Jadikanlah kegiatan menulis sebagaimana aliran air di lajur sungai. Tetap mengalir walaupun ada penghalang di depan. Air dari pegunungan mempunyai arah dan tujuan yang pasti, yaitu lautan. Walaupyn dalam perjalanan mengalami penghalangan, tetap saja mengalir. Halanhan yang dialami air sangatlah banyak dan beragam. Ada halangan yanv mampu diterjang, ada juga halangan yang sulit untuk diterjang.Tetapi, sulit dalam konteks ini bukan berarti tidak dapat sebab dia tetap berusaha mencari jalan untuk dapat menembus halangan tersebut. Tidak jarang air harus membuat jalur sendiri untuk.dapat terus mengalir. Bahkan, dengan energi yang ada di dalam dirinya, air mampu mendobrak dinding bendungan dan meluber ke daratan.
Begitulah seharusnya kita ketika menulis. Jangan pernah dikalahkan oleh halangan. Kita harus terus menulis, apapun yang menghalangi proses kita. Terobosan-terobosan inovatif dan kreatif bukan sesuatu yang salah jika kita lajukan.Itu sah-sah saja. Bahkan, hal tersebut dapat mengantarkan kita pada personal branding kita, ciri khas kita dibandingkan dengan penulis lain.
Menulis secara terus menerus akan nenjadi batu asah untuk memperlancar dan mempertajam tulisan kita. Menulis itu kwgiatan yang dilandasj keterampikan, sementara keterampilan dapat mencapai tituk optimal jika kita terus berlatih. Semakin sering kita berlatih, maka keterampikan kita semakin bagus. Begitu juga dengan menulis, semakin serinv kita menulis, maka semakin bagus tulisan kita. Pada sisi lainnya, kita semakin lancar menulis.
Teruslah menulis, teruslah eksis menulis karena tulisan kita adalah diri kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar