Minggu, 22 Januari 2023

BERMAIN DI BALIK MEJA

Bermain di balik meja merupakan satu ungkapan terkait upaya-upaya yang dilakukan seseorang untuk mengkondisikan sesuatu. Hal ini dapat terjadi pada banyak aspek kehidupan. Sebenarnya, ini merupakan permainan klise dan usang. Tetapi meskipun demikian, permainan ini sangat digemari pada setiap musimnya. Dan, para pemain pada permainan ini tentunya mereka yang mempunyai meja dan kursi. Mereka yang tidak mempunyai meja dan kursi tidak mungkin dapat bermain. 

Sejatinya, permainan ini merupakan kondisi yang negatif jika dilihat dari semboyan yang digembar-gemborkan. Slogan yang merupakan upaya pemikatan terhadap masyarakatnya. Ini adalah program pencitraan agar masyarakat simpati dan memberikan dukungannya untuk menduduki kursi tertentu sehingga mendapatkan meja. Dan, setelah kursi dan meja didapatkan, maka mereka pun segera bermain. Permainannya adalah petak umpet balas jasa .

Petak umpet balas jasa

Kita adalah makhluk sosial yang tidak dapat menghadapi permasalah hidup sendirian. Kita membutuhkan keberadaan dan9 peran orang lain agar dapat menghadapi dan menyelesaikan setiap permasalahan hidup. Setiap kita membutuhkan bantuan orang lain agar kehidupan kita dapat lancar dan tidak mengalami kesulitan. Permasalahannya adalah setelah kita mendapatkan bantuan dan berhasil mengatasi permasalahan hidup. 

Sebagai makhluk yang beradab, maka sudah barang tentu kita akan memikirkan bantuan timbal balik yang harus diberikan kepada penolong kita. Bantuan timbal balik atau balas jasa ini menjadi pemikiran tersendiri setelah kita dibantu seseorang. Kita tidak mungkin diam saja setelah mendapatkan bantuan dari orang lain. Ini merupakan konsekuensi lagis, bahkan dapat dikatajan sebagai hukum alam, yaitu hukum timbal balik. Seperti alam yang pasti memberikan sesuatu pada kita jika kita telah melakukan sesuatu kepadanya. Misalnya, kalau kita merawat tanaman, maka kita akan mendapatkan manfaat dari tanaman tersebut, seperti buahnya, umbinya, kayunya, dan sebagainya. 

Terkait dengan permainan petak umpet balas jasa, maka permainan tersebut adalah permainan tersembunyi. Permainan yang dilakukan tidak sepengetahuan banyak orang. Kita melakukannya secara sembunyi-sembunyi sehingga hanya yang bersangkutan yang mengetahuinya. Kita melakukannya sebab ada satu pepatah mengatakan jika satu tanganmu memberi, maka satu tangan yang lain jangan sampai mengetahuinya. Oleh karena itu, permdinan ini dilakukan secara sembunyi-sembunyi. 

Seperti yang terjadi baru-baru ini ketika pemilu akan dilakukan, maka kepanitiaan penyelenggara harus dibentuk dan disusun. Proses pembentukan dilakukan secara hierarki dari tingkatan atas hingga ke bawah. Nah, di saat inilah ditengarai telah terjadi permaian petak umpet balas jasa. Personil di kepanitiaan yang atas adalah sosok - sosok yang disusun dan disetujui oleh sosok - sosok terkait. Dan, hal tersebut berimbas pada penyusunan kepanitiaan yang ada di tingkatan bawahnya. Mereka harus dapat memberikan kontribusi terhadap orang- orang yang diajukan oleh sosok-sosok terksit sebagai balas jasanya.

Memang, belum ada bukti konkret atas permainan tersebut. Tetapi, semua orang dapat membaca kondisi tersebut. Masyarakat.kita bukanlah masyarakat bodoh. Masyarakat kita dudah sangat pintar hanya untuk membaca kondisi di sekitarnya. Dan, masyarakat membaca bahwa untuk proses penyusunan kepanitiaan ditengarai telah terjadi permainsn di balik meja. Orang-orang yang berkedudukan memberdayakan kedudukannya untuk mengatur kondisi yang diinginkannya. Orang-orang yang dekat dengannya direkomendasikan kepada panitian untuk dialokasikan sebagai kepanitiaan di bawah mereka. Oleh karena itu, panitia ditengarai melakukan penyimpangan dengan pengkondisian panitia, yaitu meloloskan orang-orang yang direkomendasikan. Permainan petak umpet balas jasa.

Formalitas Proses Perekrutan

Bagaimana caranya agar kesan permainan tidak menyolok? Untuk hal tersebut, maka dibuatlah pengumuman perekrutan kepanitiaan kepada masyarakat. Ini merupakan satu langkah penting untuk menunjukkan keterbukaan kepada masyarakat.  Hal ini merupakan prasyarat dari penerapan konsep keterbukaan. 
 
Keterbukaan semakin menjadi asas dasar dalam proses perekrutan personil dalam berbagai aspek. Begitu juga halnya dengan proses perekrutan personal panitia penyelenggara pemilu. Keterbukaan itu diwujudkan dengan dibukanya secara luas pengumuman perekrutannya. Tidak sekedaran sebab diumumkan secara terbuka di berbagai media, media massa maupun media sosial. Bahkan, baliho-baliho besar dipasang di tempat-tempat strategis. Dan, respon masyarakat sangat bagus. Hal itu dapat dibuktikan dengan jumlah pendaftar yang membludak. 

Pengumuman secara terbuka ini merupakan formalitas yang harus dilakukan oleh panitia penyelenggara. Justru tanpa pengumuman terbuka, maka panitia dianggap telah melakukan pelanggaran dan kecurangan. 

Rekomendasi sebagai biang ketidakjujuran

Tetapi, keterbukaan yang dilakukan oleh panitia menjadi bumerang ketidakjujuran ketika perekrutan tersebut harus melalui persetujuan ketua panitia. Secara terbuka, dalam lamannya dinyatakan bahwa ketika peserta sudah dinyatakan lulus ternyata harus menunggu persetujuan. Bukankah, jika sudah dinyatakan lulus, maka tinggsl disahkan saja?

Pada penjelasan pasal-pasal disebutkan personal yang diusulkan dan disetujui perangkat. Ini artinya, panitia akan menerima orang-orang yang direkomendasikan untuk calon jadi. Dengan demikian, maka meskipun seseorang lulus dalam tes tetapi jika tidak direkomendasikan, maka tidak akan disetujui untuk menjadi panitia penyelenggara pemilu. Dan, rekomendasi ini tidak lain adalah surat sakti untuk panitia penyelenggara perekrutan. 

Rekomendasi ini melahirkan ketidakjujuran dalam melaksanakan kegiatan, khususnya perekrutan petsonil. Indikasi ini dapat kita baca sebab setiap sosok berkuasa dapat memberikan rekomendasi. Artinya, mereka yang mempunyai meja dapat bermain dari balik mejanya. Mereka dapat membuat kebijakan untuk menentukan personal yang menduduki posisi dalam kepanitiaan.  Oleh karena itu, tidak ada salahnya jika kita mengucspkan selamat datang lagi untuk KKN di negeri tercinta. Semoga dapat tumbuh subur lagi. Bukankah tanah atau bumi negeri ini sangat subur sehingga apapun dapat tumbuh dengan sebaik-baiknya?

Inilah sedikit catatan untuk proses perekrutan yang diumumkan secara luas tetapi keputusan terbesar berada pada mereka yang berada di balik meja.

Gembongan, 1.Februari 2023

Mohammad Saroni
Gembongan, Gedeg, Mojokerto
Penulis buku: Pendidikan untuk Orang Miskin, dll
Penulis dapat dihubungi di mohammad_saroni13@yahoo.co.id
#kejujuran

Tidak ada komentar: