Rabu, 27 Maret 2024

SELAMAT HARI-HARI


#Selamat_Hari_Jumat2_Sedunia

KONTRADIKSI
Mohammad Saroni 

Hidup tidak pernah sama
selalu ada beda di antaranya
walaupun terlahir kembar
tak ada sama  seluruhnya

Perbedaan adalah hakiki kehidupan
sebab karena perbedaan hidup jadi dinamis
air, angin mengalir karena adanya perbedaan
interaksi personal pun karena beda

Inilah kontradiksi kehidupan
ada baik pasti ada yang buruk
ada kegagalan pasti ada keberhasilan
tidak ada yang berdiri sendiri

Kontradiksi adalah perbedaan
perbedaan adalah energi gerak kehidupan
lantas mengapa kita membenci perbedaan
sedangkan perbedaan adalah sumber energi kita

Gembongan, 5 April 2024



#Selamat_Hari_Jumat2_Sedunia

BELAJAR DARI HIDUP
Mohammad Saroni 

Hidup tidak tiba-tiba benar
hidup tidak tiba-tiba bisa
kita harus mengkaji setiap kesalahan
kita harus merangkak sebelum berjalan

Hidup ini tidak serba tiba-tiba
proses panjang kadang mematahkan semangat
merobek-robek kepercayaan diri
mencampakkannya di sudut lorong gelap

Hidup ini adalah belajar
setiap bisa harus ditebus dengan keringat
setiap kebenaran harus ditukar dengan seribu kesalahan
sebab sesungguhnya tidak seorangpun yang sempurna

Belajarlah selama kita masih hidup
jangan biarkan hidup tanpa belajar
sebab hidup tanpa belajar adalah liar

Gembongan, 5 April 2024



#Selamat_Hari_Jumat2_Sedunia

KAU ADA DIMANA-MANA
Mohammad Saroni 

Kau adalah udara
selalu ada di sampingku
walau tak pernah kujumpaimu

Kau adalah sinar matahari
menghangatkan semesta sepenuhnya
walau angkasa penuh mendung

Kau adalah air
yang selalu memberiku kesegaran
penghapus kehausan yang mengering

Kau adalah bumi
yang selalu menyayangku penuh kasih
walau sering kali aku berlaku curang

Kau ada dimana-mana
kau adalah segalanya
untuk hidup dan kehidupan

Gembongan, 5 April 2024

#Selamat_Hari_Jumat2_Sedunia

RINDU YANG SELALU RINDU
Mohammad Saroni 

Rindu tidak akan pernah kering
yaitu rindu yang membawa hati dan jiwa
rindu hati hanya terbatas sampai mati
rindu jiwa akan dibawa hingga sampai nirwana

Rindu ini rindu yang sudah mendendam
bahkan seluruh pembuluh darah sudah penuh
syaraf-syaraf bergetar sepanjang waktu
seperti denyut jantung memompa kehidupan

Rindu ini selalu saja merindu
mengelora seperti.ombak di lautan
menghantam dinding kapal yang melaju
memercikan butiran air asin ke wajah kita

Tak pernah habis rindu ini untukmu
walau hanya terucap di lubuk hati
tetapi selalu teringat setiap waktu
sebab rindu ini terus saja menggoda

Gembongan, 5 April 2024


#Selamat_Hari_Jumat2_Sedunia

RINDU YANG SELALU RINDU
Mohammad Saroni 

Rindu tidak akan pernah kering
yaitu rindu yang membawa hati dan jiwa
rindu hati hanya terbatas sampai mati
rindu jiwa akan dibawa hingga sampai nirwana

Rindu ini rindu yang sudah mendendam
bahkan seluruh pembuluh darah sudah penuh
syaraf-syaraf bergetar sepanjang waktu
seperti denyut jantung memompa kehidupan

Rindu ini selalu saja merindu
mengelora seperti.ombak di lautan
menghantam dinding kapal yang melaju
memercikan butiran air asin ke wajah kita

Tak pernah habis rindu ini untukmu
walau hanya terucap di lubuk hati
tetapi selalu teringat setiap waktu
sebab rindu ini terus saja menggoda

Gembongan, 5 April 2024


#Selamat_Hari_Jumat2_Sedunia

DINGIN
Mohammad Saroni 

Dingin datang setiap malam
lahirkan gigil yang menulang
lebih dingin lagi karena hujan
datang mengguyur dengan garang

Tak ingin kubuang dingin ini
sebab aku yakin kehangatan akan hadir
saat hati tumbuh bunga-bunga semerbak
menghias taman impian yang poranda

Dingin ini adalah awal cerita
sehingga pekik tangis pertama pecah
saat itu jauh lebih dingin dari segala dingin
sebab pertama kali kuhirup udara bebas

Dingin ini biarkan menyelimuti
sebab selalu ada kehangatan akan datang
tak akan lama waktu harus menunggu
sebab bertahan pada dingin adalah berkah

Gembongan, 5 April 2024





#Selamat_Hari_Jumat2_Sedunia

JIKA
Mohammad Saroni

Jika
dan hanya jika
rasa masih mengendap di dasar hati
aduk pelan-pelan agar bercampur lagi
jangan biarkan rasa mengendap terlalu lama sebab setiap endapan akan menjelma kerak

Jika
dan hanya jika
rindu mengoyak-koyak dinding langit
biarkan saja menggelora sepanjang masa
sebab rindu itulah jembatan menujunya

Jika
dan hanya jika
pelangi masih menghias langit seusai hujan
keindahan hidup mana yang kita ingkari
sedangkan langit tak henti memberi berkah

Gembongan, 5 April 2024




#Selamat_Hari_Jumat2_Sedunia

MENGAPA
Mohammad Saroni 

Mengapa
daun kering jatuh ke bumi
ketika angin mengelus wajahnya
menggelitik ketiaknya

Mengapa
ranting-ranting terus tumbuh cabang-cabang
dan dedaunan berkibar pada setiap mata tunasnya
merimbun hijau menghias langit

Mengapa
saat biji ditanam akan bertunas
satu dua daun tumbuh dibawa reranting
semakin tinggi dan tinggi menggapai langit

Mengapa
bumi begitu penuh kasih sayang
pada tetumbuhan yang tancapkan akar
tudungnya menerobos dan menghisap sari bumi

Mengapa
kita menanam berbagai tanaman
merimbunkan wajah bumi
menghidupan kehidupan di semesta

Gembongan, 5 April 2024




#Selamat_Hari_Kamis2_Sedunia

KEYAKINAN HATI
Mohammad Saroni 

Keyakinan adalah sebuah kepercayaan hati
bahwa diri pasti mampu melakukan sesuatu
bahwa diri pasti  mampu menggapai harapan
dan menghalau semua halangan dari jalanan

Keyakinan hati adalah kepercayaan mutlak
kepercayaan setelah pertimbangan hati
dan membuang semua kemungkinan kegagalan
dan merayakan kemenangan lebih awal

Keyakinan hati adalah modal keberhasilan
tak akan berhasil orang-orang yang kehilangan keyakinan
separuh kemenangan ada pada keyakinan hati
Sebab kebimbangan adalah pangkal kegagalan

Hanya orang-orang yang berkeyakinan hati
menjalani hidup dengan penuh kepercayaan
dan, menggenggam separuh keberhasilan

Gembongan, 4 April 2024



#Selamat_Hari_Kamis2_Sedunia

BELAJAR DARI.PUASA
Mohammad Saroni 

Puasa adalah menahan diri dari godaan
sesungguhnya kita sangat lemah jika digoda
tidak peduli sekuat apapun iman seseorang
jika goda sudah datang, langkah kaki dapat menyimpang

Maka, Tuhan telah memberikan pembelajaran
agar kita tidak gampang terhanyut oleh godaan
sebab godaan akan membawa.kita.pada kesesatan
sekali kita tergoda maka selamanya tidak akan lepas

Puasa menjadikan kita memahami diri
bahwa kita harus menjaga diri dari godaan
kita harus mengendalikan angkara hati
dan, puasa adalah salah satu caranya

Kita belajar dari puasa
agar tidak terjerumus ke jurang nista
dimana harkat martabat tak lagi berharga
kehilangan nilai-nilai kemanusiaan

Gembongan, 4 April 2024



#Selamat_Hari_Kamis2_Sedunia

BELAJAR DI PASAR TRADISIONAL
Mohammad Saroni

Orang lalu lalang
ada pembeli ada pedagang
bergerak berinteraksi dan berkomunikasi
akrab dan penuh dengan rasa kekeluargaan

Suara-suara tawarkan barang
saling bersahutan tak henti
dan juga pengamen hilir mudik
juga pedagang asongan merayu pembeli

Di sini di pasar tradisional
tidak ada sekat membatasi mereka
barang-barang disebar di atas lapak
tak ada yang mencoba berlaku licik

Orang-orang terus bergerak
lembaran uang kertas juga bergerak
seorang pedagang balon meletus balonnya
orang-orang justru tertawa

Pasar tradisional Gempolkerep
4 April 2024



#Selamat_Hari_Rabu2_Sedunia

SEMUA KARENAMU
Mohammad Saroni

Karena api maka asap mengepul
karena angin asap bergerak ke langit
karena langit kita semua menikmati keindahan
semua disebabkan oleh karena

Tidak akan ada jika tidak karena penciptanya
tidak akan tiada jika tidak karena penghilangnya
mengapa kita harus berkeras hati dan kepala
jika tahu bahwa semua dapat terjadi ada karena

Sepasang kekasih dapat terpisah karena
keangkuan dan kekakuan hati seperti karang
walau percikan air setiap saat menerpanya
butuh waktu yang sangat lama.untuk menghancurkannya

Semua karenamu
air pantai yang tenang mendadak bergelombang
angin. Lembah yang semilir mendadak menderu
menghancurkan semua yang sudah kita tata
semua karenamu

Gembongan, 3 April 2024



#Selamat_Hari_Rabu2_Sedunia

SEMUA KARENAMU
Mohammad Saroni

Karena api maka asap mengepul
karena angin asap bergerak ke langit
karena langit kita semua menikmati keindahan
semua disebabkan oleh karena

Tidak akan ada jika tidak karena penciptanya
tidak akan tiada jika tidak karena penghilangnya
mengapa kita harus berkeras hati dan kepala
jika tahu bahwa semua dapat terjadi ada karena

Sepasang kekasih dapat terpisah karena
keangkuan dan kekakuan hati seperti karang
walau percikan air setiap saat menerpanya
butuh waktu yang sangat lama.untuk menghancurkannya

Semua karenamu
air pantai yang tenang mendadak bergelombang
angin. Lembah yang semilir mendadak menderu
menghancurkan semua yang sudah kita tata
semua karenamu

Gembongan, 3 April 2024



#Selamat_Hari_Selasa2_Sedunia

MERINDUMU
Mohammad Saroni

Merindumu adalah bahagia membahana
setiap saat datangmu membumbungkan hati
setelah terpisah jarak dan waktu yang terus bergulir
bulan berganti minggu berkurang hari mendekat

Merindumu setahun tenggelam dalam gelisah
demi keberkahan yang sudah disiapkan Langit
memenuhi ruang waktu sebulan penuh
untuk semua yang percaya dan bertaqwa

Betapa senang hati saat kau datang
aroma wangi menyebar walau kau belum nampak
sebab kehadiranmu adalah harapan semua
harapan yang tidak pernah pupus

Aku merindumu tanpa karena
sebab ini adalah wujud kasih sayangMu
aku tidak mempunyai alasan manusiawi
sebab kau adalah pemilikku sungguh

Gembongan, 2 April 2024


#Selamat_Hari_Selasa2_Sedunia

BULAN BERJUTA BERKAH
Mohammad Saroni 

Bulan ini senilai seribu bulan
berjuta kebaikan tumbuh dan berkembang
menjadi ajang memburu berjuta berkah
pada tiga puluh hari terbagi tiga

Bulan ini bulan berjuta berkah
pada sepuluh hari pertama adalah rahmat
Tuhan menebarkan rahmat berlimpah pada alam
terutama pada makhluknya yang beriman

Pada sepuluh hari kedua adalah pengampunan
Yunan membuka.pintu pengampunan untuk semua makhlukNya
yang.pada bulan ini setulus hati beunajat.padaNya
melepaskan semua nafsu angkara di dalam dirinya

Sedangkan, sepuluh hari ketiga  istimewa
adalah pembebasan dari api neraka
Tuhan menutup pintu menuju neraka
mereka yang bertaqwa terbebas dari ancaman ai neraka

Bulan ini bulan penuh berkah
merugi bagi mereka yang mengingkari
apalagi mengabaikan semua janji Tuhan
untuk makhluk dan alam yang disayangiNya

Gembongan, 2 April 2024


#Selamat_Hari_Selasa2_Sedunia

BERPERANG
Mohammad Saroni 

Seharian kita berperang hari ini
dan, ini terjadi selama sebulan
kita harus melawan diri sendiri
yang penuh angkuh dan kesombongan

Udara terkadang panas, terkadang lembab
tubuh terbakar di luar dan dalam
ketika nafsu tidak dapat disalurkan
berontak tanpa mampu mencapai kemenangan

Peperangan ini milik kita
maka kita harus memenangkannya
bukan semata karena janji langit
tetapi bebtuk rasa syukur padaNya

Kita harus perang, kita harus menang
sebab kita adalah yang disayangiNya
walau kita sering sekali menentangnya
bahkan tidak sedikit yang melawanNya

Gembongan, 2 April 2024


#Selamat_Hari_Selasa2_Sedunia

DI SELA-SELA RASA
Mohammad Saroni

Anugerah yang melimpah adalah rasa
sebab rasa tidak pernah kurang pun berlebih
setiap kali kita butuhkan, rasa selalu ada
bahkan kadang hadir di luar kebutuhan kita

Dan, kita menjalani hidup di sela-sela rasa
setiap yang kita lakukan berhiaskan rasa
tanpa rasa maka semua akan terasa hambar
dan kita tidak dapat menikmati rasa bersamaan waktu

Setiap rasa memberikan  warna sendiri
atau berpadu menjadi rasa baru
tetapi tetap saja ada sela di antara rasa
bercampur ataukan sendiri-sendiri

Kita selalu berada di antara sela-sela rasa
dan, bingung ketika ingin memutuskan 
rasa mana yang akan kita incipi

Gembongan, 2 April 2024


#Selamat_Hari_Selasa2_ Sedunia

#TTB_Cipta_Puisi_SAQ
#Rindukusepanjangramadhan

RINDU PADA MALAM-MALAM SUNYI
Mohammad Saroni

Rinduku pada malam-malam sunyi
rindunya seorang pengembara pada sang illahi

Pengembara yang telah jatuh bangun
suka dan duka kehidupan mendera
luka-lukanya membekas di sekujur tubuh
bukti bahwa semangatnya membara

Untuk apa pengembara menyusuri jalan
ketika semua orang lelap dalam mimpi
tenggelam dalam dekapan ambisi
padahal tidak juga ditemukan apa yang dicarinya

Hingga di bulan penuh berkah ini
sang pengembara menyusup pada kesunyian
di antara dingin lantai dan udara
di kelilingi kalimat-kalimat tauhid
dia diam menikmati kesunyian

Dia tunduk menekur
mencoba menakar semua laku
berharap Langit uraikan kesalahannya
memberinya jalan baru untuk perbaikan

Rindu pada malam- malam sunyi
dimana saat itu para malaikat turun ke bumi
menebarkan sejuta kebaikan
memberikan bimbingan hidup

Rinduku pada malam- malam sunyi
semoga semua salah dieksekusi

Randuwatang, 2 April 2024

Colek
LembaYung Senja, Teguh Susanta, Serpihan Hati, Lembayung Senja






#Selamat_Hari_Senin2_Sedunia

SESUNGGUHNYA
Mohammad Saroni 

Peringatan-peringatan sebenarnya sudah ada
peringatan secara nyamar ataupun nyata
peringatan secara langsung atau tidak langsung
secara periodik ataupun sporadis 

Tetapi, keangkuhan telah membungkus hati
sebongkah hati tak mampu lagi mengolah rasa
bahkan otak telah kehilangan logika
hingga tak peduli pada peringatan-peringatan itu

Maka, goncangan hidup dimana-mana
orang-orang kehilangan jati diri
mereka menjelma menjadi dajjal
hingga orang tua dianggap sepi
bahkan Tuhan tidak ada apa-apanya

Sesungguhnya, Tuhan tidak pernah membiarkan
setiap saat rasa menjadi kehakikian hidup
sungguh, Tuhan penuh perhstian
dan, peringatan-peringatan adalah wujudnya

Gembongan, 1 April 2024




#Selamat_Hari_Senin2_Sedunia

KAU MEMANG TIDAK MARAH
Mohammad Saroni 

Kau memang tidak marah
sebab Kau tidak pernah dapat marah
pada makhluk sempurna ciptaanMu
yang Kau turunkan ke mayapada

Rasa sayangmu tidak berbatas
rasa kasihMu tidaklah bertepi
pada makhluk yang bernama manusia
pada mayapada yang bernama semesta

Kau tidak mungkin marah
sebab kemarahan akan hancurkan eksistensiMu
ada ketakutan karena marah, Kau hancurkan segala
hanya peringatan yang kau berikan
agar manusia sadar menjaga mayapada

Kau memang tidak marah
tetapi peringatan yang Kau berikan
bukan sebuah pelampiasan emosi
itulah perwujudan rasa kasih dan sayangMu

Gembongan, 1 April 2024




#Selamat_Hari_Senin2_Sedunia

AKU TIDAK PUNYA APA-APA
Mohammad Saroni

Luka ini lukaku sendiri
bukan lukamu yang ksu beri
karenanya, aku tidak menyalahkanmu
yang menjadi menyebab segalanya

Telah kuterima yang Kau beri
baik suka maupun duka
walau tak pernah langsung dariMu
tetapi semua tidak lepas dariMu

Ini hidup memang milikmu
aku tidaklah punya apa-apa
jika Kau berkehendak maka pasti terjadi
tak mungkin aku mencegahMu

Tetapi suka yang ada padaku bukan milkku
sebab suka ini adalah karena kemurahan hatiMu
tanpa kemurahanMu, aku tidak punya apa-apa
maka rasa syukurku tak terkira kuucapkan padaMu

Gembongan, 1 April 2024



#Selamat_Hari_Senin2_Sedunia

JANGAN MEMAKI TUHAN
Mohammad Saroni 

Tuhan, 
Kau berikan kami rasa
Kau berikan pula emosi
yang melahirkan anatah

Karena rasa dan emosi itulah
banyak orang tidak mampu mengendalikan diri
dikuasai emosi karena rasa yang membabi buta
memendam dalam-dalam akal dan logika

Tuhan, 
aku tahu Kau tidak pernah marah
tetapi apa karena itu orang-orang hilang kendali
memaki-maki kalang kabut, bahkan memakiMu
mereka lupa pada harkat dan martabat.hidip

Janganlah memaki Tuhan
walau Dia tidak pernah marah
tetapi Dia akan memperingatkanmu
sebagai sang penyayang dan pengasih

Gembongan, 1 April 2024

#Selamat_Hari_Senin2_Sedunia

JANGAN MEMAKI
Mohammad Saroni

Jangan memaki ketika sakit
sebab sakit itu sudah lara
introspeksi diri yang harus
sebab memaki hanya menyakiti hati

Tak guna memaki 
sebab memaki itu melukai
dan, lukanya terbawa.hingga hingga mati
bahkan sampai hidup kembali
jika kita dapat reinkarnasi

Jangan memaki sebab Tuhan tidak mengajari
bahkan Dia tidak pernah memberikan contoh
sebab nilai diri dapat dilihat dari lidah

Tuhan tidak pernah memaki
mengapa kita yang suka memaki
mengumbar emosi sepanjang hari
seperti ingin tunjukkan harga diri

Jangan memaki walau kita tersakiti
menirukan sifat Tuhan yang hakiki
tak pernah memaki walau makhlukNya abai
bahkan banyak yang menjadi Tuhan.imitasi

Pagerluyung, 1 April 2024



#Selamat_Hari_Minggu2_Sedunia

SABAR
Mohammad Saroni

Sabar itu satu sifat terpuji
wujud pengendalian diri yang tuntas
orang sabar sudah tuntas dengan dirinya
dia hanya butuh bagaimana orang lain bisa

Sabar itu perjuangan yang sangat berat
sebab harus melawan diri sendiri
yang tentunya penuh amarah dan ambisi
perasaan orang lain tidak pernah peduli

Tetapi, Tuhan Maha Penyabar
tak pernah sekalipun Tuhan marah
Dia begitu sangat sayang pada umatNya
juga semesta yang sudah diciptakanNya

Bersabarlah
walau tidak mungkin sesabar Tuhan
setidaknya telah diberikan bibit sabar
pada sebongkah hati dan pikiran kita

Bersabarlah
sesungguhnya segala sesuatu pasti ada batasnya

Gembongan, 31 Maret 2024



#Selamat_Hari_Minggu2_Sedunia

TEGURAN
Mohammad Saroni 

Teguran adalah wujud cinta kasih dan sayang
ketika seseorang memberi teguran, itulah artinya
maka bersyukurlah jika kau termasuk di dalamnya

Tuhan Maha Pengasih dan Penyayang
adalah Sang Penguasa Tunggal semesta
karena Dia kita ada, karena Dia semesta ada
karena Dia semua harus kembali kepadaNya

Tuhan tidak pernah memarahi kita
Dia hanya memberi kita teguran
ketika kita salah melangkah
ketika kita salah bersikap
ketika kita kehilangan jati diri
Dia hanya menegur agar kita segera sadar 

Tuhan menegur lewat orang lain
Tuhan menegur lewat semua yang kita alami
Tuhan menegur lewat alam yang bergejolak
Tuhan menegur lewat mimpi-mimpi kita

Tuhan tidak pernah memarahi kita
Dia hanya memberi.kita teguran
teguran ringan, teguran sedang, bahkan teguran berat

Selanjutnya, tergantung pada kita
bagaimana menindaklanjuti teguran itu

Gembongan, 31 Maret 2024


#Selamat_Hari_Sabtu2_Sedunia

SELALU ADA
Mohammad Saroni

Hidup ini tak pernah tiada
selalu ada untuk apa yang diharap
walau selalu diterksm kemungkinsn
brlum waktunya atau di lain tempat

Ketiadaan di sini adalah keberadaan di sana
jika kita tidak menemukan di tempat ini
maka mungkin kita dapat temukan di tempat lain
karena sesungguhnya segala kebutuhan selalu ada

Seperti ketiadaan kita di satu tempat
sebab kita berada di tempat lainnya
maka jangan pernah menyesali ketiadaan
jika memang takdir pasti kita temukan

Hidup ini selalu ada
ketiadaan hanyalah semu
sebab langit telah sefiakan semua
hanya soal waktu dan tempat

Ruang Tunggu Rumkit Sakinah Mojokerto
30 Maret 2024


#Selamat_Hari_Sabtu2_Sedunia

JIKA DAN KEMUNGKINAN
Mohammad Saroni

Jika
di langit sudah berkumpul aean
gemuruh guruh seakan meruntuhkan langit
mungkinkah hujan akan turun mendera bumi

Sebab angin genit tidak pernah diam
menggoda awan untuk bergerak mengikutinya
menyusuri setiap sudut langit

Jika
lidah kilat menyambar angkasa
akankah badai akan menerjang bumi
membakar ujung pepphonan

Sebab bumi selalu berusaha menangkap kilat
membenamkannya ke kedalaman perut bumi
menghancurkan batu-batu yang menggumpal

Jika 
hujan telah berhenti dan matahari tersenyum
mungkinkah pelangi menghias langit dengan tujuh warnanya

Jika adalah kemungkinan
dan, hidup adalah kemungkinan yang tertata

Ruang Tunggu Rumkit Sakinah
30 Maret 2024





#Selamat_Hari_Sabtu2_Sedunia

ANTRI
Mohammad Saroni

Menuju lantai dua
numpang lift yang naik
aroma udara dingin segar
berebut memasuki lubang hidung

Di ruang baru segala terasa galau
bertanya kiri kanan, agar tidak salah tujuan

Kursi-kursi tertata berjajar
orang-orang sudah duduk di atasnya
berbincang dengan sebelahnya
atau asyik menutul tuts keyboard hape

Di ruang ini, semua satu tujuan
antri untuk merebut sehat
bertemu dengan sang ahli
berbincang dan diperiksa
lantas diberi resep untuk obat
Ini antri di poli pengobatan

Ruang tunggu Rumkit Sakinah
30 Maret 2024


#Selamat_Hari_Sabtu2_Sedunia

BELAJAR MENERIMA
Mohammad Saroni 

Takdir datang tiba-tiba
tanpa diminta ataupun diharap
sebab kadang yang datang berbeda
yang diharap lain dengan yang didapat

Dan, karenanya banyak orang ingkar
tidak rela menerima yang diberikan
menuntut pemenuhan segala harap
seperti seorang anak merengek pada ibunya

Kenapa kita harus ingkar
sedangkan jelas takdir adalah haknya
kun fayakun adalah hak utamanya
tak terkurangi walau tanpa pengharap

Belajar menerima adalah kedewasaan
sebab kita adalah penerima takdir
tak ada hak menjadi penakdir

Gembongan, 30 Maret 2024



#Selamat_Hari_Sabtu2_Sedunia

BELAJAR MENERIMA
Mohammad Saroni 

Takdir datang tiba-tiba
tanpa diminta ataupun diharap
sebab kadang yang datang berbeda
yang diharap lain dengan yang didapat

Dan, karenanya banyak orang ingkar
tidak rela menerima yang diberikan
menuntut pemenuhan segala harap
seperti seorang anak merengek pada ibunya

Kenapa kita harus ingkar
sedangkan jelas takdir adalah haknya
kun fayakun adalah hak utamanya
tak terkurangi walau tanpa pengharap

Belajar menerima adalah kedewasaan
sebab kita adalah penerima takdir
tak ada hak menjadi penakdir

Gembongan, 30 Maret 2024





#Selamat_Hari_Jumat2_Sedunia

KAU
Mohammad Saroni

Kau datang tiba-tiba
ketika langit terbuka luas
dan, matahari memancar terang

Tidak ada skenario yang tertulis
sebab langit tak pernah membocorkan rahasia
secuil pun tak akan pernah lepas

Bumi hanya diam membisu
walau aku tahu dia sudah mengangkat janji
bahwa semua yang terjadi hanya kebetulan

Kau hanya tersenyum
saksikan langit yang begitu ceria
dan bumi yang  juga hanya tersenyum

Kau seperti biasanya
meyakinkan bahwa hanya kau sang pengendali
mengatur segala rahasia untuk semesta

Gembongan, 29 Maret 2024



#Selamat_zhati_Jumat2_Sedunia

AKU FIGURAN DALAM.CERITAMU
Mohammad Saroni 

Aku ini hanya figuran dalam ceritamu
yang ada hanya untuk melengkapi perjalananmu
agar dapat membantumu mendalami karakter
lakon kehidupan yang harus kau lakonkan

Kau bebas memposisikan aku dalam ceritamu
aku anggap sebagai seorang tokoh penting
atau hanya tokoh yang sekilasan lewat di waktumu
kemudian kau hilangkan dari skenario hidupmu

Mungkin telah kau temukan figuran baru
untuk cerita hidupmu yang baru
dalam drama hidup yang kau temukan
agar semakin lengkap cerita kehidupanmu

Dan, aku kini menjadi penonton ceritamu
melihatmu berakting dengan tokoh figuran baru
sambil tersenyum mengagumi akting sempurnamu
dalam setiap babak cerita yang kau lakonkan

Gembongan, 29 Maret 2024



#Selamat_Hari_Jumat2_Sedunia

DRAMATURGI DEMOKRASI
Mohammad Saroni

Panggung demokrasi adalah panggung drama
dimana peran dilakonkan masing-masing tokoh
peran protagonis ataupun antagonis bahkan peran abu-abu dimainkan
musik mengalun gegap gempita

Pesta demokrasi sudah berlalu sekian waktu
tetapi panggung demokrasi semakin luas dibuka
lakon-lakon semakin mengembangkan improvisasi
hingga jati diri ditelan oleh visualisasi karakter peran

Mengapa panggung semakin luas ketika epilog dibacakan
dimana peran protagonis dan antagonis sudah nampak jelas
hiasan panggung baliho spanduk sudah diturunkan
orang-orang sudah pulang dan kembali sibuk masing-masing

Dramaturgi demokrasi disajikan lagi
panggung dihias dengan diksi-diksi mereka
dan, kita masyarakat kecil hanya menghela nafas
menyadari bahwa definisi demokrasi berkembang sesuai kebutuhan
: seseorang atau sekelompok orang 

Gembongan, 29 Maret 2024




#Selamat_Hari_Jumat2_Sedunia

ANAK KUNCI
Mohammad Saroni 

Anak kunci itu tidak pernah lepas
sepanjang waktu tergantung pada lubangnya.
setiap kali aku pulang tak perlu repot mencari
lalu langsung masuk begitu saja

Anak kunci itu yang menjembatani kita
dari satu ruang ke ruang lainnya
dalam setiap waktu yang kita inginkan
dimana langit menjadi saksi

Anak kunci itu sekarang telah patah
tak.mingkin lagi dipakai membuka daun pintu
ruang-ruang itu telah tertutup untuk kita
tak mungkin lagi kita memasukinya

Tak ada cara lain
kita harus mencari anak kunci baru
atau anak kunci yang patah disambung lagi
dengan kemungkinan patah lagi

Gembongan, 29 Maret 2024




#Selamat_Hari_Jumat2_Sedunia

ANAK KUNCI
Mohammad Saroni 

Anak kunci itu tidak pernah lepas
sepanjang waktu tergantung pada lubangnya.
setiap kali aku pulang tak perlu repot mencari
lalu langsung masuk begitu saja

Anak kunci itu yang menjembatani kita
dari satu ruang ke ruang lainnya
dalam setiap waktu yang kita inginkan
dimana langit menjadi saksi

Anak kunci itu sekarang telah patah
tak.mingkin lagi dipakai membuka daun pintu
ruang-ruang itu telah tertutup untuk kita
tak mungkin lagi kita memasukinya

Tak ada cara lain
kita harus mencari anak kunci baru
atau anak kunci yang patah disambung lagi
dengan kemungkinan patah lagi

Gembongan, 29 Maret 2024


#Selamat_Hari_Jumat2_Sedunia

PINTU TELAH TERTUTUP
Mohammad Saroni 

Pintu yang dahulu terbuka kini telah tertutup
kuncinya entah kemana, aku lupa menaruhnya
mungkin sudah tertimbun tanah 
seiring longsornya kepercayaan

Dulu pintu itu bahkan tak pernah kukunci
setiap orang dapat saja datang berkunjung
kini seperti gerbang gapura candi masa.lalu
walaupun tak kupasang plang dilarang masuk

Pintu telah tertutup
bahkan yang dahulu pemilik tak lagi dapat masuk
ebab aku sendiri tak menemukan anak kuncinya
akupun tak dapat menerobosnya keluar

Kini aku harus lewat jalan yang lain
sebab jalan yang tertutup tak mungkin dilewati
dan, biarkan saja sebagai monumen masa lalu
kecuali ada yang merestorasi dan membuka lagi

Gembongan, 29 Maret 2024


#Selamat_Hari_Jumat2_Sedunia

KEPADA EMBUN PAGI
Mohammad Saroni 

Kepada embun pagi kuucap salam
kilaumu diantara cahaya lampu
membangkitkan dari cengkeraman mimpi

Kau hadir mendahului kokok ayam jantan
merayu dedaunan agar boleh menempel di tubuhnya
dedaunan selalu tersipu saat embun merayu
dan akhirnya mereka bersatu dalam dingin udara

Kuucap selamat pagi kepada embun pagi
setelah semalaman melayang bersama udara malam
sebelum berhasil merayu dedaunan yang diincarnya

Embun pagi datang  sebelum pagi
mencoba memberi kesegarran pada dedaun
agar tak terbakar oleh sinar matahari
saat pagi benar-benar telah datang

Gembongan, 29 Maret 2024



#Selamat_Hari_Kamis_Sedunia

NASI GORENG BAWAH JEMBATAN PAGERLUYUNG
Mohammad Saroni 

Malam mulai merayap
orang-orang pulang dari ibadah
menghadap dan berdoa pada Illahi
agar besok bertahan hingga waktunya

Aroma nasi digoreng menusuk syaraf
di bawah jembatan kami antri menunggu
dan perut mengerucuk karena aromanya
tidak tahan ingin segera diisi

Kupesan segelas teha manis hangat
pengusir dahaga seharian berpuasa

Nasi goreng bawah jembatan pagerluyung
kuharap dapat menjadi obat kekosongan
juga berbagi rejeki untuk para peniaga
agar perputaran hidup tetap bertahan

Pagerluyung, 28 Maret 2024


#Selamat_Hari_Kamis_Sedunia

ROMANTISME
Mohammad Saroni 

Mengapa kita bertemu dan bersatu
tentu ada alasan yang kita tidak tahu
seperti juga saat pertama.kita bertemu
kesempatan datang begitu saja tanpa kita ramu

Kita bertemu ketika langit berisyarat
dan, bumi memberi peluang tempat
dengan ijin semesta tak ada tak mungkin
sebab ketika alam tersenyum semua tersenyum

Ketika kita bertemu dan bersatu
romantisme terbangun seperi roro jonggrang
waktu bukanlah masalah yang membentang
sebab kita memang ditakdirkan untuk bertemu

Romantisme kita gambaran rasa
lahir dari pengharapan dan doa
romantisme kita dilahirkan Tuhan
agar sepanjang hidup dapat bertahan

Gembongan, 28 Maret 2024


#Selamat_Hari_Kanis_Sedunia

MENGHILANG
Mohammad Saroni

Ada tak ada
adalah rumus hidup tak berbantah
datang kepada setiap orang 

Ada saat kita membutuhkan
tidak ada saat tidak diharapkan
walau seringkali adalah kebalikannya

Kita tidak pernah tahu kenapa
kontradiksi terjadi pada kita
seperti langit dan bumi

Kita tak lepas garis
kadang kita ada
kadang kita tidak ada
menghilang

Gembongan, 28 Maret 2024


#Selamat__Hari_Kamis_Sedunia

YANG TERCECER 2
Mohammad Saroni

Ada yang tercecer dari perjalanan kita
ketika kita terguncang oleh badai
tersungkur karena terjebak aral
tak sempat kita punguti

Sekuat apapun usaha kita lakukan
sekokoh apapun pijakan kaki kita
saat kita terguncang, semua dapat berantakan
bahkan lautpun bergelora ketika terjadi tsunami

Cerita kita tergores pada bebatuan
kisah kita terukir pada batang-batang pohon
kebun-kebun tebu dengan bunga menari-nari
atau pondok-pondok mungil di sudut kota

Cerita dan kisah kita menjadi monumen
berdiri tegak menggapai langit
dan menjadi pengingat sepanjang masa
bahwa langit dan bumi pernah bersatu
lantas dibiarkan begitu saja

SMK TRISAKTI
Randuwatang, 28 Maret 2024



#Selamat_Hari_Kamis_Sedunia

YANG TERCECER 1
Mohammad Saroni 

Perjalanan hidup terus melaju
kadang perlahan, kadang kencang
kadang melewati jalan penuh lumpur
kadang jalanan mulus tanpa aral

Sering kita menemukan mereka tersungkur
walau ada yang bergelimang bahagia
tetapi jika kita mau bertanya pada mereka
tidak semua melaju seperti bayangan kita

Ada luka yang segera mengering
ada luka yang menjadi borok
ada duka yang merobek-robek hati
ada suka yang membuat bibir tersenyum

Tetapi tetap saja ada yang tercecer
yang tidak sempat terikat dalam cerita
yang lepas begitu saja dari ingatan
di sepanjang perjalanan

SMK TRISAKTI 
Randuwatang, 28 Maret 2024


#Selamat_Hari_Kamis_Sedunia

SELAMAT PAGI EMBUN PAGI
Mohammad Saroni

Dini hari masih gelap
tapi kokok ayam sudah bersahutan
memenuhi janji menggugah dunia

Malam telah bergulir
udara dingin pun sudah mulai pergi
karena udara sudah menjelma embun

Malam ini tanpa mimpi
tak ada ruang untuk berkhayal
sebab dunia sudah kembali dalam rengkuhku

Mimpi telah pergi
embun mengerling dalam kilauan
memberikan keindahan yang sungguh

Selamat pagi embun pagi
denganmu aku tidak lagi bermimpi
kaulah kenyataan yang kumiliki

Gembongan, 27 Maret 2024



#Selamat_Hari_Rabu_Sedunia

JANGAN PERNAH MIMPI INDAH
Mohammad Saroni

Jangan pernah mimpi indah
sebab hidup ini adalah sebuah kenyataan
tidak ada yang nyata dalam sebuah mompi
dan, ketika kau bangun, kau akan tersakiti

Kita hidup berhadapan langsung dengan kenyataan
kita harus menaklukannya sebagai pesakitan
hidup bukanlah sebuah mimpi
hidup kita tidak sedang tidur

Mimpi indah hanya milik para pemimpi
setiap saat dilena tidur.yang nyaman
tetapi ketika terbangun, semuanya hancur
tinggallah penyesalan yang tiada tara

Jangan pernah mimpi indah
buktikan impian sebagai kenyataan
agar hidup terasa lebih nyaman
sebab kenyataan telah kita niliki

Jangan pernah mimpi indah
kehidupan adalah kenyataan

Gembongan, 27 Maret 2024



#Selamat_Hari_Rabu_Sedunia

PADA HARI KE 12
Mohammad Saroni

Pertempuran hari ke 12
langit mengirimkan sinar matahari
udara mendidih di permukaan bumi
pepohonan tak mampu mengusirnya

Sepuluh hari kedua.dipenuhi pemaafan
di hari-hari ini permaafan diberikan langit 
doa-doa permohonan maaf adalah terutama
Iktikaf menjadi pilihan semua orang

Kita sadar bahwa dosa sudah bersarang dalam diri
tak mungkin dibersihkan dalam sekali bilas
maka doa-doa secara intens kita lakukan
karena hanya Tuhan yang maha pemaaf

Kesejukan jiwa mendekap diri
diri terasa begitu dengan denganNya
setelah sekian lama lepas kendali
saat inilah saat yang tepat membersihkan diri

Hanya Tuhan yang dapat memaafkan
semua salah tanpa harus dipenjara

Gembongan, 27 Maret 2024



#Selamat_Hari_Rabu_Sedunia

SUKAMU
Mohammad Saroni 

Suka lahir dari kebebasan
bersemayam di dalam hati
mengapung ketika lepas
semua beban yang memberat

Aku tidak tahu bagaimana kau suka
saat samudera ombaknya bergulung
burung camat bercericit ketakutan
dan, perahu terombang-ambing

Aku tahu atas sukamu
meskipun kau tutupi dengan murka
sebab sesungguhnya itulah kebebasan
kebebasan yang lahir kebebasan

Sukamu sajalah
aku hanya menerima
sebab kebebasan adalah kemerdekaan

Gembongan, 27 Maret 2024


#Selamat_Hari_Puisi_Sedunia

KARENAMU
Mohammad Saroni 

Hidup adalah sebab akibat
karena Tuhan menakdirkan semua berpasangan
setiap ciptaannya selalu ada jodohnya
tak mungkin ada takdir sendirian

Walau ada juga yang sendiri
jalani hidup tanpa pendamping diri
lantas kemana pasangan yang ditakdirkanNya
yang sudah tertulis di halaman buku langit

Ini bukan takdirNya, tetapi karenamu
sebab takdir adalah sebuah keniscayaan
tetapi karenamu itu adalah sebuah kesalahan
yang terlahir dari ketidaktahuan dan kebingungan

Karenamu, takdir dapat mengalami perubahan
seperti sebuah perempatan jalan kehidupan
yang mengharuskan kita menentukan pilihan
jalan mana yang harus kita lalui untuk temukan takdir

Gembongan, 27 Maret 2024


#Selamat_Hari_Rabu_Sedunia

TERTAWALAH
Mohammad Saroni 

Setiap orang pasti bisa tertawa
ketika kehidupan memberi bahagia
walau banyak senyum yang maya
antara bahagia dan biasa saja

Tetapi, tertawa adalah obat jiwa
yang meluaskan pembuluh darah
butiran darah mengalir dengan cepat
memberi kehidupan seluruh syaraf tubuh

Tertawalah dengan lantang
jangan hanya disimpan dalam laci hati
jika terlalu penuh akan membuat.kita  sakit
tertawalah walau harus melepas topeng

Hidup ini memberi kita pilihan
tenggelam dalam kesedihan
atau tertawa dalam kebahagiaan
kita pilih salah satunya

Gembongan, 27 Maret 2024

#Selamat_Hari_Rabu_Sedunia

LUKA
Mohammad Saroni 

Luka di tubuh berdarah dan menganga
sakitnya hingga ke kepala dan lidah
tak jarang langit pun bersaksi 
dan bumi berbisik menenangkan

Tetapi luka tubuh tidak akan lama
ketika tetesan darah terhenti dan mengering
maka luka akan tertutup seperti semula
walau cacat akan terlihat menyisa

Tak apa, itu kenangan tak terlupakan

Tetapi, ketika luka menghujam hati
bahkan CT scan tak mampu melihatnya
tidak ada darah yang mengalir dan menetes
tetapi, sakitnya akan terasa sepanjang waktu

Dalam diam semua pasti akan hilang

Gembongan, 27 Maret 2024

#Selamat_Hari_Rabu_Sedunia

TAK AKAN LAGI
Mohammad Saroni

Roda kehidupan terus berputar
ke arah yang.luas dan bebas
di mana harap sudah lama diletakkan
dan, roda tak perlu berputar mundur

Lihatlah lurus ke depan
ada sejuta keindahan siap memeluk
setelah kemarin banyak duka yang meluka
hanya sebuah kenangan satu episode hidup

Tak akan lagi
aku terperosok pada lubang yang sama
sebab pengalaman adalah guru terbaik
mengajariku bahwa yang tidak  baik terbungkus kebaikan

Langkahku semakin yakin, semakin pasti
masa di depan akan berikan yang terbaik
tak akan lagi dibelenggu kebahagiaan semu

Gembongan, 27 Maret 2024

#Selamat_Hari_Rabu_Sedunia

TAK AKAN LAGI
Mohammad Saroni

Roda kehidupan terus berputar
ke arah yang.luas dan bebas
di mana harap sudah lama diletakkan
dan, roda tak perlu berputar mundur

Lihatlah lurus ke depan
ada sejuta keindahan siap memeluk
setelah kemarin banyak duka yang meluka
hanya sebuah kenangan satu episode hidup

Tak akan lagi
aku terperosok pada lubang yang sama
sebab pengalaman adalah guru terbaik
mengajariku bahwa yang tidak  baik terbungkus kebaikan

Langkahku semakin yakin, semakin pasti
masa di depan akan berikan yang terbaik
tak akan lagi dibelenggu kebahagiaan semu

Gembongan, 27 Maret 2024

#Selamat_Hari_Rabu_Sedunia

DI BAWAH RINTIK HUJAN
Mohammad Saroni 

Di bawah rintik hujan
bumi diam pasrah menerima
setelah seharian dibakar matahari

Di bawah rintik hujan
seorang wanita berpayung hitam
berdiri teguh di pinggir jalan

Di bawah rintik hujan
aku hanya melihat dari kejauhan
sebab hujan ini membuatku basah kuyup

Dan, ketika aku beranjak mendekat
perempuan itupun beranjak menembus rinai
aku berhenti dan hanya mengawasinya

Dia.perempuan yang dijepit kehidupan
berjalan sendirian tanpa seorangpun mendampingi

Gempolkerep, 27 Maret 2024

#Selamat_Hari_Rabu_Sedunia

DIKAU
Mohammad Saroni

Dikau
adalah energi yang sangat besar
seperti magma di dalam perut gunung

Dikau
adalah suhu yang paling panas
seperti inti sari matahari

Dikau
adalah suhu yang paling rendah
seperti inti es di kutub utara selatan bumi

Dikau
adalah sumber kehangatan hidup
seperti pakaian yang membungkus tubuhku

Dikau
adalah segalanya dalam kehidupan

Gembongan, 27 Maret 2024


#Selamat_Hari_Rabu_Sedunia

PADA SINAR MATAHARI PAGI
Mohammad Saroni 

Sinar matahari pagi mengantarku pergi
memberi hangat pada sekujur diri
setelah semalaman dipeluk malam sepi
semangat diri melambung begitu tinggi

Matahari telah membuka hari
setelah semalaman entah kemana pergi
tetapi matahari memang tidak pernah ingkar janji
selalu datang untuk memberikan bukti

Kepada sinar matahari pagi
akupun ingin sampaikan janji
untuk sebuah kehidupan yang berarti
sebelum langit memanggilku pergi

Akupun memulai kehidupan diri
bersama semua yang membebani
semangat matahari pagi menjadi saksi
aku tidak akan berhenti sebelum berarti

Gerbang SMK Brawijaya Mojokerto
27 Maret 2024


#Selamat_Hari_Rabu_Sedunia

SELAMAT PAGI DESAKU
Mohammad Saroni 

Di desa ini aku dilahirkan
dari sebuah keluarga sederhana
ayahku seorang tukang las
yang bekerja karena panggilan

Hidup kami juga sederhana
tanpa kemewaan menempel di tubuh
kami bertujuh dalam keluarga
lima lelaki dua.perempuan

Desaku berada di samping sungai
sungai besar di lingkungan provinsi
penyebab kesuburan sawah desaku
padi-padi tumbuh begitu indahnya

Musim panen datang tepat waktu
walau hasil tidak sesuai harapan
tetapi lumbung tetap dapat bagian
Inilah desa tempat aku dilahirkan dan dibesarkan

Selamat pagi kuucapkan

Gembongan, 27 Maret 2024

#Selamat_Hari_Rabu_Sedunia

PADA PUKUL 00.00
Mohammad Saroni 

Pada pukul 00.00 hari mulai bergeser
hari yang barusan dijalani menjadi kemarin
hari besok yang akan kita jalani menjadi sekarang

Kunikmati pergeseran hari dengan seksama
walau udara tidak berbeda tapi ini sudah berubah
tetap saja saat dini hari terasa dingin menggigil

Aku belum dapat memejamkan mata
walau tubuh sudah jugeletakkan sejak tadi
tetapi pikiran masih bergerak berkeliling

Selamat datang hari baru
akankah kau sama seperti kemarin
ataukah ada perubshan yang signifikan
.
Dan, aku menikmati pergeseran malam 
dalam harapan langit mengirim malaikat bahagia
walau kedatangannya hanya dalam mimpi

Gembongan, 27 Maret 2024

#Selamat_Hari_Selasa_Sedunia

KETIKA MALAM MULAI LURUH
Mohammad Saroni 

Burung malam terdengar berkicau
suaranya terdengar penuh bahagia
sementara udara malam mulai menggigil
karena butir embun mulai turun dari langit

Setiap malam mendekap bumi
bumi pasrah dalam desau angin malam
meringkuk dalam selimut kabut
rembulan muncul dengan senyum lembut

Ketika malam mulai luruh
langit mengirim semua cerita
membongkar semua ingatan
yang tersimpan di labirin hati
menjadi kisah perjalanan panjang

Gembongan, 26 Maret 2024


#Selamat_Hari_Selasa_Sedunia

KEMARAHAN
Mohammad Saroni 

Kau marah
silahkan saja kau marah
seperti api yang membakar kayu
hingga menjadi abu

Kau marah
marahlah dengan sesuka hatimu
seperti emosimu yang membabi buta
hingga hilang logika

Tetapi, aku juga bisa marah
ketika marahmu mengusik harkatku
ketika marahmu telah melantakan  martabatku
hingga aku kehilangan semua rasaku

Kau boleh marah
tetapi marahlah dengan kendali hati
seperti sinar matahari terhalang dedaunan
hingga keteduhan meredakan amarah
Kau marah, aku dapat lebih marah!!

Gembongan, 26 Maret 2024


#Selamat_Hati_Selasa_Sedunia

JANGAN BERHENTI BERHARAP
Mohammad Saroni 

Hidup adalah rangkaian pengharapan
setiap gerak kita lambari dengan doa
sebuah pengharapan tanpa batas
sepanjang roda kehidupan masih berputar

Kita ini adalah pelakon kehidupan
cerita-cerita adalah cerita kita
agar cerita baik, kita selalu berharap
pada setiap saat hati berkumandang

Kita ini pelakon cerita kehidupan
selalu berdoa agar tidak terjegal dalam berperan
jika perjalanan terjegal kehidupan dapat gagal
harapan akan terjungkal dan kita kehilangan akal

Jangan berhenti berharap
sebab Tuhan lebih tahu kapan diberikan
jangan terlalu berharap untuk segera
sebab skenario Tuhan terbaik untuk kita

Gembongan, 26 Maret 2024


#Selamat_Hari_Selasa_Sedunia

IINTROSPEKSI
Mohammad Saroni

Hidup bergerak seperti pedati
kadang melebihi gerak kereta api
kita memang menumpang di dalamnya
tetapi kita yang berperan menggerakannya

Maka, kita harus ikut bergerak
menjadi motor sumber tenaga
agar tidak tertinggal di pemberhentian
atau bahkan terlindas roda-roda kehidupan

Banyak kejadian yang menghias perjalanan
ada keindahan tak jarang menyedihkan
tetapi begitulah resiko perjalanan panjang
maka introspeksi sangatlah penting
agar perjalanan hidup tidak tertatih

Lihatlah apa yang telah kita lakukan
timbanglah ukuran berat ringannya perbuatan
agar kita tidak terjerumus dalam sejuta kesalahan
apalagi terbenam dalam salah keterusan

Gembongan, 26 Maret 2024


#Selamat_Hari_Selasa_Sedunia

LANGIT MENDUNG, UDARA PENGAP
Mohammad Saroni 

Siang tanpa matahari
awan mengumpul membungkus udara
matahari disandera di balik awan
dan, udara menjadi pengap

Tubuh terasa dimasukan ke dalam oven
lima puluh derajat suhu panasnya
keringat mengalir dari pori-pori seperti diperas
sementara tubuh kehilangan banyak tenaga

Di sepuluh hari kedua udara terpanggang
dan, kita seperti berada dalam mesin tetas
mungkin tiga minggu ke depan sudah menetas

Langit mendung, udara pengap
bukan lapar yang dirasakan sungguh
tetapi kehausan seperti di padang gersang
meski perjalanan terus tak akan berhenti
sebab inilah cobaan yang sesungguhnya

Gembongan, 26 Maret 2024

#Selamat_Hari_Selasa_Sedunia

PERJALANAN
Mohammad Saroni 

Ini perjalanan seperti biasa
saat matahari sudah tersenyum
saat orang orang-orang mulai bingung
tinggalkan rumah menjemput rejeki

Ini perjalanan terlalu sering kulakukan 
tetapi tak sedikitpun membuat bosan
lalu lintas yang lalu lalang kendaraan
membuat hati seperti mendapatkan hiburan

Begitu seharusnya sebuah perjalanan
tak perlu dibebani dengan bayangan-bayangan
terus saja kita melangkah pasti ke depan
sebab di depanlah semua yang menjadi harapan

Perjalanan hidup perjalanan mengasyikan
walau onak duri menghadang kita tidak enggan
terus melangkah seakan tujuan sudah jelas di hadapan
tak guna kita tenggelam dalam sedu sedan
sebab perjalanan ini sebuah keniscayaan

Gembongan, 26 Maret 2024


#Selamat_Hari_Selasa_Sedunia

MEMBUKA HARI
Mohammad Saroni

Jarum jam berputar
detik menit mengejar jam
tidak pernah berhenti 
tidak pernah dapat dilipat

Dan, kini hari sudah bergeser
jarum jam melewati tengah malam
sebentar lagi beduk subuh bertalu
dan matahari pasti datang menyusul

Kunci pintu hari ada di ayam jago
menggugah semesta untuk bangun
menghadapi kehidupan saat terjaga
dan meletakan mimpi di atas langit

Membuka hari membuka rejeki

Gembongan, 26 Maret 2024

#Selamat_Hari_Senin_Sedunia

AKU TULIS DARI HATI
Mohammad Saroni 

Aku tulis ini dari hati
agar dapat memasuki pintu hati
sebab aku sadar yang dari hati pasti masuk hati
tanpa peran hati, semua hanyalah rangkaian diksi
tanpa arti

Semua yang kutulis mengalir dari hati
entah berapa banyak kosa kata dimilikinya
sebab kata saja mengalir semakin deras
ketika aku hendak menuliskan semua kisah

Aku tulis semua ini dari hati
walaupun daun pintu tertutup rapat
tulisan ini pasti berhasil melewati pintumu
dan bersemayam dalam ketulusan hati

Gembongan, 25 Maret 2024

#Selamat_Hari_Senin_Sedunia

SELAMAT MALAM
Mohammad Saroni

Selamat malam rembulan
di sekelilingmu bebintang bekerlipan
menghias langit malam yang penuh misteri
tentang catatan kisah seharian

Cerita kita sudah di tulis di buku langit
dan menjadi rekomendasi kisah kehidupan
walaupun cerita memang ada batasnya
dimana  pada akhirnya harus berhenti di tulis

Jika memang cerita tidak berlanjut
bukan karena tinta yang kekeringan
atau tuts keyboard yang kedodoran
sebab, kita bukan yang gampang putus asa

Tetapi, semua karena kau tak mau lagi menulis
mungkin kau ada buku baru yang harus diisi
menulis cerita baru dengan penuh semangat
dan membengkalaikan cerita yang sudah usang

Selamat malam kuucapkan dari sini

Gembongan, 25 Maret 2024



#Selamat_Hari_Senin_Sedunia

LUKA LAKU
Mohammad Saroni 

Luka laku laki-laki
tersimpan di dasar telaga hati
tak ada tangis di balik awan
sebab bumi mengajarinya untuk berbesar hati

Laki-laki yang terluka lakunya
tetap melangkah tiada jeda
sebab mereka sadar pada rasa
dan kenyataan fana di kehidupan dunia

Luka laku laki-laki
tak butuh lama untuk disembuhkan
terutama jika dia hanya merasakan
dan bukan yang menyebabkan rasa

Tubuh kita adalah keistimewaan
ketika luka mendera tubuh
tak butuh lama untuk kembali semula
menjalani hidup dengan kepala mendongak

Gembongan, 24 Maret 2024


#Selamat_Hari_Senin_Sedunia

KEMENANGAN HARI INI
Mohammad Saroni 

Pertempuran hari ini udah sampai
berjuta goda dan aral merajalela
walau peperangan tak tinggalkan puing
tetapi kita sadar betapa serunya peperangan ini

Dimulai saat matahari mulai muncul di ufuk timur
diakhiri ketika matahari tenggelam di ufuk barat
waktunya tidak dapat dilipat apalagi dikurangi
sebab batas timur dan barat adalah ukurannya

Memang pertempuran ini absurd
tak ada senjata beradu senjata
tak ada darah menetes dari daging terluka
hanya erang kelaparan meteka yang tergoda

Dan, ketika suara sirine pabrik melengking
tuntaslah pertempuran hati ini
semua goda dapat disingkirkan
kemenangan menjadi monumen
walau tak tahu berapa nilainya

Gembongan, 25 Maret 2024

#Selamat_Hari_Senin_Sedunia

NGABUBURITKU
Mohammad Saroni

Orang Bandung berkata ngabuburit
menikmati senja menunggu magrib
memandang burung-burung pulang sarang

Anak-anak muda hilir mudik
berboncengan motor di jalan kampung
wajah mereka penuh senyum bahagia

Entah kemana mereka pergi

Di sini aku di ruang toko
pandangi hilir mudik mereka
sama-sama menunggu magrib
tetapi aku pun menunggu pelanggan

Ngabuburitku di sini
menunggu rejeki mampir 

Gembongan, 25 Maret 2024


#Selamat_Hari_Senin_Sedunia

DUA GADIS KECILKU
Mohammad Saroni

Dua gadis kecil berlarian kecil
kakinya yang kecil membuat langkah mungil
suaranya adalah cermin dunia kecil yang bahagia
sebuah dunia yang penuh kebebasan

Dua gadis itu berlarian di antaraku
berkejaran mengelilingku
keceriaannya menggugah langit
bumi pun tersenyum melihatnya

Teruslah ceria gadis-gadis kecilku
di pundakmu masa depan siap bertumpu
jangan bebani keceriaanmu dengan kemurungan
terlalu rugi untuk masa depan yang bahagia

Dua gadis kecilku
pada senyummu bahagiaku tertambat
pada keceriaanmu ada harapku
bahagialah selalu sampai batasku

Gembongan, 25 Maret 2024


#Selamat_Hari_Senin_Sedunia

MENJEMPUT
Mohammad Saroni

Dalam hal menjemput yang penting adalah waktu
jika terlalu awal akan membangun dinding tinggi
jika terlalu lewat akan membangun gunung menjulang
jika tepat waktu maka langit bercahaya terang

Pagi-pagi berangkat mengulik laci dunia
bermodal semangat bergelora di dalam dada
menyibak keramaian lalu lintas jalan
berebut jalur tanpa harus bersinggungan

Tepat saat matahari di atas.kepala
ketika udara panas terbakar sinar matahari
adalah saat menjemput sang bidadari
dari keriuhan orang-orang mengupas.hari

Menjemput adalah sebuah keasyikan

Gembongan, 25 Maret 2024


#Selamat_Hari_Senin_Sedunia

MENUNGGU
Mohammad Saroni

Orang bilang menunggu menyebalkan
api berkobar dari hati hingga kepala
dan mulut menjadi lincah memaki
walau yang dimaki tak nampak diri

Orang bilang menunggu membosankan
semua buku habis dilahap semua halaman
kata dan kalimat berlompatan seperti ikan dalam kolam
semua keindahan berganti kejenuhan

Orang bilang menunggu itu bikin ngantuk
hingga kepala terantuk-antuk dan mulut menguap
tubuh mendadak pegal-pegal dan linu
kelopak mata tak tertahan untuk mengatup

Dan, aku menunggu sambil menulis
sampai kapan tak kurasakan
hanya tulisan yang semakin banyak
melepas semua keresahan hati

Gembongan, 25 Maret 2024


#Selamat_Hari_Senin_Sedunia

LANGKAH BERAT
Mohammad Saroni 

Hari Senin hari terberat
seperti memulai langkah baru
dan, memulai itu sebuah beban
sebab terlanjur didekap kenyamanan

Jangan benci hari Senin
walau banyak yang memaki
sebab memulai adalah keniscayaan
pondasi untuk masa yang diinginkan

Banyak orang memaki hari Senin
walau tetap saja harus melangkah
sebab hidup adalah perjuangan
semua keberhasilan berawal langkah pertama

Memang berat langkah pertama
setelah merasa nyaman di hari Minggu
tetapi kita harus keluar dari kenyamanan
agar tidak meringkuk dalam kesemuan

Gembongan, 25 Maret 2024


#Selamat_Hari_Minggu_Sedunia

MINGGU KELABU
Mohammad Saroni 

Langit kelabu lahirkan rindu
sekian lama waktu tidak bertemu
sebab kehidupan telah cengkeram diri
untuk bertemu tidak sempat lagi

Hingga siang ini langit kirimkan kabar
pada lembaran halaman grup WA
tentang kepergianmu kembali ke rumah
membawa semua cerita dan kisah
bekalmu untuk pulang

Aku terhenyak tapi tak bisa apa-apa
takdirmu sudah sampai batas
tak ada lagi perpanjangan
sebab janji langit adalah kepastian

Selamat jalan 
sampailah ke rumah abadimu

Sun rise Mojokerto, 24 Maret 2024


#Selamat_Hari_Minggu_Sedunia

HUJAN DI MINGGU SIANG
Mohammad Saroni 

Matahari bersembunyi di balik awan
udara terkungkung di dalam tabir
pengap membungkus tubuh
keringat membasah

Dan, hujan turun tak terelakan
titik-titiknya menghujam wajah bumi
tanah basah air menggenang
tetanaman terlihat begitu ceria

Hujan di minggu siang
setelah matahari begitu ceria
menghangatkan bahkan memanasi bumi
kini langit ganti menghapus kegerahannya

Langit begitu menyayangi bumi
tak dibiarkan bumi meranggas
setelah matahari memasak di dedaunan
dan, butiran tanah yang tertutup rerumputan

Hujan di minggu siang
menyegarkan tubuh para suhada
yang sedang berperang melawan angkara
di hatinya masing-masing

Gembongan, 24 Maret 2024

#Selamat_Hari_Minggu_Sedunia

BERTANAM
Mohammad Saroni

Aku ingin sekali bertanam
menikmati aroma tanah basah
berkawan dengan rerumputan
daun-daun belimbing yang berserak

Di dalam pot kupelihara mereka
kurawat setiap saat kulakukan
cinta kasih dan sayangku tumpah
walau belum semua tanaman mengabdi

Berteman dengan tanah begitu asyik
bersahabat dengan tanaman bikin hati masyuk
mereka selalu memberi kesegaran nafas
jika mengabdi hati terasa begitu bahagia

Daun-daun hijau
burung-burung berkicau
sinar matahari yang tumpah
aku tersenyum

Gembongan, 24 Maret 2024

#Selamat_Hari_Minggu_Sedunia

PAGI CERIA
Mohammad Saroni 

Pagi penuh sinar matahari
burung-burung berkicau menyambutnya
dedaunan menari meliuk-liuk
hijaunya berkelindan dengan kilau embun

Aku berdiri di depan rumah
mencoba menyerap energi matahari
mengambil semangatnya tak pernah habis
dan, minggu ini aku bahagia sekali

Gembongan, 24 Maret 2024


#Selamat_Hari_Sabtu_Sedunia

MENJADIKAN KITA
Mohammad Saroni 

Menjadikan kita bukan kerja ringan
bahkan kaki harus terayun jauh dan jauh
agar kebersamaan tidak terbatas beriringan
seperti rel kereta api yang tak pernah bertemu

Kau dan aku belum menjadi kita
sebab kau penuh dengan misterimu
sementara aku tenggelam dalam rasa
dan, kau hanya tersenyum kepadaku

Aku telah berusaha sekuat tenaga
tetapi kau hanya melangkah di sampingku
dengan isi pikiranmu sendiri
abai pada rasaku yang membiru

Menjadikan kita
menjadikan sebuah keutuhan
harus ada yang luwes di antara kita.
ketegangan hanya akan menghancurkan

Gembongan, 23 Maret 2024

#Selamat_Hari_Sabtu_Sedunia

HUJAN DI MALAM SABTU
Mohammad Saroni 

Hujan tiba-tiba datang berduyun-duyun
suara air jatuh ke genting begitu merdu
suasana malam semakin terasa romantis
walau aku hanya dapat di rumah saja

Apalah artinya Sabtu malam saat hujan
tak mungkin berbasah-basah di bawah hujan
lebih romantis di rumah saja
bercengkerama dengan orang-orang tercinta

Bagaimana mereka yang terlanjur di jalan?

Gembongan, 23 Maret 2024


#Selamat_Hari_Sabtu_Sedunia

DI RUMAH SAJA
Mohammad Saroni 

Jika waktu kita coba henti
kita akan tergilas di bawah rodanya
walau kita tidak hancur lebur
kita akan berada di rumah saja

Kehidupan ini bukan sekedar kendaraan yang melaju
kehidupan ini menyimpan misteri yang dalam
tak akan kita segera mengupas semuanya
sementara kita sering lupa diri sendiri

Kehidupan terus bergerak tanpa tahu kapan berhenti
jangan di rumah saja agar kita.tahu kehidupan
sebab di luar sana semua serba tak tentu
begitu juga di dalam rumah

Gembongan, 23 Maret 2024

#Selamat_Hari_Sabtu_Sedunia

HUJAN SAAT SENJA
Mohammad Saroni
 
Semua sudah disiapkan
setelah setengah hari dikerjakan
tinggal menyantap saat berbuka
dalam syukur doa bersama

Tapi hujan turun tiba-tiba
jatuh airnya hingga bumi basah
menunggu waktu yang segera tiba

Gembongan, 23 Maret 2024


#Selamat_Hari_Sabtu_Sedunia

MENJELANG MAGRIB
Mohammad Saroni 

Menjelang magrib saat puasa
sifat kekanakan muncul berkuasa
kumpulkan semua makanan
kumpulkan semua minuman

Dan, ketika adzan berkumandang
minum segelas sudahlah kenyang

Gembongan, 23 Maret 2024


#Selamat_Hari_Sabtu_Sedunia

AKU SAJA
Mohammad Saroni 

Aku saja
yang melangkah di sampingmu
ketika matahari memancar sinarnya

Aku saja
yang melangkah di sampingmu
ketika rembulan malu-malu di balik awan

Aku saja
yang selalu siap menampung curahan hati
ketika ombak kehidupan ganas menerjang

Aku saja
yang mendampingi langkahmu
ketika jalanan beronak duri

Aku saja
dan aku saja
agar menjadi kita

Gembongan, 23 Maret 2024


#Selamat_Hari_Sabtu_Sedunia

BILA SAJA
Mohammad Saroni

Bila saja
langit selalu terang
sawah-sawah pasti menangis

Bila saja
siang berlalu cepat
matahari pasti tergesa pulang

Bila saja
seminggu terlalu lama
mengapa tidak sehari saja

Bila saja
kita tidak pernah memilih
jalan hidup kita tidak akan bercabang

Bila saja
semuanya bilang bila
dimana kita mengukur keberhasilan

Gembongan, 23 Maret 2024


#Selamat_Hari_Sabtu_Sedunia

MALAM MINGGU
Mohammad Saroni 

Ntar adalah Sabtu malam
tapi entah kok disebut malam Minggu
dimana burung-burung keluar sarang

Ntar adalah hari gajian
para pekerja pabrikan menerima upah
setelah seminggu penuh keringat diperas

Ntar adalah saat pertemuan
para calon yang sedang berusaha pendekatan
setelah sekian waktu bertarung dengan ego

Ntar adalah saat istirahat
setelah enam hari sebelumnya tenggelam
inilah saat mengambil nafas dan melemaskan.otot

Gembongan, 23 Maret 2024


#Selamat_Hari_Sabtu_Sedunia

KALAUPUN HARUS
Mohammad Saroni

Kalaupun harus
tak harus pintu rumah ditutup
apalagi teras rumah sampai dibongkar

Kalaupun harus
tak harus kembali ke masa kecil
apalagi harus  membuang kedewasaan

Kalaupun harus
tak harus jembatan diputuskan
apalagi menghilang di ujung penyeberangan

Kalaupun harus
tak harus luka dibiarkan menganga
apalagi membiarkan hati hingga berborok

Kalaupun harus
tak harus juga tidak apa-apa
apalagi hidup adalah pilihan

Gembongan, 23 Maret 2024


#Selamat_Hari_Sabtu_Sedunia

WAKTUNYA ISTIRAHAT
Mohammad Saroni 

Orang bilang Sabtu hari ketujuh
dimana Tuhan menyelesaikan pekerjaan besarNya
menciptakan semesta yang siap segalanya
saat itulah Tuhan menghentikan pekerjaanNya
dan istirahat

Gembongan, 23 Marer 2024


#Selamat_Hari_Sabtu_Sedunia

AKHIR HARI
Mohammad Saroni

Ini hari sudah bergeser
tak kulihat proses gesernya
saat terbangun sudan berpindah
hari kemarin berganti hari inj

Dan, ini hari terakhir pada hitungan
setelah ini kita akan kembali pada hitungan awal
tak terasa seminggu sudah waktu kita lalui
hari ini hari terakhir besok hari pertama lagi

Hari Sabtu, hari terakhir perputaran hari
dan,seminggu kemarin adalah kisah terbaik
ke depan semakin baik dan semakin baik

Gembongan, 23 Maret 2024


#Selamat_Hari_Jumat_Sedunia

SAAT MALAM MULAI MERAYAP
Mohammad Saroni

Matahari tidak selamanya menyinari
ada saat-saat dia harus pulang sarang
sebentar waktu tenggelam dalam mimpinya
membiarkan bumi dipeluk udara dingin

Hari semakin waktu semakin gelap
jika kita biarkan berlalu lagi
maka pagi akan segera menjemput
memberi kehangatan dan kenikmatan

Sedangkan tubuh ini butuh istirahat
setelah seharian dibontang banting kehidupan
dan, menjadi tempat paling nyaman merebahkan diri
biarkan semua kepenatan luruh oleh dingin malam

Gembongan, 22 Maret 3024


#Selamat_Hari_Jumat_Sedunia

BUMI BERGOYANG
Mohammad Saroni 

Bumi bergoyang walau sejenak
tanpa irama musik berkumandang
goyangannya terasa hingga tempatku
walau pusatnya jauh di kota tetangga

Ini bumi jelas sudah capek
bergerak terus sepanjang waktu
tulang belulangnya sudah rapuh
sendi-sendinya mungkin perlu tambahan minyak

Bumi bergoyang tarian liar
lempengan bebatuannya bergeser
tumpukan tanah pun menyesuaikan diri
udara diam seperti sedang menjadi saksi

Bumi bergoyang
walau hanya sesaat
terasa hingga kiloan meter jarak

Gembongan, 22 Maret 2024

#Selamat_Hari_Jumat_Sedunia

BERSABARLAH
Mohammad Saroni

Kita harus selalu ingat
coba hidup tidak pernah berhenti
satu coba pergi datang lagi yang baru
berat ataupun kecil bukan untuk diukur
suka atau duka juga bukan untuk di timbang

Bersabarlah, pasti akan datang pembebasan
semua coba akan berubah berkah
jika kita ridho pada garisNya

Gembongan, 22 Maret 2024


#Selamat_Hari_Jumat_Sedunia

PERBEDAAN YANG MENYATUKAN
Mohammad Saroni 

Benarkah di tempatmu juga Jumat
seperti di tempatku saat ini
jika sama mengapa kita harus berbeda
padahal bumi bulat saja dapat mendatar

Samakan saja persepsi kita
dan kita jalani hidup beriringan
perbedaan hanya untuk dipersatukan
seperti warna pelangi

Gembongan, 22 Maret 2024

#Selamat_Hari_Jumat_Sedunia

Dimulai dari Dini
Mohammad Saroni 

Dimulai dari dini
pagi pun datang menghampiri
dimulai dari mimpi
nyata pun datang menyapa

Kita hanya perlu yakin
bahwa setiap hari adalah baik
lantas, langkahkan kaki penuh kepastian

SMK Brawijaya Mojokerto
22 Maret 2024



























Jumat, 22 Maret 2024

AKU INGIN MENULIS

AKU INGIN MENULIS
Mohammad Saroni 

Aku ingin menulis
tentang hidup dan kehidupan
walau aku yakin tak cukup halaman buku
tetapi tak mungkin kubiarkan semua berlalu

Aku ingin menulis
tentang sesuatu yang belum pernah ditulis
walau aku yakin tak satupun rahasia belum terkuak
tetapi tak mungkin rahasia tetap sebagai rahasia

Aku ingin menulis
sebab aku hanya dapat lakukan itu
untuk bicara langsung aku tidak punya mimbar
hanya puisi yang dapat mewakili kata hati

Aku ingin menulis
meskipun tidak pernah kalian baca
sebab untuk keabadian hanya tulisan
jangan hanya berkata sebab dapat musnah

Aku ingin menulis
seperti hidup yang menggoreskan cerita
walau tidak semua orang membacanya
sebab hidup harus dijalani

Gembongan, 23 Maret 2024

ELANGKU

BIARKAN MEREKA BERTERIAK-TERIAK
Mohammad Saroni

Pesta demokrasi susah usai
orang-orang sudah kembali seperti biasa
mereka sudah melupakan hiruk pikuknya
walaupun suasana masihlah panas

Elangku, tetaplah pemenang hati
kepercayaan kami tetaplah utuh
seutuh sayapmu yang terus mengepak


TELAH PERGI
Mohammad Saroni 

:Joko Pinurbo

Telah pergi
saat matahari tersenyum ceria
langit terhampar biru sedikit awan tipis
dalam damai

Kata-katamu tak lagi tersurat
tetapi semangatmu masih tetap tersirat

Pohon sawo di depan rumah
tertunduk daun-daunnya
nafasnya nampak tersengal

Telah pergi
Pelangi yang selalu menghias.langit
warna-warna katanya selalu mengena

Selamat jalan
Kau boleh saja pulang
tetapi semua wejanganmu abadi
di sini

Gembongan, 27 April 2024

Kamis, 14 Maret 2024

JEJAK BERSELIMUT KABUT

AWAL PERJALANAN
Mohammad Saroni

Awalnya tidak sengaja
bertemu dalam dunia maya
bertukar nama bertukan nomor
lantas tersenyum bersamaan

Bukan diminta atau diharap
sebab alam sudah mengaturnya
tidak ada yang tahu misteri
sebab di hadapan kita adalah kabut

Kita melangkah mengikuti jalur
tidak ada yang salah kita lewat mana
angin air api dan tanah sudah diatur
walau tak ada yang tahu bagaimana

Berbincang dalam dunia maya
waktu habis tidak terasa
tetapi kata-kata belum juga bersisa
jemari pun tidak henti berkata

Inilah awal perjalanan
perjalanan panjang dalam lorong gelap
yang selalu bikin hati was-was
dan, mata aktif jelalatan

Gembongan, 15 Maret 2024

AKU KENAL KAU SEPINTASAN
Mohammad Saroni

Aku kenal kau sepintasan
tidak ada sejarah yang berbicara
tetapi cerita terus saja  berupaya
merekam langkah dan kata

Senyummu simpul di laman media
kucoba baca tentangmu selengkapnya
walau dengan modal meraba-raba
mencoba mengenalmu sepenuhnya

Aku kenal kau sepintasan
tidak ada jembatan kata penghubung
hanya jejaring yang membuka jalan
tentang harap yang ternyata bersambung

Bagaikan remaja yang baru mengenal rasa
langit berpelangi walaupun tidak ada hujan
walau hanya sesaat kemudian langit biasa
udara membelai lembut dedaunan

Tidak ada yang istimewa
semua bergerak sesuai takdirnya
bahkan baik dan buruk bukan masalah
kalau memang iya pasti semua iya

Gembongan, 15 Maret 2024

PERTEMUAN
Mohammad Saroni

Pertemuan, 
sejatinya adalah titik awal
yang menjadi semua sebab
dan berakhir pada akibat

Setiap pertemuan adalah penyebab
seperti pertemuan api dan kayu
yang menyebabkan kayu terbakar
dan, akhirnya yang tinggal adalah abu

Pertemuan kita tidak sekedar api bertemu kayu
walau aku memang membawa sepercik api
dan, kau yang mempersiapkan sebongkah kayu
hingga kita berdua terbakar menjadi abu

Tidak ada yang disesalkan dari pertemuan
sebab pertemuan adalah bagian dari kehidupan
Jika memang ditakdirkan bertemu, pasti bertemu
walau kita tidak pernah merencanakannya

Pertemuan ini awal dari sejumlah pertemuan
kedua, ketiga, entah kebetapa lagi
jika langit sudah menggariskan dan bumi membuka jalan
pertemuan adalah keniscayaan

Gembongan, 15 Maret 2024

SIANG ITU MEMBUAT BUMI BERGETAR
Mohammad Saroni

Dan, bumi bergetar
ketika api bertemu kayu
di bawah panas sinar matahari
di tepian jalan yang berdebu

Ini adalah skenario langit
ditulisnya agar api bertemu kayu
di bawah panas sinar matahari
dalam getar bumi yang terkesiap

Mungkin bumi tidak menyangka
api harus dipertemukan di siang hari
saat jalanan padat lalu lintasnya
ketika orang-orang sibuk dengan urusannya

Api adalah pembakar
kayu adalah bahan bakar
jika bertemu maka terjadi kebakaran
dan, itulah yang membuat bumi bergetar


Gembongan, 15 Maret 2024



SAAT SENJA MENGGANTUNG
Mohammad Saroni

Waktu sudah di ujung hari
matahari lelah hendak ke peraduan
burung-burung berduyun-duyun pulang 
sebab langit senja sudah merona

Seharian matahari menyinari bumi
orang-orang sudah terpanggang di jalanan
tetapi roda kehidupan terus saja berputar
tak mungkin kaki dihentikan melangkah

Dan, ketika tubuh sampai pada puncak penat
keringat sudah mengering di badan
langit memberi sinyal untuk istirahat
maka bergegas matahari pulang sarang

Begitulah alam telah memberi tanda
dan kita tidak mungkin menolak
sebab semua pasti ada jeda
tak mungkin kita terus bergelak

Saat langit senja menggantung
matahari perlahan pulang sarang
di angkasa berduyun burung-burung
anak-anak kelaparan sudah membayang

dan, kita pun segera bergegas pulang
hentikan perjalanan yang melelahkan
tetap tetap harus kita jalankan
sebab garis kita sudah habis siang ini

Gembongan, 15 Maret 2024


SIANG SAAT MATAHARI BERSINAR TERANG
Mohammad Saroni


Siang saat matahari bersinar terang
langit penuh senyum para burung
terbang beriring menembus deru angin

Di bumi, jalanan ramai lalu - lalang
orang - orang disibukkan oleh kebutuhan
bergerak dan terus bergerak menggulung jarak

Begitu juga aku
mencoba untuk bertarung dengan waktu
agar cukup untuk berlayar

Matahari terasa semakin panas
membakar rasa dan harap yang berpacu
demi mencapai puncak perjuangan


Siang saat matahari bersinar terang
semua rasa melambung ke angkasa
semua harap mencapai puncak tertinggi


Gembongan, 16 Maret 2024




















PECINTA BUKAN ROBOT

JEJAK TANPA CERITA

#Saat_di_Garis_Finish

TIDAK ADA KIBARAN  BENDERA FINISH
Mohammad Saroni

Sudah sampaikah ayun kakimu di gris finish
dimana orang-orang bersorak gembira
bertepuk tangan tiada henti
di antara suara-suara semangat menggetar






#Saat_di_Garis_Finish

LANGKAH PERTAMA SETELAH GARIS FINISH
Mohammad Saroni 

Garis finish sudah kita lewati
bunga-bunga beterbangan menyambut kita
bendera-bendera kemenangan berkibaran
orang-orang bersorak gembira penuh bahagia

Pertempuran kemarin sungguh melelahkan
berjuta goda menghantam memporandakan jiwa
jembatan penghubung pun hancur diterjang badai
tetapi tekad jiwa tidak pernah kendur walau banyak luka

Setelah garis finish terpijak kaki kulaiku
jembatan itu tersambung lagi
dua sisi jurang telah terhubung kembali
dan, ini adalah langkah pertamaku
setelah garis finish terlewati

Gembongan, 14 April 2024



#Saat_di_Garis_Finish

RODA KEHIDUPAN MULAI BERPUTAR
Mohammad Saroni 

Bumi berputar seperti roda
kehidupan juga berputar seperti bumi
dan, kita adalah penumpang kehidupan
ikut berputar-putar menikmati dunia

Garis finish sudah kita capai
tonggak kehidupan berulang awal
begitulah kehidupan bergerak pasti
dati garis star hingga garis finish
lalu bergerak lagi

Apakah kita harus terlindas roda kehidupan
ataukah kita ikuti perputaran roda beriring
sementara beban diri sudah kita turunkan
saat menrpi di garis finish

Kini kita melangkah penuh pasti
beban diri hanyalah harapan masa depan
masa lalu telah kita simpan di hari kemarin
sebab roda kehidupan mulai berutar lagi

Kita harus bergerak mengiringinya

Gembongan, 14 April 2024



#Saat_di_Garis_Finish

LANGKAH PERTAMA
Mohammad Saroni 

Langkah pertama langkah penentu
acuan kemana harus jalani hidup
seberapa jauh yang harus ditempuh
seberapa waktu yang kita butuhkan

Ayun kaki terayun menjejak
goresan pertama cerita dimulai
walau hanya sebuah noktah
tetap inilah ukuran dasar kehidupan

Aku pun telah ayunkan langkah pertama
ayunkan goresan penah awal
dan, aku yakin goresan awal menjadi penentu
keberhasilan tercapai secara utuh

Langkah pertama langkah emas
dan emas adalah perhiasan
keindahan dari sebuah kehidupan

Gembongan, 14 April 2024



#Saat_di_Garis_Finish

MARI MELANGKAH LAGI
Mohammad Saroni 

Garis finish baru saja kita lewati
kita masih menepi di jalur.kita
kita mengatur nafas yang tersengal
dan, mengumpulkan tenaga untuk melangkah lagi

Kita tidak mungkin berdiam saja
kehidupan sudah dimulai lagi
roda-roda sudah mulai berputar
membawa serta semuanya, termasuk kita 

Perjalanan kita memang tidak menentu
garis finish yang sesungguhnya belum jelas
sebab setiap sampai garis finish, ternyata kita tetap melangkah laki
dimana sesungguhnya garis finish kehidupan.kita

Mari bersiap untuk melangkah lagi
jangan terlalu lama berhenti di garis finish ini
sebab hidup tetap harus dilanjutkan
bagaimanapun kondisinya kita harus melangkah lagi

Gembongan, 13 April 2024



#Saat_di_Garis_Finish

BELAJAR MENERIMA KENYATAAN
Mohammad Saroni

Kenyataan adalah bom waktu
setiap saat dapat meledak tanpa isyarat
dan, kita dapat hancur berantakan

Dan, menerima kenyataan adalah sekumpulan ranjau 
jika kita salah menempatkan diri, maka meledak
sungguh berat menerima sebuah kenyataan

Hidup adalah rangkaian kenyataan
dan, kita harus menerima dengan lapang hati
kita harus belajar agar tidak terjebak lilitan bom bunuh diri

Belajar menerima kenyataan hidup
agar keikhlasan menjadi jati diri
dan, hidup tidak lagi menjadi beban

Gembongan, 13 April 2024



#Saat_di_Garis_Finish

MENGHITUNG AMAL
Mohammad Saroni 

Apa yang telah kita berikan
yang menyebabkan langit tersenyum?
bandingkan dengan yang telah kita ambil
dari kehidupan yang terhampar di depan kita

Pernahkah kita mencatat semua pemberian kita
dan merekam semua yang telah kita rampas
sudahkah ada perimbangan di antara keduanya
ataukah masih berat sebelah di antara keduanya

Menghitung amal adalah sangat absurd
tetapi menghitung pemberian sangatlah sulit
antara memberi dan menerima sungguh berbeda
tak pernah menyejajarkan neraca timbangan
sebab selalu saja berat sebelah

Nyatanya kita tidak pernah mampu menghitung amal
amal dan konsekuensinya adalah hak langit untuk penilaiannya
sebab bisa jadi kita menganggap semua sebagai amal
tetapi langit sama sekali tidak menganggapnya begitu

Maka, jangan pernah menghitung amal
lakukan saja dengan keikhlasan hati
dan, langit yang akan menentukan hasilnya

Gembongan, 13 April 2024




#Saat_di_Garis_Finish

MENGHITUNG DOSA
Mohammad Saroni 

Berapa banyak dosa kita timbun
selama nafas dihembuskan paru-paru
selama bibir menari indah berkata-kata
atau saat tangan dan kaki mengayun mencipta jejak

Apakah kita menyadari hitungan dosa kita
yang dilakukan oleh mata, oleh lidah, oleh telinga
saat berebut rejeki menuruti nafsu duniawi
tak peduli baik ataupun buruk

Menghitung dosa-dosa diri
menguliti semua sudut-sudut diri yang tersembunyi
hingga nampak jelas siapa diri kita
seperti sumur tua yang penuh lumut dan gelap

Setiap kita adalah sarang dosa
tumbuh dan berkembang liat
bahkan di luar kendali diri
hingga semakin menumpuk dosa

Berapa banyak dosa yang telah kita tumpuk?

Gembongan, 13 April 2024



#Saat_di_Garis_Finish

MEMBACA LUKA
Mohammad Saroni 

Hidup tidaklah baik-baik saja
hidup tidak lepas dari suka dan duka
berapa banyak suka yang kita genggam
berapa banyak duka ysng telah mendendam

Kita hanyalah sosok makhluk jelata
tak pernah puas dengan apa yang kita punya
setiap saat mengejar dan mencoba memiliki
walau sesungguhnya semua itu sudah kita punyai

Banyak keinginan yang menggantung di leher kita
bahkan hingga kepala tertunduk menahan beban
dapat satu ingin dapatkan yang satu lagi tanpa henti
walau kaki sudah terseok-seok mengikuti ambisi hati

Sungguh benar bahwa keinginan itu sumber luka
penderitaan panjang yang tidak pernah lepas
dan itulah luka abadi yang kita ciptakan sendiri
luka oleh rasa ingin yang tidak pernah berhenti

Gembongan, 13 April 2024



#Saat_di_Garis_Finish

MEMBACA LUKA
Mohammad Saroni 

Hidup tidaklah baik-baik saja
hidup tidak lepas dari suka dan duka
berapa banyak suka yang kita genggam
berapa banyak duka ysng telah mendendam

Kita hanyalah sosok makhluk jelata
tak pernah puas dengan apa yang kita punya
setiap saat mengejar dan mencoba memiliki
walau sesungguhnya semua itu sudah kita punyai

Banyak keinginan yang menggantung di leher kita
bahkan hingga kepala tertunduk menahan beban
dapat satu ingin dapatkan yang satu lagi tanpa henti
walau kaki sudah terseok-seok mengikuti ambisi hati

Sungguh benar bahwa keinginan itu sumber luka
penderitaan panjang yang tidak pernah lepas
dan itulah luka abadi yang kita ciptakan sendiri
luka oleh rasa ingin yang tidak pernah berhenti

Gembongan, 13 April 2024



#Saat_di_Garis_Finish

MASIH MENEPI
Mohammad Saroni 

Menepiku di sini
bersama berjuta rasaku
yang menggunung di lembah jiwaku
menggigil saat angin senja semilir

Walau hidup tak boleh penat
sebab roda kehidupan tak pernah berhenti
tetapi raga dan jiwa tak sekuat bayang
sebab perlu menepi untuk istirahat

Menepilah, batang sejenak
maka kau dapat membaca dirimu
terpantul pada dinding langit
seperti proyektor sebuah layar maha luas

Inilah saatnya kita menepi
dan, aku masih menepi di sini
di antara guratan dan goresan cerita hidup
di antara suka dan duka yang tergambar di wajah

Walau Tuhan tidak membebani lebih
tetapi aku yakin diri ini berbatas
tak akan mampu menahan beban lebih
maka menrepilah,  agar tubuh segar kembali

Gembongan, 12 April 2024



#Saat_di_Garis_Finish

AKU TETAP DI SINI
Mohammad Saroni 

Di sini aku menepi
lepaskan diri dari hiruk pikuk
memperhatikan orang lalu lalang
memunguti berkah yang tercecer

Aku tetap di sini
mencoba mengurai rasa
melepaskannya satu persatu
agar beban hidup jadi berkurang

Setahun aku susuri jalan
memunguti serpihan.mozaik hidupku
semacam kenangan hidup yang terpencar
dibawa ombak dan gelombang kehidupan

Dan, di sini aku menepi
mencoba menyusun serpihan mozaik
mencoba menatanya agar utuh lagi
sebuah sketsa perjalanan hidup

Gembongan, 12 April 2024


#Saat_di_Garis_Finish

HUJAN DI MALAM KEMENANGAN
Mohammad Saroni 

Malam kemenangan hari kedua
langit masih saja bercucuran air mata
para malaikat pun bersedih hati
langit berselimut awan kelabu

Bulan dan bintang bersembunyi
mungkin takut ketahuan sedihnya
dan, air mukanya masih gelisah
pasti tak sanggup menahan tumpahnya air mata

Perpisaan ini memang sangat berat
tetapi ayun kaki sudah sampai pada garis finish
maka semuanya memang harus berakhir kini
dan, hujan ini adalah wujud rasa sakit yang tak tertahan

Di malam kedua kemenangan ini semakin terasa berat
walau tahun depan pasti akan datang lagi
tetapi tangis malam ini adalah kesedihan sungguh
karena harus berpisah dengan bulan penuh berkah

Gembongan, 11 April 2024



#Saat_di_Garis_Finish

BERHENTILAH SEJENAK
Mohammad Saroni 

Hari ini, berhentilah sejenak
setelah tiga ratus enam puluh empat hari
waktu yang cukup panjang dan melelahkan
bertarung dengan semua jenis musuh

Hari ini, berhentilah sejenak
berilah waktu dirimu untuk beristirahat
setelah bertarung  melawan kehidupan
luka dan darah di sekujur tubuh

Hari ini, berhentilah sejenak
biarkan diri dan jiwamu merasakan kebebasan
setelah tiga ratus enam puluh empat hari
terus bergerak dan memikirkan kehidupan

Hari ini, berhentilah sejenak
biarkan dirimu menikmati kemenangan
memanjakan diri dengan kesenangan
walau hanya dengan sepiring lontong opor
atau lelap tidur dalam ketenangan

Gembongan, 11 April 2024


#Saat_di_Garis_Finish

SEMUA BERHENTI SEJENAK
Mohammad Saroni 

Garis finish perjalanan sudah terlewati
bendera-bendera kemenangan dikibarkan
kata puja puji mengalun menembus angkasa
sebagian tersangkut di reranting hati

Bendera finish sudah dikibarkan
orang-orang sudah harus berhenti
mengatur nafas mengatur hati
nafas yang terengah-engah
hati yang penuh dengan gelisah

Di garis finish inilah kita menghela nafas
mengevaluasi setiap langkah yang terayun
mencoba untuk mengenal diri lebih dalam
agar langkah menjadi lebih baik

Di sini kita berhenti sejenak
mengatur nafas untuk melangkah lagi
menjalani hidup dengan diri yang baru
hadil pertempuran dan peperangan sepanjang hidup

Berhentilah barang sejenak
lihatlah dirimu lebih seksama
agar luka yang lagi berdarah
agar hati tidak lagi gelisah

Gembongan, 11 April 2024


#Saat_di_Garis_Finish
#SAQ_BEBAS

MELEPASMU
Mohammad Saroni

Saat paling menyedihkan
adalah harus rela melepasmu
walau hati masih remuk oleh rindu dendam
sebulan bertemu dalam setahun

Tetapi, aku harus melepasmu
tak.boleh ada egoisme dalam.diri
walau harus rela kehilangan banyak berkah
tetapi kau berjanji akan datang lagi tahun depan

Melepasmu seperti mengiris sebagian jiwaku
dan menunggu irisan itu kembali tahun depan
tidakkah akan busuk jiwa yang teriris
dan dibiarkan terkena udara dan tanah bebas

Pergilah, aku harus melepaskanmu
biar kujaga jiwaku yang teriris
kujaga dari kontaminasi hidup
kutunggu irisan jiwaku yang pergi bersamamu

Semoga semesta memberikan berkahnya
kita bertemu di tahun mendatang
dan tambal jiwaku dengan seiris.jiwaku yang kau bawa

Gembongan, 11 April 2024

Colek penuh puisi
Teguh Susanta 
Serpihan Hati 
Lembayung Senja



#Saat_di_Garis_Finish

SELAMAT PAGI
Mohammad Saroni 

Selamat pagi semesta
telah kau siapkan langit
matahari yang tersenyum
dan, burung-burung yang bernyanyi

Segeralah bangun
tinggalkan mimpi malammu
sebab mimpi hanya bunga tidur
yang segera layu saat matamu terbuka

Bangunlah, hadapi kenyataan hidup
jangan harap mimpi akan menemani hidupmu
mimpi akan segera pergi saat kau sadar diri
kecuali kenyataan yang selalu menjadi impian

Raihlah impianmu
buanglah mimpimu
jika memang milikmu pasti datang
jika bukan pasti segera pergi

Gembongan, 11 April 2024



#Saat_di_Garis_Finish

HARI KEMENANGAN
Mohammad Saroni 

Hari ini kari kemenangan
dimana semua orang bersuka cita
di hari ini semua orang berada pada posisi sama
terbebas dari pertempuran besar

Pertempuran ini pertempuran setiap orang
Tidak ada orang lain dapat gantikan kewajiban
maka kemenangan hari ini milik semua orang
dan, mereka mempunyai yang sama untuk merayakannya

Orang-orang berbondong susuri jalan kampung
aroma wewangian dan baju menghias badan
satu arah sama yang mereka tuju adalah masjid kampung.
tempat permohonan doa dan pengajuan dosa
yang melekat pada dinding hati yang berkerak

Ini hari kemenangan jiwa
mengurai semua pembungkus raga
mengupas semua rahasia diri yang tersembunyi
akankah hari ini dapat membasuh dosa-dosa
atau setidaknya mengurai rahasia hati

Gembongan, 10 April 2024

#Saat_di_Garis_Finish

TELAH KUTEMUKAN
Mohammad Saroni 

Telah kutemukan diriku sendiri
yang telah hilang entah kemana
waktu-waktu terbuang begitu saja
kesempatan-kesempatan berlarian pergi

Telah kutemukan diriku sendiri
yang telah berjalan-jalan sendiri
tinggalkan keakuanku yang diam
melangkah tanpa arah tujuan

Kini, diriku telah kembali lagi
bersatu antara jiwa dan raga
lahirlah kembali keutuhan diriku
yang selama ini terpecah-pecah

Hari ini telah kutemukan diriku
pada sudut ruang dan waktu
di antara gema takbir, tahlil, dan tahmid
di antara udara pagi yang berselaput kabut

Tak akan kulepaskan keakuanku lagi
sebab aku akan hilang tanpa keakuanku

Gembongan, 10 April 2024

#Saat_di_Garis_Finish

BERBISIK PADA WAJAH SAJADAH
Mohammad Saroni 

Pagi baru saja bangun
sinar matahari belum membuka mata
bahkan kabut masih mengambang di atas tanah
tapi suara takbir terus berkumandang dari masjid kampung

Kami menerjang menembus lapisan kabut
melangkah pasti menuju masjid kampung
dimana orang-orang akan berkumpul
berbisik pada wajah sajadah
bersyukur sepenuh hati pada langit

Kabut pagi menemani kami pagi ini
seakan membungkus hati kami yang sudah segar
sebulan waktu telah memberikan pencerahan
dan, hari ini adalah sebuah langkah penyempurnaan

Walaupun belum tahu kualitas pertempuran
apakah hati sudah melakukan setulusnya
ataukah sekedar mengikuti gaya yang berlaku
sekedar agar tidak kehilangan jati diri

Gembongan, 10 April 2024

#Saat_di_Garis_Finish

SAAT DI GARIS FINISH
Mohammad Saroni 

Bendera telah dikibarkan
tarian bendera melegakan hati
suara-suara kebebasan berkumandang
orang-orang bergerak lalu lalang

Jalanan telah mulai ramai
orang-orang mudik bertemu sanak saudara
wajah-wajah ceria  memperindah langit
Motor dan mobil berkejaran dengan bahagia juga

Saat telah tiba di garis finish
orang-orang telah kehilangan angkara
pada wajah mereka memancar senyum bahagia
telah lepas dari tugas kewajiban bertempur

Orang-orang kembali ke pangkuan keluarga
Jarak dan waktu telah memisahkan mereka
terhalang mata memandang, telinga mendengar
dan waktu telah mengkerangkeng raga lelah

Di garis finish inilah semua berpendar
kealfaan yang telah menjerat hati
kesibukan yang memisahkan raga
terurai menjulur menuju orang-orang tercinta

Gembongan, 10 April 2024



#Menjelang_Garis_Finish

BERJABAT.TANGAN
Mohammad Saroni 

Hari bahagia
hari penuh berkah
saling berharap ketulusan
maaf memaafkan sudah pasti

Berjuta salah tercecer di jalan
dipunguti satu persatu  sepenuh hati
ditempelkan pada dinding hari
agar dapat dibaca sepanjang masa

Inilah hari perhitungan
salah dan khilaf dipertimbangkan
dimintakan maaf setulus hati
agar ayun kaki tak memberati

Dan, berjabat tangan adalah jembatan
sentuhan kulit adalah wujud ketulusan
dan senyum manis adalah obat mujarab
menghancur egoisme yang paling utama

Gembongan, 10 April 2024



#Menjelang_Garis_Finish

TELAH DATANG
Mohammad Saroni 

Telah datang kemenangan
atas pertempuran besar
menghancurkan nafsu

Walaupun kesedihan menjerat hati
sebab harus tinggalkan bulan penuh berkah
yang selalu dinanti penuh kerinduan

Kesedihan itu telah berganti kebahagiaan
walaupun tidak pernah tahu tingkatannya
apakah kemenangan mutlak ataukan semu

Pertempuran ini pertempuran subyektif
dimana hanya Tuhan yang tahu tingkat kemenangannya
dan semua untuk dan kembali padaNya

Telah datang kemenangan itu
apakah kita dapat mempertahankannya
atau hanya kemenanngan semu

Gembongan, 10 April 2024


#Menjelang_Garis_Finish

MENGEJAR CINTA SANG BIDADARI
Mohammad Saroni 

Rasa cinta tumbuh begitu bebas
tak pernah melihat siapa
tetapi tak pernah salah orang
sebab rasa akan menemukannya sendiri

Bidadari selalu tersenyum di langit 
tatap matanya adalah candu jiwa
setiap bersitatap akan tersergap
keluh pada madu yang terjilat

Tetapi, apa yang terjadi jika jatuh cinta pada bidadari
yang hanya melayang-layang di angkasa
menggoda dan hanya menggoda
tanpa kepastian rasa

Mengejar cinta sang bidadari
seperti mengejar angin di senja hari
sejenak lantas berselimut kabut

Gemvongan, 9 April 2024



#Menjelang_Garis_Finish

ALHAMDULILLAH
Mohammad Saroni 

Dan, malam gempita pun terwujud
pengeras suara masjid mengumandangkannya
bahwa hari kemenangan sudah datang

Orang-orang bersorak sorai
Alunan takbir dan tahmid mengumandang
pujian-pujian keagungan bersahutan

Alhamdulillah.
pertempuran telah usai hari ini
semoga ini adalah kemenangan kita

Kegembiraan tumpah ruah
kita telah memenangkan pertempuran
ramadhan harus kita tinggalkan

Ramadhan yang kita cintai
hari ini harus kita tinggalkan
menjemput kemenangan melawan nafsu angkara

Gembongan, 9 April 2024

#Menjelang_Garis_Finish

MALAM GEMPITA
Mohammad Saroni 

Malam ini langit masih gelap
rembulan belum memamerkan senyumnya
lentik bulu matanya pun masih bersembunyi
sementara doa-doa keagungan membumbung ke langit

Di bumi anak-anak berlarian gembira
beberapa gerombol anak bermain kejar-kejaran
beberapa anak bermain membakar.petasan terbang
di bakar di bawah tetapi meledak di angkasa dengan letusan

Langit penuh dengan percik api petasan terbang
memercikan api-api kecil berwarna-warni
beberapa anak menutup telinga
tetapi saja berjingkat saat petasan meletus

Malam ini bumi gempita
sebab, katanya malam ini malam terakhir
pertempuran berat melawan diri sendiri
dan, besok adalah hari kemenangan

Tetapi, sampai jam ini belum ada berita
Apakah jadi besok?

Gem ongan, 9 April 2024


#Menjelang_Garis_Finish

KETULUSAN HATI
Mohammad Saroni 

Kehidupan saat ini sudah goncang
putaran rodanya sudah bergoyang-goyang
entah karena anginnya yang sudah melemah
ataukah laher batang as nya sudah tidak sempurna

Kegoncangan itu pun terjadi pada kita
jiwa kita goncang, hati kita tidak lagi berpegang
hingga banyak orang kehilangan jati dirinya
nilai-nilai positif kehidupannya telah melayang

Lantas, apakah itu pun berlaku kepadaNya
yang telah memberikan segalanya untuk mereka
ataukah masi digelayuti keinginan manusiawi
keinginan yang didasari oleh ambisi dan angkara

Orang-orang telah kehilangan hati
orang-orang telah kehilangan ketulusan
semua mereka timbangkan pada egoisme
mereka menuntut untuk segala  harapnya
tak peduli bahwa takdir ada di tanganNya

Kita memaksa untuk dikabulkan
sedang untuk melakukan kewajiban, kita tidak setulus hati
apakah ini pantas?

Gembongan, 9 April 2024


#Menjelang_Garis_Finish

APAKAH SUDAH KALIAN DAPATKAN?
Mohammad Saroni 

Apakah sudah kalian dapatkan
harapan jiwa yang kalian gantung pada langit
bahwa bulan ini keberkahan menjadi milikmu

Apakah sudah kalian dapatkan
keinginan ego kalian kebaikan langit
sedangkan kau melangkah penuh keraguan

Ini hari sudah mendekati garis finish
tanyakanlah pada kedalaman hatimu
apakah kalian sudah lakukan penuh keikhlasan
ataukah kalian lakukan karena janji yang buat langit?

Apakah, jika langit tidak berjanji memberimu berkah
akankah sebulan penuh kalian bermunajat
bermesra dengan keheningan malam
merayu langit agar dipenuhi segala doa
karena telah melakukan segala kewajiban

Apakah sudah kalian dapatkan
ambisi menguasai kodrat.langit
memberimu yang terbaik?

Gembongan, 9 April 2024


#Menjelang_Garis_Finish

SAAT YANG MENYAKITKAN
Mohammad Saroni 

Pernahkah kalian berpikir tentang saat yang menyakitkan
saat dimana kita merasa sakit yang tiada obatnya
bahkan kita merasa bahwa rasa sakit itu tidak dapat disembuhkan

Memang semua rasa sakit sangat menyiksa diri
tetapi rasa sakit satu ini menyebabkan sakit jiwa
jika kita tidak tahan,maka dapat hilang akal kewarasan
siapa yang sanggup menanggung rasa sakit jiwa

Ya, rasa sakit yang sangat menyakitkan
adalah ketika kita harus mengupas jati diri
ketika kita harus menelanjangi diri sendiri
baik dan buruk diri harus dikupas tuntas
dan, orang-orang harus mengetahui cacat diri
yang selama ini kita sembunyikan dalam-dalam

Sungguh sakit yang menyakitkan
harus menelanjangi diri di depan massa

Gembongan, 9 April 2024



#Menjelang_Garis_Finish

SAATNYA MENGULITI DIRI
Mohammad Saroni 

Sebenarnya, menguliti diri sudah biasa
ini adalah proses mengevaluasi lebih kurang diri
karena diri ini bukanlah malaikat tanpa salah
setiap kata dan laku kita selalu ada salah
entah pada diri sendiri atau pada orang.lain

Sudah takdir kita harus menguliti diri sendiri
bukan untuk membuka aib yang membusuk
tetapi mencegah agar kebusukan tidak mengendap
sebab semakin lama mengendap menjadi kerak

Kesalahan dan kekhilafan bukanlah harga mati
setiap saat kita dapat menghapusnya dari diri
agar langkah tak terberati kerak-kerak yang mengeras
dan, langkah kaki menjadi ringan kembali

Inilah saat kita menguliti diri
memperbaiki semua yang rusak
memperindah kembali semua yang kusam
dan, kita kembali pada kehakikian diri

Gembongan, 9 April 2024


#Menjelang_Garis_Finish

KETIKA TIBA SAATNYA PERGI
Mohammad Saroni

Hujan pagi ini seperti orkestra
nyanyian perpisahan yang menggelisahkan
sejak malam air jatuh menerpa tubuh bumi

Langit sepertinya sedang gelisah
selaput awannya tak sanggup menahan tangis
satu persatu butiran air menerobos dan menetes

Pertemuan dan perpisahan memang bikin gelisah
ketika pertemuan kita menangis karena terharu
ketika perpisahan kita menangis karena sedih

Ketika tiba saatnya pergi
semesta merasa kehilangan
hanya doa yang dapat dipanjatkan
semoga tetap dipertemukan di tahun mendatang

Gembongan, 9 April 2024




#Menjelang_Garis_Finish

DI ANTARA PARA PEMBURU
Mohammad Saroni 

Bagaimana rasamu berada di antara pemburu
yang setiap saat mengokang senjata
atau membentangkan tali busur gendewa
dengan mesiu dan anak panah siap nelesat
saat jemari melepaskan kokangnya

Bagaimana rasamu berada di antara pemburu
yang setiap saat merayu Tuhan untuk dapatkan buruan
agar pulang tidak sekedar berayun tangan
dan, semua bahagia karena mendapatkan yang diinginkan

Bagaimana rasamu berada di antara pemburu
yang setiap saat melantinkan doa-doa ajian
agar buruan mendekat dan dapat nereka miliki
sebagai berkah atas ketulusan usaha dan doa

Bagaimana rasamu berada di antara pemburu
yang mengendap-endap di antara pepohonan
mengintai buruan agar hidupnya bahagia
egoisme diri menjadi pengendali

Gembongan, 8 April 2024



#Menjelang_Garis_Finish

DIA AKAN PERGI
Mohammad Saroni 

Waktu berputar begitu cepat
beberapa orang terlempar keluar
beberapa orang mabuk tak berdaya

Perputaran waktu berwujud pada perjalanan
dimana lajunya semakin lama semakin cepat
beberapa orang tertinggal di belakang

Dan, sebagian orang akan pergi
meninggalkan mereka yang selama ini istimewa
karena sebab yang mungkin mereka anggap sepele

Setiap orang mengagungkan harga diri
memegangnya sebagai menara kebajikan
sekali dilukai tak mudah untuk menyembuhkannya

Dia akan pergi
dan tidak akan kembali
sebab harga diri telah dilukai

Gembongan, 8 April 2024



#Menjelang_Garis_Finish

YA SUDAH KALAU SEPERTI ITU
Mohammad Saroni 

Awan kelabu mengumpul kebaki langit
tanda-tanda hujan akan turun
jika memang begitu
ya sudah kalau seperti itu

Hujan datang untuk kesuburan bumi
mengusir kekeringan yang membelit semusim
aroma tanah basah menerobos ke paru-paru
ya sudah kalau seperti itu

Dan, ketika hujan berhenti dan awan pergi
pelangi akan memberikan keindahannya
walau berada jauh dari tempat kita
ya sudah kalau seperti itu

Kita hanya memandang
sebab pelangi tak bertahan lama
sebentar akan terurai menjadi sinar matahari
ya audah kalau seperti itu

Biarkan saja pelangi itu pergi
jika memang harus pergi
tak mungkin kita halangi
sebab itu tanda kelabilan hati

Gembongan, 8 April 2024



#Menjelang_Garis_Finish

BAHKAN ANGKASA TAK IJINKAN MATAHARI HILANG
Mohammad Saroni 

Bahkan angkasa tak biarkan matahari hilang
maka mendung menggantung jadi penghalang
seakan tidak ingin bumi melihat matahari hilang
agar setelah hujan matahari segera kembali datang

Langit memang sudah mengatur
segala hal yang terjadi adalah skenarioNya
matahari berputar pada porosnya
bumi berputar pada porosnya san mengitari matahari
adalah skenario yang audah ditulis sejak awal

Salah satu kejadian penting di angkasa adalah gerhana
dimana pada saat itu matahari akan hilang
bukan dimakan buto ijo seperti yang selama ini kita dengar
melainkan terjadinya keselurusan garis dari planet-planet
dan terjadilah saling menghalangi

Angkasa tidak ingin bumi mengetahui bahwa matahari akan hilang sesaat
maka angkasa mengumpulkan awan menjadi mendung dan hujan
hujan menghalang pandang bumi, sampai matahari muncul kembali

Begitulah alam mengatur hidup dan kehidupan

Gembongan, 8 April 2024



#Menjelang_Garis_Finish

TENTANG YANG BERPINDAH
Mohammad Saroni 

Walaupun tanpa roda
hidup terus bergerak dan berputar
hingga ada saat kita berada di atas
tak jarang berada di bawah

Entah di sengaja atau pun tidak
suatu saat kita dapat berpindah tempat
dari satu tempat ke tempat lainnya.
bahkan kadang kita tersesat tempat

Setiap saat ada yang berpindah
yang kemarin milik kita, sekarang tidak
itu sudah menjadi sebuah garis
tergores lurus atau berbelok di jalurnya

Mengapa kita harus bersedih
ketika sesuatu berpindah tempat
dari kita menuju ke mereka
sebab semua pasti ada apinya
menyulut dan membakar
habis

Gembongan, 8 April 2024

#Menjelang_Garis_Finish

HARI INI REDUP
Mohammad Saroni 

Hari ini langit redup
awan menggantung tanpa titik gantung
matahari masih terasa adanya
walaupun sinar matanya tidak memijar

Matahari tetap setia pada janjinya
walaupun hanya panasnya sampai ke bumi
tetap mampu menghangatkan jiwa-jiwa gelisah
menunggu waktu yang semakin lambat berputar

Hari ini langit redup
tetapi hatiku tetap hidup
menunggu janji sang Langit
tentang rasa yang semakin kuat

Jalan menuju garis finish
terasa begitu berat
waktu berputar semakin lambat
tetapi tidak pernah kehilangan semangat

Gembongan, 8 April 2024



#Menjelang_Garis_Finish

JALANAN SUDAH PADAT
Mohammad Saroni 

Mungkin ini sudah tradisi
bergerak bersama pada waktu yang sama
sedangkan tempat tetap tak beranjak

Setiap menjelang garis finish
orang-orang sibuk dengan egonya
mengebaki jalanan dengan segala keperluannya

Lebaran memang melahirkan tradisi
kunjung mengunjungi sanak saudara dan teman
pada waktu dan tempat.yang bersamaan

Jalanan sudah padat
tak pada jalan tol, jalan provinsi, kabupaten, ataupun pedesaan
semua sudah penuh sesak

Tak ada lagi jalan tikus
atau sekedar jalan kelinci
semua sudah padat

Jalan mana yang masih longgar?

Gembongan, 8 April 2024


#Menjelang_Garis_Finish

APA YANG DAPAT KITA LAKUKAN
Mohammad Saroni 

Banyak keterbatasan pada diri kita
tidak semua dapat kita lakukan sendiri
ketergantungan kita adalah keniscayaan
garis hidup yang tidak dapat kita hindari

Lantas, apa yang dapat kita lakukan
sedangkan setiap laku kita adalah takdirNya
tak ada satupun kita yang memutuskannya
sebab ada skenario besar sandiwara hidup

Kita ini sedang mengaktualisasikan sebuah naskah 
dimana kita adalah aktor untuk setiap cerita
cerita besar yang saling berkelindan
saling bertautan membentuk cerita kolosal kehidupan

Apa yang dapat kita lakukan
sedangkan kita hidup karena garis
garis panjang lurus ataupun berliku
dimana kita hanyalah melakukan peran.
tanpa ada improvisasi untuk siasat hidup

Gembongan, 7 April 2024



#Menjelang_Garis_Finish

BERAT UNTUK TINGGALKAN
Mohammad Saroni 

Garis finish sudah dekat
sorak sorai penonton memecah langit
bendera-bendera berkibaran di tepian jalan
diri terasa semakin letih dan lebih payah

Ini sebuah pertempuran besar
pertempuran melawan diri sendiri
antara akal logika rasa dan kesadaran
bertempur sepanjang pagi hingga sore

Dan, saat ini garis finish sudah dekat
ternyata justru kita kehilangan banyak energi
pertempuran hari-hari kemarin menguras tenaga
tetapi terus saja menerjang bersama semua rasa

Mungkin hanya tinggal lima puluh langkah
tetapi kesanggupan diri sudah pada batas kritis
walau kesadaran tetap menjadi pemenang
sebab kita berat untuk tinggalkan jika kalah

Gembongan, 7 April 2024

#Menjelang_Garis_Finish

KAKI YANG BERAT SEBELAH
Mohammad Saroni 

Pernahkah kau merasa berat kaki sebelah
ketika melangkah menyusuri lorong kehidupan
satu kaki terseret, kaki yang satu mengayun tegap
pernahkah kau alami hal tersebut

Jujur, tidak ada seorangpun yang terbebas
suatu saat pasti mengalami kaki berat sebelah
seperti saat kita menulis, dimana hati.pingin tapi mata tak bersahabat
siapakah yang memenangkannya?

Kaki berat sebelah adalah sebuah fenomena
dimana terjadi kontradiksi kaki dengan hati
dimana hati ingin melakukan kebajikan
tetapi kaki enggan untuk menurutinya
siapakah yang memenangkannya?

Dan, kita harus mengakui
banyak dari kita seperti itu

Gembongan, 7 April 2024



#Menjelang_Garis_Finish

DI ANTARA BUTIR EMBUN PAGI
Mohammad Saroni 

Pagi sudah menjelang
sebentar lagi matahari memajang diri
senyumnya akan menghangatkan bumi

Di sini, aku di antara tetanaman
menikmati kemilau cahaya dalam butiran embun
seperti permata tersiram cahaya kehidupan

Rasa terdalamku beriak
berdesir di antara pembuluh darah
mendirikan bulu kuduk di tengkukku

Kurasakan betapa langit bersuka
berikan kenyamanan pada.penghuni.bumi
walau lewat butiran embun di dedaunan

Sempurnanya keagungan
memperkuat keyakinan
bahwa Kau adalah Maha Kuasa

Gembongan, 7 April 2024

#Menjelang_Garis_Finish

MENJELANG
Mohammad Saroni 

Sebelum mulai
ada awalan menggoda

Menjelang mulai
segala persiapan menjadi goda

Menjelang akhir
ada yang terburu bersiap
mengumpulkan semua untuk selesai

Menjelang adalah saat menuju
tidak peduli kemana tetapi tetap pasti
menghadapi goda yang semakin berat

Gembongan, 7 April 2024


#Menjelang_Garis_Finish

UNTUK YANG MERASA KEHILANGAN
Mohammad Saroni 

Apakah kau pernah kehilangan
ketika milik kalian tak lagi kau miliki
sedangkan selama ini kau begitu mengagungannya
menjadikannya sebagai sesuatu yang istimewa

Dapat kurasakan betapa gelisahmu
sebab ketiadaan milik kita adalah keasingan
kita merasa asing dengan kondisi baru
sebab kita tidak lagi melihat milik kita

Akankah kita biarkan kegelisahan itu
menggerogoti hati dan jiwa kita
sedangkan perjalanan hidup masih panjang
yang masih harus kita tuntaskan walau tanpanya

Untuk yang merasa kehilangan
kembalilah pada perasaan hatimu
akankah kau pertahankan rasa kehilangan
atau.ingin hilangkan rasa kehilangan itu

Semua adalah pilihan yang memang harus kita pilih
tak mungkin kita biarkan menggantung di langit

Gembongan, 6 April 2024


#Menjelang_Garis_Finish

SEJATINYA TAK ADA YANG HILANG
Mohammad Saroni 

Benarkah sesuatu itu hilang
sedangkan tak ada ruang untuk bersembunyi
bumi ini datar dan membentang luas
bahkan pepohonan dan dinding tak lagi rapat

Kita hidup di dunia nyata
dimana semua dapat dipandang mata
tak ada yang tersamar dari pandangan
kecuali yang ditelan bumi

Benarkah sesuatu itu hilang
ketika sesuatu yang kita miliki tak ada lagi
sementara di dalam hati masih tersimpan rapi
walau jarak dan waktu telah membawanya pergi

Tidak, sejatinya tidak ada yang hilang
hanya karena milik kita tak lagi kita miliki
sebab sesungguhnya mereka hanya berpindah tempat
sebab sesungguhnya mereka hanya berpindah.pemilik

Tidak ada yang hilang dari kehidupan kita

Gembongan, 6 April 2024



#Menjelang_Garis_Finish

KEHILANGAN YANG HILANG
Mohammad Saroni 

Kehilangan adalah hal yang wajar
setiap orang pasti pernah kehilangan
dari kehilangan sendiri atau diambil orang
sungguh terasa langit menekan ke bumi
sedangkan bumi menjepit hingga mengeping

Di awal kehilangan kaki terasa berat tuk mengayun
otak tak  lagi bersahabat untuk sekedar mengingat
begitu berat diri menjalani garis kehidupan
sehingga terasa semesta seperti semakin sempit

Tetapi, seiring mengalirnya kehidupan
rasa kehilangan yang dibiarkan akan menghilang
dan, pada saatnya kita tidak lagi merasa kehilangan
kita akan kehilangan rasa kehilangan
dan, hidup akan mengalir apa adanya

Jika kita tidak ingin kehilangan sesuatu yang hilang
jangan biarkan rasa kehilangan itu hilang
tetapi jika ingin kehilangan itu tetap hilang
maka biarkan saja rasa kehilangan itu
bumi akan menguburnya dalam-dalam

Gembongan, 6 April 2024


#Menjelang_Garis_Finish

SELALULAH MENGINGAT
Mohammad Saroni 

Selalulah mengingat akan sejarah
walau masa depan lebih penting
apalah artinya jika tidak ada sejarah
yang mencatat semua hal penting

Masa kini memang untuk masa depan
tetapi semua tiada arti tanpa masa lalu
masa lalu telah membangun pondasi-pondasi
masa kini untuk masa depan lebih baik

Janganlah melupakan sejarah
janganlah jadi generasi tanpa pondasi
agar kita dapat segera melakukan introspeksi
atas kesalahan-kesalahan yang teringkari

Selalulah mengingat yang pernah terjadi
jangan mengulang kesalahan yang ada
jadikan ingatan sebagai lentera jalan
agar lorong yang kita lalui selalu terang

Gembongan, 6 April 2024



#Menjelang_Garis_Finish

BELAJAR DARI SEJARAH
Mohammad Saroni 

Sejarah adalah rekam jejak kehidupan
dari sejarah kita mengetahui banyak hal masa lalu
kita tidak mungkin melupakan goresan sejarah
sebab dari sejarah kita mengetahui siapa kita

Bagaimana kita tahu masa lalu
sejarah memberikan jawabannya
sejarah lisan maupun sejarah tulis
adalah pondasi yang memperkokoh bangunan

Sejarah adalah guru kehidupan
karena sejarah kita dapat memahami hidup
bagaimana jika hidup tanpa sejarah
bahkan orang yang diam saja tetap punya sejarah

Mari kita belajar dari sejarah
agar kita tidak menjadi batu

Gembongan, 6 April 2024



#Menjelang_Garis_Finish

SEMAKIN BERAT
Mohammad Saroni 

Pertempuran ini seperti lari marathon
bergerak perlahan saat mulai lari
bertahan hingga beberapa jarak
hingga nafas terasa ngos-ngosan

Setiap ayun kaki ada goda menyertai
setiap tetes keringat mengajak untuk bergerak
jarak semakin dekat dan semakin berat
tetapi tak mungkin berhenti hanya sampai di sini

Pertempuran harus sampai pada kemenangan
tetapi kemenangan yang bagaimana kita dapatkan
sementara setiap saat pertempuran terus mengancam
tetapi tidak pernah kita berhenti menyerah

Ini hari sudah mendekati finish
pertempuran akan berganti perayaan
kemenangan atas diri sendiri
yang terbalut oleh nafsu duniawi

Gembongan, 6 April 2024




#Menjelang_Garis_Finish

#SAQ_BEBAS

GELISAH
Mohammad Saroni

Gelisah menerkam jiwa
pikiran kosong melompong
tak ada yang beriak di dalam otak
semua seperti pergi menghilang

Kegelisahan ini adalah kebuntuan pikir
tak ada yang menggerakkan hati
tak ada yang menggerakkan kaki
tak ada yang menggerakkan bibir
tak ada yang menggerakkan organ tubuh
semua diam tidak ada perintah

Hanya tatap mata memandang jauh
pada satu titik yang tidak berbatas
sementara hati sibuk menata kata
dan jiwa hanya termenung di sudut raga

Aku diterkam gelisah tanpa jeda
ketika melihat orang-orang bertengkar
ketika melihat langit berwarna kelabu
aku gelisah menghadapi hidup yang tak menentu

Gembongan, 6 April 2024


#Menjelang_Garis_Finish

KESADARAN DIRI
Mohammad Saroni 

Perjalanan sudah mendekati ujung
menara tujuan sudah nampak pandang
dan, ayun kaki sudah tertatih-tatih
walau tanpa darah tercecer di jalanan

Tetapi, ada luka yang sesungguhnya luka
ketika rasa berbentur dengan kesadaran diri
bahwa di atas diri tidak selalu langit
di sekeliling diri tidak selalu udara

Ada hikmah yang begitu dalam
saat mencoba menguliti rasa
saat melepaskan semua egoisme diri
ternyata dalam kepolosan diri ada banyak luka

Mengapa kesadaran hadir menjelang akhir
yaitu ketika ayunan kaki mendekati tujuan
ketika jalan yang ditinggalkan tertutup kembali
dan, tidak mungkin kita kembali lagi

Gembongan, 6 April 2024


JEJAK DI ATAS HAMPARAN PASIR
Mohammad Saroni

Telah berjuta jejak menapak di jalan
kita berharap semua jejak akan abadi
tetapi angin nakal tidak berdiam diri
setiap saat dibongkarnya jejak-jejak kita
dibawanya pergi jauh, entah kemana

Jejak kita adalah cerita kehidupan
dimana kita mencoba mengikat setiap.kisah
menatanya seperti mozaik kehidupan
tetapi kehidupan telah memunguti mozaik itu
menebarkannya ke segala penjuru

Seperti kata para pujangga
tidak ada keabadian dalam hidup
semua kisah akan terserap bumi
atau tersebar oleh angin
menjadi milik banyak orang

Dan, jejak kita di atas pasir kehidupan
akan terhapus ketika ombak mengirim alun air laut
menghapusnya tanpa perasaan
tidak peduli kita yang terseok-seok
saat menggoreskan cerita di permukaan pasir

Lantas, semuanya diam

Gembongan, 6 April 2024