Selasa, 09 Januari 2024

KEPADA ELANG YANG TERLUKA


#Elang_tetaplah_Elanvg

TETAPLAH PERKASA
Mohammad Saroni 

Langit masih membentang
sayap pun harus mengepak
tetaplah perkasa walau banyak luka
seba luka menjadi rekam jejak perjuangan

Pesta kedua sudah selesai digelar
para undangan sudah lelap dalam tidur
walau ada undangan yang tidak hadir
pesta tetap digelar sebagai pamungkas

Tetaplah perkasa
agar kau siap berjuang
sebab tugas ke depan lebih berat
menjawab semua janji yang terangkai

Negeri ini butuh cengkeraman yang kuat
sorot mata yang tajam dan kepak sayap yang perkasa
semua ada padamu

Gembongan, 29 April 2024




#Elang_Tetaplah_Elang

DARI LANGIT
Mohammad Saroni 

Dari lagi semua berawal
menuju bumi pada akhirnya

Langit dan bumi adalah sepasang kekasih
penuh kasih sayang dan cinta tulus

Ketika kita berbisik pada bumi
langit mengangguk-angguk mempertimbangkan

Walau tak diwujudkan seketika
tetapi langit sangat mengerti waktu yang tepat

Dan, sekarang adalah waktu itu
saat seribu elang terbang bersama di angkasa

Mereka berteriak melengking bersahutan
mengungkapkan rasa syukur tak berhingga

Gembongan, 23 April 2024



#Elang_Tetaplah_Elang

PEKIK KEMENANGAN
Mohammad Saroni 

Pesta, sekali.lagi, pesta sudah selesai
Akad kemenangan sudah dikumandangkan
para pemimpin sudah berlapang dada
walau tetap terasa adanya keberatan

Inilah puncak kemeriahan pesta
gegap gempita bersatu padu
orang-orang sudah terdiam
mendengar kata-kata terakhir sang penghulu

Dan, pekik kemenangan mengebaki langit
Inilah kemenangan mutlak tak terbantah
sebab jika garis sudah digoreskan
maka goresan itu adalah arah sesungguhnya

Elangku terus terbang dan mengitari langit
Inilah kemenangan seluruh orang
yang bersama berjuang menuju puncak
tak tersihir oleh angin surga yang memabukan

Gembongan, 22 April 2024


#Elang_Tetaplah_Elang

JANGAN TAKUT KABUT MEMBENTANG
Mohammad Saroni 

Kabut di kaki gunung masih tebal
jalanan di depan tak mudah ditembus
sebab jarak pandang hanyalah sebatas jengkal
hingga menghalangi langkah kaki diri

Tetapi kau adalah sang perkasa
sorot matamu mampu menembus gelap
bahkan mengintai mereka yang sedang mengintai
bersiaga setiap saat dengan penuh keberanian

Jangan takut menembus kabut
kabut hanyalah selapis kulit ari
tak akan mampu menghalangi sorot matamu
dan melawan kepakkan sayapmu

Kepakan saja kedua sayapmu
kabut akan segera terbuka lebar
dan terbukalah semua di balik kabut
dan, kau dapat terbang dengan leluasa

Kabut itu akan hilang
langkahmu akan semakin jelas
ke puncak karang tempatnya sarang

Gembongan, 22 April 2024


#Elang_Tetaplah_Elang

PEKIKMU MEMECAH JENDELA LANGIT
Mohammad Saroni 

Elangku yang tengah hinggap di puncak karang
tiba-tiba melesat terbang ke angkasa
kepakan sayapnya sepenuh tenaga
mengiris lapisan udara yang menghadang

Ketika tubuhnya meluncur ke angkasa
dari paruhnya keluar pekikan keras dan memekakkan telinga
perlahan dikatupkannya kedua sayap
tubuhnya menjelma seperti peluru kendali

Elangku mencoba untuk mengabarkan kepada langit
ketegaran dan kesabaran adalah sumber kekuatan
walaupun seribu anak panah meluncur ke tubuhnya
bulu-bulu tubuhnya adalah perisai terkuat

Kini elangku terbang lagi
suara angin dari kepaksn sayapnya menderu
semua kutu yang menempel rontok satu persatu
dan semua musuhnya merinding mendengar pekikannya

Elangku tetaplah elang
dan pekikannya mampu memecah kaca jendela langit dan memaksanya untuk pancarkan cahaya kehidupan untuk  sebuah harapan yang lebih baik

Gembongan, 22 April 2024


#Elang_Tetaplah_Elang

PEKIKMU MEMECAH JENDELA LANGIT
Mohammad Saroni 

Elangku yang tengah hinggap di puncak karang
tiba-tiba melesat terbang ke angkasa
kepakan sayapnya sepenuh tenaga
mengiris lapisan udara yang menghadang

Ketika tubuhnya meluncur ke angkasa
dari paruhnya keluar pekikan keras dan memekakkan telinga
perlahan dikatupkannya kedua sayap
tubuhnya menjelma seperti peluru kendali

Elangku mencoba untuk mengabarkan kepada langit
ketegaran dan kesabaran adalah sumber kekuatan
walaupun seribu anak panah meluncur ke tubuhnya
bulu-bulu tubuhnya adalah perisai terkuat

Kini elangku terbang lagi
suara angin dari kepaksn sayapnya menderu
semua kutu yang menempel rontok satu persatu
dan semua musuhnya merinding mendengar pekikannya

Elangku tetaplah elang
dan pekikannya mampu memecah kaca jendela langit dan memaksanya untuk pancarkan cahaya kehidupan untuk  sebuah harapan yang lebih baik

Gembongan, 22 April 2024



#Elang_Tetaplah_Elang

SUARA GADUH DI PANGGUNG KEDUA
Mohammad Saroni 

Memasuki ruang nampak begitu rapi
satu persatu mereka melangkah pasti
ada yang berpakaian serba hitam
ada juga yang berpakaian biasa saja

Ini panggung adalah panggung  kebenaran
segala kata harus dilengkapi dengan data
tak berlaku kata yang hanya nyerocos saja
saat ditanya data sama sekali tidak berdaya

Ini panggung pembenaran kesalahan
dimana kesalahan-kesalahan diungkapkan
berharap ada sanggahan-sanggahan pembenaran
jika tidak maka kesalahan menjadi kebenaran

Untuk itu, saksi-saksi didatangkan
mereka ditanyai tentang kesalahan
ditanyai tentang bukti-bukti yang membenarkan
tetapi bukan berdasarkan informasi semata

Ini panggung eksekusi kesalahan
kesalahan menjadi benar jika ada data
kesalahan menjadi salah jika omon saja
panggung ini panggung kebenaran
yang merasa bersalah.minggir saja
yang merasa benar tenanglah saja

Gembongan, 16 April 2024


#Elang_Tetaplah_Elang

ELANG ITU TETAP PERKASA
Mohammad Saroni 

Elang sang perkasa tetaplah perkasa
matanya tajam menatap sekeliling
cakarnya mencengkeram kuat
sementara paruhnya tajam merobek

Elang ini sudah lama terbang
berputar-putar mengelilingi negeri
mengawasi semua sudut tanpa luput
dan, seribu desing peluru sudah dilewati

Seribu pertingkaian sudah dilaluinya
pertempuran melawan tikus-tikus liar
bahkan pertempuran dengan ular-ular ganas
hingga satu kakinya terluka parah

Tetapi, elang perkasa itu tetap perkasa
sebab sudah takdirnya menjaga negeri
seberat apapun pertempuran tetap semangat
sebab keselamatan bangsa lebih berharga

Gembongan, 16 April 2024


#Elang_Tetaplah_Elang

MEREKA HARUSNYA MENEPI SEJENAK
Mohammad Saroni 

Mereka seharusnya menepi sejenak
jangan terus berpanas-panasan
matahari tidak akan bisa diajak kompromi
tetap pancarkan sinarnya walau sudah berpeluh basah

Mereka seharusnya menepi sejenak
jangan terus berteriak-teriak
seperti orang yang selalu didholimi
sedangkan semua baik-baik saja
hanya matahari telah membakar hati dan kepala

Sebentar saja menepi di bawah pohon rindang
biarkan oksigen dari dedaunan mengisi paru-paru
agar kesesakan dapat berganti dengan kesegaran
dan, perasaan menjadi lega kembali

Menepilah barang sejenak
kendurkan urat syarafmu
rilekskan otak dan pikiran
ada yang lebih dari penting
kenyamanan hidup di bawah kibar bendera
sang merah putih

Gembongan, 16 April 2024



#Elang_Tetaplah_Elang

TETAPLAH PANDANG KE DEPAN
Mohammad Saroni 

Tetaplah pandang ke depan
jangan kehilangan fokus pandang
sebab sesungguh kita ada untuk masa depan
semua kita lakukan untuk masa mendatang

Jangan hiraukan daun yang berguguran
tetaplah fokus pada daun-daun yang menghijau
sebab di sanalah kehidupan dipersiapkan
dan, daun-daun yang berguguran adalah garis finish
pengabdian sepanjang waktu berlalu

Hidup kita untuk masa depan
masa lalu adalah pijakan tumpu
sesekali memang perlu melihat masa.lalu
tetapi fokus masa depan adalah keniscayaan

Walaupun sejuta.kebidingan memekak telinga
kepakan sayapmu tetap mengayuh ke depan
kota tetap melangkah maju tidak mundur
sebab maju adalah perkembangan, mundur adalah kematian

Tetaplah pandang ke depan
lihat dan aturlah rencana mendatang
jangan goyah walaupun banyak yang mencela
celaan tidak akan menghancurkan 
justru menjadi dukungan mencapai keberhasilan

Gembongan, 15 April 2024



#Elang_Tetaplah_Elang

TETAPLAH TERBANG DI DEPAN
Mohammad Saroni 

Terbanglah
terbanglah tetap di depan
kebesaranmu adalah monumen
berdiri tegak melawan hujan badai
panas matahari dan dinginnya lumur
tak bakal menyurutkan kepak sayapmu

Kau adalah diraja angkasa
pekikan lidahmu mampu menghalau awan
dan kepakan sayapmu adalah energi kehidupan
energi yang mampu melahirkan generasi emas

Tetaplah terbang di depan
bawalah semua menuju puncak
jangan biarkan kutu-kutu menggerogoti tubuhnya
sebab kutu-kutu dapat mematahkan sayap-sayap
menghancurkan masa-masa emas generasi

Jangalah kau berhenti memberi arah
janganlah kau enggan menjadi penjuru
sebab apalah arti bangsa tanpa pengarah
maka tetaplah di depan sebagai ujung anak panah

Gembongan, 15 April 2024


#Elang_Tetaplah_Elang

TETAPLAH TERBANG DI DEPAN
Mohammad Saroni 

Terbanglah
terbanglah tetap di depan
kebesaranmu adalah monumen
berdiri tegak melawan hujan badai
panas matahari dan dinginnya lumur
tak bakal menyurutkan kepak sayapmu

Kau adalah diraja angkasa
pekikan lidahmu mampu menghalau awan
dan kepakan sayapmu adalah energi kehidupan
energi yang mampu melahirkan generasi emas

Tetaplah terbang di depan
bawalah semua menuju puncak
jangan biarkan kutu-kutu menggerogoti tubuhnya
sebab kutu-kutu dapat mematahkan sayap-sayap
menghancurkan masa-masa emas generasi

Jangalah kau berhenti memberi arah
janganlah kau enggan menjadi penjuru
sebab apalah arti bangsa tanpa pengarah
maka tetaplah di depan sebagai ujung anak panah

Gembongan, 15 April 2024


#Elang_Tetaplah_Elang

TETAPLAH TERBANG DI DEPAN
Mohammad Saroni 

Terbanglah
terbanglah tetap di depan
kebesaranmu adalah monumen
berdiri tegak melawan hujan badai
panas matahari dan dinginnya lumur
tak bakal menyurutkan kepak sayapmu

Kau adalah diraja angkasa
pekikan lidahmu mampu menghalau awan
dan kepakan sayapmu adalah energi kehidupan
energi yang mampu melahirkan generasi emas

Tetaplah terbang di depan
bawalah semua menuju puncak
jangan biarkan kutu-kutu menggerogoti tubuhnya
sebab kutu-kutu dapat mematahkan sayap-sayap
menghancurkan masa-masa emas generasi

Jangalah kau berhenti memberi arah
janganlah kau enggan menjadi penjuru
sebab apalah arti bangsa tanpa pengarah
maka tetaplah di depan sebagai ujung anak panah

Gembongan, 15 April 2024


#Elang_Tetaplah_Elang

BURUNG PIPIT MEMANG SUKA MENCICIT
Mohammad Saroni 

Burung elang terbang melayang
menembus gumpalan-gumpalan awan
tinggi dan tinggi di angkasa
bahkan seperti noktah di pandang dari bumi

Suaramu terdengar sesekali
memekik dengan sayap membentang
ekor terbuka dan kaki lurus ke belakang
sementara mata tajam menatap bumi

Sementara di bumi ribuan pipit terbang
kuning padi diserbu sepanjang hari
para petani hanya mengelus dada
membayangkan panen yang hilang separuh

Burung pipit si kecil yang suka mencicit
selalu saja terbang ramai bergerombol
habiskan butir-butir.padi sang petani
membiarkan petani menangis di tepi hari

Dan, elang terus mencoba
menjadikan pipit  sebagai burung terhormat
walau sampai kapanpun pipit tetaplah pipit

Gembongan, 15 April 2024



#Elang_Tetaplah_Elang

KECAMUK KAWAH MASIH BERGOLAK
Mohammad Saroni

Langit telah menulis cerita
bahkan cerita itu sudah dipaparkan
telah dijalani oleh semua orang
hanya kita yang seringkali.lupa

Kita adalah pelakon cerita
entah sebagai tokoh utama atau pelengkap
tetapi tetap saja kita adalah tokoh
menjalani alur yang memang sudah dituliskan

Tetapi, mengapa kita harus ingkar
setelah skenario sudah kita jalankan
bahkan secara berapi-api kita lakonkan
berteriak bergumam mencaci maki

Semua yang terjadi adalah karya.kita
kita yang membuat semua ini terjadi
kenapa setelah cerita terbangun dan selesai
kita berteriak-teriak tidak karuan
dan, tidak mau mengakui bahwa semua karena kita

Lantas, apa yang sudah kita lakukan sebelum ini?

Gembongan, 15 April 2024


#Elang_Tetaplah_Elang

KECAMUK KAWAH MASIH BERGOLAK
Mohammad Saroni

Langit telah menulis cerita
bahkan cerita itu sudah dipaparkan
telah dijalani oleh semua orang
hanya kita yang seringkali.lupa

Kita adalah pelakon cerita
entah sebagai tokoh utama atau pelengkap
tetapi tetap saja kita adalah tokoh
menjalani alur yang memang sudah dituliskan

Tetapi, mengapa kita harus ingkar
setelah skenario sudah kita jalankan
bahkan secara berapi-api kita lakonkan
berteriak bergumam mencaci maki

Semua yang terjadi adalah karya.kita
kita yang membuat semua ini terjadi
kenapa setelah cerita terbangun dan selesai
kita berteriak-teriak tidak karuan
dan, tidak mau mengakui bahwa semua karena kita

Lantas, apa yang sudah kita lakukan sebelum ini?

Gembongan, 15 April 2024



DIA TETAP ELANG
Mohammad Saroni

Seorang lelaki terbentur dinding tebal
langkah kakinya terhenti karena luka
walaupun luka itu tidak membuatnya merintih
sebab dia sadar ini adalah resiko dari pilihannya

Adalah pertarungan elang, burung gagak, dan merak
burung elang terbang menuju awan
burung gagak berputar-putar sambil teriak
sementara di burung merak bersolek di rerumputan

Ini pertarungan yang sangat memukau
bahkan langit dibuatnya terkesima
dan bumi ternganga tanpa komentar
mendengar kepak sayap dan lengkingan kicaunya

Walaupun elang terlihat perkasa
tetap burung gagak dan merak bersiasat
maka keduanya bersekutu menerjang elang
elang kalang kabut menghindariserangan

Ini bukan pertarungan biasa
walau elang jauh lebih tua
tetapi semangat elang tidak terhalang
tak peduli walau harus mengerang

Elang tetaplah elang
paruh dan cakarnya adalah paku baja
merobek apapun yang menghalang


Gembongan, 9 Januari 2024

KARANG ITU TETAP KOKOH
Mohammad Saroni

Aku tidak tahu seberapa usianya
berdiri tegar di pinggir laut
bak dinding pemecah gelombang
hingga air laut terhempas sampai ke rerumputan

Setiap saat karang itu harus bertahan
serbuan air laut terbawa angin
menampar wajahnya tiada henti
tetapi semua dianggapnya sebagai elusan
kasih sayang laut pada ketabahannya

Laut tidak pernah berhenti menerjang
tetapi dia tidak pernah menghindar apalagi menghilang
sebab dia sadar bahwa hidup harus siap cobaan
hajaran, hujatan, dan tikaman adalah pelajaran hidup

Sesekali burung camar bertengger di puncak tebingnya
suara cericitnya mencoba untuk menghiburnya
mengusir lumut- lumut yang melekatan di karang
agar karang tidak cepat mengalami rapuh
dan, tetap kokoh menghadapi terjangan ombak


Gembongan, 9 Januari 2024


KEPADA ELANG YANG TERLUKA
Mohammad Saroni

Pada matahari kau keringkan lukamu
pada langit kau tenteramkan jiwamu
luka di sekujur tubuhmu bukanlah apa-apa
tetapi luka di jiwamu menggerogoti sepanjang masa

Sejak waktu itu, ketika tanganmu memegang kendali
luka itu mulai mencacah sekujur tubuhmu
tetapi tidak sekalipun kau rasakan sekali
sebab pengabdian pada negeri menyeluruh

Boleh kau lukai tubuhku
boleh kau cacah semaumu
tetapi jangan sekali kau ancam negeri
sebab kan kubela sampai ku mati

Kau elang yang penuh luka
sejuta noktah bekas kering darah
tetapi tekad sudah membara dalam dada
menjaga negeri dari sang angkara

Terbanglah elangku
langit biru adalah wawasanmu
darimana kau menjaga negerimu
dengan mata tajammu yang tidak pernah sayu

Sispkan kuku-kuku tajam cakarmu
asah juga paruh bajamu
jaga negeri dari sengketa
juga dari para pemburu tahta


Gembongan, 10 Januari 2024


TETAPLAH TERBANG ELANGKU
Mohammad Saroni


Udara negeri sedang tidak baik-baik
perbedaan suhu dan tekanan adalah sebabnya
di timur negeri begitu panas sinar matahari
di barat negeri terasa begitu hangat

Terbanglah elang perkasaku
berteriaklah kuat-kuat di angkasa
kabarkan pada dunia tentang tajam matamu
agar mereka sadar bahwa kita tak boleh diremehkan

Lihatlah segala tingkah anak negeri
ada yang membangun peradaban
ada yang menggerogoti isi laci
akankah kau diam hanya memandang

Kepakkan kedua sayap kekarmu
halau semua  kutu yang sembunyi di ketiakmu
jangan tebang pilih untuk eksekusi
sebab luka gigitan kutu sungguh beracun

Tetaplah terbang elang perkasaku
kembangkan cakar-cakar kokohmu
bersiaplah mencengkeram tikus-tikus berdasi
bawalah terbang tinggi dan jatuhkan dalam kawah gunung berapi

Jangan berhenti mengepakan sayap
jangan berhenti mengasah paruh bajamu
jangan berhenti mengasah cakar-cakarmu
jangan lelapkan bola matamu yang tajam
jaga negeri ini untuk generasi masa depan
sebab pada mereka akan kita percayakan negeri ini


Gembongan, 10 Januari 2024

ELANG YANG TERLUKA
Mohammad Saroni

Elang itu tak pernah berhenti terbang
susuri aetiap sudut langit negeri
sorot tajam matanya menyorot ke segala arah
mencoba menelisik setiap  rerimbun pohon dan rerumput

Sesekali suaranya memekik keras
mengumandang dari satu sisi langit ke sisi lainnya
mengabarkan isyarat bahwa negeri dalam pengawasannya
dapat kurasakan pengabdiannya yang seutuhnya

Tetapi bukan itu yang membuatku bangga
elang pasti terbang tinggi berputar mengelilingi negeri
suara pekikannya terdengan dari ujung barat hingga timur

Elang itu tubuhnya sudah penuh luka
tetapi semangatnya tidak pernah surut
suaranya tetap saja terdengar memekik
cakarnya jangan tanyakan ketajamannya
paruhnya bukan sekedar untuk mematuk
tetapi mampu merobek-robek tubuh mangsa
dan, sorot matanya tajam mampu menerobos hingga sarang semut

Elang itu sudah penuh luka
tetapi setiap luka itu menjadi energi
setiap luka itu adalah pematik semangatnya
membakar semua musuhnya tanpa lelah

Gembongan, 10 Januari 2024

SAAT SARANGMU DITERJANG BADAI
Mohammad Saroni

Tempat terbaik bagi kita adalah rumah
dinding-dindingnya melindungi dari badai angin
atapnya akan menghalau titik-titik hujan
dan, kehangatan ruang menghidupkan semua syaraf

Keluarga elang membangun sarang di ruang lapang
di atas reranting pohon di tepi tebing
angin dan badai tak henti menerjang
tetapi tidak juga menghancurkannya

Di sarang itulah cerita hidup dikarang
goresan-goresan kisah ditulis dengan jelas
tentang cerahnya langit ataupun badai yang mengamuk
ataupun angin yang mengharubiru pepohonan
merobohkan gubuk-gubuk di pematang sawah

Kau tetap terbang di atas langit negeri
tajam sorot matamu menusuk setiap sudut
mengawasi setiap gerak tikus dan garangan
dan, pekikmu adalah isyarat bahaya.untuk mereka 

Tetapi, ketika sarangmu diterjang badai
angin mengayun-ayunkan dahan kering
sarangmu sudah kehilangan keamanan
saat itulah pekikmu terdengar penuh amarah
paruhmu menggeretak siap mematuk
cakarmu juga sudah siap mencengkeram
paruh dan cakarmu siap mencabik-cabik 

 Ketika sarangmu diterjang badai
sudah sewajarnya langit jiwanya murka
siap melahsp semua tanpa tersisa


Gembongan, 14 Januari 2024

KEPAKKAN SAYAPMU KUAT-KUAT
Mohammad Saroni

Langit negeri ini begitu luas
tidak ada dinding-dinding penyekat
udara bergerak tanpa penghalang
bebas seperti elang yang melayang

Langit negeriku tanpa batas
dari sisi barat hingga belahan timur
tapi elangku tidak pernah lelah melayang
sebab baik buruk negeri ada di pundaknya

Jangan berhenti terbang elang perkasaku
di pundakmu kami berharap kedamaian
di kepakan sayapmu kami berharap. keadilan
begitu kuat ayunan kepak sayspmu
maka semua kutu yang sembunyi aksn tuntuh

Bersembunyi di balik sayap-sayap mu
adalah tempat teraman bagi seorang musuh
menggerogoti daging tubuhmu dengan bebas
mska kepakan sayap mu kuat-kuat
biar runtuh mereka yang selama.ini bersembunyi

Elangku, padamu kami berharap penuh
negeri terbebas dari kutu-kutu dan pengerat
agar kemakmuran hidup masyarakat terpenuhi
bukan sekedar dan janji-janji palsu saat kampanye


Gembongan, 15 Januari 2024

TAJAMKAN SOROT MATAMU
Mohammad Saroni

Mata adalah jendela untuk mrlihat dunia
dengan mata, maka kita mengetahui banyak hal
kita mengetahui yang nampak semata-mata
bahkan yang bersembunyi di balik semak-semak

Mata adalah pintu gerbang menuju dunia
dimana kita dapat memasuki semua bilik kehidupan
mencoba untuk melihat baik dan buruk
tanpa ada hal-hal yang disembunyikan

Mata adalah bilah tajam pedang keadilan
yang mampu untuk memutus rantai kebobrokan
yang mampu untuk memberikan kehangatan
bagi yang merasa hidupnya terancam

Tajamkan sorot matamu elangku
tunjukkan pada mereka bahwa kau mampu
berikan kenyaman dan kehangatan
agar hidup tidak seperti dikejar setan


Gembongan, 15 Januari 2024


RONTOKKAN KUTU-KUTU DI SAYAPMJ
Mohammad Saroni

Kutu itu seperti debu di jalanan
selalu dan dan beterbangan di antara kita
walau kita tidak pernah menginginkannya
dia selalu berhasil menyusup di sudut-sudut tubuh kita

Kutu-kutu bergerak di antara bulu-bulu kita
bersembunyi dari tangan-tangan kekar
mencoba mencari selamat sebelum dilindas kuku-kuku

Jangan biarkan kutu-kutu ini bersembunyi
rontokkan dia dari celah-celah bulu kekarmu
kau adalah penjaga ketentraman negeri ini
dengan paruh dan cakarmu yang tajam

Kutu-kutu di negeri ini sudah menyebar jauh
tetapi jangan takut ataupun gentar
kepakkan saja sayapmu kuat-kuat
rontokkan kutu-kutu itu sebelum menghisap darahmu
sebelum melukai tubuh kekarmi

Sayapmu adalah lambang kekuatanmu
rentangan sayapmu seperti payung menaungi negeri
dan, kepakkan sayapmu adalah hantaman dahsyat
menghancurkan semua kutu-kutu yang bersembunyi
membebaskan negeri dari para perusak negeri

Rontokkan kutu-kutu di bulu sayapmu
bumi akan membantumu, langit akan mendukungmu


Gembongan, 18 Januari 2024

TENTANGLAH ARUS ANGIN YANG MENDERU
Mohammad Saroni


Ketahuilah oleh kita semua
bahwa semakin tinggi kita terbang
semdkin kuat angin yang menentang kita
semskin besar tenaga kepak yang harus kita  ayunkan

Di udara segala sesuatu tidaklah pasti
udara dapat saja berbentuk botol
atau mungkin seperti gelas di atas meja
tak pernah lebih dari seharusnya

Hidup ini sesungguhnya adalah sebuah penerbangan
pesawatnya adalah angan kita yang tidak bertepi
bahan bakarnya adalah keinginan yang tidak berbatas
dan tujuannya adalah kebutuhan yang sesungguhnya

Apakah angan kita
apakah ingin kita
apa pula kebutuhan kita
semua hanyalah abstraksi tidak bertepi

Maka, tentanglah arus angin yang menderamu
sesungguhnya keberhasilanmu adalah ketika angin bertekuk lutut
mengikuti kemana sayapmu mengepak

Mengikuti arus sngin mrmang sangat mudah
tetapi apalah artinya hidup jika hanya mengikuti arus
sebab sesungguhnya hidup adalah berhadapan dengan badai
keberhasilan hidup dapat diukur dari keberhasilan ini

Tentanglah arus angin, menangkan pertarungan
dan, bangun sarangmu seperti istana
yang tidak goyah oleh deras arus angin
bahkan semakin kokoh karenanya



Gembongan, 19 Januari 2024


WASPADAI PEMBURU DI BALIK RERUMPUT
Mohammad Saroni

Elangku, 
walaupun kau telah terbang tinggi
mengoyak-kotak awan yang bergulung
tetaplah waspada pada para pemburu

Kau adalah buruan yang terutama
sebab keperkasaanmu telah menjadi legenda
cerita tentang kegaranganmu bukan isapan jempol
tetapi pemburu selalu menunggu lengahmu

Sejata sudah lama dikokang
jari telunjuk sudah tegang di pelatuk
amunisi cadangan tak terkira jumlahnya
begitu kau lengah peluru akan memburu

Jangan pejamkan mata tajammu
sebab matamu pun mata pemburu
jika mata sudah tersorot jauh
bahkan yang di balik rerumput kau tahu

Elangku,
jagalah angkasa negeriku dari pecundang
kepakan sayapmu buktikan seorang pemenang
tajam paruhmu adalah ketegadanmu
dan, cengkeram cakarmu adalah kekuatanmu

Jangan pernah lengah elang perkasaku
walau banyak pemburu bersembunyi rapi
tetapi kau sendiri lebih dari pemburu
lebih sigap dalam segala hal


Gembongan, 21 Januari 2024

TATAPLAH JAUH KE DEPAN
Mohammad Saroni

Tajam matamu tak ada yang ingkari
pada sejauh mata memandang semua nampak
tak ada di dinding mampu menghalang
sebab mata elang adalah sebilah pedang

Pada setiap kepak sayapmu ada pemburu mengintai
pada setiap kedip matamu sejuta peluru siap menerjangmu
dan semua tidak berarti bagimu
kepak sayapmu akan merontokkanya satu-satu 

Udara begitu luas untuk kau arungi
 kau bebas terbang kemana kau ingin
awan bergulung menyingkir karena kepak sayapmu 
burung-burung kecil terbang rendah di atas tanah

Tetaplah menatap ke depan sana
sesungguhnya ke depan arah terbangmu
di depan nasib kami percayakan
jangan kecewakan kami

Grmbongan, 24 Januari 2024


SAAT ELANG TERBANG, BURUNG PIPIT KALANG KABUT
Mohammad Saroni

Sudah takdir elang pasti terbang
angin adalah energi dalam dirinya
mengelilingi diri bersiap menjadi badai
hsncurkan apapun yang jadi penghalang

Dan, ketika elang terbang di angkasa
rombongan pipit bersembunyi di rimbun pohon
di antara dedaunan yang gelisah diterpa angin
yang berlarian dari kepak sayap elang

Elang tidak pernah ragu untuk terbang
jiwanya terbungkus jiwa petualang
bergerak dsn terus bergerak tanpa bimbang
membelah langit menghalau angin

Dan, saat elang terbang melayang
burung-burung pipit gelisah tiada tara
maka mereka sibuk bercericit sepanjang ruang
ketakutan yang tidak dapat disembunyikan

Mata elang tajam menghujam
menembus semua lapisan atmosfir
mengawasi lawan yang sudah ketakutan
walaupun elsng hanya sekedar melayang


Gembongan, 28 Januari 2024

ELANG TETAPLAH ELANG
Mohammad Saroni

Elang adalah raja angkasa
terbang melayang mengitari langit
sementara matanya tajam mengawasi bumi

Elang adalah raja pengintai
bergerak bebas di angkasa
tetapi tetap siaga kondisi bumi

Elang yang terbang tinggi bukan menghindar
sebab dia menyadari gajah di pelupuk mata tak akan terlihat
dari ketinggian, mata elang menghujam bumi

Ketika mata elang temukan mangsa
dikatupkanlah sayap-sayap nya
tubuhnya meluncur deras menunju mangsa
dan, ketika cakarnya mencengkeram, pekiknya memecah langit

Elang selamanya tetap elang
meskipun badai datang menghadang
kepak sayapmu kuat menerjang
suara pekikmu membuat musuh meradang

Tak akan elang berevolusi menjadi pipit
sebab elang adalah pemangsa dan pipit adalah sang mangsa

Gembongan, 31 Januari 2024


JANGAN LUKAI SANG ELANG
Mohammad Saroni

Jangan kau lukai sang elang
sebab paruhnya akan merobek kulitmu
cakarnya akan mencengkeram kuat-kuat 
dan, kepak sayapnya akan menghempaskan tubuhmu

Walaupun tidak mudah melukai elang
sebab terlalu banyak luka yang sudah bersemayam
dan, tubuhnya sudah kehilangan rasa
tetapi, tetap saja dalam tubuhnya ada darah

Elang sudah begitu tebal kulitnya
ujung panah ataupun peluru tak mampu menembus
kepak sayapnya mampu menghalau setiap yang mengancamnya

Jangan lukai sang elang
sebab tidak akan membuatnya berdarah
hanya rasa jiwa yang tidak dapat dipungkiri
jika negeri terancam bahaya dari anak negeri
maka luka itu pasti akan terbuka lagi

Menghadapi sejuta peluru yang melayang
dada bidangnya akan terbuka menantang
tetapi, saat harus dihadapkan pada anak negeri
dia akan kehilangan kekerasan hatinya
tenggelam dalam kesedihan dan kepedihan
sebab seluruh jiwa raganya adalah milik bangsanya


Gembongan, 2 Februari 2024


ELANGKU SUDAH MENGEMBANGKAN SAYAPNYA
Mohammad Saroni

Elangku sudah mengembangksn sayapnya
matanya yang nyalang sudah mengedar penjuru
paruhnya pun sudah memekikkan  perang
sementara jemari kakinya sudah mencengkeram cengkeram

Elangku sudah siap terbang tinggi
seakan ingin segera kelilingi angkasa
menjaga negeri dari segala bahaya
dari dalam negeri sendiri

Elang tahu bahwa dia tidak sendiri
tetapi dia sudah terbiasa untuk bergerak
sebab berdiam diri akan mematikannya
membunuhnya pelan-pelan tanpa terasa

Elangku adalah penjaga negeri
dari keserakahan orang-orang munafik
yang hanya berkoar- koar cinta pertiwi
tetapi tega menjual negeri sendiri

Elang tidak akan tinggal diam
kewajiban dan tanggungjawab memanggil
demi kemakmuran yang lama dinanti-nanti
anak negeri berjaya di tanah sendiri


Gembongan,  11 Februari 2024

SAATNYA BERTENGGER DI PUNCAK KESUNYIAN
Mohammad Saroni

Saatnya bertengger di puncak kesunyian
setelah angin badai ribut mrnghempas kepak sayapmu
kau tetap saja menerjang dengan perkasa
sebab kau tahu apa yang harus dilakukan

Di puncak kesunyian kau coba kuliti diri
tentang segala.yang telah kau teriakan
tentang segala yang telah kau lakukan
lantas memandang jauh ke rerimbun belukar

Dalam hening suasana alam
bersetubuh dengan hening dalam jiwa
doa melontar dariparuh kokohmu
tentang kebaikan yang diharapkan negeri

Di puncak kesunyian
di puncak gunung dan lembah
suara alam berbisik lewat telinga hati
tentang langkah ke depan memimpin negeri

Ya....kini saatnya bertengger di puncak kesunyian
menunggu puncak pesta yang penuh arti
lahirnya para pemimpin negeri
wujudkan bukti dari janji-janji

Dari puncak kesunyian ini
kau dapat melihat kebingaran semu
kebingaran yang penuh makna
dan kebingaran yang hanya penuh ego semata


Gembongan, 11 Februari 2024

PERSETERUAN SUDAH USAI
Mohammad Saroni

Perseteruan elang, gagak, dan beo sudah usai
nyanyian-nyanyian merdu tak menghias.,langit lagi
elang telah kembali ke sarang
gagak sudah tidak bergerak
dan beo sudah diam melongo

Mereka seperti kehabisan energi
diam di sarang masing- masing
sementara bayang-bayang tetap berkeliaran
mencoba mengais kesempatan terakhir mendulang permata

Perseteruan memang sudah usai
saatnya semua diam mendinginkan otak dan hati
menunggu hari penentuan saat suara diberikan
akahkah mencapai langit
ataukah hanya diam di tempat

Tetapi, perseteruan ini memang dudah usai
tinggal kita berpikir menjaga keutuhan
jangan karena perbedaan maka terberai
saatnya kita bergandeng tangan
melangkah berbarengndalam kebersamaan


Gembongan, 11 Februari 2024

SAATNYA BERTENGGER DI GUMPALAN AWAN
Mohammad Saroni

Terbang...terbanglah elangku
terbanglah tinggi hingga gumpalan awan
bertenggerlah pada salah satu gumpalanya
dimana, kau dapat melihat dengan leluasa di keluasan bumi pertiwi

Rehatkan dulu kepak sayapmu
berganti tajamkan sorot matamu
mata elangmu adalah mata sniper
yang mampu menyorot hingga kejauhan

Bertenggerlah dengan santai di gunpalan awan
jangan lupa asah paruh dan cakarmu tajam-tajam
agar dapat selesaikan setiap masalah di bumi pertiwi
sebab hari ini anak negeri sedang berpesta

Jangan lengah mata menyorot bumi pertiwi
sebab segala kemungkinan dapat terjadi
di atas gumpalan awan kau bebas menerawang
jika ada kecurangan segeralah turun menukik ke bumi pertiwi

Elangku, istirahatlah barang sejenak
di hamparan awan yang empuk dan lembut
sambil memandang keseluruhan bagian bumi pertiwi
dengan sorot mata yang tajam memandang
agar pertiwi nyaman dari penyamun dan pecundang


Gembongan, 14 Februari 2024

KUDENGAR PEKIKAN ELANGKU
Mohammad Saroni

Langit pertiwi terlihat kelabu
awan putih menggantung merata
matahari hanya mengintai malu
sementara elangku menatap tajam

Di atas tumpukan awan putih
elangku memekik menerobos angkasa
suaranya memekakan telinga bumi pertiwi
pipit dan burung kutilang bersembunyi di sarangnya
ketakutan atas pekik yang membahana

Angkasa pertiwi masih kelabu
beberapa tempat hujan mulai gerimis
bumi pertiwi berkabut mengambang
tetapi suara-suara bahagia terdengar keras

Ini negeri sedang menghitung
luka dan darah tidak lagi dihitung
sebab suka-suka ada dimana-mana
walau masih bergemuruh di dalam hati

Elangku memekik keras di atas awan
mangsa-mangsa bersembunyi ketakutan
akankah cakarmu akan mencengkeram
atau paruhmu siap menjepit kuat-kuat

Kudengar pekikan elangku
meluapkan kebungaan jiwahj 


Gembongan, 14 Februari 2024

DI ATAS KARANG ITU KAU BERTENGGER
Mohammad Saroni

Di atas karang itu kau bertengger
setelah terbang melayang di angkasa luas
menerjang badai taufan dan panas yang memapar
kepak sayapmu tak pernah melemah

Terpaan taufan dan badai adalah pendadaran
agar bentangan sayapmu tetap kokoh
dadamu siap menghadang semua rintang
kepalamu tetap tegak dengan mata menatap ke depan

Kau adalah elang perkasaku
penjaga angkasa yang tak pernah  lelah
ribuan kilometer jarak selalu kautempuh
semangatmu tidak pernah luruh

Kau penjaga angkasa pertiwi
dengan sorot mata yang tajam
paruh yang begitu kokoh
cakar yang selalu siap mencengkeram

Dan, di atas karang kau bertengger
saat jeda waktu  menggulung jarak
dan, kau siaga menjaga negeri
dari ancaman kdum anarkhi


Gembongan, 22 Februari 2024


TETAPLAH PERKASA BURUNG ELANGKU
Mohammad Saroni

Elang perkasaku kembangkan sayapmu
agar sinar matahari menghangatkan setiap bulumu
mengkilapkan helai-helainya hingga berkilau
dan, mengusir semua kutu yang bersembunyi di situ

Elang perkasaku,
tetaplah perkasa dalam keanggunanmu
walaupun kutu-kutu tidak juga hilang
tetapi aku yakin engkau mampu
menyingkirkannya satu persatu

Paruhmu mampu merobek-robek
cakarmu mampu mencabik-cabik
dan cengkeraman jemarimu seperti baja
menggenggam erat kuat-kuat

Aku bangga padamu
meskipun banyak yang berseloroh
kau tidak lebih dari burung pajangan
yang ditempelgantungkan di dinding ruang tamu

Negeri ini sangatlah luas
bangsa ini sangatlah banyak
butuh burung perkasa untuk mengawasinya
butuh burung perkasa untuk menjaganya
butuh burung perkasa untuk mengayominya
bukan burung kicau yang hanya.pamerkan suaranya

Tetaplah perkasa burung elangku
sebab terlalu banyak pengintai kelengahan
dan, kemudian mencengkeram negeri dan bangsa
seperti pengalaman yang sangat menyedihkan

SMK Brawijaya, 23 Februari 2024


WASPADAI KUTU DI SELA BULU INDAHMU
Mohammad Saroni

Tubuh elangku terbungkus bulu-bulu
pada kedua sayapnya ada bulu-bulu kokoh
bulu-bulu ini  mampu mendorong angin
dan mendotong tubuh untuk  melesat ke depan 
menerobos  gempuran badai angin topan
menuju istana langit yang gemerlapan

Pada tubuh dan dadanya ada bulu-bulu halus
lembut penuh kasih dan sayang
dimana tempat ternyaman dan indah
sebuah bangsa yang besar dan tangguh
tempat berlindung orang-orang dan lingkungan

Sementara pada ekornya pun berbulu kokoh
ekor ini mengembang dan menggulung
mempercepat laju dan perbelokan terbang 

Tetapi, semua ini adalah sumber petaka.bagi sang elang
di antara bulu-bulu bersembunyi kutu- kutu
berkeliaran di pangkal bulu di atas kulit
menggigit dan menghisap darah sang elang
dan membuat elang merasa tidak tenang

Waspadai kutu-kutu di bulu-bulu
bersembunyi di antara helainya
dan menggerogoti kulit tubuh
menghisap tanpa orang lain tahu

Gembongan, 23 Februari 2024

JANGAN TAKUT KALAH
Mohammad Saroni

Hidup adalah perjuangan panjang
perjalanan penuh darah dan keringat
suka dan duka sudah lama terbayang
tetapi semua adalah sumber semangat

Dan, kau adalah penjaga negeri
yang pekikanmu membuat musuh ketakutan
hembusan kepak sayapmu adalah angin tornado
memporakporandakan barisan penghadangmu

Jangan takut kalah
kalah bukanlah tujuan kita
kemenangan adalah jalan utama
menuju kehidupan yang berjaya

Elangku, penjaga negeriku
pada pekikanmu ada semangat hidup
pada cakarmu ada kekuatan pemersatu
pada kepakan sayapmu ada kekuatan maga dahsyat
pada paruhmu ada ketegasan yang mutlak
pada bulu-bulumu ada kehangatan surgawi
dan, pada keberadaanmu ada kami yang berharap

Jangan takut kalah
sebab ketakutan hanya milik para pecundang


Gembongan, 28 Februari 2024

ELANGKU, MELENGKINGLAH KERAS-KERAS
Mohammad Saroni

Negeriku sedang tidak baik-baik
tidur malamnya tak pernah nyenyak
bukan karena banyak nyamuk, sayang
sebab nyamuk tak pernah berani mendekat

Jangan takut berteriak melengking
sebab itulah jati dirimu yang sungguh
berteriak lantang saat bahaya menghadang
atau ketika tikus-tikus berkeliaran

Kau adalah angkasa biru
kau adalah gumpalan awan
kau adalah sang garuda perkasa
terbang berteriaklah keras-keras
agar tikus-tikus gemetar
anak-anak ayam sembunyi di ketiak induknya
bahkan bantengpun merinding 

Sudah saatnya kau melengking 
teriakanmu di angkasa akan menggema di bumi
membangunkan para pejuang kebenaran
menggidikan bulu kuduk para pecundang

Melengkinglah keras-keras
tunjukkan pada semesta perkasamu
kesanggupanmu menjaga negeri

Gembongan, 29 Februari 2024

BENTANGKAN SAYAPMU
Mohammad Saroni

Negeri ini berjajar dari barat hingga ke timur
dari kota Sabang hingga ke kota Merauke
pulau besar dan kecil bertautan pada dasar.laut dan selat
seperti anak-anak muda yang bergandengan tangan

Ini negeri adalah persatuan
walaupun berbeda dalam banyak hal
tetapi tetaplah satu di dalam hati dan jiwa
sebab sejarah menjadi pijakan bersama

Burung elangku perkasa
kau bentangkan sayapmu dari barat hingga timur
kau naungi negeri dari badai yang jatuh dari langit
sementara paruhmu siap mematuk tikus-tikus liar
tikus yang berkeliaran di bumi pertiwi sambil sembunyi

Bentangkan sayapmu, tajamkan pandang matamu
asah terus kuku-kuku cakarmu
jaga neger ini sepenuh hati
padamu kami berharap sungguh


Ruang Ujian SMK Brawijaya Mojokerto
1 Maret 2024

WALAU LUKA KAU TETAP MENGANGKASA
Mohammad Saroni

Negeri ini sejatinya baik-baik saja
sebab ini adalah serpihan tanah surga
dimana  segalanya dapat memberi hidup
sebab tanah ini tanah diberkahi

Tetapi, negeri ini menjadi tidak baik-baik
ketika orang-orang berebut menduduki kursi
walau harus membeli dengan harga tinggi
itupun belum tentu langsung jadi

Terbanglah elang perkasaku
wakau luka sudah menghias sekujur tubuhmu
dan satu kakimu audah tidak tegak lagi
tetapi aku yakin kekuatanmu masih utuh
cakarmu masih mampu merobek benalu bangsa
dan, mencengkeramnya hingga terperas darahnya

Walau kau terluka, tetaplah mengangkasa
sebab luka itu adalah sumber kekuatan diri
agar negeri tak terluka sepertimu
kau biarkan dirimu luka, asal negeri terjaga

Gembongan, 1 Maret 2024

UDARA NEGERI SEMAKIN PANAS
Mohammad Saroni

Pesta sudah selesai
tenda-tenda sudah dikemasi
para pekerja sudah bekerja kembali
yang tertinggal hanyalah capai dan letih

Tetapi ternyata udara pesta belum redam
di beberapa tempat udara berubah angin
berhembus membawa debu hingga kusam
beberapa butir memasuki kelopak mata
lahirkan sakit yang tak tertahan

Udara negeri setelah pesta demokrasi tidak bersahabat
orang-orang memandang saling curiga
mereka tidak saling mrmpercayai
satu menjadi pemenang, satu menjadi pecundang
satu lagi menjadi pembohong

Mengapa setiap usai pesta udara terasa pengap
dan, perseteruan semakin menjadi-jadi
mereka yang bersahabat menjadi laknat
mereka yang bermusuhan menjadi sahabat

Mengapa setiap usai pesta tidak menjadi damai
bahkan jurang pemisah terbuka semakin lebar
kesatuan dan persatuan seperti di ujung tanduk
jika dibiarkan akan pecah dan hancur berantakan

Udara harusnya menjadi nyaman
sebab telah usai menggelar pesta
dan, demokrasi harus ditegakkan
bukan bertindak sewenang-wenang


Gembongan, 4 Maret 2024

ANOMALI
Mohammad Saroni

Pesta demokrasi sudah usai
orang-orang kembali bekerja
petani kembali menggarap sawah
pedagang sibuk menjaga lapaknya

Ini pesta lima tahunan
tanpa ditunggu pasti datang
hanya persiapan harus dimatangkan
agar kita dapat jadi pemenang

Dana dan personil dikumpulkan
setiap saat harus dikonsolidasikan
meraup suara terbanyak adalah tujuan
walau banyak biaya tak diperdulikan

Ternyata hasil berbeda dengan asa
sebab orang-orang sudah pandai semua
serangan fajar tetap saja mereka terima
masalah pilihan bolehlah berbeda

Anomali terjadi di sana sini
kebahagiaan saat konsolidasi
menjadi kesedihan saat pesta usai
seban perolehan suara berbeda dengan ekspektasi

Anomali itu hal biasa dalam kontestasi
kita harus sudah mempersiapkan diri
jangan sampai anomali bikin kita sakit hati
menerima kenyataan adalah suatu yang pasti


Randuwatang, 4 Maret 2024


NEGERI PENUH KEMUNAFIKAN
Mohammad Saroni

Negeri ini penuh kemunafikan
banyak orang berteriak kebaikan
tetapi sambil melakukan keburukan

Ketika konteslasi dijalankan
pertempuran segera dilakukan
orang-orang berteriak kejujuran
orang - orang berteriakan junjung tinggi etika

Perang baru juga dimulai
tetapi langit sudah memanas
petir menyambar tidak karuan arah
hanya suaranya yang terus menggeletar
bumi terasa bergetar tanpa jeda

Ini pertempuran terbuka
semua orang dapat menyaksikan langsung
janganlah dikacaukan dengan kata - kata hoaks
memancing gelombang di telaga yang tenang
biarkan saja pertempuran ini berlangsung apa adanya
jangan dikeruhkan oleh provokasi - provokasi murahan

Negeri ini penuh orang - orang munafik
apa yang dikatakan berbeda yang diperbuat
orang-orang kehilangan  jati dirinya
karakter dibolak-balik dalam omong-omong
para pengoar ternyata yang mengacak-acak  nilai-nilai karakter

Negeri ini negeri para munafik
yang berteriak bertolak dengan kelakuan.
berteriak orang lain salah, padahal dia aendiri yang salah.
berteriak maling padahal dialah sang maling

Lantas, sampai kapan negeri ini bebas
dari penjajahan orang-orang munafik?


Gembongan, 20 Maret 2024


NEGERIKU NEGERI PARA PENCURI
Mohammad Saroni

Negeriku negeri gemah ripa loh jinawi
tanahnya subur banyak pepohonan tumbuh
apapun dapat hidup di tanah negeriku
walau tidak dirawat sekalipun

Para petaninya berjibaku menguras keringat
para pekebunnya berjuang tundukkan gunung
para nelayannya   tegar memecah gelombang
dan, pekerja kasar menghancurkan bebatuan

Mereka berjuang menjaga periuk jangan berserakan
walau harus membanting daging dan tulang
tanah ini telah berjanji beri kemakmuran
atas kekayaannya yang sangat berlimpah

Tetapi, sungguh sebuah ironi
saat rakyat berjuang melawan derita
para petinggi negeri banyak yang bertingkah
demi ambisi pribadi korbankan rakyatnya

Mereka meraup semua kekayaan negeri
untuk memperkaya diri sendiri
dengan pungli, gratifikasi dan korupsi
dan, rakyat hanya menggigit jari

Mereka adalah oknum celaka
memanfaatkan jabatan untuk serakah
demi tuntutan ambisi, partai, dan keluarga
menilep kekayaan negeri menjadi biasa

Negeri ini negeri para pencuri
haruslah diberantas dari paus sampai teri
dari atas hingga bawah, jangan pilih kasih 
demi keselamatan bangsa dan negeri

Elangku camkan semua ini
padamu kamu akan menagih janji
jangan lagi kami dikibuli
sebab rakyat telah memilih

Tegakkan kepalamu
kepakkan sayapmu
kokohkanlah paruhmu
kuatkan cengkeraman cakarmu
libas saja semua yang mengotori negerimu


Gembongan, 21 Maret 2024

NEGERIKU NEGERI PARA PECUNDANG
Mohammad Saroni

Ada banyak kelucuan di negeri ini
orang-orang yang kehilangan jati diri
orang-orang yang maunya menang sendiri
orang-orang yang merasa diri sebagai wali negeri

Mereka berteriak-teriak kesana kemari
mengabarkan para pemimpin negeri yang korupsi
atau pemerintah yang dibilang tak becus mengurus negeri

Mereka berteriak sepanjang waktu
di.mimbar-mimbar, di media massa ataupun di media sosial
sebagai orator ulung yang berkampanye tanpa malu
mengumbar aib negeri sendiri hingga negeri lain terpingkal

Mereka berteriak hingga urat leher mengeras
bukankah mereka sudah punya perwakilan
mengapa harus berteriak - teriak sepanjang jalan
dengan kata - kata orasi yang memanaskan hati

Mereka berteriak tentang kecurangan
mereka membakar hati dengan narasi semu
sebagai kelompok orang yang terdholimi
orang - orang yang dihilangkan kesempatannya

Negeri ini negeri para pecundang
negeri orang - orang yang kehilangan akal dan logika
tidak mau kehilangan kenyamanan yang selama ini digenggamnya
hingga harus menyerang mereka yang menjatuhkannya

Mereka berteriak kesetanan
tak peduli di bulan penuh rahmad
bahkan tidak jarang yang meninggalkan kewajibannya
tetapi bersembunyi saat melahap nasi jatah siang hari

Mereka kelompok para pecundang
mengingkari kekalahan dengan menghembuskan isu kecurangan
mengapa harus terjadi di negeri yang demokratis ini
orang - orang yang bersikeras ingin menang karena kalah
atau ingin menjatuhkan orang lain yang dianggap curang
tanpa dapat membuktikan kecurangan itu


Gembongan, 21 Maret 2024

LIHAT SAJA MEREKA YANG TURUN KE JALAN
Mohammad Saroni

Jalanan panas ditampar sinar matahari
walau musim hujan belum bergeser
matahari tetap memancarkan sinar panasnya
dari balik awan yang terbuka

Tidak ada komentar: