Kamis, 14 Maret 2024

JEJAK BERSELIMUT KABUT

AWAL PERJALANAN
Mohammad Saroni

Awalnya tidak sengaja
bertemu dalam dunia maya
bertukar nama bertukan nomor
lantas tersenyum bersamaan

Bukan diminta atau diharap
sebab alam sudah mengaturnya
tidak ada yang tahu misteri
sebab di hadapan kita adalah kabut

Kita melangkah mengikuti jalur
tidak ada yang salah kita lewat mana
angin air api dan tanah sudah diatur
walau tak ada yang tahu bagaimana

Berbincang dalam dunia maya
waktu habis tidak terasa
tetapi kata-kata belum juga bersisa
jemari pun tidak henti berkata

Inilah awal perjalanan
perjalanan panjang dalam lorong gelap
yang selalu bikin hati was-was
dan, mata aktif jelalatan

Gembongan, 15 Maret 2024

AKU KENAL KAU SEPINTASAN
Mohammad Saroni

Aku kenal kau sepintasan
tidak ada sejarah yang berbicara
tetapi cerita terus saja  berupaya
merekam langkah dan kata

Senyummu simpul di laman media
kucoba baca tentangmu selengkapnya
walau dengan modal meraba-raba
mencoba mengenalmu sepenuhnya

Aku kenal kau sepintasan
tidak ada jembatan kata penghubung
hanya jejaring yang membuka jalan
tentang harap yang ternyata bersambung

Bagaikan remaja yang baru mengenal rasa
langit berpelangi walaupun tidak ada hujan
walau hanya sesaat kemudian langit biasa
udara membelai lembut dedaunan

Tidak ada yang istimewa
semua bergerak sesuai takdirnya
bahkan baik dan buruk bukan masalah
kalau memang iya pasti semua iya

Gembongan, 15 Maret 2024

PERTEMUAN
Mohammad Saroni

Pertemuan, 
sejatinya adalah titik awal
yang menjadi semua sebab
dan berakhir pada akibat

Setiap pertemuan adalah penyebab
seperti pertemuan api dan kayu
yang menyebabkan kayu terbakar
dan, akhirnya yang tinggal adalah abu

Pertemuan kita tidak sekedar api bertemu kayu
walau aku memang membawa sepercik api
dan, kau yang mempersiapkan sebongkah kayu
hingga kita berdua terbakar menjadi abu

Tidak ada yang disesalkan dari pertemuan
sebab pertemuan adalah bagian dari kehidupan
Jika memang ditakdirkan bertemu, pasti bertemu
walau kita tidak pernah merencanakannya

Pertemuan ini awal dari sejumlah pertemuan
kedua, ketiga, entah kebetapa lagi
jika langit sudah menggariskan dan bumi membuka jalan
pertemuan adalah keniscayaan

Gembongan, 15 Maret 2024

SIANG ITU MEMBUAT BUMI BERGETAR
Mohammad Saroni

Dan, bumi bergetar
ketika api bertemu kayu
di bawah panas sinar matahari
di tepian jalan yang berdebu

Ini adalah skenario langit
ditulisnya agar api bertemu kayu
di bawah panas sinar matahari
dalam getar bumi yang terkesiap

Mungkin bumi tidak menyangka
api harus dipertemukan di siang hari
saat jalanan padat lalu lintasnya
ketika orang-orang sibuk dengan urusannya

Api adalah pembakar
kayu adalah bahan bakar
jika bertemu maka terjadi kebakaran
dan, itulah yang membuat bumi bergetar


Gembongan, 15 Maret 2024



SAAT SENJA MENGGANTUNG
Mohammad Saroni

Waktu sudah di ujung hari
matahari lelah hendak ke peraduan
burung-burung berduyun-duyun pulang 
sebab langit senja sudah merona

Seharian matahari menyinari bumi
orang-orang sudah terpanggang di jalanan
tetapi roda kehidupan terus saja berputar
tak mungkin kaki dihentikan melangkah

Dan, ketika tubuh sampai pada puncak penat
keringat sudah mengering di badan
langit memberi sinyal untuk istirahat
maka bergegas matahari pulang sarang

Begitulah alam telah memberi tanda
dan kita tidak mungkin menolak
sebab semua pasti ada jeda
tak mungkin kita terus bergelak

Saat langit senja menggantung
matahari perlahan pulang sarang
di angkasa berduyun burung-burung
anak-anak kelaparan sudah membayang

dan, kita pun segera bergegas pulang
hentikan perjalanan yang melelahkan
tetap tetap harus kita jalankan
sebab garis kita sudah habis siang ini

Gembongan, 15 Maret 2024


SIANG SAAT MATAHARI BERSINAR TERANG
Mohammad Saroni


Siang saat matahari bersinar terang
langit penuh senyum para burung
terbang beriring menembus deru angin

Di bumi, jalanan ramai lalu - lalang
orang - orang disibukkan oleh kebutuhan
bergerak dan terus bergerak menggulung jarak

Begitu juga aku
mencoba untuk bertarung dengan waktu
agar cukup untuk berlayar

Matahari terasa semakin panas
membakar rasa dan harap yang berpacu
demi mencapai puncak perjuangan


Siang saat matahari bersinar terang
semua rasa melambung ke angkasa
semua harap mencapai puncak tertinggi


Gembongan, 16 Maret 2024




















Tidak ada komentar: