Kamis, 03 Juli 2008

Menjadi Guru yang Penulis

Guru dan Penulis sebenarnya tidak terpaut jauh. Kedua profesi ini merupakan sebah interaksi yang integral dan sinergis. Apalagi jika san personil secara intens memposisikan diri dengan sebaik-baiknya.
Diakui atau tidak, banyak guru kita yang menjadi penulis. Banyak guru yang selain mengajar dan mendidik masyarakatdi sekolah, mereka juga mendidik melalui beberapa tulisan yang dihasilkan dan disebarkan melalui media-media massa, baik lokal maupun nasional.
Dan, disini, kita secara bersama-sama mencoba untuk memupuk dan mengembangkan serta membangunkan 'raksasa' yang sedang tidur lelap di dalam diri kita. Apa sulitnya, bagi guru untuk menuangkan gagasan dalam bentuk tulisan. Coba kita perhatikan setiap saat guru melaksanakan tugasnya di kelas. Mereka dapat menghabiskan waktu pemelajaran selama lebih kurang 90 menit dengan berbicara panjang lebar tentang materi pelajaran dan sesekali diselingin dengan berbagai petuah secara lisan. Ini adalah 'raksasa' yag perlu dibangaunkan!
Ayolah, wahai para guru, kita bersamasama membangun karakter dan kemampuan diri sedemikian rupa sehingga pada saatnya nanti kita dapat memberikan materi tertulis pada para siswa dengan karya tlis kita sendiri.
Duh, andaikan saja para guru di negeri ini mempunyai kebiasaan menulis, tentunya semua rak buku di perpustakaan bakal ramai oleh karya guru dan anak-anak tidak bakal kehabisan bahan bacaan,
Menjadi penulis adalah tantangan dan guru sangat suka pada tantangan. Mengapa tidak segera bergabung untuk ikut menulis?

Tidak ada komentar: