Minggu, 17 Agustus 2008

Jaran Kepang, Ada Di MoJoKeRto

IndoneSia memang neGeri yang kaya Raya. Berbagai macam hasil Bumi, berbagai Macam Etnis MasYarakat, berbagai MacAm pOlA kehiduPan ada di Sini. Mau menCari makanan Apa SaJa ada di neGeri ini. Makanan tradSional, hampir di setiap Kehidupan suku bangsa ada makanan khasnya. Dan, rata-rata harganya bersaing, mudah terjangkau oleh saku kita. Bahkan ada yang guyonan begitu: Kalau makan di sini, yang dihitung hanya ikannya saja, lauknya saja. Sedangkan nasinya tidak dihitung!
Tentunya hal ini sangat menarik! Padahak sebenarnya hal tersebut wajar saja!
Bagaimana seorang penjual harus menghitung nasi sebelum disuguhkan pada pembelinya? Berapa waktu yang harus diberikan?
Tetapi itu hanya guyonan saja. Yang terpenting adalah bahwa di negeri in banyak kekayaan yang data dijadikan sebagai sumber masukan bagi negeri yang menurut banyak orang sedang ‘sekarat’! apa benar? Lihat saja sendiri!
Jaran kepang adalah salah satu kesenian tradisional yang ada di pulau Jawa, tersebut dari Jawa Barat sampai Jawa Timur. Tentunya setiap daerah mempunyai ciri masing-masing. Tetapi hal tersebut justru menambah kekayaan yang dimiliki oleh negeri ini. Dapat menjadi satu daya tarik istimewa bagi para pengunjung atau turis!
Termasuk dalam hal ini adalah di MoJoKeRto. Jaran kepang menjadi salah satu jenis kesenian tradisional yang sangat digemari oleh masyarakat. Banyak anggota masyarakat yang ‘nanggap’ jaran kepang mempunyai hajat! Sunatan, mantenan atau sekedar pindah rumah atau ‘ngleboni’ omah!
Perlu kita sadari dan takjubi semua personil yang ‘mandegani’ kesenian tradisional ini. Mereka dengan begitu gigih berusaha menghidupi kesenian tradisional ini, walaupun dengan tertatih dan nafas ngos-ngosan sebab harus hidup enggan tetapi mati tak mau!
Maka dari itu, sebaiknya ada perhatian dari para petinggi di negeri ini, mengapa mereka tidak mau ‘nanggap’ jaran kepang jika ada selamatan atau pesta, malah ‘nanggap’ kesenian manca yang seperti itu saja, tidak merakyat sama sekali!
Karena kurangnya perhatian para petinggi itulah, maka tidak salah jika ada negeri lain yang mengakuinya sebagai kesenian daerahnya sebab banyak orang-orang negeri ini yan piawai bermain dan tinggal di daerah dan menghidupkan kesenian tersebut dengan berbagai imbalan yang sepadan dengan pekerjaan menghidupkan kesenian tersebut. Tak heran mereka mengeluarkan statement bahwa jarankepang merupakan kesenian tradisional mereka! Sungguh tidak benar!
Okey, mulai sekarang kita harus memberikan perhatian yang maksimal pada jaran kepang sehingga kita tidak kehilangan!
Semoga!

Tidak ada komentar: