#Cinta_antara_Rasa_dan_Logika
HARAPKU PADA LANGIT
Mohammad Saroni
Harapku pada langit
matahari terus bersinar terang
berikan kehangatan untuk semesta
membakar semua sakit yang ada
Langit tidak pernah ingkar
walau semua bergantung waktu
tidak kun fayakun begitu saja
sebab proses butuh saat
Tiap saat kita berbisik pada bumi
berharap segala asa dapat terwujud
sebab langit begitu cinta pada bumi
maka bumi menampung segala
Langit mencurahkan semua rasa
bumi menerimanya tanpa sisa
tak ada sesuatu yang tidak diterima
sebab bumi adalah simbol segala cinta
Selalulah menunduk ke wajah bumi
berbisiklah dan terus berbisik
saat malam membentangkan jubah kegelapan
saat itulah udara mengangkat semua doa
membawanya ke meja persembahan di langit
mengeksekusi untuk sebuah perwujudan
Harapku pada langit
wujudkan yang terbaik untuk kita
sebagaimana janji yang sudah terucap
saat pintu terbuka dan kita keluar rumah
Gembongan, 15 Agustus 2024
#Cinta_antara_Rasa_dan_Logika
TENGGELAM
Mohammad Saroni
Tahukah kita
tak hanya air yang dapat menggelamkan
karena sesungguhnya hidup ini gelombang
tak henti menerjang dinding karang diri
Tenggelam membuat kita megap-megap
seperti kehabisan oksigen saat leher dicekik
paru tercekat kulit perlahan membiru
jantung berdetak memburu laju
Kau pun saat ini sedang tenggelam
lautan rasa telah membawamu ke tengah telaga
tanpa perahu tanpa pelampung tanpa tali
hanya rasa yang mengembang dalam jiwa
Dan, kau tenggelam dalam telaga rasa
tak mampu lagi mentas ke daratan
kau merasa di kubangan rasa bisa bahagia
lupa jika tenggelam kau bisa mengambang
kehilangan jati diri lantas hilang kendali
Randuwatang 15 Agustus 2024
#Cinta_antara_Rasa_dan_Logika
TERNYATA
Mohammad Saroni
Ternyata
seringkali pengharapan jauh dari kenyataan
yang mampu menghancurkan bayangan bahagia
Kita sering melangkah mengambang
sebab adanya keraguan di dalam hati
saat lidah bersilat begitu lincahnya
Hidup ini adalah sebuah kenyataan
kita tidak melangkah pada ketidakpastian
sebab sesungguhnya hidup adalah kepastian
Kita sering berada di simpang jalan
sehingga ragu hendak memilih jalan
kita tidak pernah tahu jalan yang mana
Ternyata,
jalan itu sesungguhnya lorong misteri
tak tentu terus ataukah bercabang
Begitu juga rasa
kita tidak pernah tahu ujungnya
apakah berhenti ataukah berlanjut
Gembongan, 14 Agustus 2024
#Cinta_antara_Rasa_dan_Logika
KARENAMU
Mohammad Saroni
Karenamu
ya semua adalah karenamu
saat langit berhias pelangi
atau pun berhias awan kelabu
sebab adamu adalah berkat ataupun laknat
Karenamu
matahari tersenyum riang sepanjang hari
rembulan bercahaya di kegelapan malam
digoda bebintang dengan kerlap kerlipnya
tersipu malu kepada matahari yang sembunyi
Dan, rasa ini pun tumbuh karenamu
ketika angin surga mengalir semilir
membelai reranting hati dan jiwa
membisikkan kata rayu dan bujuk
mengajak susuri lorong-lorong surga
Aku tak dapat lagi bergerak
terpaku pada tonggak-tonggak rasa
yang kau tancapkan di dasar hati
mematri kakiku pada satu jejak
dan jejak yang lain hanya bayangan
Karenamu
aku kembali susuri jejak cerita
berharap ada serpihan cerita yang masih ada
dan menjadi tiang pancang sejarah ke depan
Gembongan, 13 Agustus 2024
#Cinta_antara_Rasa_dan_Logika
TERLUKA
Mohammad Saroni
Luka membuat duka
luka pun membuat lara
walau tanpa ada darah
luka menyayat merobek
Luka tercipta karena suka
luka pun tercipta oleh rasa
sebab semua serba terlalu
menelusup hingga relung jiwa
Begitulah rasa mengoyak jiwa
seakan semua adalah haknya
lupa bahwa ada orang lain yang juga berhak
dan semakin merobek saat hak diambil
Terluka jiwa lebih terasa
terluka raga apalah artinya
sebab jiwa adalah sarang kehidupan
yang ringkih dan mudah retak
Jiwa ibarat adaah sebuah pualam
salah kita memerlakukan pasti riskan
retak dan pecah adalah kepastian
maka terluka adalah sebuah konsekuensi
tak akan mungkin terelakkan
Beratwetan, 13 Agustus 2024
#Cinta_antara_Rasa_dan_Logi
DIMANA DIA
Mohammad Saroni
Dimana dia
ketika langit mulai kelam
matahari tenggelam di ufuk barat
bersama sejuta penat di diri
penat terus menecengkeram hati
Dimana dia
yang setiap hari memberi cahaya
memberi kehangatan sepanjang hari
mengumbar janji tanpa peduli bukti
sebab kata-kata janji sangatlah sakti
Dimana dia
saat malam berkuasa penuh pada semesta
menebarkan jubah kegelapan tanpa sisa
sebagai tebaran dinding misteri
Dimana dia
yang sepanjang hari kemarin setia menemani
melewati lorong waktu dengan canda ceria
walau jarak membentang di antara kota-kota
dan, sekarang hilang tanpa ada jejak lagi
entah kemana arahmu menuju
jadikan waktuku sepi tanpa gurau
Gembongan, 13 Agustus 2024
#Cinta_antara_Rasa_dan_Logika
BIARKAN SAJA
Mohammad Saroni
Biarkan saja
waktu terus bergulir kencang
tinggalkan semua cerita berceceran
sebab wadahnya sudah tercabik-cabik
tak mampu lagi menampung semuanya
Memang masih ada yang tersisa di wadah
tetapi seberapa banyak tak lagi dapat diukur
bahkan tidak mungkin dapat kita anggap ada
sebab semua isi berebut keluar tanpa dicegah
jatuh di sepanjang lorong perjalanan
Biarkan saja
tak perlu kau hiasi dengan butir air mata
dia yang pergi bukan lagi jadi milikmu
dan kenyataannya dia memang bukan siapa
hanya perantau yang mampir singgah
setelah suguhan kopi habis lantas pergi
Biarkan saja
jangan biarkan rasamu tercabik
sadarkan logikamu yang selama ini tertidur
agar dapat kau temukan jalan sesungguhnya
yaitu jalan kebenaran rasamu
Randuwatang, 13 Agustus 2024
#Cinta_antara_Rasa_dan_Logika
YANG HILANG PERLAHAN
Mohammad Saroni
Tidak ada yang abadi dalam hidup
kecuali perubahan yang terus terjadi
Hidup ini adalah rangkaian perubahan
siapa yang tidak mau berubah, akan tergilas
Begitu juga dengan rasa yang tumbuh berkembang
setiap saat akan berubah sesuai kondisi
Dan, perubahan-perubahan itu abadi
Perlahan tetapi pasti akan hilang
Jika sesuatu sudah mengalami perubahan
hanya satu yang kita tunggu: hilang
Randuwatang, 13 Agustus 2024
#Cinta_antara_Rasa_dan_Logika
MENGEJAR BAYANG SEMU
Mohammad Saroni
Bayang adalah wujud samar diri kita
keberadaannya bersamaan dengan diri
ketika alam terang benderang oleh cahaya
dan raja kegelapan sembunyi di balik pepohonan
Setiap kita dapat mempunyai banyak bayang
setidaknya pada setiap penjuru mata angin
bayang kita merebah lebih.panjang ataupun pendek
Dan, rasa pun penuh bayang-bayang
rasa bermain dengan bayang-bayang semu
tentang perimbangan yang kadang jomplang
tak berimbang di sini dan yang di sana
Kita sering mengejar bayang-bayang semu
di antara kabut yang mengambang di atas tanah
membatas pandang hanya beberapa jarak
tetapi tetap saja kita berlari mengejar
tanpa tahu apakah akan sampai.pada tujuan
Adamu memang seperti bayang-bayang
seperti kabut di pagi atau sore hari
ketika udara begitu dingin menyergap
membuat kaku langkah kaki
Adamu adalah bayang semu
sebentar ada lantas hilang tersapu angin
Randuwatang, 13 Agustus 2024
#Cinta_antara_Rasa_dan_Logika
DAMAIKAN HATI
Mohammad Saroni
Jika rasa terpaksa berjauhan
jangan terlalu gampang terprovokasi
sebab jarak memang dapat menjadi bencana
dan waktu dapat menggilas segalanya
Karenanya api mudah sekali memercik
sebab matahari memberi panas setiap siang
membakar setiap butir oksigen yang bergulir
hingga hati dan jiwa pun ikut menggelora
Damaikan saja hati jangan sampai terbakar
rasa yang bergesekan karena jarak akan memanas
maka kedamaian hati adalah obat jiwa
sehingga tak akan lahir amarah
Berdamailah dengan jarak dan waktu
sesungguhnya keduanya hanyalah ujian
seberapa rasa telah kau tumbuhkan di hati
Gembongan, 9 Agustus 2024
#Cinta_antara_Rasa_dan_Logika
DEWASA
Mohammad Saroni
Hidup adalah rangkaian pilihan
jalan mana yang harus dilewati
dengan siapa harus menjalani hidup
dan banyak lagi pilihan yang lain
Setiap kita dihadapkan pada banyak pilihan
tetapi tidak semua pilihan dapat kita pilih
walaupun tidak sedikit yang karena takdir
kita tidak lagi mempunyai hak memilih
Menjadi dewasa adalah sebuah pilihan
sebab kita dapat saja menjadi anak-anak
walaupun waktu telah merenggut usia kita
tetapi tidak setiap orang dapat menjadi dewasa
Dalam urusan rasa, kedewasaan adalah modal utama
sebab hanya yang dewasa dapat mengelola rasa
sebab rasa adalah kesejatian diri
Maka jadilah dewasa untuk kehidupan
jangan hanya siap menjadi tua
sebab yang tua belum tentu dewasa
sedangkan kedewasaan adalah kunci kehidupan
Gembongan, 7 Agustus 2024
#Cinta_antara_Rasa_dan_Logika
PERGI
Mohammad Saroni
Pergi
kita sering mendengar orang mengatakan itu
saat seseorang bertanya, hendak kemana
Itu adalah sebuah dialog yang biasa terjadi
saat kita tiba-tiba melihat seseorang berkemas
kadang diiringi dengan derai air mata
tangis
Tetapi itu terjadi jika sudah ada di sisi kita
atau telah datang memasuki kehidupan
berinteraksi dalam jeda waktu tertentu
Kali ini sungguh berbeda
dia tidak pernah datang secara nyata
tetapi dia sudah pergi tanpa pamitan
Dia memang hadir dalam dunia mayaku
di chat WA, VC WA, voice Call WA ataupun voice call telpon standar
kalau kemudian menghilang, apakah dikatakan pergi?
Pergi dan datang adalah sebab akibat
dan, hidup mengagungkan hukum tersebut
jika pergi berarti pernah datang dalam hidup kita
Gembongan, 7 Agustus 2024
#Cinta_antara_Rasa_dan_Logika
PERUBAHAN
Mohammad Saroni
Setiap yang ada di dunia selalu berubah
tidak ada sesuatu yang tetap seperti semula
tidak ada yang abadi di dunia ini selain perubahan
Begitu juga adanya dengan rasa
dia akan terus mengalami perubahan
sehingga sebagian orang mengatakan rasa itu abadi
sejatinya bukan rasa yang abadi, melainkan perubahan itu
Rasa itu tidak abadi
setiap saat dapat berubah jati diri
hari ini berkobar-kobar besok padam begitu saja
inilah sesungguhnya inti dari kehidupan
Tak ada yang abadi dalam kehidupan ini
semua dibatasi waktu dan jarak
wKtu dapat digulung,
jarak dapat dilipat
Seperti rasa kita
yang kemarin menggebu-sekarang loyo
tulang belulangnya seperti dibetot
tak ada lagi cahaya yang bersinar
menerangi langkah kita
semua telah gelap
Ini perubahan adalah kepastian
yang terjadi sebagai garis nasib
dan kita harus menerimanya
Gembongan, 7 Agustus 2024
#Cinta_antara_Rasa_dan_Logika
KABARMU
Mohammad Saroni
Kabarmu
seerti butiran embun di pagi hari
memberikan kenyamanan ke dalam hati
bersama sinar matahati pagi yang hangat
Kemarin-kemarin aku selalu menunggu
seperti janji yang telah kau ucapkan
demi langit dan bumi kau jadikan saksi
apa yang kau kata pasti jadi nyata
Tetapi, kenyataan selalu berbeda dengan harapan
langit pagi yang cerah pun siang dapat kelam
pagi yang penuh kehangatan siang turun hujan
tak dapat lagi kita jadikan kesaksian
Dan, kabarmu seperti angin
datang bertubi-tubi saat siang
tetapi menghilang saat senja
hilang bersama perginya matahari
Kemana perginya kabarmu
tak lagi ada mengusik sepiku
yang semakin terasa sunyi
Gembongan, 6 Agustus 2024
#Cinta_antara_Rasa_dan_Logika
MENUNGGU
Mohammad Saroni
Menunggu sesuatu yang melelahkan
meski hanya duduk tepekur di bangku kayu
apalagi ketika yang ditunggu tak datang-datang
menunggu dapat berubah membosankan
Dan, ketika rasa sudah menjadi panglima
menunggu semakin terasa begitu beratnya
seperti mengintai musuh di persimpangan jalan
entah lewat ataukah memilih jalan lain
Banyak orang enggan untuk menunggu
sebab dapat menghancurkan kepercayaan diri
rasa yang membuncah dapat saja menjadi surut
dan, kebencian akan mengambil alihnya
Maka mari belajar menepati waktu
yang ditunggu maupun yang ditunggu
sehingga tidak banyak waktu terbuang
dan, menghindari pasukan setan datang
Menunggu selalu diawali dengan janji
kata manis yang sering membuat kita lalai
sedangkan janji adalah hiasan bibir tipis
yang menjadi penutup lidah yang bengis
Menunggu,
aku menunggumu di sini
di antara waktu-waktu yang sepi
dengan ruang hati yang penuh emosi
Gembongan, 3 Agustus 2024
#Cinta_antara_Rasa_dan_Logika
RINDU SEMU
Mohammad Saroni
Sesungguhnya semua berasal dari semu
lantas tumbuh dan berkembang
meruah mengebaki semesta
semesta kecil maupun semesta besar
Kita melangkah memburu kesemuan
memburu sesuatu yang tidak nampak
sesuatu yang nyata-nyata belum ada
tetapi keyakinan mengusir semua
Begitu juga dengan kerinduan
dia lahir dari sesuatu yang semu
sesuatu yang tidak nampak oleh mata
tetapi bergelayut di dalam pikiran
berkelebat setiap waktu
bahkan saat kita terlelap
Rindu ini adalah semu
sebagaimana semua yang ada
muasalnya adalah ketiadaan
dan, ketiadaan adalah kesemuan
Tetapi, kesemuan rindu ini menggumpal
seperti janin yang berada di dalam rahim
tumbuh berkembang hingga waktunya
melahirkan rasa yang begitu perkasa
Dari rindu semu, semuanya berawal
Gembongan, 2 Agustus 2024
#Cinta_antara_Rasa_dan_Logika
JIKA MEMANG CINTA
Mohammad Saroni
Cinta adalah perwujudan rasa
rasa yang tumbuh dan berkembang
seperti pepohonan di pekarangan
kokoh dan selalui menaungi
Cinta itu seperti pohon berjuta daun
menghalangi sinar matahari membakar bumi
justru memberikan berjuta butiran oksigen
agar kehidupan terjaga dari kesunyian
Jika memang cinta
sesungguhnya akan selalui melindungi
tak hendak membuat luka
sebab luka karena cinta adalah pengkhianatan
Jika memang cinta
sesungguhnya akan selalu menaungi
dari segala marabahaya
memberikan kenyamanan tidak terkira
Jika memang cinta
semua rasa mengalir begitu saja
seperti aliran oksigen dari stomata
menghidupi semua.yang di sekitarnya
Gembongan, 2 Agustus 2024
#Cinta_antara_Rasa_dan_Logika
APAKAH INI RINDU
Mohammad Saroni
Sering kita tiba-tiba gelisah
saat malam sepi tanpa suara
dan, udara malam berdesah-desah
di dalam kegelapan tanpa cahaya
Kegelisahan itu menerkam tanpa ampun
dikoyaknya hati dan jiwa sepenuh-penuh
tanpa sisa ruang untuk instrospeksi
untuk membaca kesejatian diri
Apakah ini yang dikatakan rindu
hati gelisah sepanjang waktu
sebab ingatan hanya satu menuju
sosok samar di balik kabut.kelabu
Apakah rindu memang harus begini
hati gelisah rasa tak karuan arah
ombak di lautan hati bergolak
ombaknya menghantam jeras dinding hati
Apakah rinfu membuat hati gelisah
ataukah seharusnya membuat bahagia
Gembongan, 1 Agustus 2024
#Cinta_antara_Rasa_dan_Logika
KETIKA RINDU
Mohammad Saroni
Ketika rindu berkobar di jiwa
rasa bertindak sebagai panglima
menguasai seluruh jiwa dan logika
menjadikannya budak sepanjang masa
Ketika rindu sudah berkuasa
logika pergi entah kemana
semua ayun kaki menuju satu arah
pujaan hati yang menunggu di sana
Ketika rindu sudah membiru
rasa tak mau lagi menunggu
hasratnya hanya satu, memburu
tak peduli karena logika sudah buntu
Ketika rindu sudah merekah
logika pergi entah kemana
sebab rindu telah menjadi panglima
dan logika dianggap tidak ada
Ketika rindu
rasa berperang dengan logika
dan logika tersungkur tidak berdaya
Gembongan, 31 Juli 2024
#Cinta_antara_Rasa_dan_Logika
TERLENA
Mohammad Saroni
Tak pernah aku memimpikan
tak juga aku mengharapkannya
tetapi langit sudah menulis cerita
bahwa dua hati haruslah bersenyawa
Awalnya semua biasa saja
mengalir sebagai angin lembah di pinggang bukit
menggelitik hasrat untuk naik hingga puncak
menunggu sang matahari tersenyum di ufuk timur
menyapa embun yang menempel di dedaunan
Ini tempat penuh keindahan
seperti serpihan nirwana di negeri tercinta
walau berada di puncak gunung
tetapi tak mengurangi hasrat untuk bercengkrama
merentangkan kedua lengan tangan dan berteriak kuat-kuat
AKU TELAH MENEMUKAN SURGA.DUNIA
DI SINI DI TENGAH-TENGAH TUBUH GUNUNG
Aku terlena pada indahnya
walau sering dijamah manusia
kau tetap sebagai perawan yang terjaga
yang memancarkan cahaya kemilau
#Cinta_antara_Rasa_dan_Logika
BERBEDA
Mohammad Saroni
Apa yang kau harap dari cinta
yang hanya terucap dari bibir semata
sedang tak nampak laku sebagai buktinya
Benarkah rasamu menggenggam hati
tidak cuma sekedar gincu pemanis bibir
yang tiada bekas setelah rakus betciuman
Rasa raga dan rasa hati pasti berbeda
sebab keduanya dibatasi ingin dan butuh
karena tuntutan fisik dan jiwa tidaklah sama
tuntutan fisik hanyalah keinginan
tuntutan jiwa adalah kebutuhan
Di sisi mana rasamu berpijak
ketika rasa ingin dan butuh bertarung
membelah diri sebagai raga dan jiwa
Gembongan, 30 Juli 2024
#Cinta_antara_Rasa_dan_Logika
JIKA RASA MENJADI PANGLIMA
Mohammad Saroni
Cinta sesungguhnya cinta tak bertimbang
jika rasa sudah tumbuh dan berkembang
tak lagi bertimbang kiri kanan atau belakang
rasa akan terus tumbuh walau banyak aral
sebab semakin banyak aral semakintak tumbang
Rasa memang berbeda dengan logika
tetapi sering kalah dengan rasa
ketika bisikan-bisikan mengebaki rongga telinga
pikran tak lagi mampu untuk mencegahnya
rasa akan terlena dan berkuasa sebagai panglima
Jika rasa sudah berkuasa
apapun dilakukan asal hati suka
bahkan tembok tinggi akan diloncati
hamparan onak duri tetap dilalui
meskipun darah harus membasahi bumi
jika rasa sudah berkuasa semua itu tak terasa
Kita sejatinya terpimpin dua panglima
panglima rasa dan logika
tetapi panglima logika tidak akan berdaya
saat panglima rasa menguasai semesta jiwa
#Cinta_antara_Rasa_dan_Logika
YANG DIAM-DIAM
Mohammad Saroni
Cinta kadang datang sembunyi-sembunyi
di antara pepohonan hutan lindung
atau di balik rerimbun belukar di pinggir sungai
dengan rasa yang tidak pernah terbayang
bersamadua hati tetapi tanpa logika
Cinta datang tidak pernah tiba-tiba
dia seperti biji tetanduran yang tertimbun tanah
perlahan-lahan akan tumbuh kecambah
akar-akarnya segera berkeliaran dan merambah tanah
mencoba untuk membaca sekitar dengan seksama
Dan, diam-diam cinta tumbuh dari dalam tanah
pucuk daunnya muncul membelah mencari udara
lantas batangnya bergerak naik mendorong daun
Saat sehelai daun mulai terbuka
reranting tumbuh berupa tunas di ketiak daun
reranting didorong dahan yang terus menjulang
daun-daun pun semakin banyak bermunculan
maka pohon semakin tumbuh dan kokoh
Cinta pun tumbuh diam-diam
setiap saat rerantingnya bertambah
dahan dan dedaunan semakin rimbun
akar-akar terus bergerak mencengkeram bumi
menjadi cinta semakin kuat dan kokoh
Begitulah, cinta tumbuh dan besar secara diam-diam
tak ada seorang pun tahu pertumbuhannya
tahu-tahu cinta sudah tak dapat lagi ditumbangkan
bunga-bunga berganti buah-buah
buah-buah memberikan biji untuk ditanam lagi
lantas tumbuh dan membesar diam-diam
Gembongan, 29 Juli 2024
#Cinta_antara_Rasa_dan_Logika
TENGGELAM
Mohammad Saroni
Rasa tenggelam ke dalam telaga
melayang-layang di ruang antara
dasar telaga dan permukaannya yang tenang
Kita pun ikut tenggelam ke dasar telaga
sambil menahan nafas tersengal dalam dada
dan, ketika dada yang lagi menahan, mengapunglah kita ke permukaan
Kita sering tenggelam ke dalsm telaga rasa
bernafas dengan tersengal-sengal
tetapi tak pernah mencoba untuk melawan
bahkan kita menikmati sepenuh hati
Tenggelam kita dalam balutan rasa
rela tersengal-sengalbdengan dada sesak
tetapi, kita tidak hendak menolak
sebab rasa telah menjadi panglima diri
Gembongan, 3 Mei 2024
#Cinta_antara_Rasa_dan_Logika
BERSAMA
Mohammad Saroni
Rasa lahir sebagai hasil kebersamaan
kebersamaan nyata atau hanya semu
sebab kebersamaan adalah pembiasaan
Rasa hadir tanpa kita undang
walaupun logika kita menjadi pintu gerbang
apakah terbuka atau tetap tertutup
Rasa memang simbol kebersamaan
bagaimana sebuah rasa akan sempurna
jika jauh dari kebersamaan
Seperti berharap pada bayang
ada, tetapi tidak berwujud
maka segeralah bersama
afar rasa semakin tumbuh kembang
Gembongan, 2 Mei 2024
#Cinta_antara_Rasa_dan_Logika
RASA YANG KUSEMBUNYIKAN
Mohammad Saroni
Rasa tidak selalu muncul vulgar
kadang rasa pun bersembunyi
tidak semata-mata menari-nari
tetapi begitu hebat menggoyang hati
Hadirmu memang tiba-tiba di sampingku
tetapi aku sadar tangN langit telah mengaturnya
sebagai pertemuan bunga dan kumbang
untuk saling bertemu dan bercumbu
Kau bunga yang berbeda
bunga yang mampu membangunkanku
setelah sekian lama tertidur dalam lelap
enggan untuk terbang lagi
Kau bunga penuh semerbak
mewangi sekujur tubuhmu
menggoyang jantung hatiku
dag dig dug tak tertahankan
Ingin kupetik bunga ini
tetapi duri-durinya begitu tajam
aku takut hatiku luka karenanya
sebab luka rasa sungguh abadi
Gembongan, 2 Mei 2024
#Cinta_antara_Rasa_dan_Logika
TERKURUNG OLEH WAKTU
Mohammad Saroni
Waktu mengurung kehidupan
dalam detik, menit, dan jam
tidak pernah membiarkan lepas
Waktu adalah kurungan emas
nampak begitu indah dilihat
dan, penghuninya pasrah pada jalurnya
Waktu berputar membentuk lingkaran
tak jelas ujung ataupun pangkalnya
tetapi kita ikut dalam perputarannya
Apakah kita dapat melepaskan diri dari jeratan waktu
sedangkan hidup kita termasuk dalam lingkaran waktu itu
kita terkurung oleh waktu yang tak pernah berhenti
Kita lahir menunggu waktu
kita hidup menunggang waktu
dan, pada saatnya kita tinggalkan waktu
Gembongan, 2 Mei 2024
#Cinta_antara_Rasa_dan_Logika
KARENA
Mohammad Saroni
Karena maka kita merasa
hingga waktu begitu cepat berlalu
seperti kehilangan tali kendali
Karena rasa kita gelisah
digenggam waktu tak tentu
seperti angin dalam genggaman
Dan, rasa lahir sari gelisah
setelah pertempuran hebat dalam hati
dan rasa keluar sebagai.pemenangnya
Rasa tumbuh dan berkembang karena
tanpa karena apalah arti sebuah rasa
tak akan mampu menguasai jiwa
Dan, rasaku lahir karena sadar
bahwa rasa ini tidak ada begitu saja
ada karena untuk setiap akibat
Gembongan, 2 Mei 2024
#Cinta_antara_Rasa_dan_Logika
KITA TERJEBAK
Mohammad Saroni
Pernahkah kita sadar
bahwa kita hidup ini adalah jebakan
dan kita terjebak tanpa dapat melepaskan diri
Tetapi, kita terlalu lena oleh rasa
rasa menjebak kita dalam sebuah sangkar
dan, kita hanya mampu menatap keluar
sementara raga kita tinggal di balik jerujinya
Kita pun terjebak pada rasa semu
terkurung dalam sangkar tanpa pintu
sebagai penghuni tetap sepanjang waktu
bersoleh berdandan dan berkicau merdu
Rasa memang sebuah jebakan misteri
kita dapat memasukinya tetapi sulit keluar
jika sudah masuk, maka kita terjebak selamanya
menikmati segalanya sebagai sebuah garis
Randuwtang, 2 Mei 2024
#Cinta_antara_Rasa_dan_Logika
WAKTU
Mohammad Saroni
Waktu telah merekam jejak
sepanjang perjalan hidup
semua disimpan rapi di rak waktu
dari awal perjalanan hingga kini
Waktu begitu pandai merekam jejak
kemudian semua rekaman di simpan
seperti koleksi kaset pita ataupun piringan hitam
yang siap diputar ulang ketika kita butuh
Lantas, bagaimana dengan rekam jejak rasa kita
apakah masih perlu kita putar ulang
sementara begitu banyak bayang hitam di sana
terus bergentayangan mencari pintu keluar
Waktu tidak mungkin diputar.ulang
sebab semua telah menjadi kenangan
hanya cukup kita kenang, lainnya tidak
sebab kenangan tak dapat pergi begitu saja
Randuwatang, 2 Mei 2024
#Cinta_antara_Rasa_dan_Logika
DIANTARA
Mohammad Saroni
Kita tidak sendirian
selalu ada yang lain
agar kita dapat bertahan
Yang lain itu adalah antara
sebab kita berada dalam ruang
yang memungkinkan kita bergerak
Tanpa antara.kita akan berjejal
berimpitan satu dengan lainnya
tak ada pertumbuhan dan perkembangan
Bersyukurlah ada antara di antara.kita
ataukah kita selalu berimpitan dengan yang lain
diam pada tempat yang sama pada waktu yang lama
Gembongan, 2 Mei 2024
#Cinta_antara_Rasa_dan_Logika
KOMITMEN
Mohammad Saroni
Tahukah kita rentang rasa
yang selalu kita puja dan elu-elukan
ketika tumbuh dan berkembang di hati
sebagai mercusuar yang menjaga keselamatan
Rasa bukan hanya tentang rasa
sebab rasa tidak dapat tumbuh sendirian
kesendirian akan menjadikan rasa sebagai luka
kebersamaan akan melahirkan kebahagiaan
Kebersamaan dalam rasa adalah komitmen
tanpanya rasa hanyalah sebuah fenomena
terjadi begitu saja tanpa kesejatian rasa
tumbuh berkembang untuk kemudian layu dan mati
Rasa membutuhkan komitmen
rasa tidak membutuhkan janji-janji
sebab janji tidak mungkin dirasakan
janji hanya enak didengar oleh telinga
Maka, jika memang telah tumbuh rasa
kokohkan komitmennubtuk semua rasa
jangan hanya bertepuk sebelah tangan
bahkan nyanuk akan tertawa saat melihatnya
Gembongan, 1 Mei 2024
#Cinta_antara_Rasa_dan_Logika
RELAKAN
Mohammad Saroni
Bersikap ikhlas sungguh berat
melepas sesuatu yang menjadi milik
seperti melepas satu bagian tubuh
tak ada yang mampu merelakan
Seekor burung di sangkar emas
pintunya terbuka dan lepaslah dia
apa yang dapat dilakukan lagi
kecuali kita relakan saja
Jika memang bukan milik kita
kenapa harus kita tanam dalam jiwa
biarkan saja terbang menemukan kebebasannya
sebab jika memang milik kita pasti.milik
Mengapa kita harus berduka
sedangkan hati hrus kita jaga
relakan saja yang memang bukan milik kita
sebab pasti kembali kepada.pemiliknya
Gembongan, 1 Mei 2024
#Cinta_antara_Rasa_dan_Logika
PERSETERUAN
Mohammad Saroni
Rasa cenderung bersigat egois
selalu ingin memenangkan diri sendiri
abai pada kepentingan orang lain
Rasa pun sering lahirkan luoa
hingga perseteruan menjadi ujungnya
yang penting egois diri tercapai
Rasa pada akhirnya menghilangkan rasa malu
hati dan logika tertutup kabut yang menghasut
bercerita sesuatu yang berbeda dengan nyata
Rasa terus berseteru dengan logika
saling tidak mau mengalah
hingga hancurlah semuanya
Jika gajah bertarung dengan gajah
pelanduk mati di antara mereka berdua
sekitar hancur berserakan tak lagi indah
Gembongan, 1 Mei 2024
#Cinta_antara_Rasa_dan_Logika
JANJIMU
Mohammad Saroni
Setiap kali rasa tumbuh
maka angin surga berhembus kencang
membelai tangkai-tangkai daun hati
mengelus-elus lembut dahan dan ranting
Rasa memang sangat hebat
dia dapat menghadirkan surga
sekaligus menciptakan neraka
di dalam kehidupan yang nyata
Rasaku mengembang dan terus mengembang
semakin kuat rasa, maka semakin kuat angin surganya
bahkan aroma bunga surga semerbak mewangi
dan, neraka yang masuk hitungan rasa
Maka sejuta kata terucap
kata-kata yang menyejukkan hati
yaitu janji-janji penuh harapan
walau sering tanpa bukti
Gembongan, 1 Mei 2024
#Cinta_antara_Rasa_dan_Logika.
BELAJAR SENDIRI
Mohammad Saroni
Sendiri bukanlah hal baru
kita sudah terbiasa sendiri
pada akhirnya kita tinggal seorang
Kita memang tidak selamanya bersama
kadang kita harus sendiri hadapi hidup
sebab tidak semua harus dikerjakan beramai
Seperti rasa yang sedang berkembang
kita menikmati rasa dalam kebersamaan
tetapi yakinlah bahwa ada saatnya kita sendiri
Maka, setiap saat kita belajar sendiri
menikmati kesendirian dalam keseluruhan
sebab waktu telah menjadi jembatan
Gembongan, 30 April 2024
#Cinta_antara_Rasa_dan_Logika
KAU CURI RASAKU
Mohammad Saroni
Aku kehilangan rasa
ketika pertama bertemu denganmu
kucari dimana-mana tidak juga kutemukan
rupanya, kau telah mencuri rasaku
Kau simpan rasaku di bola matamu
kau simpan rasaku di lincah.lidahmu
aku terpesona hingga kehilangan logika
tak mampu berpikir
Kau telah mencuri rasaku
apakah aku harus laporkan ke yang berwajib
atau aku biarkan saja hingga kau puas
dan mengembalikan rasaku sepenuh hati
Gembongan, 30 April 2024
#Cinta_antara_Rasa_dan_Logika
TENGGELAM
Mohammad Saroni
Tenggelamku dalam rasa
menyergap jiwa dan logika
lupa pada kesejatian diri
Aku tenggelam
dan kau diam saja memandangku
sambil tersenyum di dermaga
Aku berusaha naik ke daratan
tetapi rasa ini semakin menenggelamkanku
hingga nafasku tinggal satu-satu
Aku tenggelam dalam samudera rasamu
terbawa ombaknya hingga ke tengah-tengah
kapan aku dapat menepi lagi
Gembongan, 30 April 2024
#Cinta_antara_Rasa_dan_Logika
MENEMBUS BATAS KABUT
Mohammad Saroni
Kabut menghalang pandang
hati menerobos hingga poros
setebal apapun kabut menghadang
hati tak pernah gagal menerobos
Di sini, ketika malam menebar sepi
pandang mata sebatas langkah kaki
rasa ini tidak akan berhenti dan menepi
sebab bibit rasa sudah terlanjur disemai
Rasa memang tidak berbatas
rasa pun tidak dapat dibatasi
tumbuh tinggi menjulang hingga langit
bahkan kabut dan mendung tidak berarti
Di malam-malam sepi
rasa tidak pernah menepi
semakin mengembang penuh arti
sebab sekali rasa tumbuh tidak akan mati
Gembongan, 28 April 2024
#Cinta_antara_Rasa_dan_Logika
BIARKAN SAJA
Mohammad Saroni
Setiap kondisi ada batasnya
sebab sesungguhnya semua serba berbatas
tak satupun yang bersifat berkelanjutan
sebab setiap orang membawa garisnya
Kita memang tidak pernah bersifat rela
setiap hal kita anggap sebagai milik kita
maka ketika semua sampai pada batasnya
kita tidak pernah mampu melepaskannya
Jika memang sudah sampai pada batasnya
mengapa kita tidak dapat membiarkan saja
seperti udara yang setiap selesai kita hisap
maka kita tidak terlalu lama menahannya di dada
Biarkan saja yang sudah sampai pada batasnya
sebab setiap kali ada yang selesai pasti ada awalan lagi
selalu ada pengganti hingga sampai batasnya lagi
dan, kita harus rela membiarkan saja berganti
Gembongan, 28 April 2024
#Cinta_antara_Rasa_dan_Logika
ANTARA MENERIMA DAN MEMBERI
Mohammad Saroni
Ada tanyanya yang menggedor pintu
saat.penasaran bergelayut dalam pikir
tentang kapan kita memberi, kapan menerima
Sesungguhnya, memberi dan menerima tidak mengenal waktu
bisa saja kita memberi terlebih dahulu sebelum menetima
atau sebaliknya menerima terlebih dahulu sebelum memberi
Memberi pada hakikatnya melepaskan
menerima pada hakikatnya melekatkan
lebih mudah nana melepaskan atU melekatkan
disitulah kita memahami nilai ketulusan
Dan, dalam rasa ada menerima dan memberi
siapa yang banyak menerima, siapa banyak memberi
maka ketulusan akan memancar dari sorot matanya
dan, rasa akan tumbuh kembang dengan subur
Gembongan, 27 April 2024
#Cinta_antara_Rasa_dan_Logika
BELAJAR MENERIMA
Mohammad Saroni
Hidup ini belajar
semua orang bisa karenanya
setiap orang melakukannya
agar hidup dapat dihadapi
Semua orang pasti dapat menghadapi hidup
tapi setiap orang berbeda kemampuannya
maka ada orang yang hidupnya begitu mudah
di sisi lain ada orang yang hidupnya serva susah
Tetapi, hidup mengajari kita realita
walau tidak sedikit yang mengingkarinya
menolak realita yang harus dialami
tak mampu menerima dengan hati legowo
Hidup harus belajar menerima
sebab tidak semua ingin terpenuhi
maka menghapus ingin harus dilakukan
dan tak memelihara untuk selamanya
Gembongan, 27 April 2024
#Cinta_antara_Rasa_dan_Logika
MENIMBANG LOGIKA
Mohammad Saroni
Hidup dan kehidupan mengalir
seperti air sungai menuju lautan
dan, di setiap tempat mengalami halangan
kadang harus berbelok demi sebuah kepentingan
Halangan-halangan itu kadang sangat besar
kita terjerembab dan tidak mampu berbuat apa
hanya kebesaran jiwa yang lolos menghadapinya
yang gagal adalah mereka yang terlena
Kita terlena karena mendewakan rasa
mengabaikan peranan penting sebuah logika
sementara rasa adalah sebuah keabsurdan hidup
kita sering terlena oleh rasa yang memabukkan
Maka, hanya logika yang menimbangkannya
logika menjadi marka yang mengatur perjalanan
kemana harus kemana, agar tidak kesasar
kita harus menimbang logika agar langkah benar
Gembongan, 27 April 2024
#Cinta_antara_Rasa_dan_Logika
MENAKAR RASA
Mohammad Saroni
Rasa itu seperti udara
dia dapat menempati semua ruang
dia membentuk wujud seperti ruangnya
Ruang yang sempit
rasanya akan menyempit
pada raung yang luas
rasanya akan menguar
jika ruangnya tanpa batas
maka rasanya akan meluber kemana-mana
Karenanya kita perlu menakar rasa
rasa harus disesuaikan dengan ruangnya
atau ruangnya yang harus kita batasi
agar rasa tidak begitu saja mengembang
Bagaimana jadinya jika rasa tanpa takaran
sedangkan rasa terus mengembang sesuai ruangnya
rasa yang sedikit akan menjadi banyak
jika ruangannya kita perluas
Rasa memang harus kita kendalikan
dan, jika kita lepas kendali
maka seluas apapun ruangan
akan terisi penuh
Gembongan, 28 April 2024
#Cinta_antara_Rasa_dan_Logika
MENATAP MATAMU
Mohammad Saroni
Kucoba untuk berpikir logis
menjalani kebersamaan semu
yang membawa kita entah kemana
Berawal dari seorang teman
kita saling mengetahui kontak
lantas kita bersenda gurau di medsos
Kutatap matamu saat video call
kau tatap nataku penuh arti
lantas berdua saling tersipu
Tak kutemukan diriku di matamu
kosong tak ada diriku
ternyata kehadiranmu hanyanya semu
Kau hadir hanya mencari pelangi
setelah air hujan dan matahari bersetubuh
setelah itu angin membawa pelangi pergi
Gembongan, 27 April 2024
#Cinta_antara_Rasa_dan_Logika
KUSADARI
Mohammad Saroni
Kesadaran hadir setelah badai
sebelumnya kita didekap bahagia
senyum dan tawa selalu mewarnai
seperti pelangi di angkasa raya
Saat bahagia mendekap, semua lupa
bahkan logika tak lagi mempunyai arti
sebab setiap saat kita mengabdi pada rasa
untuk diri selalu bersenang hati
Tetapi hidup adalah sebuah perjalanan
tak ada yang mulus tanpa onak dan duri
banyak luka yang tergores pada badan
banyak darah yang seperti hujan berderai
Dan, ketika badan suka terluka
rasa sudah banyak berubah duka
maka kesadaran kembali membangukan jiwa
bahwa ada yang salah dalam mengelola rasa
Gembongan, 26 April 2024
#Cinta_antara_Rasa_dan_Logika
KEMANA.DIA
Mohammad Saroni
Kemana dia
yang kemarin sibuk seperti badai
memporandakan suasana hatiku
Kemana dia
yang kemarin tak pernah berhenti
bertanya tentang segala hal tentangku
Kemana dia
yang kemarin selalu.minta video call
dan selalu berkata senyumku yang termanis
Sekarang sepi
seperti suasana seusai ada hajatan
mungkin tertidur ataukah sudah pergi jauh
Gembongan, 26 April 2024
#Cinta_antara_Rasa_dan_Logika
PHP
Mohammad Saroni
Harapan menjadi energi
pengantar kita menjalani hidup
tanpanya perjalanan tak ada arah
terperosok dalam kesalahan-kesalahan
Walau kita sakdermo nglampahi
tugas kita haruslah terus berusaha
tidak diam menunggu takdir
sebab itu adalah misteri yang abadi
Tetapi, apakah itu berlaku juga kepada sesama
kita berharap pada seseorang apakah ya atau tidak
sehingga ekspektasi jauh berbeda dari bayangan
bahkan jauh api dari pemanggangan
Kita sering berharap kepada sesama
tetapi sering kita dapati harapan palsu
seakan mereka sepenuh hati dan raga
ternyata pemberi harapan palsu
Apakah kita harus kecewa
atau menerima sebagai garisNya
Gembongan, 26 April 2024
#Cinta_antara_Rasa_dan_Logika
PHP
Mohammad Saroni
Harapan menjadi energi
pengantar kita menjalani hidup
tanpanya perjalanan tak ada arah
terperosok dalam kesalahan-kesalahan
Walau kita sakdermo nglampahi
tugas kita haruslah terus berusaha
tidak diam menunggu takdir
sebab itu adalah misteri yang abadi
Tetapi, apakah itu berlaku juga kepada sesama
kita berharap pada seseorang apakah ya atau tidak
sehingga ekspektasi jauh berbeda dari bayangan
bahkan jauh api dari pemanggangan
Kita sering berharap kepada sesama
tetapi sering kita dapati harapan palsu
seakan mereka sepenuh hati dan raga
ternyata pemberi harapan palsu
Apakah kita harus kecewa
atau menerima sebagai garisNya
Gembongan, 26 April 2024
#Cinta_antara_Rasa_dan_Logika
MEMBAYANG KAU DI SANA
Mohammad Saroni
Jarak sering dijadikan kambing hitam
atas rasa yang berputar-putar di tempat
tak pernah berkurang jarak, justru bertambah
perlahan-lahan samar sebelum kemudian hilang
Karena jarak aku hanya membayang kau di sana
tanpa tahu kepastian posisi yang sesungguhnya
atau keadaan yang sedang bersamanya
menghabiskan sisa-sisa hari yang membentang
Kita memang berada pada jarak yang tak tentu
mau mendekat pasti butuh waktu yang lama
tak mendekat pasti akan diterkam kerinduan
tetapi apa mau dikata, kita memang berjarak
Aku hanya dapat membayangkan kau di sana
berharap jarak semakin mendekat
waktu semakin menyempit
dan, kita tak lagi berjarak
kita tidak perlu lagi membayang
Gembongan, 25 April 2024
#Cinta_antara_Rasa_dan_Logika
HUJAN RASA DI PAGI HARI
Mohammad Saroni
Pagi ini hujan
air ditumpahkan dari telaga langit
seperti tetes-tetes kerinduan yang tertahan
Sejak semalam langit telah murung
wajahnya tersaput mendung merata
tetapi masih dapat ditahannya
Entah kenapa pagi ini tumpah
butir-butir airnya meluncur deras
berebut untuk sampai ke pangkuan bumi
Pagi ini hujan
kerinduannya sudah tidak tertahan lagi
butiran air itu meluncur ke pelukan bumi
Air hujan rindu bumi
rasa ini rindu pada telaga
dimana berlabuh semuanya
Gembongan, 25 April 2024
#Cinta_antara_Rasa_dan_Logika
RASA YANG TERSISA
Mohammad Saroni
Rasa hadir atau dihadirkan
semua tergantung pada prosesnya
sebab rasa adalah hasil dari sebuah proses
yang mungkin berlangsung lama atau cepat
Rasa dapat seperti bukit atau gunung
terbentuk dari bermilyar butir tanah dan pasir
pun bongkahan batu yang besar dan kecil
diselimuti berjuta tetes air di bawah pepohonan
Rasa hadir dan terus menyebar
membakar semangat tidak berbatas
walau rasa sedikit demi sedikit habis
berganti dalam wujud yang lain
Hingga pada saatnya, rasa tinggal sisa
mengonggok di sudut hati yang keluh
menjelma menjadi gedung yang megah
tempat rasa melampiaskan semuanya
Gembongan, 24 April 2024
#Cinta_antara_Rasa_dan_Logika
RASA DIANTARA ASA
Mohammad Saroni
Manakah yang lebih dahulu lahir
rasa ataukah asa yang bergejolak di hati
saat kita menginginkan sesuatu menjadi milik
mengabaikan keberadaan semua orang
Katanya setiap orang punya asa
yang mendorong hati untuk bergerak
memburu mangsa yang tak pernah berhenti
hingga pada saatnya tergenggam tangan
Tetapi tidak semua orang punya rasa
yang membuat hati dan jiwa terang benderang
penuh aroma wewangi bunga setaman
hingga hati menjadi berbunga-bunga
Rasa dan asa, mana yang lahir duluan
Rasakah yang tersebar pada semua indera raga
ataukah asa yang terus mengusik hati untuk bergerak
Gembongan, 24 April 2024
#Cinta_antara_Rasa_dan_Logika
MEMBACA SENYUMMU
Mohammad Saroni
Satu hal yang menyejukkan hati
adalah ketika aku membaca senyummu
ketika ayam jantan berkokok lantang
dan, butiran embun jatuh menetes
Begitu indah dan nyaman senyummu
membuka pintu hari walau sekilas
tetapi energinya telah menggerakkan semestaku
siap menghadapi segala kemungkinan hidup
Membaca senyummu di pagi hari
kudapati butiran embun yang berkerlip
nyanyi burung-burung dan sejuknya udara
memberi keyakinan diri bahwa semua baik-baik
Rasa mampu lahir dari senyum
dengan senyuman, maka logika pun bergoyang
tersenyumlah selalu agar semestaku penuh cahaya
dan, langkah kaki mengayun tanpa kebas
Gembongan, 24 April 2024
#Cinta_antara_Rasa_dan_Logika
BERSANDAR PADA BAYANG-BAYANG
Mohammad Saroni
Bayang-bayang adalah diri kita
pada bayang-bayang kita jadi mengerti
bahwa di dalam.diri kita ada hitam putih
sesungguhnya bayang-bayang adalah gambaran diri
Dan, kita terus saja bersandar pada bayang-bayang
agar dapat membaca diri kita sendiri
setidaknya kita jadi tahu siapa diri kita
tidak hanya berdasar pada satu sisi saja
Selalu ada sisi lain dari setiap kita
sisi yang kadang gelap, kadang abu-abu
satu sisi lainnya adalah sisi terang
dimana kita buktikan segala rasa
Aku bersandar pada bayang-bayang
agar dapat menunjukkan kenyataan diri
bahwa yang buruk haruslah nampak buruk
sedangkan yang baik harus nampak baik
Kita dan bayang-bayang adalah satu
Gembongan, 23 April 2024
#Cinta_antara_Rasa_dan_Logika
DI SINI
Mohammad Saroni
Di sini
semua cerita diawali
dengan goresan-goresan kasar
Ini bukan salah waktu atau pun tempat
sebab aku memang harus berada di sini
garis sudah tergores untuk kujalani
Begitu semua rasa dari sini
dari setitik menjelma sebagai segaris
pada garis itulah titik--titik cerita terangkai
Aku tetap di sini
sementara kau berada jauh di sana
mengapa pula garismu bertemu dan bersambung garisku
Dan, di sini aku hanya menunggu
garis itu bersambung sebagai ruang
ruang rasa yang mampu mengikat hati
Gembongan, 23 April 2024
#Cinta_antara_Rasa_dan_Logika
RASAKU YANG MEMBUNCAH
Mohammad Saroni
Jika rasa tumbuh subur
akar-akar mencengkeram bebatuan
bergerak ke segala arah tak terhenti
mencoba menemukan inti kehidupan
di kedalaman jiwa tak terbatas
Ini rasa sudah terlanjur tumbuh
tak mungkin aku mematikannya
sebab rasa adalah karunia langit
sebagai kasih sayang langit pada bumi
Kita tidak mungkin mengelak
anak panah amor menghujam hati
menyebarkan virus ke seluruh tubuh
dan, semua bagian tubuh pun membuncah
Rasaku membuncah seperti gelombang laut
lidahnya menjilat langit-langit otakku
otakku merinding seperti kesemutan
dan, jiwaku terjebak dalam lingkaran rasa
Gembongan, 23 April 2024
#Cinta_antara_Rasa_dan_Logika
DARI LANGIT SEMUA RASA
Mohammad Saroni
Langit tak henti menyayangi bumi
dengan sinar matahari bumi dihangatkan
dengan hujan bumi disuburkan
sehingga semua rasa tumpah meruah
Langit tidak hanya memberi janji
walau tidak selalu diberi tepat waktu
tetapi setidaknya tidak pernah ingkar
sebab langit tahu dulu kini dan esok
Jika memang rasa tumbuh di hati kita
tak berarti kita pasti memilikinya
langit yang mengatur segala
dan kita hanyalah menjalani
Rasa ini berasal dari langit
dan akhirnya akan kembali lewat bumi
di perut bumi ada pintu langit
maka untuk menuju langit, kita membelah bumi
Rasa ini tidaklah abadi
kadang bergelombang seperti air laut lepas
kadang tenang seperti air telaga
bagaimana dengan rasa kita?
Gembongan, 23 April 2024
#Cinta_antara_Rasa_dan_Logika
BUTIR AIR SISA HUJAN DI DEDAUNAN
Mohammad Saroni
Pagi ini, basah oleh sisa hujan
walau semalam hujan tidak begitu lebat
tetapi hingga pagi ini butiran air hujan masih ada
bersetubuh dengan embun di balik dedaunan
Mereka menyatu dalam dingin udara
ditimpali angin pagi yang berhembus sepoi
matahari sudah menerangi langit
cahayanya memendar menghangatkan bumi
Pintu pagi sudah terbuka
kehidupan sudah terpampang di depan mata
kita harus bersiap sepenuh tenaga
sebab kita tidak tahu hari ini akan ada apa
Kehidupan memang penuh rahasia
setiap sudutnya menyimpan sejuta rasa
tetapi sering kita diterkam oleh lupa
lantas abai pada semua yang menjadi karunia
Butir air hujan di dedaunan
seakan selalu mengingatkan
selalu ada tempat-tempat aman
untuk kita sekedar merebahkan badan
Gembongan, 22 April 2024
#Cinta_antara_Rasa_dan_Logika
SAAT AYAM BERKOKOK
Mohammad Saroni
Ketika ayam jantan berkokok
para malaikat turun ke bumi
datangi rumah ke rumah
membagi rejeki untuk hari ini
Langit telah menentukan garis
yaitu jalan yang harus dilalui
dengan pembagian rejeki masing-masing
sedikit ataupun banyak itu proporsional
Maka itulah rejeki untuk kita
tidak tertukar rejeki dengan yang ldin
entah itu bekerja keras atau hanya duduk-duduk saja
masalahnya kita tidak pernah tahu
seberapa rejeki kita hari ini
Maka, tetaplah bergerak tanpa henti
susuri garis dengan penuh semangat
seberapapun rejeki yang kita dapat hari ini
itulah jatah yang sudah disiapkan untuk kita
Jangan enggan jika rejeki kecil
jangan sombong jika rejeki menggunung
sebab setiap rejeki pun ada jalan untuk mengalir keluar
besar dan kecilnya tak ada yang tahu
Gembongan, 21 April 2024
#Cinta_antara_Rasa_dan_Logika
RASA YANG DIGULUNG RAGU
Mohammad Saroni
Rasa itu tumbuh dari mata ke hati
atau sebaliknya dari hati ke mata
apakah kita melihatnya terlebih dahulu
ataukan hati kita yang terlebih dahulu merasa
Ini sebuah keraguan purba
sejak jaman batu sampai jaman besi
orang-orang berlindung di dalam goa
hingga berlindung di dalam gedung-gedung konstruksi
Entah mengapa, ras selalu digulung ragu
ada banyak hal yang membuat hati bimbang
keraguan itu lahir setelah pertimbangan-pertimbangan
agar rasa tidak salah meletakkan pondasi
Setiap kali rasa datang memeluk hati
kepala akan memberikan pertimbangan
itulah sebabnya rasa selalu digulung ragu
keyakinan yang terkikis karena kekawatiran-kekawatiran
Gembongan, 20 April 2024
#Cinta_antara_Rasa_dan_Logika
MENGAPA
Mohammad Saroni
Mengapa rasa harus tumbuh
jika lidah selalu saja keluh
tak dapat nikmati rasa yang ada
sebab syaraf-syaraf yang luka
Mengapa rasa harus lahir
jika rahim kehidupan tak muat lagi
hingga rasa keluar dengan tergesa-gesa
tak sanggup menunggu waktu terlalu lama
Mengapa rasa ini mengarah.padamu
sebutir bintang yang ada di langit tinggi
yang selalu berkedip jika kupandangi penuh
menggodaku setiap waktu tiada henti
Mengapa aku terus saja bertanya
sedangkan rembulan sudah enggan menjawab
sebab telah habis semua diksi yang dia punya
untuk menutup semua rasa.ingin tahu
Mengapa semua jawab ini karena garis
sedangkan jarak kita bumi rembulan
dan kau tersembunyi di balik gugusan
aku hanya menatapmu dari sini hingga habis
Gembongan, 20 April 2024
#Cinta_antara_Rasa_dan_Logika
LDR
Mohammad Saroni
Takdir tidak pernah keliru
sebab takdir adalah sebuah keniscayaan
sedekat apapun kita jika tidak takdir
maka rasa tidak akan tumbuh berkembang
Dan, kita tidak pernah lepas dari takdir
bahkan helaan nafas sekecil apapun
adalah karena keterlibatan takdir
hingga kita dapat tersenyum bahkan tertawa
Pada sisi lain, walaupun kita jauh berjarak
jika takdir sudah berbicara pasti akan terjadi
alam punya kekuatan untuk membolak-balik cerita
jarak bukan masalah untuk pertumbuhan rasa
Begitulah bagi mereka yang LDR
jika rasa sudah seutuhnya hati
jarak bukan hambatan untuk menyatu
sebab takdir sudah menggariskan sejak awal
LDR bukanlah masalah...
Gembongan, 19 April 2024
#Cinta_antara_Rasa_dan_Logika
RASA DAN LOGIKA
Mohammad Saroni
Rasa dan logika milik kita
walau keduanya berbeda tempat
tetapi keduanya harus kompak
agar harapan dapat diraih sempurna
Rasa bersarang di dalam dada
logika bersarang di dalam kepala
rasa digerakkan oleh perasaan
logika digerakkan oleh pemikiran
Kita yang dikuasai rasa akan buta
sebab seringkali rasa mengabaikan segala
kita yang dikuasai logika akan gelisah
sebab seringkali logika penuh pertimbangan
Jika kita mengabaikan segala
kita dapat terjerumus ke lubang gelap
jika kita terlalu teguh pada logika
kita tidak akan pernah mengambil keputusan
Dimana dan kapan kita harus perginakan keduanya?
Gembongan, 19 April 2024
#Cinta_antara_Rasa_dan_Logika
RASA DAN LOGIKA
Mohammad Saroni
Rasa dan logika milik kita
walau keduanya berbeda tempat
tetapi keduanya harus kompak
agar harapan dapat diraih sempurna
Rasa bersarang di dalam dada
logika bersarang di dalam kepala
rasa digerakkan oleh perasaan
logika digerakkan oleh pemikiran
Kita yang dikuasai rasa akan buta
sebab seringkali rasa mengabaikan segala
kita yang dikuasai logika akan gelisah
sebab seringkali logika penuh pertimbangan
Jika kita mengabaikan segala
kita dapat terjerumus ke lubang gelap
jika kita terlalu teguh pada logika
kita tidak akan pernah mengambil keputusan
Dimana dan kapan kita harus pergunakan keduanya?
Gembongan, 19 April 2024
#Cinta_antara_Rasa_dan_Logika
ANTARA HARI INI DAN MASA DEPAN
Mohammad Saroni
Jika kalian diminta untuk memilih
lebih baik hari ini ataukah masa depan
katakan saja pilihanmu tanpa ragu
sebab pilihan ini akan menentukan
Masa kini adalah kenyataan sekarang
masa depan adalah masa perubahan
yaitu masa dimana kita menikmati dan mempersiapkan
agar kita menrasakan secara pasti hidip ini
Rasa hari ini adalah kebersamaan kita
yang lahir dan tumbuh bersama
Masa depan adalah harapan yang menempel pada anak-anakku
akankah kupilih masa kini, atau kufokuskan ke masa depan
Sesungguhnya rasa ini untuk masa depan
tetapi jika rasa menolak atau ditolak masa depan
apa yang dapat kita lakukan?
Gembongan, 19 April 2024
#Cinta_antara_Rasa_dan_Logika
PERTIKAIANN ANTARA RASA DAN LOGIKA
Mohammad Saroni
Rasa adalah panglima alam kalbu
yang tumbuh dan berkembang dari hati
dan, seringkali meliar di taman jiwa
serta sering abai pada situasi
Rasa lebih terfokus pada apa
tidak peduli pada bagaimana
maka rasa seringkali terluka
bahkan dapat menyebabkan duka
Logika adalah panglima pemikiran
yang tumbuh dan berkembang dari akal
dan, seringkali mampu menghentikan langkah
sebab setiap langkah harus dipertimbangkan
Dan, karenanya rasa sering bertikai dengan logika
sering berselisih paham hingga tidak saling sapa
rasa bersikukuh pada keinginan
logika bersikukuh pada kebutuhan
Sampai kapan pertikaian akan terjadi?
Gembongan, 19 April 2024
#Cinta_antara_Rasa_dan_Logika
PERTIKAIANN ANTARA RASA DAN LOGIKA
Mohammad Saroni
Rasa adalah panglima alam kalbu
yang tumbuh dan berkembang dari hati
dan, seringkali meliar di taman jiwa
serta sering abai pada situasi
Rasa lebih terfokus pada apa
tidak peduli pada bagaimana
maka rasa seringkali terluka
bahkan dapat menyebabkan duka
Logika adalah panglima pemikiran
yang tumbuh dan berkembang dari akal
dan, seringkali mampu menghentikan langkah
sebab setiap langkah harus dipertimbangkan
Dan, karenanya rasa sering bertikai dengan logika
sering berselisih paham hingga tidak saling sapa
rasa bersikukuh pada keinginan
logika bersikukuh pada kebutuhan
Sampai kapan pertikaian akan terjadi?
Gembongan, 19 April 2024
#Cinta_antara_Rasa_dan_Logika
MENGHIRUP UDARA PAGI
Mohammad Saroni
Pagi ini aku bangun lebih awal
suara kokok ayam jantan riuh
sang betina juga tak kalah ribut
Kuhirup udara segar pagi
kuingin kebaki paruku sepenuhnya
agar kesegaran tak hanya di kulitku
Selamat pagi udara segar
pepohonan dengan sejuta daun
telah kau penuhi udaraku dengan oksigen
Pagi adalah pintu hari
pagi adalah indikator kehidupan
semakin bagus pagimu semakin bagus hifupmu
Maka, hiruplah udara pagi
kebaki parumu sepenuhnya
agar pikiranmu menjadi segar
Gembongan, 19 April 2024
#Cinta_antara_Rasa_dan_Logika
MENGHIRUP UDARA PAGI
Mohammad Saroni
Pagi ini aku bangun lebih awal
suara kokok ayam jantan riuh
sang betina juga tak kalah ribut
Kuhirup udara segar pagi
kuingin kebaki paruku sepenuhnya
agar kesegaran tak hanya di kulitku
Selamat pagi udara segar
pepohonan dengan sejuta daun
telah kau penuhi udaraku dengan oksigen
Pagi adalah pintu hari
pagi adalah indikator kehidupan
semakin bagus pagimu semakin bagus hifupmu
Maka, hiruplah udara pagi
kebaki parumu sepenuhnya
agar pikiranmu menjadi segar
Gembongan, 19 April 2024
#Elang_Tetaplah_Elang
KETIKA JALAN-JALAN TERTUTUP
Mohammad Saroni
Ketika pesta sudah selesai
orang-orang pulang ke rumah
senyum membayang di bibir mereka
seperti terlepas dari ujung tanduk
Selanjutnya, ruang pesta dibereskan
tenda-tenda dilipat, kursi-kursi dikembalikan
kehidupan kembali di jalur yang seharusnya
langit negeri juga kembali membiru
Tetapi, ini bukan pesta biasa
pesta besar anak negeri
untuk masa depan kehidupan
berdasar ada keinginan mayoritas
ketika jalan-jalan tertutup
maka jalan-jalan tikus pun harus dilewati
sebab tujuan haruslah dapat dicapai
tak peduli harus melewati jalan yang mana
Gembongan, 18 April 2024
#Cinta_antara_Rasa_dan_Logika
MENEMBUS BATAS
Mohammad Saroni
Rasa hadir begitu saja
tak ada harap atau mimpi
sebab rasa itu seperti matahari
Ketika kemarau menyergap bumi
matahari hadir setiap hari
ketika musim hujan mengguyur bumi
kadang matahari bersembunyi di balik awan
Dan, rasa tak dapat dihadang
rasa akan menembus batas
tak peduli harus melintas antar generasi
jika rasa sudah memendar, tak akan batal
Apa yang dapat dilakukan
ketika rasa melintas antar generasi
sedangkan waktu hanyalah masalah jejak
yang terdahulu menjejak dalam, yang kemudian masih mengawali langkah, tidak peduli
Menembus batas
membawa rasa
waktu dan jarak tak apa
bahkan tak menggunakan logika
Gembongan, 18 April 2024
#Cinta_antara_Rasa_dan_Logika
APAKAH RASA INI
Mohammad Saroni
Rasa ini menyeruak
membongkar timbunan hari
mengangkat semua yang tersembunyi
Telah kucoba untuk menahan
tetapi gejolak di kawah hati tak henti
membentur dada hingga menghentak-hentak
Apakah rasa ini
lahir dari logika ataukah sekedar rasa
karena ingin yang tidak dapat dibendung
Telah kutanya pada angin senja
tetapi malam terlalu kuat menarik
hingga senjapun berganti malam
Gembongan, 18 April 2024
#Cinta_antara_Rasa_dan_Logika
MENUNGGU KABARMU
Mohammad Saroni
Menunggu adalah ujian
seberapa mampu kita menghadapi
seberapa mampu kita menyelesaikannya
Setiap kita sedang menunggu
tetapi tidak ada yang tahu kapan
sebab selalu ada yang menyesak hati
Dan, di sini aku selalu menunggu
kabarmu ataupun suara manjamu
yang menyeruak di antara kabut hati
Kita seperti di bumi dan rembulan
berjauhan walaupun tetap nampak
tetapi awan bergulung menyembunyikan
Entah, aku merasa langit selalu berkabut
semua suara hilang ditelan kabut pekat
tak tahu apakah aku harus tetap menunggu
Gembongan, 18 April 2024
#Cinta_antara_Rasa_dan_Logika
KUTUNGGU DI RERIMBUN BUNGA
Mohammad Saroni
Menunggumu
seperti menunggu kelahiran
sejuta rasa bercampur padu
Ada syak yang begitu kuat
lahirkan getaran liar
sukma gelisah
Menunggumu di rerimbun bunga
aroma wangi segarksn jiwa
walau gelisah tetap saja meraung
Tak kujumpa kau di rerimbun bunga
aroma wangimu tak lagi tercium
suaramu pergi entah kemana
Tetapi aku tetap menunggu di rerimbun bunga
sebab aroma bunga segarkan hati dan jiwa
mengusir syak yang menggelegak di dada
Kutunggu kau di rerimbun bunga
harapku jangan kau lupa
Randuwatang, 18 April 2024
#Cinta_antara_Rasa_dan_Logika
SEBUTIR EMBUN UNTUKMU
Mohammad Saroni
Sebutir embun adalah permata
berkilau diterpa senyum mentari pagi
ada keceriaan di balik kerlingnya
Ini pagi bahagia menelusup
mengusir gelisah yang mendesah
di antara hati rasa dan logika
Ada tanya yang terus berkecamuk
tentang rasa tentang hati tentang logika
akankah ketiganya mencapai kata mufakat
Sebutir embun untukmu
sebutir rasa yang mengkristal
dari hati yang selalu gembira
dan logika yang selalu setia
Gembongan, 18 April 2024
#Cinta_antara_Rasa_dan_Logika
PAGIKU UNTUKMU
Mohammad Saroni
Pagiku kesiangan
matahari sudah tersenyum
embun-embun sudah gelisah
Aku bangun dengan tergesa
jarum jam sudah menunjuk pukul lima
ayam jantan sudah tidak berkokok lagi
Pagiku kesiangan
tapi ucap salamku tetap tersampaikan
pada rerumput yang kedinginan
Pagiku untukmu
seperti burung-burung yang bernyanyi
bahagia bersama menyambut hari
Gembongan, 18 April 2024
#Cinta_antara_Rasa_dab_Logika
DIALOG RASA, JARAK, DAN WAKTU
Mohammad Saroni
Konon ada seseorang sedang jatuh cinta
setiap saat hatinya berbunga-bunga bahagia
bibirnya selalu saja tersenyum pada sesiapa
raut wajahnya terang bercahaya
Kabarnya rasanya terpaut rasa lain di kejauhan sana
maka tumbuh kembang rasa karena jarak dsn waktu
tetapi seiring putaran waktu jarak semakin jauh
apakah jarak dapat membunuh rasa?
Maka, rasa mengajak ngobrol waktu dan jarak
ketika awan mendung di langit berjubel berarak
mereka duduk di kursi teras yang basah bekas.hujan
Rasa bertanya pada jarak dan waktu
Jarak bukanlah masalah untuk segumpal rasa
tetapi ketika jarak berkolaborasi dengan waktu
maka semua menjadi sangatlah genting
Jarak menjawab santai:
Bukankah jarak dapat dilipat sehingga mendekat
seperti pada sebuah peta yang ditempel di dinding
bukankah teknologi berkembang sangatlah pesat
sejauh apa jarak dapat dilipat sepenggala lengan
teknologi komunikasii menjembatani dengan VC menggunakan handphone
Waktu pun menyahut dengan riang:
Benar yang kau katakan, waktu juga dapat digulung sehingga seberapa waktu dibutuhka
dengan cepat kita dapat menggapainya dengan cepat. Tidak ada nasalah dengan wajtu. Perkembangan teknologi transportasi memungkinkan kita menggulung waktu
Rasa memandang kefuanya penuh bimbang:
Bagaimana kemungkinan terjelek dari rasa
yang terbatas oleh jarak dan waktu
bukankah jarak menyebabkan kita tidak dapat bertemu
dan, jika kita tidak dapat bertemu, bagaimana jadinya rasa
Mereka bertiga diam. Tenggelam dalsm pikiran mading-masing
Apakah rasa terbentur pada dinding waktu
dan terpisah jarak yang mrmbentang
sementara rasa membutuhkan sentuhan dan kebersamaan
Gembongan, 17 April 2024
#Cinta_antara_Rasa_dan_Logika
DIALOG ANTARA RASA DAN LOGIKA
Mohammad Saroni
Pagi ini udara terasa segar
walaupun angin enggan untuk bermain
terasa sekali betapa alam saling menyayangi
Barusan tadi matahari sudah tersenyum
tetapi kini senyum itu tenggelam dalam gugusan awan
langit menjadi abu-abu, perimbangan putih dan hitam
Rasa bertanya pada.logika:
Kalau rasa sudah bertumbuh dalam hati
apakah masih perlu adamu di sana
sedangkan rasa mewakili hati
Logika menjawab sambil tersenyum:
Kalau rasa sudah bertumbuh dan dibiarkan tumbuh
memang sering logika diabaikan begitu saja
tetapi sungguh berbahaya rasa tanpa didampingi logika
sebab rasa tidak terbatas jarak, tetapi logika terbatas nalar
Rasa menyahut dengan sengit:
Logika terlalu bertele-tele saat memutuskan sesuatu
terlalu banyak pertimbangan yang akhirnya melahirkan keraguan
keraguan itu tumbuh hingga mampu menghanguskan rasa
Logika, tersenyum dan berkata:
Logika membawa kita pada jalan yang sesuai
sebab pertimbangan-pertimbangan adalah marka.kehidupan
Rasa tetap saja sengit:
Aku ingin merasaksn tanpa harus bertimbang-timbang
sebab rasa bersumber dari hati, kalbu dan jiwa
yang tentunya selalu pada jalur yang benar
Logika tetap saja tersenyum:
Rasa asin tetap akan terasa asin
tetapi dengan logika dapat berubah menjadi gurih
Rasa cinta akan memberikan kebaikan-kebaikan
jika logika selalu menuntun perjalanannya
Mereka terdiam bersama
langit semakin abu-abu
matahari semakin tertutup awan
Redup
Gembongan, 17 April 2024
#Cinta_antara_Rasa_dan_Logika
CINTA MATAHARI PADA BUMI
Mohammad Saroni
Matahari bumi beredar pada garisnya
mereka saling bergerak untuk kehidupan
matahari datang menyinari bum
dan, bumi setia menunggu kedatangan matahari
Dan, bumi selalu bangun lebih awal
sebab ayam jantan dan burung-burung verkicau
seakan menyambut malaikat yang datang
membagi rejeki untuk penghuni bumi
Dan, ketika daun-daun sudah membuka mata
udara bergerak lembut membelai wajah bumi
matahari segera membuka mata dan tersenyum
penduduk bumi menggeliat meregangkan otot
Inilah tali cinta yang.paling suci dan ikhlas
matahari selalu setia menghangatkan bumi
tak pernah absen bumi berkunjung walau ditutupi awan
dan, hujan mengguyur bumi dengan derasnya
bukti cintanya, pelangi yang indah saat hujan reda
Gembongan, 17 April 2024
#Cinta_antara_Rasa_dan_Logika
SELAMAT PAGI CINTA
Mohammad Saroni
Selamat pagi cinta
dingin udara membuatku terjaga
ditimpali kokok ayam jantan bersahutan
Segera kutinggalkan semua mimpi
mimpi yang membawaku ke angkasa
meninabobokanku dalam kenyamaan
Semalaman kita bercengkerama
bersama burung-burung di pepohonan
bersama bernyanyi menghibur hati
Selamat pagi cinta
bersama dalam mimpi tak seindah dalam nyata
sebab mimpi hanyalah hiasan tidur
dalam nyata semua akan terasa
Semoga semua mimpi kita terwujud
sebab mimpi telah menjadi penyemangat
hidup menjadi semakin semarak
Gembongan, 17 April 2024
#Cinta_antara_Rasa_dan_Logika
CINTA TERHALANG JARAK
Mohammad Saroni
Ada orang bilang tentang cinta
rasa yang lahir sebagai anugerah
bersemayam di dalam lubuk hati
mengalir deras menuju mata
Kita semua mempunyai rasa
yang tak pernah kita memintanya
tetapi hadir dan berkembang begitu saja
di antara sejuta rasa yang lainnya
Tetapi, apakah sebuah rasa itu benar
ketika ada jarak yang membentang
menghalang diri untuk bertemu
hanya lahir dari mata menuju hati
Apakah ini sebuah cinta
saat rasa lahir dari mata lantas menggugah hati
sedangkan rasa sesungguhnya berawal di hati
bagaimana kita merasa ada di hati, bukan di mata
Jika cinta terhalang jarak
maka bertemu adalah jalan keluar
agar hati dapat melihat segalanya
tanpa ada tabir dan jarak yang menghalang
Gembongan, 16 April 2024
#Cinta_antara_Rasa_dan_Logika
CINTA TERHALANG JARAK
Mohammad Saroni
Ada orang bilang tentang cinta
rasa yang lahir sebagai anugerah
bersemayam di dalam lubuk hati
mengalir deras menuju mata
Kita semua mempunyai rasa
yang tak pernah kita memintanya
tetapi hadir dan berkembang begitu saja
di antara sejuta rasa yang lainnya
Tetapi, apakah sebuah rasa itu benar
ketika ada jarak yang membentang
menghalang diri untuk bertemu
hanya lahir dari mata menuju hati
Apakah ini sebuah cinta
saat rasa lahir dari mata lantas menggugah hati
sedangkan rasa sesungguhnya berawal di hati
bagaimana kita merasa ada di hati, bukan di mata
Jika cinta terhalang jarak
maka bertemu adalah jalan keluar
agar hati dapat melihat segalanya
tanpa ada tabir dan jarak yang menghalang
Gembongan, 16 April 2024
CINTA HATI DAN KEPALA
Mohammad Saroni
tak dapat diganti dengan materi
sebab sesungguhnya cinta adalah suci
tak akan terpikat segala yang duniawi
Cinta lahir dan bersemayam dalam hati
tumbuh dan berkembang sepanjang waktu
tak lepas oleh hempas sejuta badai
bahkan semakin kokoh dan bersikukuh
Cinta tidak pernah tinggalkan hati
sebab dia terbungkus oleh rasa dan perasaan
ketika keduanya sudah berucap janji
bahkan lautan api tidak akan memisahkan
Cinta tidak berasal dari kepala
sebab kepala adalah tempat pemikiran
dimana segala pertimbangan dikelola
antara tidak dan iya menjadi jawaban
Cinta dari hati
cinta dari kepala
cinta anugerah Illahi
cinta karena goda dunia
SMK Brawijaya Mojokerto, 19 Februari 2024
CINTA DI BATAS WAKTU
Mohammad Saroni
Cinta itu tidak fana
dan, menyinta adalah keabadian
siapa sudah diterkam cinta
hati dan jiwa selamanya tertawan
Kalau kita sudah jatuh cinta
akal dan logika sudah tidak berdaya
yang ada hanyalah sejuta pesona
mata nanap saat bersipandang dengannya
Tetapi ketika waktu sudah tiba
yaitu ketika hati sudah terbuka
dan, kata hati mengalahkan logika
maka ada pergulatan kesadaran jiwa
Walau cinta tidak pernah punah
tetapi saat waktu telah tiba
cinta pun terkulai pasrah
sebab batas waktu telah sampai batasnya
Cinta di batas waktu
akal dan logika terpaku
dan jiwa kehilangan rasa
semua terasa biasa
SMK Brawijaya Mojokerto, 19 Februari 2024
AKAL DAN LOGIKA DALAM CINTA
Mohammad Saroni
Dalam cinta tak hilangkan akal
sebab selalu ada cara bermain cinta
setiap orang berbeda akalnya
setiap orang berbeda caranya
Tetapi cinta, akal, dan logika saling berkelindan
ada cinta yang mengedepankan akal
ada cinta yang mengedepankan logika
walau sering dalam cinta, akal dan logika berseberangan
Orang-orang menjadikan akal sebagai jembatan
jembatan yang akan membawanya ke satu tujuan
dengan berbagai cara yang dimilikinya
dijadikannya cinta seperti harapnya
Orang-orang menjadikan logika sebagai rambu-rambu
rambu-rambu yang mengatur setiap ayun langkahnya
dengan larangan dan anjuran yang tegas
agar cinta tidak membabi buta
Akal dan logika dalam cinta
adalah politikus dan polantas
membawa tujuan yang berbeda
untuk kondisi yang dipandangnya pantas
Gembongan, 19 Februari 2024
CINTA BERBALUT KABUT
Mohammad Saroni
Cinta adalah rasa yang sangat absurd
kehadirannya terasa hingga ke lubuk hati
tetapi tidak juga kita temukan wujudnya
bahkan warnanya tidak jelas di mata
tetapi rasanya menusuk hingga jiwa
Banyak misteri membungkus cinta
mengaburkannya dari tatapan mata
cinta itu seperti gunung yang diselimuti kabut
hanya nampak aean tipis putih yang melayang
dan, gunungnya bersembunyi di belakang
Gunung adalah tantangan penuh jurang
bukit-bukit terjang dengan bebatuan berlumut
pohon-pohon yang lapuk didera musim
beberapa pohon tua yang audah doyong siap terjungkal
Cinta adalah misteri kehidupan
tak akan lekang oleh waktu dan musim
selalu bergerak seperti tongkat estafet
berpindah dari satu generasi ke generasi berikut
Cinta tidak pernah pasti
sebab cinta bersemayam dalam hati
dimana semua cerita tersimpan dengan rapi
tak akan terbuka meskipun digunakan banyak anak kunci
Cinta itu berbalut kabut
kadang bersekutu dengan kemelut
kadang berseteru dengan kalut
dan, sering berwajah ganda seperti badut
Tetapkah kita memuja cinta?
Gembongan, 19 Februari 2024
I
CINTA ITU JEBAKAN TERINDAH
Mohammad Saroni
Cinta itu adalah jebakan terindah
yang langit berikan pada manusia
untuk mengetahui kualitas ketakwaan
seprang manusia kepada tuhannya
Langit sangat menyadari ciptaanNya
bahwa manusia sengaja diberikan nafsu
sebab dari nafsulah Langit dapat menakar
tingkat ketakwaannya kepada tuhannya
Dengan cinta kita memperindah dunia
dengan cinta kita menghancurkan segalanya
sebab ketika cinta lahir, logika akan mati
dan, rasa tumbuh meliar tidak terkendal
Cinta adalah jebakan dunia
siapa terlena pasti akan terperosok
hilang kehilangan jati dirinya
tinggallah tubuh yang hanya seonggok
Banyak orang terjebak oleh cinta
mereka kehilangan harkat dan martabat
melangkah susuri.hidup dalam genangan dosa
menganggap diri adalah yang paling mulia
Dan, selamanya cinta adalah jebakan dosa
sebab dosa sangat dekat dengan suka-suka
Gembongan, 20 Februari 2024
CINTA BAYANG-BAYANG
Mohammad Saroni
Cinta adalah bayang-bayang diri
selalu beserta dimanapun kita berada
walau tanpa wujud yang nampak di mata
dan, jika kita terhisap bayang, diri kita tiada
Sering pula kita tenggelam dalam bayang
ketika rasa sudah berikrar pada cinta
akal dan logika tak ada lagi, hilang
sebab kekuasaan cinta sepenuh dunia
Jika cinta sudah menelan kita
jangan berharap kita dapat lepas darinya
walau kita telah berusaha untuk bebas
bahkan kita akan semakin terampas
Cinta itu seperti bayang-bayang diri
mengikuti kita kemana kaki melangkah
dan, hilang saat kegelapan menrlan diri
sebab menyatu dalam satu rasa, ketakutan
Cinta pada bayang-bayang
cinta pada kepastian yang tidak pasti
Gembongan, 22 Februari 2024
DIMANA SINGGASANA CINTA
Mohammad Saroni
Pada saatnya cinta akan menjadi raja
orang-orang bertekuk lutut dan memhamba
tanpa ada akal dan logika
kehilangan jati diri
Cinta akan menjadi penguasa
orang-orang akan menjadi budak
dimana kemauan dan pendirian tenggelam
hingga tidak akan mengenal diri sendiri
Orang-orang banyak yang jatuh cinta
tetapi tidak pernah tahu darimana
sebab cinta datang begitu saja tanpa diundang
tak peduli pada siapa dia jatuh cinta
sebab cinta tidak memandang siapa
Lantas, dimana singgasana cinta
kemana para pecinta selalu beribadah
saat langit penuh awan dan mendung
dan, bumi dipenuhi bunga warna warni
Cinta tidak mengenal raja
sebab cinta adalah misteri bumi
dia tumbuh dan berkembang begitu saja
dimana dia ingin tumbuh adalah kebebasan
Gembongan, 26 Februari 2024
BENARKAH INI CINTA
Mohammad Saroni
Benarkah ini cinta
jika kata tak sejalan hati
kepala penuh dengan berjuta angan
angan yang membumbung tak terkendali
Benarkah ini cinta
jika setiap janji begitu mudah diingkari
seperti embun yang pergi tinggalkan dedaunan
saat matahari pagi membuka kelopak matanya
Benarkah ini cinta
jika kata yang terucap menghujam ulu hati
lidah bergerak culas dsn mata menatap beringas
seperti elang yang melihat anak ayam sendirian
Benarkah ini cinta
jika tapak tangan ringan terayun
ketika langkah tidak lagi sejalan
dan, ketika petir menyambar gumpalan mendung
Benarkah ini cinta
jika seperti air dan minyak
atau air di atas daun talas
tak lagi ada adhesi di antaranya
Benarkah ini cinta??
Ruang Tunggu RS Sakinah Mojokerto
27 Februari 2024
AKU PERNAH DAN TETAP MENCINTAI
Mohammad Saroni
Cinta itu abadi
sejauh mana kita melangkah
dia tetap bersama kita
di hati
Cinta itu abadi
selama apapun kita pergi
dia tetap saja bersemayam
di ingatan
Begitulah cinta menguasai diri kita
fisik dan psikis bertekuk lutut
tak mampu kita menolaknya
karena dia adalah semesta
Dan, aku pernah mencintainya
seperti bintang mencinta rembulan
saat langit malam gelap gulita
dan udara malam menusuk tulang
Dan, aku tetap mencintainya
walau butir embun telah pergi
saat sinar matahari menghangatinya
sebelum mata terbuka sempurna
Cinta itu abadi
seperti cinta matahari pada bumi
seperti cinta rembulan.pada.malam.hari
seperti kehidupan
Cinta itu adalah kehidupan
tumbuh dan berkembang sepanjang waktu
tanpa mengenal lelah dan lesu
sebab cinta adalah diri kita
Gembongan, 28 Februari 2024
MENCINTAI APA ADANYA
Mohammad Saroni
Mencintai tak ada tendensi apa-apa
sebab cinta tidak seperti rentenir ataupun kuli panggul
cinta adalah hembusan angin lembah
atau kehangatsn matahari yang menyinari bumi
Cinta tidak berharap apa-apa
sebab cinta bukanlah sebuah materi
cinta itu sesuatu yang sangat absurd
keberadaannya tidak akan terjejak
tetapi ketidakadanya menyisakan kehampaan
Jangan terlalu berharap pada cinta
sebab cinta itu seperti belati
semakin kita genggam, semakin kita luka
pengharapan pada cinta akan menggores hati
bahkan jiwa dapat terbelah karenanya
Jangan berlebih ketika kita mencinta
sebab jika jiwa kita terluka, kita sakit jiwa
maka mencintalah apa adanya saja
jangan berharap lebih dari yang ada
sebab sesungguhnya cinta adalah musuh dalam selimut
membunuh kita perlahan-lahan
Mencintalah apa adanya
maka hati jiwamu hanya akan mendengus
ketika cinta tidak sesuai harapan kita
Gembongan, 28 Februari 2024
JIKA MEMANG CINTA
Mohammad Saroni
Jika memang cinta
tak akan ada namanya luka
sebab luka hanya oleh mereka yang dusta
Jika memang cinta
waktu-waktu adalah kebahagiaan
sebab suka adalah bunga yang selalu bermekaran
Jika memang cinta
jarak-jarak akan terlipat dalam dekap kasih
sebab meskipun berjauhan hati tetaplah bersama
Jika memang cinta
nalar dan logika saling berkelindan
sebab otak dan hati bergetar pada frekuensi yang sama
Jika memang cinta
tentu tidak akan ada kata jika
sebab cinta adalah kata hati
cinta adalah pernyatan jiwa
dan, cinta tidak menerima jika
Gembongan, 28 Februari 2024
BERHARAP PADA UNTAIAN KATA
Mohammad Saroni
Sudah biasa dalam cinta
untaian kata bertebaran
di antara cumbu dan rayu
saat langit ada bintang dan rembulan
Seperti orator di atas panggung
berbusa-busa mulut berkata
untuk meluluhkan hati audiens
merebut hati dengan sejuta janji
Untaian kata adalah senjata
seperti anak panah lewat dari tali gendewa
bergerak lurus tanpa kelokan
menuju titik sasaran hati sang.primadona
Dan, untaian kata terus berhamburan
walau tak pasti sampai pada sasaran
tetapi satu keyakinan pasti
sekali kata melesat pantang kembali ke mula
Lantas, aku berharap pada untaian kataku
hati rembulan berbinar-binar saat mendengarnya
tersenyum penuh hasrat
padaku
Gembongan, 29 Februari 2024
JIKA CINTA
Mohammad Saroni
Jika cinta
mengapa luka begitu dirasa
Jika cinta
mengapa duka begitu didulang.
Jika cinta
mengapa suka begitu dibanggakan
Jika cinta
mengapa sayang dikabar-kabarkan
Jika cinta
mengapa semua tidak dipendam saja
orang lain tidak perlu mengetahuinya
Jika cinta
mengapa tidak kau biarkan semua apa adanya
Gembongan, 29 Februari 2024
CINTA BERJUTA RASA
Mohammad Saroni
Orang bilang cinta itu seperti pelangi
berwarna-warni menghias langit seusai hujan
melengkung dari satu kaki langit ke kaki langit satunya
Orang bilang cinta itu seperti coklat
warnanya begitu menawan dan memikat hati
dan rasanya membangkitkan gairah setinggi langit
Orang bilang cinta itu seperti wedang kopi
menemani hari-hari dengan sepenuh kehangatan
membangkitkan kemesraan yang bergelora
dan, sekali meneguk akan terasa sebagai candu
Orang bilang cinta itu seperti air
mampu melarutkan apapun ke dalam dirinya
bahkan meresap ke dalam secara menyeluruh
bahkan mampu mrlubangi batu yang keras dengan titik-titiknya
Orang bilang cinta itu seperti angin
berhembus dari pinggang penggunungan
atau dari seluasan samudera raya
menyapu pasir pantai yang berserakkan
Orang bilang cinta itu seperti alam semesta
begitu luas terhampar di seluas pandang
tak dapat didefinisikan secara jelas dan tepat
sebab sesungguhnya cinta itu abstrak, bahkan absurd
Ada banyak warna, ada banyak rasa
di semua lipatan dari labirin cinta
kemana lagi langkah harus diayunkan
hanya cinta yang dapat membimbing langkah
Gembongan, 29 Februari 2024
CINTA DAN VALENTINE
Mohammad Saroni
Apakah kau percaya pada valentine
sebagai perwujudan rasa di dalam.hati?
Sebatang coklat disimbolkan kasih sayang
disalingtukarkan mereka yang katanya sepasang kekasih
atau mereka yang saling menyayang
Apakah kau percaya pada cinta
sebagai perwujudan rasa jiwa raga?
Segumpal hati yang mudah luka dan berdarah
saat cinta bermain di ruang-ruang sembunyi
atau ketika kehilangan rasa
Apakah cinta dan valentine itu simbol
ataukah sebuah berkah semesta yang begitu agung
lantas, mengapa cinta sering dipermainkan
mengapa valentine sering disalahgunakan?
Mari kita renungkan bersama!
Gembongan, 1 Maret 2024
DI UJUNG WAKTU
Mohammad Saroni
Ketika matahari kehilangan waktu
langit kelabu bumi menjadi gelap
seperti kaki yang tak mampu melangkah jauh
terjebak pada lubang yang pengap
Kita telah kehilangan cahaya
kaki-kaki kita melangkah masing-masing
kau ke selatan aku ke utara
dan pandan mata tak mau lagi beraling
Di ujung waktu ketika udara mendengung
telinga kita tak lagi mendengar
mata kita tak lagi melihat
mulut kita diam membisu
Kita telah menjadi dua pribadi
ikatan yang selama ini erat telah terurai
hanya detak langkah kaki menjauh pergi
lantas sepi tak terdengar lagi
Di ujung waktu, ego menyergap
kebersamaan hanya sebuah fatamorgana
hilang saat hujan turun lenyap
bersama semuanya
Gembongan, 3 Maret 2024
ADA DUKA TERSEMBUNYI
Mohammad Saroni
Langit timur semburat merah saga
embun-embun bergegas terbang ke angkasa
sebagian menjatuhkan diri menelusup pori tanah
dan, langit semakin terang
Di kaki pagi aku membuka mata
tubuh malas masih dipeluk mimpi
memandang langit-langit kamar
tak percaya kalau semua hanya ilusi
Masih membayang di pelupuk mata
ketika perahu berlayar di lautan hatimu
terombang-ambing ombak gelombang raya
ditemani lumba-lumba seribu
Tetapi, ketika perahu bersandar di dermaga
burung camar riuh berceloteh di puncak tiang
aku terbangun dalam dekapan resah
ketika semua keindahan telah hilang
Ada duka yang tersembunyi
ketika menyadari semua hanyalah mimpi
semua jejak tak lagi berarti
tinggallah luka dan perih
Gembongsn, 4 Maret 2024
PERGILAH
Mohammad Saroni
Pergilah
seperti burung yang pintu sangkarnya terbuka
agar kau dapat nikmati kebebasan yang kdu inginkan
Terus kepakan sayapmu
seperti hendak kau kuasai luang angkasa
agar kau dapat rasakan hembusan angin yang harus kau lawan
Teruslah tajamkan pandang matamu
seperti seorang sniper mengintai mangsa
agar kau dapat mengetahui betapa kejamnya kehidupan di bumi kita
Teruslah berteriak di angkasa
seperti suara deru guntur menjelang hujan
agar kau dapat menyadari betapa riuhnya orang-orang menyiasati hidup
Pergilah
sebab kebebasanmu adalah hakmu
Randuwatang, 4 Maret 2024
CINTA TANPA KONSEKUENSI
Mohammad Saroni
Saat matahari pagi merekah
ayam jantan sudah berkokok beberapa kali
tak jemu bangunan langit dari mimpi indah
semalam berpeluk rembulan dan bintang-bintang
Ayam jantan setia berkokok saban pagi
walau langit belum juga terang
sebab dia sadar bahwa kewajiban adalah niscaya
tak mungkin ingkar meskipun hanya sesaat
Begitulah Tuhan tanamkan kesadaran
bahwa tak harus kita dapatkan timba balik
sebab keikhlasan adalah hiasan terindah
keihklasan dapat meringankan langkah kaki
seperti sebutir amalan yang meringanksn hisab
Sesungguhnya cinta adalah tanpa konsekuensi
semua berjalan seperti matahari waktu siang
seperti rembulan waktu malam
melangkah tidak menunggu perintah
pada waktu yang terkondisikan
Gembongan 4 Maret 2024
YANG TERLUKA
Mohammad Saroni
Hidup ini memang penuh luka
sebab jalanan hidup tidak selalu rata
kadang mulus tanpa ada duri dan onak
tetapi kadang penuh duri berserak
Dan, hidup tidak lepas dari rasa
rasa yang meninabobokan kita
membuai kita dalam pelukan maya
saat pagi siang malam ataupun senja
Parahnya, kita sering terlena karenanya
kita lupa bahwa hidup penuh dengan ranjau
tersembunyi di balik dinding hati dan senyum manja
yang kemudian meledak ketika kita terlanjur galau
Yang terluka akan terus bertambah
walaupun tidak mengucurkan darah
tetapi rasanya lebih perih dan terasa
walaupun harus disimpan rapi di jiwa
Gembongan, 7 Maret 2024
BERDIAM SAJA
Mohammad Saroni
Berdiam saja
ketika langit menumpahkan air
sebab itu tanda sayang pada bumi
Berdiam saja
ketika air menenggelamkan bebatuan
sebab itu tanda cinta pada keutuhan
Berdiam saja
ketika api melahap kayu hingga menjadi arang
sebab tanda sayang pada kayu
Berdiam saja
ketika petir menyambar puncak pohon
sebab petir butuh menyentuh bumi
Berdiam saja
ketika kata kasar terlontar merobek hati
sebab hati tahu sesungguhnya yang tulus
Berdiam saja
ketika mulut tak juga berujar ramah
srbab mulut tahu sesungguhnya yang ikhlas
Berdiam saja
tak perlu kita berkata kasar
hanya untuk membalas kata
sebab kata pun punya perasaan
Gembongan, 8 Maret 2024
BIARKAN SAJA
Mohammad Saroni
Ketika kata tidak lagi bermakna
dan, bibir tidak dapat bergerak lincah
sementara lidah susah sering bermain silat
apalagi yang masih.kita perlukan
Biarkan saja
jika memang kata kehilangan makna
seperti tubuh yang telah kehilangan ruh
sudah tidak berarti sama sekali
Kita memang tidak mungkin mengubah
setiap orang mempunyai kata hati
meski kita desak tak akan berubah
sepanjang hidup dibawa menuju mati
Biarkan saja
dia mendewakan kemandirian dirinya
sebab kita tahu semua itu berujung pada.kesombongan
apalah manfaat dari semua itu
Ketika seseorang bangga dengan kesombongan
sesungguhnya dia kehilangan nilai diri
tak ada lagi yang peduli pada semua kata
bahkan keberadaannya tidak berbeda dengan tiada
Biarkan saja
dia yang bangga dengan kesombongannya
biarkan saja dia tenggelam dalam kecongkakannya
sebab semua sudah tidak berguna lagi
Biarkan saja
semua pasti kembali kepada sumbernya
tsk perlu bingung karena semua pasti baik-baik
tidak perlu bingung
Gembongan, 8 Maret 2024
MARI KITA TUNGGU
Mohammad Saroni
Waktu tidak pernah berhenti bergerak
arah gerakannya adalah ke depan
menaggalkan segumpal masa lalu
mendekap erat.masa.sekarang
Kita pasti ditinggalkan masa
tertinggal bersama jejak-jejak kenangan
kenangan yang perlahan menjadi sejarah
dan, di laci-laci hari kita simpan
Lantas, apa lagi yang kita tunggu
bukankah kita harus bergegas
sebab roda kehidupan terus berputar
tak mungkin diam tidak bergerak
Kemana pula kita akan melangkah
jika kita harus terus menunggu
waktu terbuang tanpa kepastian
hati terbakar amarah karena diabaikan
Tetapi, tetap saja kita harus menunggu
sebab dibaliknya ada nilai-nilai
kepercayaan dan keyakinan
bahwa yang akan terjadi pasti terjadi
Gembongan 10 Maret 2024
#Selamat_Hari_Sabtu_Sedunia
MEMBACAMU
Mohammad Saroni
Kita sudah lama melangkah bersama
menggores berjuta cerita di sepanjang jalan
cerita tentang suka maupun duka
tetapi langkah tidak terhenti karenanya
Perjalanan ini bukan sekedar perjalanan
sebab ini adalah sebuah usaha menuju kebersamaan
perjalanan menyatukan bulan dan matahari
jika pun harus bersatu tentu penuh aral
Maka, aku terus mencoba untuk membacamu
terlalu banyak misteri yang belum kutahu
meski telah kulucuti semua rahasiamu
tak kutemu yang selama ini kucari
Dan, selamanya aku harus terus membacamu
jika tidak, langit tidak akan menjaga terangnya
misteri akan tetap gelap tidak akan terungkap
apakah ini yang dikatakan rahasia perempuan?
Aku harus terus membacamu
agar kutemukan pusat misterimu
dan, kebersamaan kita adalah kebersatuan
Gembongan, 23 Maret 2024
Tidak ada komentar:
Posting Komentar