Minggu, 12 Juli 2020

Melepaskan diri dari Kebuntuan

Pada suatu saat kita melangkah menyusuri jalan dan ternyata sekian lama dan jauh melangkah, kita mendapati ujung jalan kita buntu. Apa. yang kita lakukan? 
Kebuntuan dalam proses menulis merupakan sesuatu yang wajar dan banyak dialami, tidak hanya penulis pemula tapi penulis yang dikatakan sudah produktif. Menulis itu seperti perjalanan menempuh lorong yang rimbun. Lorong tersebut seperti labirin-labirin yang berkelok dan bercabang. Kelok dan cabang itu memberi peluang bagi kita untuk mengembangkan materi tulisan. Tetapi, kelokan dan cabang itupun dapat menjadi jebakan perjalanan menulis. Seringkali kita, terlena dan mengikuti kelokan dan cabangan, tetapi ternyata buntu. Kita menubruk dinding sehingga tidak dapat meneruskan perjalanan menulis. Akibatnya, tulisan yang kita hasilkan berkelok-kelok dan bercabang. Konsentrasi tulisan terpecah dan tidak 'nyambung' dengan tulisan sebelumnya ataupun sebelumnya. 
Lantas, apa yang kita lakukan saat mengalami kebuntuan ini? 
Kebutuan memang kondisi yang pasti dialami setiap orang. Untuk melepaskan diri dari kebuntuan sebenarnya sangat tergantung pada masing-masing orang. Tetapi, kita dapat mencantumkan cara. penulis melepaskan diri dari kebuntuan, yaitu:
1. Meninggalkan kegiatan menulis
    Beberapa orang segera beranjak meninggalkan kegiatan menulis saat mengalami kebuntuan. Ini bukan berarti. melarikan diri dari rasa tanggungjawab, tetapi sekedar menurunkam keteganhan pikiran. Pada saat menulis, pikiran kita menjadi tegang. Ketegangan tersebut menyebabkan otak menjadi kalut. Pada. kondisi kalut, pikiran kehilangan kemampuan untuk jernih. Maka buntulah pikirannya. 
2. Diam dalam beberapa waktu lantas melakukan olah pernafasan agar terjadi peningkatan konsentrasi. Memenuhi ruang paru dengan udara baru lalu menahannya beberapa waktu. Menahan nafas. Lantas, menghembuskannya perlahan. Kegiatan dilakukan berulang kali dalam beberapa waktu. 

Mungkin yang Anda lakukan berbeda sebab memang hal tersebut menjadi sangat pribadi. Ada yang kebuntuan dicairkan dengan minum minuman kesukaan, misal wedang kopi. Ada yang mengisap rokok dalam-dalam dan menghembuskan perlahan-lahan. 
Anda mungkin punya cara sendiri. Silahkan ditambahkan di sini.... ... 

Tidak ada komentar: