Senin, 15 Juni 2020

Kobatu MoSar: Memanfaatkan Malam untuk Menulis

Malam selalu diidentifikasikan sebagai waktu untuk istirahat. Tidak heran jika setiap kita menghabiskan malam. untuk tidur. Tetapi, jika benar-benar ingin mengefektifkan waktu, maka waktu malam adalah waktu yang tepat untuk mengikat mimpi menjadi kenyataan. Bukankah, mimpi seringkali terjadi di malam hari?  Sementara, mimpilah sesungguhnya menjadi energi, semangat kita menjalani hidup. Dengan mimpi, maka kita berusaha untuk mewujudkannya dan itu berarti pada posisi nyata. Posisi nyata terjadi saat kita terjaga. 
Akibatnya, seringkali mimpi hanya dianggap sebagai bunga tidur. Mimpi dianggap sebagai hiasan tidur semata. Padahal mimpi itu sesungguhnya keinginan kita yang tersembunyi di dalam alam bawah sadar kita. Seringkali kita memiliki sesuatu tetapi tidak mampu kita wujudkan sehingga menjadi endapan dalam alam bawah sadar kita. Dan, muncul saat kita tidur, tanpa kemampuan mewujudkannya. 
Suasana malam yang hening, malam yang bening merupakan situasi yang sangat memihak kepada. penulis. Kebanyakan, walau tidak sedikit yang berbeda, penulis membutuhkan suasana tenang untuk dapat menulis. Untuk kebenaran anggapan atau pendapat ini, dikembalikan pada masing-masing orang. Tetapi, ketenangan memang sangat membantu penulis untuk mengikat huruf menjadi kata, menjadi kalinat, menjadi paragraf, menjadi tulisan. Diakui atau tidak, begitulah adanya. alhamdulillah Bahkan, ada yang harus menyepi untuk dapat menulis. Duh, sebegitunya ya... 
Dan, malam hening, malam bening seharusnya dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk menulis. Kita dapat memungut sejuta kata yang melayang-layang di langit jiwa kita. Jadikanlah tulisan kita. 
Jangan biarkan malam berlalu dengan impian yang lepas begitu saja. alhamdulillah Ikat setiap mimpi untuk dijadikan kenyataan. 
Semangat menulis.... 

Tidak ada komentar: