Senin, 14 Maret 2022

KESENIAN TRADISIONAL, Sebuah puisi

KUDA LUMPING
Mohammad Saroni

Langit malam gelap hitam
rembulan dan bebintang hilang
obor-obor menyala melingkar
sebuah arena untuk pertunjukkan

Gamelan mulai bertalu-talu
suara kendang sigrak memimpin
aroma dupa tercium menyengat
dari bergumpal asap di tengah arena

Kuda kepang, kucingan, topeng bujang gandong
saling berkelindan di atas asap
terlihat anggun tetapi angker
mereka bermandikan asap dupa

Ini upacara ritual mistis
seorang pawang berbaju hitam
kepalanya diikat udeng hitam
di tubuhnya menyelempang cemeti besar
berwarna hitam dan merah

Gamelan terus berkumandang
seperti mengundang penjaga negeri
memohon restu untuk beraksi

Malam semakin larut
penunggang kuda bersiap diri
seragam berumbai merah hitam memancar kemisteriusan abadi

Ini pertunjukkan kuda lumping
gamelan dan asap dupa
hadirkan kemistisan utuh
tentang kehadiran leluhur 
di sekitar arena bermain

Gembongan, 6 Januari 2022

Tidak ada komentar: