Sabtu, 09 Desember 2023

PUISI INI

REFRESHING
Mohammad Saroni

Minggu jadi hari bahagia
hati lepas seperti burung merpati terbang
pikiran membuang semua beban
dan, hutan kayu putih menyegarkan pikiran

Seminggu waktu dibelenggu tugas dan kewajiban
tidak ada waktu untuk mengelak ataupun sembunyi
sebab tugas dan kewajiban adalah harga diri
mengelak darinya akan menjadikan kita pengecut

Dan, hari minggu adalah sebuah kesempatan
penyegaran atas.pikiran yang lelah dan lunglai
menumbuhkan semangat yang terkoyak oleh sejuta kesulitan
walau tak pernah diri menyerah walau banyak luka
sebab menyerah hanya akan menghancurkan diri

Hari minggu hari penyegaran
otak dan hati yang penuh sesak masalah
hari ini disegarkan dengan suasana nyaman 
sejenak mengalihkan pikiran dari tugas dan kewajiban
menyerap udara segar dan indah pemandangan

Gembongan, 10 Desember 2023

TAK PERLU TERLALU BERHARAP
Mohammad Saroni

Ini jaman sudah jauh berubah
langit sering berubah setiap waktu
bumi pun tidak lagi seperti dahulu
walau masih saling mengirim signal kasih

Perubahan memang sebuah keabadian
selalu dan selalu adalah karakter tunggalnya
tidak ada yang seabadi perubahan
sebab sesungguhnya hidup selalu berubah

Dan, ketika ada seseorang mengucap janji padamu
jalan telan langsung menuju lambungmu
seperti makanan, janji pun haruslah dikunyah
hancurkan bungkusnya agar kita tahu isinya
sesungguhnya inti janji kita butuhkan
dan inti sebuah janji tidak lain adalah pembuktian

Tak perlu terlalu berharap
sebab buah masak di pohon tidak selalu dapat dimakan
apalagi janji seorang yang membungkus ambisi
sebab janji hanya akan menjadi kendaraan diri
untuk mewujudkan ambisi tak bertepi

Tak perlu terlalu berharap
biarkan bukti yang menjadi saksi
janji yang setulus hati

Gembongan, 10 Desember 2023

MALAM HENING
Mohammad Saroni

Langit gelap menghitam
bumi terpapar temaram
binatang malam sepi diam
bahkan udara tak bergerak

Malam begitu hening
desir angin tak terdengar
pohon-pohon seakan berpaling
hanya bayang hitam memapar

Jalan kampung juga lengang
orang-orang yang biasa lalu lalang telah hilang
jalan kampung berubah menjadi lorong panjang
hanya beberapa tempat disinari lampu jalan yang muram

Malam hening di kampungku
seperti tanpa penghuni
tetap ada syak di dalam hati
sebab jika malam terasa begitu hening
esoknya ada seseorang yang pulang

Gembongan, 8 Desember 2023

TANPA MENUNGGU MATAHARI TERBIT
Mohammad Saroni

Malam belum lewat benar
langit masih begitu senyap
tetapi orang-orang sudah memikul beban
sayur dan berbagai kebutuhan hidup
dipajang pada lapak-lapak pasar tradisional

Adzan subuh baru saja terdengar
beberapa orang melangkah bergegas
musholah di sudut pasar terlihat menggeliat
di antara kesibukan panggilanNya yang utama

Beberapa orang lainnya sibuk di lapak
orang-orang sudah mulai mendatangi 
memilah dan memilih barang dagangan
untuk dibawa pulang

Di pasar tradisional itu tanpa menunggu matahari terbit
pergerakan perekonomian sudah berputar
pembeli dan pedagang berinteraksi
sejumlah uang berpindah tangan
sejumlah barang berpindah pemilik

Roda kehidupan harus terus berputar
gerobak ekonomi adalah kendaraannya
hidup hanya akan bergerak jika ekonomi bergerak
tak butuh janji untuk pergerakannya
langkah konkret adalah bahan bakarnya

Gembongan, 11 Desember 2023

JANGAN TERJEBAK
Mohammad Saroni

Angin surga mengalun dari lembah
bisikannya menggema hingga kedalaman jiwa
jiwa melambai seperti daun nyiur di pinggir pantai
dan, banyak jiwa terjebak dalam ⁷ kata

Pesta sebentar lagi akan digelar
panggung-panggung sudah disiapkan
bendera-bendera pun sudah dikibarkan
mengebaki ruang langit yang terbuka

Inilah saat semua orang unjuk diri
kata-kata menjadi senjata
langsung menghujam lubuk jiwa
hingga arah langkah jadi berubah

Jangan sampai kita terjebak
kata-kata adalah jejaring hitam
setiap suku katanya adalah candu
menggiring kita untuk menuju

Tetapi, jangan kita terjebak
kata-kata akan mengikat kaki kita
sekali kita terjebak selamanya kita tak dapat beranjak
resapi dulu setiap kata agar langkah tidak berserak

Gembongan, 11 Desember 2023

#Cipta_Puisi_KLB_Des2023

TAK ADA RUMAH TERNYAMAN
Mohammad Saroni

Rumah adalah segalanya bagi hidup
dimana cerita-cerita perjalanan dirangkai
dipungut dari setiap jejak langkah
sebagai mozaik yang terpencar

Dan, di rumah kenyamanan adalah kepastian
saat jari lentik ibu membelai rambut
dan pangkuannya menjadi teraman
tumpahkan keluh kesah perjalanan

Rumah itu adalah bunda
yang setiap doanya adalah sabda alam
yang setiap elusan jemarinya adalah angin surga

Ibu adalah rumah bagi anak-anaknya
setiap ruang dirinya adalah kasih sayang
seberapapun anak-anak yang datang
selalu ada ruang untuk mereka

Ibu adalah rumah tempat anak-anaknya melepas lelah
pintu hatinya selalu terbuka
sekuat apapun angin berhembus
tak sekalipun pintu tertutup untuk anak-anaknya

Ibu adalah tempat anak-anak mendulang kenangan
bukan sekedar kenangan semata
sebab kenangan itu mengalir bersama darah dalam tubuh
darah ibu ada di dalam darah anak-anaknya 
bukan sekedar kenangan semata
sebab ibu menyatu dalam jiwa raga
tak akan hilang sepanjang hayat

Colek...
Stangkaikasihputih Alghie Suwandi 
Wahyu Toveng 
Sam Mukhtar Chaniago


SERPIHAN KACA PINTU RUMAH 
Mohammad Saroni

Perjalanan hidup belum berhenti
masih banyak bintang belum diraih
walau sudah cukup banyak serpihan mozaik dikumpulkan
tetapi tidak ada kata puas dalam hidup.ini

Setiap saat kita punguti serpihan mozaik hidup
menyusunnya satu persatu menjadi pemandangan
ya pemandangan hidup yang kita jalani
bukankah kita telah menghancurkan kaca.pintu
saat kita terlempar ke bumi dari rumah keabadian kita

Serpihan mozaik yang  kita kumpulkan
adalah serpihan kaca pintu rumah
yang harus kita bawa saat pulang
dan, memasangnya lagi pada pintu itu
agar kita tidak terlempar lagi ke bumi

Perjalanan mengumpulkan serpihan kaca pintu
sungguh sebuah perjalanan yang sangat berat
suka dan duka menghias bahkan luka
kadang raga ingin menyerah, tetapi jiwa tidak
kadang jiwa terpuruk tetapi raga terus bergerak

Orang-orang berkata kumpulkan bekal untuk pulang
bekal itu tidak lain adalah mozaik kehidupan
kumpulkan serpihan mozaik yang tercecer
jangan sampai pintu rumah kita berlubang
kumpulkan semua serpihan  dan bawalah pulang
sebab jika pintu rumah berlubang  bumi akan menarik kita lagi
melemparkan kita kepada kefanaan

Hidup ini adalah mengumpulkan pecahan kaca pintu rumah
berjalanlah terus hingga semua pecahan terkumpul
bawalah pulang tanpa ada yang tertinggal
serpihan kaca pintu rumah keabadian.kita

Gembongan, 16 Desember 2023


DI BAWAH TERIK MATAHARI
Mohammad Saroni

Langit siang ini cerah
semua tirai mendung tersingkap
matahari begitu gagah pancarkan sinarnya
menyorot wajah bumi hingga keringat berleleran
jatuh membasah tanah kering

Hujan memang sudah turun
butir-butir air menerobos pori bumi
membasahi perut bumi yang kering
tetapi, langit masih memberi ruang matahari

Seperti hari ini, matahari begitu garang
kesegaran usai hujan menguap ke langit
tinggallah jalanan yang mulai mendidih
fatamorgana membayang di atas jalanan

Di bawah terik matahari
orang-orang berkeringat
telah habis energi tubuhnya
memunguti rejeki yang tercecer
berebut kesempatan dan takdir

Dan, aku adalah salah satu dari mereka

Gembongan, 16 Desember 2023





WAJAH-WAJAH MASA DEPAN
Mohammad Saroni

Di hadapanku ada sepuluh wajah masa depan
aura wajahnya sungguh sangat beragam
ada wajah yang pancarkan kesaratan beban
ada wajah yang pancarkan  keriangan
ada wajah yang buram tanpa cahaya

Ini anak negeri kebingungan jiwanya
apa yang diharapkan jauh dari kenyataannya
bahkan tidak sedikit yang bertolak belakang 
hingga melahirkan kekecewaan tidak terbayang

Ini wajah-wajah masa depan negeri ini
wajah yang sarat beban adalah para pekerja keras
telah berusaha sekuat tenaga tetapi hasilnya nol
wajah yang riang adalah para penikmat hidup yang berlimpah
wajah yang buram adalah mereka tidak tahu harus bagaimana
hidup adalah rimba kemisteriusan baginya

Wajah-wajah masa depan negeri 
adalah gambaran nyata bangsa ini
akankah menjadi negeri permata
ataukah tetap sebagai negeri primata
maka, berikan bahagia pada wajah-wajah masa depan
nasib negeri dan bangsa di kiprah mereka

Gembongan, 12 Desember 2023


MENJELANG TIDUR
Mohammad Saroni

Malam sudah sejak tadi merangkak
sejak matahari beranjak pulang satang
dan langit kehilangan lampu penerangannya
rembulan dan bebintang belumlah datang
mungkin tidak satang sebab langit penuh aean

Ini malam minggu, malam panjang
tetapi apalah arti malam minggu
ketika air hujan mengguyur dari langit
dingin menyergap sekujur tubuh
tubuh beku menggigil

Pukul sepuluh malam kukemasi perlengkaoanku
kushutdown laptop sesuai prosedur keamanan
dan, menghempaskan tubuh penatku ke hamparan kasur
malam telah menyergapku dalam kabut ngantuk
tubuh pun butuh istirahat setelah seharian bertempur hemat

Menjelang tidur waktu malam
kepenatan tubuh kuserahkan pada malam
sebab hanya malam yang mau mengerti zn
biarlkan kegelapan menyerqapl zkita

Gembongan 17 Desember 2023

WAJAH-WAJAH MASA DEPAN
Mohammad Saroni

Di hadapanku ada sepuluh wajah masa depan
aura wajahnya sungguh sangat beragam
ada wajah yang pancarkan kesaratan beban
ada wajah yang pancarkan  keriangan
ada wajah yang buram tanpa cahaya

Ini anak negeri kebingungan jiwanya
apa yang diharapkan jauh dari kenyataannya
bahkan tidak sedikit yang bertolak belakang 
hingga melahirkan kekecewaan tidak terbayang

Ini wajah-wajah masa depan negeri ini
wajah yang sarat beban adalah para pekerja keras
telah berusaha sekuat tenaga tetapi hasilnya nol
wajah yang riang adalah para penikmat hidup yang berlimpah
wajah yang buram adalah mereka tidak tahu harus bagaimana
hidup adalah rimba kemisteriusan baginya

Wajah-wajah masa depan negeri 
adalah gambaran nyata bangsa ini
akankah menjadi negeri permata
ataukah tetap sebagai negeri primata
maka, berikan bahagia pada wajah-wajah masa depan
nasib negeri dan bangsa di kiprah mereka

Gembongan, 12 Desember 2023

Tidak ada komentar: