Sabtu, 27 Agustus 2022

MEMBENTUK KARAKTER DIRI

Karakter adalah seperangkat sifat batin yang mempengaruhi segenap pola pikir, perilaku yang direspon orang lain. Karakter yang kita maksudkan dalam hal ini adalah karakter yang melahirkan kekaguman dan penghargaan dari orang lain. Ini merupakan karakter positif. Kita tekankan pada karakter positif sebab masyarakat kita berdasar pada hukum positif. Semua yang positif harus dikembangkan sebagai nilai-nilai kehidupan. Nilai-nilai inilah yang harus kita tanamkan ke dalam hati agar menjadi personal branding. Orang dengan personal branding yang bagus akan mendapatkan reward dari masyarakat.

Sementara itu, karakter negatif adalah karakter yang harus dianulir dan diingatkan untuk tidak menjadi sifat kita. Karakter negatif adalah karakter yang tidak diinginkan masyarakat. Ada kecenderungan perlawanan masyarakat terhadap karakter negatif. Bahkan, mereka yang berkarakter negatif akan mendapatkan punnishment atau hukuman. Hukuman ini dapat berupa hukuman fisik dan hukuman psikis. 

Hukuman fisik terkait dengan fisik seseorang, artinya jika seseorang telah melakukan hal-hal negatif, yang bertentangan dengan hukum positif yang berlaku di masyarakat, maka mendapatkan hukuman yang setimpal. Hukuman fisik ini misalnya hukuman kurungan badan atau hukuman cambuk, dan yang lainnya. Hukuman ini terasa secara fisik 

Hukuman psikis adalah hukuman yang dilakukan dan berdampak pada psikis, kejiwaan seseorang yang terhukum. Karakter negatif akan mengalami hal tersebut sebagai konsekuensi kita makhluk sosial. Masyarakat menghukum kita secara psikis, misalnya diisolir dari pergaulan. Ini berdampak pada psikis kita. Dan masih banyak lagi bentuk hukuman terhadap karakter negatif.

Begitulah yang terjadi sebagai konsekuensi dari karakter diri. Sejatinya, tidak hanya karakter yang menuai konsekuensi dalam kehidupan ini. Semua hal dalam kehidupan ini menyimpan konsekuensi masing-masing. Terserah pada kita pilihan karakter atas diri kita. 

Lantas bagaimana kita harus bersikap dalam kehidupan ini?

Biasakan bertindak jujur
Jujur adalah salah satu sikap positif yang harus kita miliki dalam hidup. Sifat ini menunjukkan tentang integritas kita terhadap satu kondisi sesuai dengan kondisi yang ada. Kita tidak mencoba, melakukan upaya untuk mengingkari ataupun merekayasa kondisi demi kepentingan pribadi atau golongan.

Jujur itu adalah karakter diri yang mengedepankan kenyataan sebagai modalnya. Kita berpijak pada kenyataan dan tidak berusaha untuk merekayasa sesuai harapan kita. Kita tidak menutupi kenyataan selain kenyataan itu sendiri. Jika memang A, maka kita katakan A. Kita tidak merekayasa kondisi untuk keselamatan diri dan kelompoknya 

Kita harus belajar dan terus belajar untuk menciptakan sikap jujur dalam diri kita. Proses ini sangat panjang sehingga butuh waktu yang lama. Sepanjang hidup ada waktu yang tersedia untuk hidup lebih baik 

Ala bisa karena biasa. Jika kita terbiasa melakukan sesuatu, maka kita pasti bisa menuntaskan masalah yang terkait dengan kebiasaan yang kita lakukan. Oleh karena itu, agar karakter positif menjadi bagian integral dalam diri kita, maka biasakan untuk melakukan hal-hal yang positif. Semakin biasa melakukan hal yang positif, maka kebiasaan tersebut akan menjadi bagian integral diri kita. 

Bergaullah yang utama dengan kelompok positif
Pergaulan atau interaksi personal merupakan kewajiban bagi kita. Hal ini untuk menjaga eksistensi diri dalam pergaulan masyarakat. Dengan bergaul, maka orang akan mengenal kita, begitu juga sebaliknya. Hal ini merupakan isyarat bahwa kita ada di⁸ lingkungan masyarakat. 

Permasalahannya ada pada dampak dari pergaulan. Kita harus menyadari bahwa kondisi pergaulan di masyarakat adalah situasi yang dilematis. Hal ini karena akan melahirkan kebimbangan untuk menentukan siapa yang kita ajak berinteraksi. Kita harus dapat memilah dan memilih orang-orang yang kita jadikan teman. Kita tidak boleh terlalu pilih-pilih, tetapi juga tidak boleh membuka pintu diri seluasnya tanpa ada seleksi.

Siapa teman kita, begitulah kita. Mungkin pepatah ini tidak begitu benar. Tetapi, pada nyatanya banyak kenyataan bahwa siapa teman kita, begitulah kita. Orang-orang alim, umumnya bergaul dengan orang alim. Orang-orang yang kurang benar, biasanya bergaul dengan mereka yang kurang benar. Oleh karena itu, kita harus memposisikan diri untuk bergaul dengan orangorang positif agar kita tergolong orang positif.

Pengaruh lingkungan sangatlah besar terhadap diri kita. Orang yang baik dapat menjadi tidak baik jika selalu bergaul dengan yang tidak baik. Begitu pula sebaliknya, orang yang tidak baik dapat menjadi baik jika selalu bergaul dengan orang-orang baik. Pengaruh lingkungan itu seperti virus yang gampang menulari orang lain. Oleh karena itu selalulah bergaul dengan kelompok positif agar dapat menjadi orang positif.

Beranilah berkata tidak untuk hal negatif
Beranilah berkata tidak untuk hal-hal yang negatif. Ini merupakan gerbang pertama untuk memasuki diri kita. Dengan kata tidak yang kita sampaikan, maka hal negatif tidak masuk ke diri kita. 

Seringkali, mereka yang terjebak hal-hal negatif adalah karena tidak mampu berkata tidak untuk hal yang sesungguhnya tidak sesuai hatinya. Hal ini sangat penting bagi masa ke depan. Sekali kita tidak mampu mengatakan tidak, maka seterusnya akan terjadi. Seperti saat kita berbohong. Sekali kita berbohong, maka akan lahir bohong-bohong selanjutnya untuk menutupi kebohongan sebelumnya. Satu kebohongan adalah pintu untuk kebohongan selanjutnya.

Tetapi dengan berani mengatakan tidak melakukan hal negatif, kita bertahan untuk berada pada sisi positif. Semakin berani, semakin kokoh pertahanan kita pada sisi positif. Oleh karena itu, jika ada yang mengajak kita melakukan hal-hal negatif, maka beranilah mengatakan tidak!

Katakan tidak untuk hal-hal negatif!

Gembongan, 29 Agustus 2022

Tidak ada komentar: