita sekarang ini berada??

Sadar atau tidak, saat kita berbuat baik pada seseorang, sesungguhnya kita berharap mendapatkan berkah dari kebaikan itu untuk diri kita sendiri 

Kita ini makhluk egois, apapun yang kita lakukan sering karena konsekuensi setelah melakukannya. Tidak ada keikhlasan hakiki?

Kita adalah makhluk matematis, segala hal harus mengikuti perhitungan tertentu dan perhitungan itu mempunyai satu catatan penting: harus memberi keuntungan kepada kita!!

Matematika hidup kita memang unik, kita tidak pernah mau menerima hasil perhitungan yang merugikan atau tidak menguntungkan bagi kita!!

Jika 1 + 1 = 2, maka di dalam perhitungan matematis hidup kita hasilnya bukan 2 melainkan 2+, untuk kita. 

Sesungguhnya matematika hidup, kita terapkan dengan menggunakan perhitungan ekonomi, yaitu perhitungan ekonomis, dengan biaya sedikit tetapi memberi keuntungan yang banyak!!

Berapa pun waktu yang kita lewati untuk tidur, jika alarm Langit telah berbunyi, kita pasti bangun...

Hidup adalah perjuangan tanpa batasan dan tanpa pilihan. Berjuanglah untuk semua hal, Langit akan mempertemukan kita pada takdir yang sesuai untuk kita...

Tidak semua pilihan kita adalah takdir kita, tetapi dengan campur tangan Langit, maka takdir.kita adalah pilihan kita....

Lakukanlah, walau sedikit, sesuatu yang membuatmu senang, maka kau akan terhindar dari sesuatu yang membuatmu sedih...

Kita tidak pernah berhenti belajar, termasuk belajar menerima takdir yang memang dibungkus dengan cobaan-cobaan..

Kita tidak pernah berhenti belajar, termasuk belajar menerima takdir yang memang dibungkus dengan cobaan-cobaan..

Senyum....ya walau hanya seulas senyum, tetapi jika kita resapi, maka keindahannya dapat melebihi keindahan pemandangan di seluruh bumi dan senyum adalah obat segalanya 

Kebenaran itu merupakan hasil dari distilasi kesabaran. Siapa yang sabar, maka akan menemukan kebenaran!!

Dalam hidup ini, satu hal yang sangat sulit adalah melihat kesalahan diri sendiri. Oleh karena itu, lebih baik tidak melihat kesalahan orang lain.

Ada dua paket masa depan yang dapat kita pilih, yaitu
1. Memburu dunia untuk mendapatkan akhirat.
2. Memburu akhirat untuk mendapatkan dunia.
Jika salah memilih, maka kita akan mengalami kebangkrutan 

Agar tidak mengalami kebangkrutan, jangan melakukan sesuatu yang menyebabkan kebangkrutan, misalnya bersalah kepada seseorang tetapi tidak pernah mau meminta maaf!!

Kalau ada orang bersalah pada kita dan tidak mau minta maaf, maka agar orang itu tidak mengalami kebangkrutan, maafkan saja semua salahnya!!

Bukankah memberi maaf itu adalah obat hati? Mengapa kita harus memendam marah sendirian. Sedangkan orang yang bersalah sedang bersenang-senang. 

Saat orang lain membuat kesalahan pada kita, maka hati kita sibuk memikirkannya dan berharap permintaan maaf. Mengapa tidak kita saja yang memberi maaf, walau mereka tidak minta maaf? Bukankah memberi itu jauh lebih baik??

Jika kita menginginkan ketenangan hati, maka bersikap ikhlaslah atas segala yang ada...

Jika kita menginginkan ketenangan hati, maka bersikap ikhlaslah atas segala yang ada...

Ketenangan jiwa dapat kita miliki ketika rasa syukur dan keikhlasan menghiasi hati kita. Bahkan, di tempat ramaipun kita akan tenang jika dalam hati kita ada rasa syukur dan ikhlas.

Saling mendoakan adalah wujud hakiki dari rasa cinta dan kasih sayang. 

Berbuatlah sebanyak-banyak kebaikan dan biarkan Langit melakukan tindak lanjutnya. 

Kebahagiaan diri bukan semata karena berlimpahannya harta, sebab tidak sedikit orang yang berlimpah harta, justru hidupnya sangat menderita, sementara yang hidup pas-pasan, bahkan serba kekurangan tetapi penuh bahagia.  Karena sesungguhnya rasa bahagia itu tergantung cara kita menerima kondisi hidup.

Mengawali hari, mengawali langkah, mengawali perjuangan, landasi dengan keyakinan dan keikhlasan sebab kedua hal itu adalah anak kunci sebuah pintu keberhasilan...

Salah satu sifat dasar kita adalah selalu kurang atas kepemilikan rejeki, selalu menuntut lebih dan menginginkan semuanya instan, selalu ada saat dibutuhkan. Sementara, kita sering mempermainkan waktu wajib kita. Semoga kita diberkahi!!

Sakit hati sejatinya tumbuh dan berkembang karena rasa iri dan tidak mampu bersaing. Mengapa pula kita harus iri? Bukankah akan lebih menyehatkan jika kita ikut bersyukur atas keberhasilan seseorang?

Melangkahlah sesuai porsimu, jangan paksakan sebab akan berakibat sakit, bahkan sakit sekali. 

[27/4 17.24] Mohammad Saroni: Sebaiknya, setelah melakukan kebaikan, segeralah kita melupakan bahwa kita pernah berbuat baik. Sebab, perbuatan baik lebih banyak diam sebab didasari keikhlasan.


[27/4 18.36] Mohammad Saroni: Kebahagiaan diri identik dengan keluasan diri dalam menghadapi setiap masalah hidup. Jika kita menghadapi dan menyelesaikan setiap permasalahan dengan hati yang luas, maka semua ruang hati kita penuh bahagia. Tetapi, jika kita bersempit hati, maka sesungguhnya kita telah mengebiri hati kita sendiri. Betapa sakitnya dikebiri!!


[27/4 19.17] Mohammad Saroni: Sesungguhnya, alam selalu penuh perhatian pada kita. Setiap yang kita minta, pasti akan dikabulkan,  cepat  ataupun lambat. Sebab, setiap ucapan kita, sesungguhnya adalah doa. Maka jagalah lidahmu, lisanmu, sebab itu adalah doamu!!


[27/4 19.31] Mohammad Saroni: Jangan pernah berhenti berdoa, sebab Langit sangat memahami apa yang sesungguhnya sedang kita butuhkan. Jika doa kita belum juga dikabulkan, itu artinya  Langit mengetahui bahwa belum waktunya kita menerima anugerah atas doa kita itu. Semoga ada doa kita yang dikabulkan Langit!!

Mendekatlah, maka Dia pasti mendekat. Mengapa banyak dari kita yang menjauh, sedangkan mendekat-Nya adalah berkah yang berlimpah untuk hidup dan kehidupan.

Sejatinya, Langit sudah mengatur segalanya dengan baik, tetapi kita sendiri yang sering menabrak aturan itu sehingga kita sendiri yang mengalami kesulitan. Ikutilah jalur Langit, maka.hidup.kita akan nyaman dan tidak terbelit masalah.


Sejatinya, Langit sudah mengatur segalanya dengan baik, tetapi kita sendiri yang sering menabrak aturan itu sehingga kita sendiri yang mengalami kesulitan. Ikutilah jalur Langit, maka.hidup.kita akan nyaman dan tidak terbelit masalah.

Belajar dan terus belajar, itulah sejatinya hidup. Tanpa belajar, sesungguhnya kita bukanlah siapa-siapa. Belajar yang membuat kita mempunyai jati diri dan mengerti diri.

Salah satu cara Langit mengontrol dan menjaga keimanan kita adalah diberikannya kita nafsu. Oleh karena itu kita perlu mengelolanya dengan sebaik-baiknya. Sebab, selalu ada hal baik di balik setiap takdir-Nya

Selamat pagi Matahari, karena sinarmu, segar tubuhku dan pikiranmu. Keringatku pagi adalah rasa syukurku atas nikmat yang kau berikan. Semoga hari-hari menjadi semakin segar dan sehat. Aamiin ..

Menyadari betapa nikmat sinar matahari dan keringat yang nembasah tubuh merupakan satu tanda bahwa kenikmatan hidup telah menangkup diri kita. Bukti kasih sayang Langit tanpa tanding.

Saat siang Matahari menghangati tubuh dan jiwaku, saat malam rembulan dan bintang menghiasi  hatiku. Dan, keriangan adalah hidupku kemarin, kini, dan besok!!

Langit sudah merencanakan segala hal akan kita lakukan, itulah takdir, garis hidup.  Kita tidak dapat keluar dari garis sebab garis itulah yang sesungguhnya jalan yang harus kita lewati. Baik atau buruk garis itu, tetap kita jalani hingga kita dipertemukan garis yang sesungguhnya.

Sungguh, Langit tidak pernah meminta kepada kita, tetapi Langit mengambil sesuatu yang diberikan kepada kita aegala hal yang sudah waktunya dikembalikan...

Kalau Langit sudah berkehendak untuk mengambil sesuatu pada kita, kita tidak mempunyai daya untuk mempertahankannya. Karena sesungguhnya yang berasal dari Langit pasti akan kembali ke Langit.

Membaca isyarat, memahami makna di baliknya seperti menjalani takdir tanpa desah.

Jangan terlalu banyak berpikir, jalani saja semuanya sebab setiap kondisi sudah tertulis dalam skenario Langit, tidak akan pernah salah. Kalau terlalu banyak berpikir akan membuat pikiran kita tidak karuan!!

Salah satu modal untuk menulis adalah kegelisahan. Saat gelisah menguasai diri, maka saat itulah ide-ide muncul berhamburan, tetapi saat diri tenang, ide-ide bersembunyi, entah kemana

Jangan takut tidak bisa sebab semua manusia ditakdirkan untuk bisa, dengan cara pencapaian yang berbeda, baik waktu maupun kuantitas dan  kualitasnya

Mereka yang mengklaim dirinya hidup, maka setiap saat pasti terjadi perubahan dalam pola kehidupan dan pola dirinya. Jika tidak, berarti telah kehilangan hidupnya.

Cobalah becermin, siapa yang ada di bayangan cermin??

Cermin adalah cara sederhana tetapi tepat untuk membaca dan mengetahui diri kita, walaupun terbalik bayangannya.

Jangan takut becermin walau pun hasilnya terbalik, itu hanya sekedar peringatan bahwa di balik kesempurnaan pasti ada ketidaksempurnaan.

Membaca Langit, menelaah bumi....
tenggelam dalam keteguhan hati....

Rasa bersalah tumbuh dan berkembang sebagai sesal yang tulus dari dalam hati dan jiwa. Inilah bentuk penyesalan yang hakiki.

Rasa bersalah adalah bentuk kesadaran hati dan jiwa karena telah melakukan sesuatu di luar kewajaran diri.

Rasa bersalah dan penyesalan adalah satu paket gelombang kehidupan yang menghentak dan menghempaskan raga pada bongkahan batu karang. Bayangkan, betapa sakitnya 


Tenggelam dalam keheningan malam, membisik pada angin agar disampaikan pada Langit bahwa ada hati yang sedang gelisah....

Mencoba mengurai rahasia pagi dalam keheningan dan balutan udara yang segar. Sungguh, inilah sesungguh-sungguhnya waktu yang penuh berkah...

Langit senja mendung kelabu, gerimis dari tadi sudah berhenti, sisa air menggenang menjadi cermin dan juga penguji kesabaran ..

Hiduplah sesuai takaran kebutuhan, jangan menjadikan keinginan sebagai takaranmu sebab sesungguhnya saat kau canangkan keinginan, maka sejak itulah rangkaian rasa sakit akan menerjangmu.

Ekspektasi merupakan sebuah keinginan yang terwujud sebagai kenyataan. Tetapi tidak semua kenyataan sesuai dengan ekspektasi, jadi kecewa dan kecewa merupaka. salah satu wujud rasa sakit.

Seringkali kita bersikukuh untuk mendapatkan keinginan kita, dan lupa kemampuan panjang kita....

Jangan pernah berpikir negatif terhadap orang lain, sesungguhnya orang lain itu adalah cermin diri kita.

Tidak ada perbuatan yang tidak melalui proses pemikiran, sebab sesungguhnya yang kita lakukan adalah gambaran pikiran kita.

Jangan pernah mengeluh atas kondisi yang kita alami, sebab hidup ini adalah proses belajar sepanjang hayat. Jika kita berhasil dalam belajar, maka situasi akan membaik. Oleh karena itu, teruslah belajar!! 

Dalam hidup ini, alam menerapkan hukum sebab akibat, artinya setiap yang kita alami sekarang ini adalah akibat dari perbuatan kita sebelumnya. 

Langit tidak perlu memasang CCTV, meskpun demikian, Langit mengetahui segala yang kita sembunyikan dan pada saatnya dimunculkan dalam kehidupan sebagai teguran.

Berbuat baiklah pada alam dan sesamamu, sebab siapa menanam kebaikan akan memanen kebaikan...

Bagaimana kehidupan kita hari ini sangat ditentukan bagaimana cara kita membuka pintu pagi hari.

Sudahkah kau temukan pintu dimana kau akan pulang?

Nikmat paling luar biasa.yang diberikan Langit pada kita adalah IMAN..

Bahwa, ketika kita sudah berniat dalam hati, maka sesungguhnya separuh langkah kita sudah terayun.

Menghindar itu hanya akan menumpuk masalah dan pada akhirnya menyengsarakan kita sendiri. Hadapi saja!!

Masalah hidup bukan untuk dihindari, tetapi hadapilah. Sebab, adanya masalah adalah bukti adanya kehidupan.

Malam memang gelap, tetapi mata hati tidak akan tersesat karenanya sebab mata hari mampu menerobos semua kegelapan 

Tunggulah, sesungguhnya jika kita sabar menunggu, maka pada saatbya akan datang pada kita!

Tidurlah di awal malam dan bangunlah di sepertiga malam. Sungguh, kesunyian akan menenangkan hati dan pikiran kita.

Mencoba menguak tabir malam walau keterbatasan menjadikan ketidakmampuan tetapi di situlah lahir keyakinan bahwa kita hanya mampu berusaha dan berdoa, hasilnya bukan hak kita menentukan.

Sesungguhnya, berkah-Nya tidak pernah berhenti menyirami hidup kita. Maka berpikirlah positif untuk kehidupan kita!

Bahkan, di balik kondisi terburuk, tetap ada kebaikan di dalamnya. Seperti ujar orang Jawa.....untung ae...

Ada gelisah ketika kaki melangkah dengan hanya satu lengan terayun. Bukankah seharusnya lengan terayun bergantian, sebagaimana kaki juga bergantian melangkah. Tetapi, tetap saja gelisah!!

Dan, kita hanya membuat perencanaan, tetapi semua kembali pada Sang Pemilik kesejatian.

Menunggu matahari tersenyum, udara pagi yang sejuk menyelimuti. Jangan pernah ragu untuk melangkah sebab matahari tak pernah ingkar janji!!

Kita tidak akan pernah dapat berhenti, jika tidak dihentikan.

Alam sudah memberi.kita pelajaran bahwa setiap kita bergerak berkecenderungan untuk terus bergerak. Hal terpenting adalah bagaimana kita mengendalikan gerakan kita

Seringkali, sifat lahir kita telah menutup sifat batin kita sehingga setelah mendapatkan yang kita ingin, tetap rakus mencari yang lebih lagi.

Skenario hidup atau takdir kita memang harus bergerak. Berhenti berarti mati.

 Alhamdulillah...berkah Langit mengguyur bumi. Ini bukti bahwa Langit begitu cinta, kasih, dan sayang pada Bumi.

Salah satu penyebab kita tidak merasa bahagia adalah terlalu fokus memperhatikan kebahagiaan orang lain.

Kita sering mengabaikan malam, padahal malam adalah tempat kota meletakkan semua beban hidup.

Di setiap keberhasilan kita, tidak lepas doa doa dari orang² yang menyintai, mengasihi, dan menyayangi kita. Maka, berbaiklah pada mereka 

Berbaik sangkalah pada Langit atas segala misteri yang harus kita hadapi dan selesaikan...

Malam selalu memberi ruang yang sangat untuk kita berbisik pada Bumi agar dapat didengarkan Langit. Maka, bercengkeramalah dengan malam-malammu

Pengalaman adalah guru kehidupan yang terbaik. Jadikanlah pengalaman sebagai rambu-rambu perjalanan hidup kita ke depan.

Sekali terperosok ke satu lubang, janganlah terulang terperosok untuk kedua kalinya....

Malam memang gelap, tetapi jangan takut pada gelap sebab di dalam gelap pun tetap ada terang....

Mencoba menguak misteri malam, tapi sungguh yang misteri tetap akan menjadi misteri, hanya yang hak, tahu segalanya

Orang sabar dapat kita lihat dari kerut dahinya dan sudut bibirnya!!!

Hati yang panas dapat diredam dengan senyuman, tetapi ketika kepala kita yang panas, haruskah kita guyur air segayung....

Harus belajar bersahabat dengan kelapangan hati agar tidak mudah terbakar.

Jika tidak ingin mendapatkan masalah dalam hidup ini, maka jangan melakukan sesuatu. Tapi, bagaimana kita dikatakan hidup jika tidak melakukan apa-apa?

Menjemput malam, memunguti misteri, memilah dan memilih setiap butirnya untuk menjafi bagian mozaik hidup....

Setiap kali malam menjelang, doa-doa berhamburan ke Langit sebab bumi sedang dekat-dekatnya dengan Langit.

Bersahabatlah dengan malam agar kita temukan butir-butir mutiara kehidupan yang disebarkan para  Malaikat ke bumi. Sebab jika kita terlelap dalam tidur, begitu bangun mutiara-mutiara itu sudah dipatuk ayam...

Jika siang adalah waktu kita berusaha, maka malam adalah waktu untuk berdoa sehingga lengkaplah tugas dan kewajiban kita....

Banyak orang yang terlelap saat malam, tidak terjaga hingga matahari membuka hari. Maka, misteri malam akan berlalu begitu saja tanpa sebutir mutiara didapatkannya.

Sesiapa saja yang mempunyai keinginan, maka manfaatkan sebaik-baiknya keheningan malam....

Kita datang dengan tangan hampa, tetapi saat pulang harus membawa tiga hasil perjalanan hidup kita!!

Kita datang dengan tangan terkepal, tetapi saat pergi tangan kita terbuka ..

Semangat kita saat datang sangatlah maksimal, kepasrahan kita saat pergi pun seharusnya sangat maksimal!!

Kita datang dengan tangan mengepal, seakan ingin menguasai dunia dalam genggaman. Kenyataannya, saat pergi tangan kita terbuka, tidak membawa apa-apa

Hidup hari ini jangan dikawatirkan, Allah sudah mengaturnya, tetapi hidup setelah kehidupan inilah yang seharusnya kita kawatirkan....

Hidup ini jangan terburu-buru, karena sesungguhnya semua sudah ditentukan sejak awal.

Improvisasi memang perlu agar hidup lebih luwes, tapi hasilnya tetap pada garisnya ..

Jangan marah jika pintamu belum diwujudkan, sebab kau harus dapat bedakan keinginan dan kebutuhan...

Kita selalu dihadapkan pada dua pilihan antara keinginan dan kebutuhan. Dari keputusan yang kita ambil, kita dapat menentukan, siapa kita??!

Ada perbedaan skala prioritas pemenuhan antara keinginan dan kebutuhan. Yang satu prioritas "harus", sedangkan yang satunya "boleh".....

Kebutuhan adalah sumber kehidupan, sementara itu, keinginan adalah sumber penderitaan....

Kebutuhan adalah sumber kehidupan, sementara itu, keinginan adalah sumber penderitaan....

Memenuhi kebutuhan adalah menutupi penderitaan, keinginan.

Mengikuti memenuhi keinginan adalah menumpuk penderitaan ...

Gosip terjadi karena adanya kekecewaan kita pada obyek gosip, maka selalulah bersyukur atas apa yang kita capai....

Sekuat dan sekeras apapun usahamu, pada akhirnya semua kembali kepada kuasa-Nya.

Memintalah, jika ternyata tidak dikabulkan, berarti yang kau minta tidak sesuai untukmu, entah esok hari...

Bangunlah sebelum ayam jantan berkokok, jangan sampai rejeki bagianmu dimakan ayam karena kamu terlambat bangun dan kedahuluan ayam jantan!!

Doa harapmu belum dikabulkan, berdoalah terus hingga sampai pada doa yang memang dengan kebutuhanmu saat ini....

Keindahan hanya dapat dinikmati oleh mereka yang lapang hati dan banyak bersyukur...

Jangan berhenti di tengah perjalanan

Kita ini apa dan siapa dalam konteks kehidupan global, kadang menjadi apa, kadang menjadi siapa...

Jika Allah menghendaki seseorang menjadi baik, maka Allah akan memudahkannya untuk mencapai kondisi tersebut.

Berharaplah pada Langit dan bersabarlah, sebab kesabatan adalah kunci mencapai harapan..

Ketika Langit terbuka dan para Malaikat menyebar turun ke Bumi, maka saat itulah keberkahan siap diberikan kepada mereka yang memintanya.

Ubahlah dahulu hatimu sebelum kau berdoa....

Jika ingin mengetahui siapa seseorang itu, lihatlah sesiapa saja temannya...

Berhati-hatilah dengan mulut kita, sebab mulut adalah pintu  bagi kita untuk memohon banyak hal kepada Langit. Banyak orang celaka karena tidak dapat menjaga mulutnya 

Di dalam mulut kita ada sepotong daging tidak bertulang yang dapat menari-nari, bahkan bersilat. Namanya lidah. Tanpa sebilah pedang, lidah dapat melukai walau tanpa luka terbuka, tetapi sakitnya lebih menyayat!, menyakitkan!!

Kebijakan dan kebijaksanaan seseorang dapat dilihat dari bagaimana lidahnya menari-nari!!

Maka, latihlah lidahmu untuk menari kejujuran agar hidupmu terjaga...sekali lidahmu menari ketidakjujuran, selamanya tidak dipercaya!!

Selain dari perbuatannya, kedewasaan seseorang dapat kita lihat perkataannya, lidahnya!!

Begitu mudahnya lidah menari, kadang kita sendiri tidak mampu mengontrolnya. Maka, berhati-hatilah!!!

Langit selalu menyembunyikan sebuah rahasia pada makhluk-Nya.

Bahwa bersyukur itu tidak terbatas saat kita terpenuhi kondisi terbaik kita, bahkan saat terpuruk pun jangan tinggalkan rasa syukur itu....

Bagaimana pun keadaannya, tetap bersyukur dan menerima dengan lapang hati serta penuh keimanan

Cobalah temukan 'sesuatu' yang sudah diberikan Langit pada kita, tetapi kita belum menemukannya. Yakinlah jika kau temukan itulah hal terbaik untuk kita.

Seperti mengupas durian, jika belum tahu caranya, tangan kita dapat terluka, tetapi meskipun demikian, kita terus membukanya sebab kita tahu di dalam kulit yang keras dan tajam itu ada kenikmatan yang menunggu.

Datang tidak membawa apa-apa, lalu mengumpulkan apa-apa, setelah terkumpul ditinggal pulang tanpa membawa apa-apa.
Begitulah kita ....

Kita ini, sejatinya tidak mempunyai apa-apa, apa yang kita banggakan, hanya ridhoNya yang kita harap selalu ...

Apa yang kita banggakan, sedangkan diri kita saja bukan milik kita? 

Jangan cari bahagia di luaran sebab sesungguhnya, bahagia itu ada di dalam dirimu!!