Minggu, 27 Desember 2020

MENULIS KISAH ORANG

Duh....ketika keinginan menulis mun ul dan memaksa untuk segera dieksekusi, maka tidak ada yang dapat menghalangi. Keinginan ini telah menjadi sebuah kebutuhan yang tidak dapat diabaikan. Jika kita mengabaikan keinginan ini, berarti mengabaikan kebutuhan diri. Padahal, kebutuhan itu sesuatu yang harus diusahakan untuk dapat dipenuhi. Oleh karena itu, pada saat keinginan menulis muncul, segera saja dieksekusi. Jangan menunggu waktu dan tempat, yang dianggap sesuai dengan kondisi sebab selamanya sulit menyelaraskan waktu dan tempat.

Keinginan menulis merupakan energi positif yang lahir dan tumbuh di hati seseorang. Kelahiran dan pertumbuhannya menjadi tonggak peradaban hidup. Menulis itu merupakan upaya untuk membuat ikatan segala simpul kehidupan. Simpul kehidupan dalam setiap aspek pada akhirnya membentuk peradaban kita. Harus kita akui bahwa tingkatan peradaban hidup sebuah bangsa, salah satunya dapat dilihat dari ragam dan kualitas karya tulis bangsanya. Semakin banyak dan berkualitas karya tulis, maka peradaban bangsa semakin tinggi.

Lantas, apa hubungannya dengan menulis.kisah orang lain. Sebelum kita menguraikannya, adakah.yanv dapat menjawab pertanyaa  klasik, pandai siapa pemain bola dan penonton yang berjubel di tribun pinggir lapangan?

Pada saat kita berkeinginan untuk menulis kisah orang lain, sesungguhnya kita sedang berusaha untuk mengikat kisah orang tersebut dalam bentuk tulisan dari sisi diri kita. Kita mencoba melihat segala hal dari seseorang melalui persepsi diri kita. Kita rekam setiap kegiatan hidup seseorang dalam bentuk tulisan. 

Sesungguhnya, hal ini merupakan sesuatu yang sah sah saja. Menulis kisah seseorang menjadi karya tulis merupakan salah satu teknik menulis yang sangat efektif. Kita mendapatkan bahan yang begitu mudah untuk proses karya tulis kita. Kita tidak perlu sulit-sulit mencari ide, apalagi sampai menyepi. 

Oleh karena itu, salah hal.yang harus dikembangkan pada diri kita adalah kualitas kemampuan merespon setiap kejadian di lingkungan. Kemampuan kita merespon setiap kejadikan dapat menambah kosa kisah dalam diri kita. Setiap saat selalu ada kisah baru yang terjadi di sekitar kita. Jika kejadian kisah tersebut kita ikat dalam tulisan, maka karya tulis kita semakin banyak dan bernas. Karya tulis kita semakin bernas sebab topik kisah tidak sekedar berkhayal, melainkan dikuatkan dengan kisah nyata.

Jika, kita.ingin menulis kisah orang lain, sesungguhnya tidak menjadi permasalahan. Tulis saja. Tetapi, dalam hal ini untuk menjaga privasi, sebab kita tidak sedang menulislaporan pandangan mata, maka.kita tidak menyebutkan identitas secara jelas. Sebaiknya, kita tidak menyebut langsung subyek yang kita tulis, tetapi dapat diganti dengan sebutan yang lain

Oke...selamat berkarya. Sesungguhnya, semakin banyak yang kita tulis, semakin banyak kisah yang ingin ditulis.

Gembongan, 27 Desember 2020
# kobatumosar 

1 komentar:

UKIRAN PENA NIKEN HAIDAR mengatakan...

Sing penting nulis bermanfaat happy mboten nyalahi aturan beres