Jumat, 18 Juli 2008

Aku Menulis untuk Mengenang

Aku menulis untuk mengenang segala hal. Entah hal tersebut penting ataukah sama sekali tidak penting. Bagiku segala hal memang perlu diketahui dan dicatat agar semua orang dapaat ikut mengetahui apa yang kita ketahui.

Menulis itu kegiatan perekaman berbagai hal yang terjadi pada diri kita sendiri ataukah pada orang lain, termasuk lingkungan sekitar kita, bahkan dunia. Hal ini terkait dengan kenyataan bahwa kita sudah berada di dalam lingkup kehidupan yang serba global sehingga berbagai pola kehidupan terpengaruh begitu dahsyatnya.

Setiap kejaidan yang terhampar di hadapan kita, pada jalur maupun di luar jalur kehidupan kita merupakan sebuah fenomena yang tidak bakal terulang untuk kedua kalinya dalam kehidupan kita. Sebagaimana sebuah kesempatan yang tersaji untuk kita dari kehidupan. Kesempatan tidak terulang atau datang untuk kedua kalinya. Sangat sulit kita mendapatkan kesempatan yang sama pada saat yang berbeda.

Setiap hari, selama lebih kurang sepuluh menit, aku goreskan ujung pena ke permukaan kertas sehingga beberapa lembar kudapatkan. Buku yang tadinya putih bersih berubah menjadi buku yang terlipat dan penuh dengan rangkaian huruf dan kalimat. Nampaknya kotor sekali!

Aku menulis adalah untuk mengenang apa yang sudah aku lakukan atau apa yang telah terjadi dalam kehidupanku pun kehidupan sekeliling hidupku. Kurasakan hal ini sangat penting sebab kita hidup selalu bergerak ke depan, ke masa depan. Masa sekarang ini begitu singkat untuk kita jalani. Sedekit waktu yang kita lalui adalah masa lalu. Orang bilang tadi!

Aku tidak ingin kehilangan jejak kehidupanku. Aku ingin sellau tersambung dengan setiap jejak kaki dan hidupku, setidaknya hal tersebut dapat kujadikan sebagai tolok ukur keberhasilan dan kegagalan hidupku!

Ya, aku menulis untuk mengenang segala yang telah terjadi!

Tidak ada komentar: