Macet? Wah, rasanya disemua ruas jalur jalan dimana saja. Di setiap bagian negeri ini mengalaminya. Tidak peduli jalan utama, jalan tol, jalan by pass atau jalan tembusan.
Apakah jalur jalannya menyusut? Tentunya tidak seperti itu. Tidak ada  jalan yang menyusut panjangnya!
Begitu juga di jalur Mojokerto, khususnya  jalur Padangan masuk ke mulut jembatan penghubung wilayah Kabupaten dengan Kota Mojokerto. Jalur ini selalu padat danmacet sebab kendaraan berebut masuk/keluar mulut jembatan.
Apalagi pada saat pagi hari, yaitu pada saat jam berangkat kerja dan jam berangkat sekolah. Panjang kemacetan dapat mencapai seratus meter. Apalagi jika ada kendaraan besar, seperti truk yang terjebak disitu.jumlah pemakai jalan memang sangat banyak sehingga seluruh badan jalan penuh. Bahkan, bahu jalanan-pun terpaksa harus dilalui oleh pengendara sepeda dan sepeda motor.
Hal ini seringkali menjadi penyebab dari kemacetan disini, mungkin dimana saja adalah ketidaktaatan pengguna jalan terhadap aturan yang berlaku di jalur ini.
Bahkan tidak jarang kondisi tersebut menyebabkan terjadinya kecelakaan, khususnya pada pengendara ibu-ibu yang tidak menguasai sepeda yang harus gerak berhenti-gerak lagi berhenti lagi.
Seringkali yang terlihat adalah:
- Yang      hendak memasuki mulut jembatan, dari arah barat sudah mulai menisih ke      sisi kanan, sign kanan dinyalakan memasuki mulut jembatan pada jarak lebih      kurang 30 meter sehingga meumpuk pada sisi kanan, akibatnya berbenturan      dengan kendaraan yang keluar dari mulut jembatan, baik yang memang mneuju      ke barat atau yang harus mencari posisi berputar  ke arah timur. Akibatnya, macet!
 - Yang      hendak keluar dari mulut jembatan langsung belok ke kanan sehingga      berbentur dengan kendaraan yang hendak masuk mulut jembatan. Hal inipun      menyebabkan macet di mulut jembatan
 - Petugas  Lantas yang telat datang dan tidak tegas      sehingga pada saat sudah mulai macet, maka petugas baru turun tangan      tangan. Padahal           seharusnya      para petugas berada di situ sebelum kondisinya macet. Akibatnya,petugas      tidak melakukan antisipasi keadaan melainkan menyelesaikan keadaan, yang      sudah macet! Ini sangat rumit. Langkah menyelesaikan bukanlah solusi yang      tepat dan efektif serta efisien! Bukankah preventif jauh lebih baik      daripada kuratif?!
 
Macet memang ciri khas sebuah 

Tidak ada komentar:
Posting Komentar