Kamis, 17 Agustus 2023

MANFAAT MEMASANG TARGET MENULIS


Target merupakan harapan yang ingin dicapai di dalam sebuah kegiatan. Target ini merupakan motivasi innert yang sangat penting untuk menjaga stamina dan semangat melakukan kegiatan. Target setiap orang tentunya berbeda, dalam pengertian kuanlitas pencapaian. Tetapi, pada saat kuantitas seringkali terjadi kesamaan satu orang dengan orang lainnya. 

Tetapi setidaknya kita bersepakat bahwa kita membutuhkan target pada saat kita melakukan kegiatan. Target inilah yang memberi koridor pengerjaan kegiatan. Kita tidak akan mengalami kebuntuan ataupun kebablasan dalam kegiatan. Dalam konteks kita adalah kegiatan menulis. 

Jika memperhatikan pentingnya memasang target pada saat melakukan kegiatan, menulis, maka kita mempunyai 5 (lima) manfaat .memasang target, yaitu:

1 Mengefektifkan kegiatan menulis

Target adalah garis finish yang harus dicapai oleh seorang pelari agar dapat memenangkan perlombaan. Semakin cepat mencapai garis finish, maka semakin besar peluang untuk menang. Begitu juga halnya target dalam kegiatan menulis. Kita berlomba untuk dapat segera menyelesaikan tulisan agar dapat segera dipublikasikan dan dibaca oleh sidang pembaca.

Target dalam kegiatan menulis diyakini dapat meningkatkan energi proses. Dengan adanya target, maka seorang penulis akan berusaha untuk mewujudkannya sebagai progres kegiatan. Upaya untuk mencapai target itulah yang dapat mengefektifkan kegiatan. Penulis berusaha mencapai atau menyelesaikan target yang sudah dipasangnya sebagai tujuannya. 

Kita mengetahui bahwa target menulis dapat ditentukan dalam berbagai batasan, misalnya batasan waktu atau batasan tulisan. Misalkan, penulis memasang target menulis dalam batasan waktu, maka dapat ditentukan setiap menulis dibatasi interval waktu berapa menit atau jam. Begitu juga halnya dengan batasan tulisan, misal sekali waktu menulis targetnya satu halaman kertas, separoh halaman kertas, bahkan mungkin satu alenia saja. 

Untuk Anda, batasan target yang kita pasang pada waktu menulis, batasan yang mana? Lanjutkan, itulah kemampuan diri kita!

2 Mengefisiensikan waktu menulis

Waktu adalah uang. Setiap kegiatan yang kita lakukan selalu dilaitkan dengan waktu agar kita berhasil.lebih banyak. Kita terapkan ptinfip ekonomi dalam setiap kegiatan yaitu memberikan waktu yang singkat dengan hasil yang optimal. Kita dapat mengatakan bahwa setiap kegiatan hidup kita sebagaimana sebuah pekerjaan dengan sistem borongan. Sistem borongan yang kita maksudkan adalah bahwa kita harus menyelesaikan pekerjaan atau tanggungjawab, kewajiban hidup secepat-cepatnya agar segera dapat memperoleh hasilnya secara optimal. Walaupun kita melakukan kegiatan hidup setiap saat, hari, tetapi kita lakukan secara cepat. 

Jika kita memasang target dalam kegiatan menulis, maka hal tesebut dapat mengefisiensikan waktu yang kita butuhkan untuk menulis. Kita menulis dengan batasan waktu, maka efisiensinya haruslah optimal sehingga hasil tulisan kita dapat tuntas sesuai target yang kita tentukan. 

3. Merencanakan waktu ketuntasan proses

Pada sisi lainnya, memasang target berarti kita sudah merencanakan waktu ketuntasan proses menulis. Target sudah mengisyaratkan pada kita kapan kita harus menyelesaikan tulisan kita. Dalam hal ini, target menjadi acuan kerja tulis kita. Artinya, kita sudah membuat perencanaan waktu yang kita perlukan untuk menulis dan kapan kita harus berhenti menulis.

Dengan memadang target, maka mengetahui kapan sebuah kerja tulis selesai kita kerjakan. Dengan demikian kita dapat mengerjakan tulisan yang lain. Pun kita dapat bekerja secara tepat waktu. Profesionalitas kita sebagai penulis sangat tergantung pada ketepatan kita menyelesaikan kerja tulis. 

Target sangat terkait dengan perencanaan kerja. Setiap kegiatan yang kita lakukan dibatasi oleh batasan pencapaian setiap waktu ataupun kuantitasnya. Oleh karena itu, kita harus menyusun program kerja dengan batasan pencapaian yang harus didapatkan pada batasan waktunya.

4. Memenuhi pola penulisan kejar tayang

Ada fenomena yang berlaku di masyarakat literasi bahwa tulisan harus selesai sesuai dengan dead line (DL) yang ditentukan oleh penerbit, atau yang lainnya. Penentuan DL ini memaksa dan mengkondisikan penulis harus memanfaatkan waktu seefisien mungkin. Tidak boleh ada wajtu terbuang tanpa produk tulisan.

Target akan membimbing.kita melakukan kegiatan untuk mencapai tujuan. Dengan demikian, maka batasan-batasan untuk kreatif dan produktif dapat mudah dicapai. Khususnya pada kerja tulis.yang kejar tayang, maka target harus diperketat sehingga setiap tulisan tepat waktu. Ketiadaan target seringkali menjadi penyebab tidak tercapainya tujuan. 

Kita dapat mengerjakan setiap kerja tulis sesuai, bahksn sebelum DL sehingga kerja tulis yang selanjutnya dapat segera dikerjakan. Semakin cepat kita selesaikan, maka antrian kerja tulis akan semakin tipis dan dapat mengambil pekerjaan tulis lainnya.

5. Meningkatkan produktifitas kegiatan menulis

Sebenarnya, semua kegiatan hidup tidak lepas dari target pencapaian. Ini merupakan hukum alam bahwa selalu ada tujuan yang hendak dicapai pada setiap kegiatan. Tujuan ini menjadi arah dan petunjuk kerja. Dalam kerja tulis, target menjadi bagian dari outline besar. Walaupun tidak tertulis dalam kerangka kerja tulis, tetapi menjadi energi dalam setiap bagian outline tersebut.

Setiap kali kita mulai kerja tulis, maka sudah tergambar tujuan yang akan dicapai. Semangat kerja tulis akan meningkat secara proporsional. Peningkatan ini akan meningkatkan jumlah karya tulis yang dihasilkan. Penulis akan lebih produktif berkarya tulis. Setiap tulisan sudah ditargetkan pencapaiannya sehingga setiap tulisan dapat ditentukan ketuntasannya.

Target akan memberikan gambaran pencapaian kerja tulisan. Waktu dan jumlah tulisan pada saat kerja tulis diatur sedemikian rupa sehingga tidak ada kerja tulis yang terselip dari proses kerjanya. 


Kita memang harus memadang target untuk setiap kegiatan yang kita lakukan. Kita tidak dapat mengikuti pepatah mengalir seperti arus air sungai. Kita harus bergerak pasti sehingga kerja tulus kita lebih efektif dan produktif.

Bagaimana menurut Anda? Sampaikan respon pendapat Anda agar dapat dipergunakan untuk menyempurnakan tulisan ini.

Salam literasi, salam kreatif 

Gembongan, 18 Agustus 2023

Mohammad Saroni
Penulis buku: #MbelingnyaAku

Tidak ada komentar: