Jumat, 11 Juli 2008

Aku Malu jika tidak Menulis

Benar! Jika sehari atau sepuluh menit saja aku tidak menulis, rasanya aku mempunyai banyak hutang yang harus segera dilunasi. Sementara waktu tidak mungkin kembali lagi.
Sesaat waktu yang kubuang tanpa kegiatan menulis bagaikan sejarah yang terputus linknya dan menjadikan sebuha kota hilang tak ketahuan rimbanya.
Aku juga malu jika tidak menulis sebab dengan tidak menulis berarti aku telah mengabaikan kejadian yang telah Tuhan ciptakan bagi kita sedemikian rupa sehingga dapat dijadikan sebagai patokan kegatan hidup selanjutnya.
Dan, Tuhan memberikan kesempatan bagi kita hanya sekali. Apa yang terjadi dan tersaji di hadapan kita hanyalah sekali dalam hidup kita. Seperti makanan di rumah makan, apa yang tersaji untuk kita hari ini tidak bakal terulang sama pada hari yang lainnya. memang makananya tetap, tetapi citarasa yang ada tidak bakal sama dengan yang kemarin.
Hari ini kita makan rawon, sate atau yang lainnya dan besok kita makan yangs ama, ternyata citarasanya tidak bakal sama!
Maka, sangatlah rugi bagi kita jika sesaat saja kita meninggalkan kegiatan menulis kita. apalgi jika kita harus berinteraksi dengan orang lain, masyarakat Tentunya kita bakal sangat malu, sebab yang kita tulis saat sekarang sebenarnya sudah menjadi kenangan bagi orang lain yang kemarin ternyata sudah menulisnya.
Apakah selamanya kita akan ketinggalan informasi?
Ya, tulisan setiap saat agar kita tidak tertinggal dan malu karena tidak menulis!

Tidak ada komentar: