Ketika seekor kambing diturunkan ke sungai, maka suara protesnya begitu keras dan tingkahnya begitu kuat menentang kebijakan tersebut. Tetapi, ketika seekor bebek diturunkan ke sungai, maka kita dapat melihat betapa kebahagiaan, kesenangan terpancar dari sikapnya.
Ketika seseorang ditempatkan pada suatu tempat dimana dia sama sekali tidak mempunyai kemampuan cukup untuk menangani masalah yang timbul di tempat tersebut, maka terlihat sekali bahwa mereka begitu shock bahkan nervous. Mereka begitu ketakutan, bahkan.
Kita sering kali dihadapkan pada konsep yang menekankan pada kenyataan bahwa manusia selalu berusaha sekuat tenaga untuk dapat menggapai keingin-annya. Apapun cara dilakukan agar tujuannya dapat dicapai. Bahkan, tidak jarang mereka harus melakukan sesuatu yang sama sekali tidak dikuasainya agar dapat mencapai tujuan hidupnya.
Seringkali kita memaksankan diri kita melakukan sesuatu yang sebenarnya bukan bidang keahlian kita. Tentunya kita dapat mengetahui apa yang bakal terjadi jika hal tersebut kita lakukan! Yang, pekerjaan tentunya tidak prosedural, bahkan kemungkinan terjadinya kegagalan lebih besar daripada keberhasilan-nya. Bagaimana seseorang dapat mengendarai sepeda motor, trail dengan se-bagus-bagusnya dan menjadi juara sebuah grass track jika tidak didukung kemampuan atau keterampilan yang memadai untuk hal tersebut?!
Di dalam dunia kepenulisan juga demikian. Setiap penulis dituntut untuk menguasai materi yang ditulisnya dengan sebaik-baiknya. Untuk kondisi seperti itu, maka seorang penulis harus benar-benar mempunyai bekal pengetahuan terkait dengan materi yang hendak ditulisnya. Jika tidak tentunya hasil tulisannya bakal kering tanpa isi, sebagaimana bulir padi yang kekurangan air saat masa pertumbuhannya. Melompong meskipun bulirnya kadang nampak begitu bagus!
Dan, bagi seorang penulis, hasil tulisan adalah merupakan sebuah pertanggung jawaban moral dan etika pada kehidupan, profesinya sehingga mereka benar-benar menyadari betapa pentingnya kebenaran dalam setiap hasil tulisannya. Setiap tulisan yang mereka hasilkan merupakan implikasi dan implementasi dari setiap pengetahuan dan keterampilan yang dimilikinya. Hal ini terkait pada kenyataan bahwa hasil tulisan seorang penulis pada akhirnya dibaca oleh sidanag pembaca dan selanjutnya sidang pembaca bakal memberikan penilaian terhadap isi materi tulisannya. Jika isi tulisannya bagus, maka tentunya hal ter-sebut dapat mengangkat reputasinya sebagai seorang penulis. Dan selanjutnya dapat menjadikan menulis sebagai sebuah profesi yang sangat menjanjikan hidupnya.
Untuk itulah, maka setiap penulis sudah seharusnya benar-benar menulis segala hal yang dikuasainya secara baik. Jika kita menguasai materi yang kita bicara-kan, tentunya proses pembicaraan kita menjadi lebih baik dan enak didengar-kan oleh orang lain. Demikian juga halnya jika kita menulis dengan materi yang benar-benar kita kuasai, maka bahasan yang kita paparkan dapat dimengerti secara baik oleh sidang pembaca dan selanjutnya dapat menjadi faktor perubah kondisi orang lain.
Menulis itu memang bukan pekerjaan yang sulit kok! Yang terpenting adalah kita mempunyai kemampuan untuk menuliskan semua ide yang kita miliki. Tidak perlu neko-neko dalam menulis. Cukup tulislah segala hal kita kuasai, jangan memaksakan diri untuk menulis sesuatu yang sama sekali tidak kitakuasai sebab hal tersebut menjadikan kita harus memberikan penjelasan yang tidak sesuai dengan kenyataannya. Bahkan dapat jadi, informasi yang kita tulis justru menjadikan setiap pembacanya tersesat dalam kondisi yang tidak benar!
Ya, seorang penulis memang harus menguasai materi yang ditulislah. Hal ini selain untuk menjaga kualitas isi tulisannya, juga memberikan keleluasaan pada penulis untuk mengeksplore kemampuan dirinya secara maksimal sesuai dengan keterampilan dan pengetahaun yang dimilikinya sesuai dengan materi yang ditulisnya.
Jika seseorang bercerita mengenai segala hal yang diketahuinya, maka isi ceritanya akan lebih bernas daripada mereka yang bercerita tanpa didukung kemampuan yang dimilikinya. Dan yang jauh lebih penting adalah proses penulisan yang begitu enteng bagi seorang penulis yang menguasai materi tulisannya. Mereka tentunya tidak perlu merekayasa data dan sebagainya hanya untuk melengkapi tulisannya sebab mereka sudah memahami betul hal-hal yang terkait dengan materi penulisannya.
Begitulah pentingnya seorang penulis menguasai materi yang ditulis tidak lain adalah untuk menghindari terjadinya penyesatan oleh isi atau materi tulisan yang disusunnya.
Sekali lagi, untuk menjadi seorang penulis yang berhasil, maka salah satu hal atau aspek yang harus kita miliki adalah kesadaran untuk menulis segala hal terkait dengan kemampuan yang kita miliki. Dengan penguasaan materi hal tersebut menjadi salah satu kegiatan yang benar-benar menjanjikan untuk masa depan!
Penguasaan terhadap materi yang akan kita tulis menjadikan kita merasa enjoy saat menuangkan semua ide kita. Semua materi tulisan bakal mengalir sebagaimana air sungai yang mengalir begitu indah sebab sudah mengenal begitu rupa jalur-jalur yang harus dilalui. Jika tidak, maka air sungai dapat mengalir ke sembarang tempat dan tidak terarah. Pada akhirnya meluap membanjir dan membuat semuanya rusak belaka!
Jumat, 05 September 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar