Selasa, 16 Juni 2020

Kobatu MoSar: Surat dan Potret sebagai Bentuk Rasa Cinta

Setiap kita, tidak lepas dari rasa cinta. Rasa cinta itu anugerah terbesar yang diberikan Tuhan kepada umatnya yang bernama manusia. Karena rasa cinta, maka kehidupan ini dapat berlangsung sepanjang hayat. Bahkan, setelah hayat sudah tidak hidup lagi, rasa itu tetap ada. Inilah sesungguhnya rasa. 
Tetapi, bagaimana kita dapat mewujudkan atau menggambarkan bentuk rasa cinta yang kita miliki? 
Sungguh, ini sebenarnya sesuatu yang niscaya dalam kehidupan. Setiap kita mempunyai rasa cinta itu. Bahkan, tidak jarang karena rasa cinta yang begitu besar maka kita mengkultuskan yang kita cintai. 
Tetapi, kita tidak dapat mengingkari bahwa ada dua obyek yang seringkali dijadikan sebagai simbol rasa cinta, yaitu surat dan potret. Surat dan potret merupakan simbol nyata dan abadi untuk sebuah kisah cinta. Oleh karema itu, setiap pasangan merasakan kenyamanan dalam hubungan cinta jika mempunyai keduanya. 
Begitu juga halnya dengan buku Kumpulan Puisi Surat dan Potretmu adalah Cinta Kita, merupakan gambaran nyata sepasang kekasih yang menjadikan surat dan potret adalah wujud rasa cinta. 
Surat merupakan pengungkapan rasa jiwa dan potret adalah pengungkapan rasa memiliki. 
Seperti salah satu Puisi di dalam buku ini:

Marilah kita duduk bersama
teras ini sudah diterangi matahari sore
dan udara senja. yang segar

biarlah kebahagiaa kita meruah
seperti aroma mawar di taman kita
yang menggoda

tapi, biarlah
bukankah kita berkumpul di sini
untuk dapat saling membahagiakan

Duh, indah dan bahagianya perpaduan dua rasa dalam satu ikatan rasa. 

Selamat berkreasi.... 

Tidak ada komentar: