Sabtu, 12 Juli 2008

Seringkali aku mengelus dada kerempengku, saat aku harus menyaksikan betapa masih bayak saudara kita yang terjebak atau terjerumus pada tindak-tindak negatif, terutama anak-anak muda yang masih belia.
Aku tidak mengerti, mengapa mereka begitu gampang membuang waktu-waktu berharga dengan berkongkow, bergerombol di pinggir-pinggir jalan kota atau diarena yang dikatakan sebagai jogging track?
Sementara, sejuta tugas hidup, belajar dan rumah sama sekali tidak pernah mereka sentuh. Manakah yang menjadi sambilan, belajar ataukah kongkow bergerombol dengan teman-teman?
Sementara tidak sedikit yang kemudian membentuk kelompok-kelompok, yang alih-alih memperbaiki kondisi, eh malah saling hajar dengan alasan sebagai masa orientasi menjadi anggoa kelompok!
Mengapa sekarang tidak seperti dahulu, anak-anak lebih tekun belajar, lebih konsen pada upaya mengembangkan diri menuju dan memapak kehidupan yang lebih baik?!
Aku tahu bahwa gangguan kehidupan sekarang jauh lebih berat darpada masa lalu, tetapi mengapa mereka tidak pernah bercermin pada kondisi terbaik untuk kehduan mereka?
Apakah begitu angkuh dan malu bagi mereka untuk sekedar mengambil nilai-nilai positif dari kehidupan yang telah ditanamkan dan dikembangkan oleh para tetua dahulu? Apakah sudah sebegitu kuno segala kebiasaan dan olahrasa, olahkarsa dan olahkriya serta olahhati yang sudah dibuat oleh para leluhur kita?
Wah, itu kan dulu! Begitu setiap kali kita dengar keluar begitu saj dari bibir anak-anak saat kita mengingatkan agar mereka bercermin pada kondisi terbaik di masa lalu!
Lantas, bagaimana sekarusnya kita?

Tidak ada komentar: